SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
PRAKATA
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................................i
Lembar Orisinalitas.............................................................................................ii
Halaman Pengesahan...........................................................................................iii
Prakata.................................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................vi
Daftar Skema....................................................................................................... vii
Daftar Tabel.........................................................................................................vii
Daftar lampiran....................................................................................................viii
Abstrak.................................................................................................................ix
Bab 1 Pendahuluan............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................3
1.3 Pertanyaan Penilitian.........................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................ 4
1.5.1 Manfaat Secara masyarakat...................................................4
1.5.2 Manfaat Bagi Peneliti............................................................4
1.5.3 Manfaat Bagi RSUD Dr Pirngadi Kota Medan.....................4
Daftar Pustaka......................................................................................................38
Daftar Skema
Skema 3.1 Kerangka Penelitian...............................................................20
Daftar Tabel
Tabel 3.2 Definisi Penelitian...........................................................................20
Tabel 5.1 Karakteristik Frekuensi dan Persentase Responden
Yang Mengalami gagal Ginjal Kronik Yang Berada di
Ruangan Hemodialisis di RSUD Dr. Pirngadi Kota
Medan Tahun 2019.........................................................................29
Table 5.2 Gaya Hidup Pasien Sebelum Mengalami Gagal Ginjal
Kronik Di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan Tahun
2019............................................................................................. 30
Table 5.3 Kategori Gaya Hidup Pasien Sebelum Mengalami
Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Dr Pirngadi Kota
Medan Tahun 2019.........................................................................30
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Jadwal Tentatif Penelitian
Lampiran 2. Inform consent
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Taksasi Dana
Lampiran 5. Hasil Uji Validitas
Lampiran 6. Hasil Uji Relibialitas
Lampiran 7. Hasil Pengelolahan Data
Lampiran 8. Lembar Persetujuan Validitas
Lampiran 9. Surat Etik Penelitian
Lampiran 10. Surat Izin Penelitian
Lampiran 11. Surat Selesai Penelitian
Lampiran 12. Riwayat Hidup
Lampiran 13. Lembar Bukti Bimbingan
Judul : Gaya Hidup Paspien Sebelum Mengalami Gagal Ginjal
Kronik di RSUD Purngadi Kota Medan
Nama : Novi Yulisa Harahap
Nim 151101051
Fakultas : Keperawatan Usu
Tahun 2015
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan berakhir dengan
gagal ginjal. Gagal ginjal suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang traversibe, pada suatu derajat yang memerlukan terapi
pengganti ginjal yang tetap, berupa dianlisis atau transplantasi ginjal. (National
Recommendations, 2015)
peningkatan dan menajdi masalah kesehatan yang sangat serius, hasil penelitian
Global Burden of Disease tahun 2010, Gagal Ginjal Kronik merupakan penyebab
kematian urutan ke -27 di dunia pada tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan
ke-18 pada tahun 2010. Lebih dari 2 Juta penduduk di dunia mendapatkan
perawatan dengan dialysis atau tranplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang
mengalami gagal ginjal Kronik dan Jutaan orang yang meninggal setiap tahun
Menurut data dari kesehatan dasar (Riskesdaas) tahun 2018 dengan diagnosis
(1,33), 25-34 (2,28%), 35-44 (3,31%), 45-54 (5,64%), 55-64 (7,21%),m 65-74
1
Perempuan (3,52%). Sedangkan berdasarkan. Provinsi: Kalimantan utara
berada di 6,4% dan Sumatera, Utara 3,4% ditahun 2018. Sedangkan berdasakan
peringkat 38,7% dan sumatera utara, 19,0%. Dan menurut Menteri Kesehatan RI,
2018, adapun faktor risiko gagal ginjal kronik antara lain: Hipertensi (25,8%),
Penyakit gagal ginjal kronik didasari oleh banyak faktor salah satunya.
Adalah gaya. hidup (lifestyle) yang merupakan. faktor pendukung yang memicu
makan, minum dan aktivitas (Syamsir & Hadibroto, 2008). Tingkat ekonomi
dapat mengubah pola atau jenis makan seseorang. Hal ini menunujukkan bahwa
perubahan pola hidup individu, baik dalam skala kecil maupun masyrakat secara
lebih luas, dapat menurunkan angka kejadian penyakit kronis modem secara
drastis. Perubahan pola hidup atau kebiasaan seseorang berarti harus mengubah
Pola hidup pasien gagal ginjal kronik banyak disebabkan oleh pola hidup
penyebab utama dari GGK adalah pola hidup yang keliru dan gagal ginjal
merupakan salah satu penyakit yang banyak disebabkan karena pola hidup yang
Hal ini dikarenakan pola, hidup yang tidak sehat seperti banyaknya
air putih.
Kebiasaan kurang baik tersebut menjadi faktor risiko kerusakan pada, ginjal
(Dharma, 2015). Menurut data Indonesian Renal Registry (IRR), faktor risiko
gagal ginjal kronis yang banyak terjadi di usia dewasa, muda, antara lain Diabetes
gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal ginjal kronik di RSUD Dr Pirngadi
Kota Medan.
Rumusan masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Gaya Hidup
Menurut Purwoastuti (2015), Gaya hidup adalah aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, bekerja dan sebagainya. Menurut Minor dan Mowen (2012) gaya hidup
makanan, pikiran, kebiasaan olahraga, dan lingkungan yang sehat. Hal ini akan
perubahan gaya hidup ke arah tidak sehat seperti konsumsi makanan instan,
dengan gaya hidup tidak sehat akan mudah terkena penyakit seperti penyakit
jantung, diabetes melitus, gagal ginjal bahkan stroke yang mana kondisi ini
Klasifikasi gaya hidup menurut Potter & Perry (2005) terbagi dua yaitu
gaya hidup positif dan gaya hidup negatif. Menurut Notoatinojo (2010) gaya
5
hidup positif adalah tindakan atau prilaku seseorang, agar dapat terhindar
dari berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan, termasuk perilaku untuk
meningkatkan kesehatan, gaya hidup positif meliputi kegiatan fisik secara teratur
istirahat yang cukup, dan makan dengan menu seimbang, kegiatan fisik tidak
harus berolahraga, bagi seseorang yang sudah memiliki pekerjaan yang selalu
dengan menu seimbang (appropriate diet) dimana pola makan sehari-hari yang
maupun jenisnya.
merupakan wilayah yang paling dapat dikontrol oleh seseorang dan memiliki
yang termasuk dalam gaya hidup sangat mungkin diubah. Klasifikasi yang
A. Nutrisi
nutrisi yang terkandung dalam makanan sehari-hari, akan lebih mudah terserang
makanan yang mengandung kadar karbohidrat tinggi namun serat seperti makanan
mempakan salah satu faktor risiko yang memicu timbulnya diabetes melitus.
Peningkatan penderita diabetes akan meningkatkan jumlah penderita penyakit
berlebihan menjadi salah satu faktor risiko yang mendukung timbulnya gagal
ginjal kronik .
Menurut Depkes RI (2008), gaya hidup pada zaman modern ini telah
mendorong orang mengubah gaya hidup seperti makan makanan siap saji, makan
kalengan, sambal botolan, minuman kaleng, buah dan sayur yang memakai bahan
pengawet, makanan kaya lemak, makanan kaya kolesterol. Gaya hidup seperti ini
tidak baik untuk tubuh dan kesehatan karena tubuh kita menjadi rusak karena
makanan yang tidak sehat, sehingga tubuh menjadi lembek dan rentang penyakit.
mengonsumsi buah setiap kali waktu makan maka akan menghindari terjadinya
kenaikan berat badan. (almatsier, 2010) Konsumsi sayur dan buah sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung zat gizi seperti vitamin dan
mineral, sumber serat makanan, memiliki kadar air tinggi, antioksidan dan
berfungsi sebagai zat pengatur, serta dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit
kanker.
Menurut MAk (2012), kekurangan konsumsi sayur dan buah dapat
sayur dan buah dapat meningkatnya risiko terjadinya penyakit kronik diantaranya
hipertensi, penyakit jantung dan diabetes. Anak yang mengonsumsi saur dan buah
dalam jumlah yang cukup tinggi pada masa kanak-kanak mempunyai kesehatan
yang lebih baik dan dapat mengurangi risiko rerkena penyakit kronik yang
B. Kebiasaan Buruk
- Obat Herbal
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
Konsumsi obat herbal belum memiliki standarisasi yang baku dalam segi
keamanan dan dosis tepat belum dapat dipastikan dengan jelas. Beberapa
yang tidak mengkonsumsi obat herbal. (Loh, A., dan C. Arthur. 2009)
merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik. Terdapat bahan kimia dan
obat-obatan yang menyebabkan kerusakan ginjal dengan membentuk
dan obstruksi.
- Minuman Suplemen
sintetis hasil dari produk kerja yang tidak bebas dan zat karsinogenik.
ginjal.
taurine pada suplemen dalam jumlah dan melebihi ambang batas yaitu
sebanyak 50-100 mg ini membuat kerja ginjal semakin berat. Orang yang
ginjal kronik.
Menurut Hidayati (2008), hasil penelitian lama konsumsi minuman
suplemen dibagi menjadi dua yaitu >5 tahun dan 1-5 tahun, seseorang
suplemen >5 tahun memiliki risiko 17,93 kali dan untuk yang konsumsi 1-
glomerulus mereka akan mengalami kematian sel, kehancuran inti sel dan
- Alkohol
sel dan menghancurkan struktur sel dan menyebabkan gagal ginjal kronik .
Alkohol adalah racun yang menempatkan banyak tekanan pada ginjal.
dalam tubulus ginjal, yang membawa pada obstruksi tubular. Hal ini
lemak, protein dari air. Efek ini akan mengubah kemampuan ginjal untuk
alkohol dalam jangka yang lama dan jumlah yang berlebihan dapat
membuat berbagai organ tubuh terutama hati, ginjal, otak, dan jantung.
gelas alkohol per hari, bisa, mengkonsumsi alkohol lebih banyak dari non-
antara lain: Pengkonsumsi alkohol ringan, sedang, berat. Ringan jika kadar
gram/hari (White, dkk, 2009). Mengkonsumsi tuak nias lebih dari 1 gelas
per hari dan lebih dari 4 gelas per minggu selama 5 tahun berturut-turut
- Merokok
akan naik dan akan kembali kenilai dasar dalam 15 menit setelah berhenti
denyut jantung sampai 20 kali lebih cepat dalam satu menit daripada
dihisap perhari. Seseorang lebih dari satu pak rokok sehari menjadi 2 kali
lebih rentan hipertensi dari pada mereka yang tidak merokok (Price, 2006).
darah lewat zat nikotin yang terdapat dalam tembakau. Zat nikotin yang
Menurut Bustan (2007), jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan
batang, bungkus, pak per hari. Jenis rokok dapat dibagi atas 3 kelompok,
jika menghisap 10-20 batang /hari, dan perokok berat jika menghisap > 20
batang/hari.
sepuluh kali hisapan asap rokok maka dalam tempo setahun bagi perokok
hipertensi adalah aktifitas sedang selama 30-60 menit setiap hari. Kalori yang
terbakar sedikitnya 150 kalori perhari. Salah satu yang biasa dilakukan adalah
aerobik. Suatu aktifitas, baik itu kegiatan sehari-hari ataupun olahraga, dikatakan
aerobik jika dapat meningkatkan kemampuan kerja jantung, paru-paru, dan otot-
otot.
bersifat aerobik, karena kedua sifat inilah yang dapat menurunkan tekanan darah.
dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh, misalnya jogging, senam,
renang, dan bersepeda. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
Salah satu manfaat dari aktivitas fisik yaitu menjaga tekanan darah tetap stabil
dalam batas normal. Contoh dari aktivitas fisik yang dapat menjaga kestabilan
tekanan darah 20 menit berjalan atau membersihkan rumah selama 10 menit, dua
kali dalam sehari ditambah 10 menit bersepeda, dan lain-lain. Melakukan olahraga
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik 4-8 mmHg. Diusia tua,
fungsi jantung dan pembuluh darah akan menurun, demikian juga elastisitas dan
terutama karena aktifitas fisik akibatnya timbul penyakit yang sering diderita
antara lain diabetes mellitus atau kencing manis, penyakit jantung, hipertensi,
gagal ginjal kronik atau keganasan dan lain-lain. Gaya hidup pada jaman modern
ini telah mendorong orang mengubah gaya hidupnya seperti jarang bergerak
karena segala sesuatu atau pekerjaan dapat lebih mudah dikerjakan dengan adanya
teknologi yang modern seperti mencuci dengan mesin cuci, menyapu lantai
dekat dan bisa dilakukan dengan jalan kaki. Gaya hidup seperti itu tidak baik
untuk kesehatan karena tubuh kita menjadi manja, karena kurang bergerak,
D. Kebiasaan Istirahat
Istirahat yang tidak cukup akan mengakibatkan gangguan fisik dan mental.
beraktifitas dan juga untuk menenangkan pikiran. Tidur yang cukup di malam hari
6-8 jam akan memulihkan kelelahan sepanjang hari dan siap untuk bekerja esok
Diyakini bahwa tidur sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses
juga pada saat tidur tubuh mereparasi bagian bagian tubuh yang sudah lelah.
Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat dan
tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan (Depkes RI, 2008).
Perubahan pola tidur dapat berupa tidak bisa tidur sepanjang malam dan
sering terbangun pada malam hari. Umumnya manusia bisa tidur dalam 6-8 jam
sehari. Tetapi ada orang yang bias tidur dibawah 6 jam sehari, tetapi ada orang
yang bisa tidur dibawah 6 jam dan kurang tidur berdampak negatif terhadap tubuh
Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan badan kita. Kurang tidur dapat
menyebabkan badan lemas, tidak ada semangat, lekas marah dan stres (Santoso,
darah yang menetap. Stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara
waktu dan bila stress sudah hilang tekanan darah bisa normal kembali.
faktor yang dapat mempengaruhi gaya hidup yaitu faktor dari dalam diri individu
(internal) dan berasal dari luar (eksternal), faktor internal meliputi sikap,
dan kebudayaan.
sosiainya.
pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat
dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari
yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu. Faktor lain yang
memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri
sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam
langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok
pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota
oleh seseorang dengan usaha yang sengaja maupun diperoleh karena kelahiran,
Cara baru atau modem dalam memperoleh gaya hidup pada orang dewasa
ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
subjek penelitian atau responden ke dalam gaya hidup yang ingin diukur dan
unuk pengukuran gaya hidup secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu
sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap penilai dari waktu ke waktu.
salah dan pertanyaan menjodohkan dapat dinilai secara pasti oleh penilai.
jawaban benar salah, yang tidak dan seterusnya. Pada skala Guttman,
hanya ada dua interval, yaitu setuju dan tidak setuju. Skala Guttman dapat
dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar check list. Untuk
jawaban positif seperti benar ya, tinggi, baik, dan semacamnya diberi skor
1, sedangkan untuk jawaban negatif seperti salah, tidak, rendah, buruk dan
secara logika dapat dijabarkan untuk jawaban iya skor 1=1 x 100%, dan
antara 0% sampai 50%, dan 50% sampai 100% sebagai contoh hasil
(Iskani,2013).
peresentase 76-100%, cukup baik dengan presentase 56-75%, dan tidak baik
dengan presentase <56%. Berbeda dengan Budiman & Riyanto (2013) gaya hidup
seseorang dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu baik dan tidak baik. Jika
responden penelitian adalah masyarakat umum maka kategori gaya hidup baik
jika dapat menjawab soal > 50% dan tidak baik jika dapat menjawab soal:5 50%.
KERANGKA KONSEP
Kerangka Penelitian
Defenisi Operasional
Desain Penelitian
pasien sebelum mengalami gagal ginjal kronik di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan.
4.1.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gagal ginjal kronik
sebanyak 420 pasien dari bulan Januari sampai bulan Desember 2018 di
4.1.2 Sampel
mewakili populasi (Setiadi, 2013). Dari data yang diperoleh ternyata populasi
dalam jumlah besar dan oleh karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana
sehingga, sampel yang akan diambil yaitu sekitar 10% dari populasi karena
dianggap telah dapat mewakili (Arikunto, 2016). Jadi sampel yang diambil
seperti berikut:
21
1.2.1. Kriteria insklusi : pasien laki" maupun perempuan yang mempunyai
diruangan Hemodialisis
pertimbangan tertentu yang telah dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau
sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Tehnik ini sangat cocok
dengan populasi.
pertimbangan.
Kota Medan
Medan. Beberapa prinsip etik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
berupa:
1. Informed consent
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode, tertentu pada lembar
3. Confidentiality (kerahasiaan)
data (Notoatimodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat
oleh peneliti dari tinjauan pustaka, Adapun instrumen yang digunakan peneliti
adalah kuisioner.
1. Bagian pertama. Yaitu data demografi yang terdiri dari pertanyaan demografi
yang terdiri dari kode responden, nama inisial, umur, jenis kelamin, lama
menjalani HD, penyebab GGK, pendidikan dan pekerjaan. Biodata ini diisi
2. Bagian kedua Yaitu kuisioner gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal
ginjal kronik. Kuisioner terdiri dari 16 pernyataan dalam bentuk tidak dan ya.
(gaya hidup tidak baik) jika tidak (gaya hidup baik) dan kuesioner ini
menggunakan skala Guttman, pernyataan iya diberi skor 1 dan diberi nilai 0
untuk tidak. Kategori penilaian yang terdiri dari Nutrisi (pernyataan nomor 1,
nomor 16).
Uji validitas yang dilakukan didalam penelitian ini yaitu uji content
Validity (validitas isi), yaitu dengan instrumen dibuat mengacu pada isi yang
sesuai dengan variabel yang diteliti. Uji Validitas Kuesioner Gaya Hidup
Pasien Sebelum Mengalami Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Dr Pirngadi Kota
hasil CV1 adalah 1.00 sehingga kuisioner gaya hidup pasien sebelum
mengalami gagal ginjal konik tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan
untuk penelitian. Hasil ini diperkuat oleh pernyataan aiken’s 1985. Adapun
nilai standar untuk valid adalah 0,8 dengan menggunakan rumus CV1
(Content Validity Index) (Saifuddin Azwar, 2015). Uji validasi dilakukan oleh
dibidangnya.
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas, bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Riyanto, 2018). Uji reliabilitas dilakukan
0.90 maka dari itu kuesioner penelitian ini dinyatakan reliable. Hasil ini
instrument dikatakan reliabel jika nilainya 0,70-1,00, jika kurang dari 0,70
KR-21 = |k/(k-1)||1-kp(1-p)sx2|
Pengumpulan data
Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik
manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Calon responden yang bersedia diminta
diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak
Analisa Data
a. Editing (memeriksa)
data.
b. Coding (memberi tanda)
Data diberikan angka-angka atau kode untuk setiap responden pada setiap
diisi sesuai dengan jawaban dari pertanyaan yang telah disusun. Apabila
responden "iya" maka diberi tanda (1), hal ini dilakukan untuk
c. Transfering
Data yang telah diberi kode disusun secara berurutan dari responden
d. Tabulating
Data yang telah disusun dalam bentuk kategori seperti yang telah
dan persentasenya.
BAB 5
Hasil penelitian
Dalam bab 5 ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai Gaya Hidup
Medan. Melalui proses pengumpulan data yang telah dilakukan 2 bulan sejak
tanggal 14 Maret 2019 sampai dengan tanggal 08 Mei 2019 dengan jumlah
umur, jenis kelamin, lama menjalani hd, riwayat, berat badan, pekerjaan. Data
pekerjaan yaitu tidak bekerja dan supir sebanyak 28%, 32 responden jenis kelamin
kebanyakan laki-laki sebanyak 64%, 22 responden dengan diagnosa lebih dari 5th
sebanyak 44%, dengan berat badan deretan obesitas sebanyak 48% lebih detaiInya
28
Distribusi frekuensi dan presentasi berdasarkan data demografi responden
(N = 50).
Kota Medan
maka didapatkan gaya hidup responden sebelum mengalami gagal ginjal kronik
Tabel 5.2 Gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal ginjal kronik
di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan Tahun 2019
Tabel 5.3 Faktor gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal ginjal kronik
di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan Tahun 2019
Frekuensi Persentase
%
Nutrisi
Baik 5 10
Tidak Baik 45 90
Kebiasaan Buruk
Baik 10 20
Tidak Baik 40 80
Aktifitas Fisik
Baik 5 10
Tidak Baik 45 90
Kebiasaan Istirahat
Baik 13 26
Tidak Baik 37 74
Pembahasan
5.1.3 Karakteristik demografi pasien yang mengalami gagal ginjal kronik yang
yang mengalami gagal ginjal kronik dan 74% berada pada lansia, 64% pasien
gagal ginjal kronik dengan status bekerja, 52% pasien memiliki riwayat hipertensi
dengan diapose terbanyak berada di >5 th sebanyak 44% dengan berat badan
Riskesdas (2018) bahwa lebih dominan laki laki yaitu 4,17% yang mengalami
gagal. Ginjal kronik dan berada, di usia lansia, yaitu 8,23% dengan riwayat
RSUD AI-Ihsan tahun 2014 di bandung oleh Septie, Damayanti Putri (2014)
bahwa lebih dominan perempuan yaitu 52,4% yang mengalami gagal ginjal kronik
dan berada pada usia dewasa yaitu 31,7% dengan riwayat hipertensi 73%.
H Adam Malik Medan oleh Sahira. Shahiba, (2015) bahwa lebih dominan laki-
laki yaitu 60,4% yang mengalami gagal ginjal kronik dan berada pada usia,
Ada 4 faktor dari gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal ginjal
tinggi namun minim serat seperti makanan cepat saji, mempercepat penimbunan
lemak dalam tubuh yang memicu obesitas. Individu yang mengalami obesitas
lemak di daerah perut merupakan salah satu faktor risiko yang memicu timbulnya
penderita penyakit ginjal akibat komplikasi dari diabetes yaitu neftopati diabetes.
(Depkes RI, 2008) Gaya hidup pada zaman modern ini telah mendorong orang
mengubah gaya hidup seperti makan makanan siap saji, makan kalengan, sambal
botolan, minuman kaleng, buah dan sayur yang memakai bahan pengawet,
makanan kaya lemak, makanan kaya kolesterol. Gaya hidup seperti ini tidak baik
untuk tubuh dan kesehatan karena tubuh kita menjadi rusak karena makanan yang
tidak sehat, sehingga tubuh menjadi lembek dan rentang penyakit.Dari hasil yang
bekerja yang membuat mereka makan-makanan cepat saji, makan makanan diluar
aktifitas fisiknya tidak baik Menurut Marliani (2007) Gaya hidup juga bisa
yang sering diderita antara lain diabetes mellitus atau kencing manis, penyakit
jantung, hipertensi, gajal ginjal kronik atau keganasan dan lain-lain. Gaya hidup
pada jaman modern ini telah mendorong orang mengubah gaya hidupnya seperti
jarang bergerak karena segala sesuatu atau pekerjaan dapat lebih mudah
dikerjakan dengan adanya teknologi yang modern seperti mencuci dengan mesin
cuci, menyapu lantai dengan mesin penyedot debu, bepergian dengan kendaraan
walaupun jaraknya dekat dan bisa dilakukan dengan jalan kaki. Gaya hidup
seperti itu tidak baik untuk kesehatan karena tubuh kita menjadi manja, karena
kurang bergerak, sehingga tubuh menjadi lembek dan rentan penyakit. Dari hasil
aktifitas fisik seperti olahraga setiap hari dan melakukan aktifitas fisik rumah
kronik karena ingin terlihat kurus dan cantik karena adanya promosi dan
ginjal kronik yaitu sebagai penambah stamina bagi mereka yang bekerja di
sama teman dan adanya keinginan ingin mencoba dan faktor keluarga
mereka karena sudah jadi kebiasaan merokok dan dalam. lhari mereka bisa
Menurut Loh, A., dan C. Arthur (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa orang yang mengkonsumsi obat herbal 11,76 kali lebih berisiko mengalami
pola makan dan minum yang salah. Masyarakat cenderung malas untuk
asupan vitamin. Suplemen merupakan vitamin sintetis hasil dari produk kimia
yang tidak bebas dari zat karsinogenik. Konsumsi minuman suplemen secara,
Menurut Tejaseputra (2014) Mengkonsumsi tuak lebih dari I gelas per hari
dan lebih dari 4 gelas per minggu selama, 5 tahun berturut-turut akan
meningkatkan resiko gagal ginjal kronis. National Health Service (2008) Juga
secara reguler lebih dari 3-4 unit (I unit = 8 gram alkohol) /hari sedangkan untuk
wanita tidak seharusnya minum, secara 2 reguler lebih dari 2-3 unit sehari.
Reguler maksudnya minum setiap hari atau hampir setiap hari dalam seminggu.
Berdasarkan data tersebut di atas, konsumsi alkohol yang masih dapat dikonsumsi
akan meningkat secara signifikan. Rokok meningkatakan tekanan darah lewat zat
nikotin yang terdapat dalam tembakau. Hormon adrenalin ini akan membuat
pembuluh darah menyempit dan memaksa jantung untuk bekeija lebih kuat untuk
kebiasaan istirahatnya tidak baik Menurut Santoso (2009) Istirahat yang cukup
sangat dibutuhkan badan kita. Kurang tidur dapat menyebabkan badan lemas,
tidak ada semangat, lekas marah dan stress. Apabila stres berlangsung lama dapat
mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang menetap. Dari hasil yang di teliti
faktor bekerja dan sering keluar malam dengan teman-teman sehingga untuk tidur
dan saran mengenai gaya hidup pasien sebelum mengalami gagal ginjal kronik di
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya hidup pasien sebelum
memiliki gaya hidup yang tidak baik 88% yang disebabkan oleh Nutrisi 90%,
Kebiasaan Buruk 80%, Aktifitas Fisik 90% dan Kebiasaan Istirahat 74%.
Saran
1.1.Bagi Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menjaga gaya hidup
Dari hasil penelitian ini diharapkan seluruh pegawai rumah sakit pirngadi
dapat menjaga gaya hidup baik dan diharapkan hasil penelitian ini bisa
RS.
36
DAFTAR PUSTAKA
Aellig, A. L., Dickson, S. J., Dwyer, M. E. &. Francis, C.L (2008). Academic
Advisors are Put to the Test, Honesty is Brutal: Reliability and Validity of
an Instrument to Assess Academic Advising.
Alam, Syamsir dan lwan Hadibroto (2008). Gagal Ginjal. Jakarta: Gramedia.
Pustaka Utama, 28-30.
Almatsier, S., 2010. Prinsip Dasar Ihnu Gizi. Jakarta: Gramedia. Pustaka Utama.
Anne Ahira. (2010). Pengertian Pola Hidup Sehat. Diunduh pada tanggal 20
Desember 2018, http://www.anneahera.com/pengertian-pL)la-hidgp-sehat-
8691.htin.
Ayers, M., Bruno. A.A., Langford. R.W. (1999). Community -Based Nursing
Care, Making The Transition. Mosby, Inc.
Barientos MC, Nelson DI, Driscoll T, Steenland NK, Punnet L, dan Fingerhut
MA. (2005). Selected Occupational Risk Factor. Chapter 21. In: Ezzati M,
Lopez AD, Rodgers A, Murray CJL, editors. World Health Organization.
Comparative Quantification of Health Risk. Global and Regional'Burden of
Disease. Attributable to selected major risk factors. Vol 1. Geneva. P.1651-
2.
Center for Chronic Disease. (2011). Successes and Opportunities for Population
Based Prevention and Control At A Glance. National Center for Chronic
Disease Prevention and Health Promotion.
Mowen dan Minor, (2012), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi. Kelima (teemahan),
Erlangga, Jakarta.
Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan dan Ihnu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Shankar A, Xiao Jie (2010), Positive relationship between plasma leptin level and
hypertension, Hypertension:56:623-628.
Susanto. 2011. Membuat Segmentasi Berdasarkan Life Style (gaya hidup). Jurnal
JIBERKA.
White S.L, dkk. (2009). Alcohol Consumption and 5-year onset of Chronic
Kidney Diseasefthe AusDiab study.Nephrol Dial Transplant, 24, 2464-2472.
Lampiran 1
JADWAL TENTATIF PENELITIAN
Peneliti
Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mendapat penjelasan tentang
penelitian yang akan dilakukan oleh Novi Yulisa Harahap, yang berjudul “Gaya
Hidup Pasien Sebelum Gagal Ginjal Kronik” yang meliputi tujuan, manfaat
penelitian dan sejauh mana saya terlibat dalam penelitian ini.
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, maka saya setuju untuk menjadi
responden penelitian ini secara sukarela tanpa ada paksaan maupun tekanan dari
pihak manapun.
Medan , 2019
(Responden)
Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN
GAYA HIDUP PASIEN SEBELUM MENGALAMI
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Data demografi :
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Lama menjalani HD :
Riwayat :
Berat badan :
Pendidikan : SD
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat
Diploma / Sarjana
Pekerjaan : Tidak bekerja
PNS / TNI / POLRI
Buruh / Petani
Pegawai Swasta Wiraswasta
Lainnya................
Kuisioner Gaya Hidup
Pasien diminta memberikan pendapat atas pernyataan dibawah ini, dengan cara
memberikan tanda checklist (√) pada kotak yang telah disediakan.
Saya sangat menghargai waktu yang pasien gunakan untuk mengisi instrumen ini
secara jujur dan kerahasiaan identitas anda akan saya jaga sesuai dengan etika
penelitian.
Pernyataan berdasarkan nutrisi
1. Dalam seminggu saya ada memakan-makanan yang mengandung
pengawet buatan.
Tidak
Ya, jika ya sebutkan jenis makanannya..............................berapa
kali..........
2. Dalam seminggu saya ada memakan buah –
buahan. Tidak
Ya, jika ya sebutkan berapa kali..........
3. Dalam seminggu saya ada mengkosumsi makanan yang mengandung
penyedap rasa.
Tidak
Ya, jika ya sebutkan jenis makanannya..............................berapa
kali..........
4. Dalam seminggu saya ada mengkonsumsi makanan yang mengandung
lemak jenuh.
Tidak
Ya, jika ya sebutkan jenis makanannya..............................berapa
kali..........
5. Dalam seminggu saya ada memakan
sayuran. Tidak
Ya, jika ya sebutkan berapa kali..........
Ya, jika ya sebutkan jenis makanan................................berapa
kali..........
Pernyataan berdasarkan kebiasaan buruk
1.3.7. Dalam sehari saya minum air putih kurang dari
2 liter Tidak
Ya, jika ya sebutkan berapa liter……………
3
7
0
.
0
0
0
,
0
0
2. Pelaksanaan
Penelitian
Harga
Nama Jumlah Total
Satuan
Perbanyak inform consent 80 lembar Rp 150,00 Rp. 12.000,00
Perbanyak kuisioner 80 lembar Rp150,00 Rp. 48.000,00
Sourvenir 80 Rp 5.000,00 Rp.400.000,00
Total R
p
.
4
6
0
.
0
0
0
,
0
0
3. Persiapan
Sidang Hasil
Pencetakan Skripsi 4 Rp 40.000,00 Rp. 160.000,00
Penggandaan dan penjilidan 6 Rp 65.000,00 Rp. 390.000,00
skripsi
CD 1 Rp 10.000,00 Rp. 10.000,00
Total R
p
.
5
6
0
.
0
0
0
,
0
0
Total Biaya Keseluruhan R
p
.
1
.
3
9
0
.
0
0
0
,
0
0
Hasil Uji Validitas Lampiran 5
Keterangan
S : R – Lo
Lo : Angka penilaian validitas terendah
C : Angra penilaian validitas tertinggi
R : Angka yang diberikan oleh penilai
n : Jumlah penilai ahli
Uji Validitas Kuesione Gaya Hidup Pasien Sebelum Mengalami Gagal Ginjal Kronik
Kesimpulan: nilai CVI kuesioner penelitian gaya hidup pasien sebelum mengalami
gagal ginjal kronik adalah 1.00
Lampiran 6
MASTER DATA DAN HASIL UJI RELIABILITAS
( )(
)
( ) ( )
)( )
(
)( )
(
r16 = (1,06) (0,850) = 0,90
Lampiran 7
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Remaja ( 17-25 ) 6 12.0 12.0 12.0
Dewasa ( 26-45 ) 7 14.0 14.0 26.0
Valid
Lansia ( 46- 65 ) 37 74.0 74.0 100.0
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
JENIS KELAMIN
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
berat badan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
P01
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P
e
r
c
e
n
t
P04
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P05
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P06
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P
e
r
c
e
n
t
P08
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P09
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P10
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P
e
r
c
e
n
t
P12
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P13
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P14
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P
e
r
c
e
n
t
P16
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
Gaya Hidup
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
Nutrisi
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
P
e
r
c
e
n
t
Aktifitas Fisik
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
C
Frequency Percent Valid Percent
u
m
u
l
a
t
i
v
e
P
e
r
c
e
n
t
baik 13 26.0 26.0 26.0
Valid tidak baik 37 74.0 74.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
PENDIDIKAN
NIM 151101051
Universitas/Institusi : Universitas Sumatera Utara
Fakultas : Keperawatan
Jurusan/Prodi : Ilmu Keperawatan
No Jenjang Nama Sekolah Alamat
1 SD SD Perguruan Eria Medan Jl. Sisingamangaraja No.
125, Teladan Barat.,
Medan Kota, Kota
Medan, Sumatera Utara
20217
2 SMP SMPN 6 Medan Jl. Bahagia No 42,
Teladan Timur,. Medan
Kota, Kota Medan,
Sumatera Utara 20217
3 SMA SMA Harapan Mandiri Jl. Brigjend Zein Hamid
Medan No, 40, Titi Kunng,
Medan Johor, Kota
Medan, Sumatera Utara
20219
PENGALAMAN ORGANISASI
No Nama Organisasi Jabatan Periode
1 Himpunan Mahasiswa Islam Anggota Muda 2015 - Sekarang
( HMI )
2 Pemerintahan Mahasiswa Ketua Danus 2017 - 2018
Fakultas Keperawatan Usu (
PEMA )
PENGALAMAN KEPANITIAAN
No Jabatan/peran Nama kegiatan Periode
atau ad hoc
1 Ketua HMI 2016
2 Dep. Danus Baksos Hmi 2016
3 Dep. Danus PKKMB FKEP 2017
4 Ketua Dep. Danus Baksos Fkep 2017