Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN AKIBAT
VERTIGO DI RUANG PERAWATAN XIII
RS. DUSTIRA CIMAHI
A. TINJAUAN KASUS
1.

Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1)

Biodata
Nama

: Ny. S

Umur

: 43 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Suku Bangsa

: Sunda, Indonesia

Alamat

: Jln. Warung Contong RT.05 RW.14 - Cimahi

Tanggal Masuk

: 05 Desember 2005 Pkl. 09.15

Tanggal Dikaji

: 6 Desember 2005 Pkl. 10.00

No. Register

: 051125 0003

Diagnosa Medis

: Susp. Stroke + Vertigo

2) Biodata Penanggung Jawab


Nama

: Tn. S

Umur

: 50 tahun

Suku Bangsa

: Jawa, Indonesia

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Alamat

: Jln. Warung Contong RT.05 RW.14 - Cimahi

Hubungan dengan klien : Suami

b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a)

Alasan Masuk Rumah sakit


3 hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengeluh nyeri kepala
dan pusing berdenyut, keluhan tidak disertai mual dan muntah,
keluhan disertai telinga berdenging dan klien merasakan tubuhnya
lemah sebelah kanan, kemudian keluarga langsung membawa klien
ke poly neurologi RS. Dustira setelah diperiksa dokter akhirnya
klien disarankan untuk dirawat di Ruang Perawatan VIII RS.
Dustira.

b)

Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing

c)

Keluhan Saat Didata


Klien Pada saat didata klien mengeluh pusing dan sakit kepala,
keluhan dirasakan seperti berputar-putar, rasa pusing datang hilang
timbul. Dan klien mengatakan susah tidur pada malam hari karena
pusing, keluhan pusing bertambah apabila klien melakukan
aktivitas seperti berjalan ke kamar mandi, keluhan pusing
berkurang apabila klien beristirahat seperti tidur terlentang. Pusing
dan nyeri kepala menyebar ke daerah pundak/leher. Jika diukur
dengan skala nyeri 1-10 pusing dan nyeri kepala klien
dikategorikan ke dalam skala 5 (nyeri sedang)

2)

Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang dideritanya
seperti sekarang ini. Klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit
jantung, hipertensi dan diabetes melitus klien mempunyai riwayat
penyakit hipertensi dan kurang darah.

3)

Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit seperti klien dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi dan diabetes melitus serta penyakit
menular seperti TBC.

4)

Struktur Keluarga
Klien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara klien memiliki 2 orang anak
dan tinggal bersama 2 orang anaknya dan suami klien
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan Keluarga
: Tinggal Serumah

Data Biologis
NO
1
1

POLA AKTIVITAS
2
Pola Nutrisi
a.
Makanan
Frekuensi
Jenis

3x 1 sehari
Nasi, sayur, lauk pauk,
buah
1/2 porsi habis
Tinggi garam, pedas,
merangsang

Minum
Jumlah
Jenis
Pantangan
Keluhan

1400-1600 cc
Air putih, air the manis
Tidak ada
Tidak ada

1200-1400 cc
Air putih
Kopi, soda
Klien sering merasa mual

1-2 x/hari
Lembek berbentuk
Kuning tengguli

Baru 1x selama dirawat


Lembek
Kuning tengguli

3-4x/hari
Khas kuning jernih
Tidak ada

+ 3x/hari
Kuning jernih
Tidak ada

Kadang-kadang
+ 6-7 jam/hari
Tidak ada

+ 1 jam/hari
+ 5-6 jam/hari
Tidak ada

Personal Hygiene
a.
Mandi

2x/hari

b.

Gosok gigi

2x/hari

Belum pernah selama


dirawat
1x sehari

c.

Keramas

2x/seminggu

Belum pernah keramas

d.

Gunting kuku

1x/minggu

Belum pernah selama


dirawat

Pola Eliminasi
a.
BAB
Frekuensi
Kosistensi
Warna
b.

3x 1 sehari
Nasi, sayur, lauk pauk
1 porsi habis
Tidak ada

DI RUMAH SAKIT
4

Porsi/jumlah
Pantangan
b.

DI RUMAH
3

BAK
Frekuensi
Warna
Keluhan

Pola Istirahat Tidur


a.
Siang
b.
Malam
c.
Keluhan

Aktivitas

Klien dapat beraktivitas secara


mandiri setiap harinya.

c.

Aktifitas berat klien


selama di RS dibantu oleh
keluarga dan perawat
klien tampak hati-hati saat
melakukan aktivitas

Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :

Antropometri :

TD :

120/100 mmHg

BB

kg

N :

78x/menit

TB

cm

R :

20x/menit

S :

36,50 C

2) Sistem Panca Indera


a) Penglihatan
Kedua mata simetris, kedua sudut mata sejajar dengan pinna,
konjungtiva sedikit anemis, sklera an ikterik, terdapat arcus senilis
di daerah limbus. Tidak ada nyeri tekan disekitar bola mata. Klien
dapat membaca papan nama perawat pada jarak + 25 cm.
Pergerakan bola mata klien dapat mengikuti ke 8 arah tahapan
mata. Lapang pandang klien baik terbukti dengan klien dapat
melihat jari pemeriksa dengan pandangan perifer dengan sudut
900C klien dapat mengangkat alis kiri dan kanan secara simetris
untuk membaca Al-Quran klien menggunakan kaca mata berlensa
positif reflek pupil terhadap cahaya isokor.
b) Pendengaran
Bentuk Telinga kanan dan kiri simetris, telinga tampak bersih,
tidak ada nyeri tekan pada tragus. Pinna elastis, gendang telinga
tampak mengkilat saat terkena cahaya. Tidak ada nodul, oedem

dan tumor. Klien dapat mendengar gesekan rambut. Fungsi


pendengaran baik, dibuktikan dengan tes garpu tala yaitu tes
rinne : hantaran udara klien lebih panjang dari pada hantaran
tulang. Tes webber : tidak ada lateralisasi bunyi pada telinga kiri
dan kanan (kedua telinga mendengar bunyi garpu tala dengan
seimbang) tes swabach : hantaran tulang dan hantaran udara klien
dengan perawat sama.
3) Sistem Pernapasan
Bentuk hidung dan kedua hgidung simetris, tidak terdapat septum
deviasi, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, mucosa hidung
lembab dan berwarna merah muda. Tidak terdapat nyeri tekan pada
hidung sinus frontalis dan sinus maxilaris, fungsi penciuman baik
dibuktikan dengan klien bisa membedakan bau minyak kayu putih
dengan bau kopi. Tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan. Trakea
berada ditengah. Bentuk dada simetris tidak ada nyeri tekan pada
setiap interkostalis pada perkusi interkotalis terdengar resonan di paruparu, dulnes di daerah jantung. Saat auskultasi, di trakea terdengar
suara

bronkial,

alveolus/paru-paru

di

bronkus

terdengar

terdengar
vesikuler.

bronkovesikuler
Frekuensi

dan

pernapasan

20x/menit vokal premitus meningkat pada jalan nafas utama dan


menurun/melemah diperifer. Ekspansi dada sama pada paru-paru
kanan dan kiri.
4) Sistem Pencernaan
Bibir klien simetris, agak pucat. Klien dapat tersenyum dan
memperlihatkan gigi, gigi klien bersih, terdapat caries gigi pada gigi
geraham sebelah kanan. Gigi klien tidak lengkap (ada yang tanggal)
berjumlah 29 buah, gusi berwarna merah muda, mukosa mulut lembab
dan berwarna merah muda. Lidah berwarna merah muda, dapat
digerakan ke kiri-kanan, atas dan bawah. Ketika lidah ditekan dengan
6

tounge spatel terdapat tahanan pada lidah dengan mendorong tounge


spatel ke atas. Uvula berada di tengah dan bergerak ke atas saat
mengatakan ah palatum berwarna merah muda, tidak terdapat
pembesaran tonsil palatina. Klien dapat membedakan rasa kopi dan
gula, klien dapat menelan dengan baik. Bentuk abdomen datar, bising
usus terdengar di 4 kuadran abdomen dengan frekuensi 10xx/menit.
Tidak ada distensi abdomen perkusi pada hepar terdengar dulness,
pada lambung timpani. Tidak ada nyeri tekan pada setiap kuadran,
tidak teraba pembesaran hepar. Anus tidak dilakukan pemeriksaan
namun menurut klien tidak ada kelainan dan keluhan saat BAB.
5) Sistem Cardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena jugolaris, conjungtiva sedikit anemis,
akral hangat, tidak ada pembesaran jantung, bunyi jantung S1 dan S2
reguler, tidak terdengar suara jantung tambahan. Tekanan darah 100/20
mmHg capilary revil lime kembali setelah 1 detik, denyut nadi
78x/menit.
6) Sistem Perkemihan dan Genetalia
Tidak teraba distansi kandung kemih, tidak teraba pembesaran ginjal
dan nyeri tekan pada ginjal kiri dan kanan, klien mengatakan tidak ada
keluhan saat BAK.
7) Sistem Endokrin
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.
8) Sistem Integumen
Kulit klien berwarna sawo matang, teraba hangat, tekstur kulit halus,
kuku jari tangan dan kiki tidak sianosis, sitribusi rambut merata dan
terdapat uban. Turgor kulit baik, terbukti dengan dapat kembalinya
lipatan kulit, setelah ditekan dalam waktu kurang dari 2 detik. Terdapat
hematom di daerah mediara kubiti akibat suntikan, terdapat luka
7

memar ringan di daerah lutut akibat klien terjatuh di kamar mandi


sebelum masuk RS. tercium bau badan klien karena belum mandi
selama di rawat di RS , kulit kepala klien kotor.
9) Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstremitas atas
Bentuk tangan kanan dan kiri simetris, klien dapat melakukan
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi secara mandiri,
reflek biceps positif, reflek triceps positif, reflek brachioradialis
positif.
Kekuatan otot klien : + 5

+5

b) Ektremitas bawah
Bentuk kedua kaki simetris, klien dapat melakukan fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi secara mandiri, reflek patella positif (ekstensi),
reflek achiles positif (ekstensi), refleks babinski negatif, reflek
chadok negatif, kekuatan otot

+4 +5

10) Sistem Persyarafan


a)

Fungsi cerebral/kortikal
Tingkat kesadaran menurut GCS

E : 4

Klien dapat spontan membuka mata

M : 6

Klien dapat bergerak menurut perintah

V : 5

Klien dapat berbicara dengan baik, tidak ada


disorientasi tempat, waktu dan orang.

GCS : 15
Kesadaran penuh/compos mentis

Orientasi terhadap orang, tempat dan waktu


Klien merespon ketika dipanggil namanya, klien bisa
menyebutkan nama masing-masing anaknya. Klien mengetahui
bahwa ia sedang dirawat di RS. Dustira di Ruang Perawatan

XIII, klien mengetahui kapan dia dibawa ke RS. Dustira untuk


berobat oleh keluarganya.
Daya ingat/memori

Klien dapat mengingat tadi pagi pukul 08.50 WIB klien


dibawa ke UGD untuk diperiksa.

Klien dapat mengingat sebelum dilakukan pemeriksaan


fisik oleh perawat klien dibantu keluarga berjalan ke WC
untuk buang air kecil.
Bicara

Klien dapat berbicara dengan baik dan berkomunikasi dengan


perawat dan keluarganya dengan bahasa Indonesia dan bahasa
Sunda. Klien dapat mengulang kata-kata yang diucapkan
perawat dan mengerti apa yang diucapkan perawat.
b)

Sistem saraf Kranial


N.I

Klien mampu membedakan bau tidak


enak dari kopi dan kayu putih.

N. II

Klien dapat membaca papan nama


perawat dengan benar pada jarak + 25 cm, lapang
pandang klien baik, klien dapat melihat jari tangan
perawat dengan pandangan perifer pada sudut 900C.

N. III

Reaksi pupil terhadap cahaya miosis,


bola mata dapat digerakan ke dalam dan ke atas,
klien dapat mengangkat alis dengan simetris.

N. IV

Bola mata dapat bergerak ke bawah


dan ke luar

N. V

Otot

messeter

dapat

diraba

saat

mengunyah, terasa pergerakan tangan pada kulit

kepala, klien dapat merasakan rangsangan halus


dari tissue pada kulit wajah.
N. VI

Bola mata klien dapat digerakan ke


arah lateral

N. VII

Klien dapat merasakan rasa kopi dan


gula, klien bisa tersenyum dan mengerutkan dahi.

N.VIII

Klien mampu mendengarkan gesekan


rambut, dari hasil tes rinne, webber dan swabach
tidak ada kelainan.

N. IX

Klien dapat menelan dengan baik

N. X

Klien dapat berbicara dengan baik,


uvula terangkat ke atas saat klien mengatan ah.

N. XI

Pergerakan rotasi kepala klien baik


dapat menahan tekanan pada kepala, klien dapat
menahan tekanan pada bahu dan dapat mengangkat
bahu ke atas dengan baik.

N. XII

Klien dapat menggerakan lidah ke kiri,


kanan, atas dan bawah.

c)

Sistem sensorik
Klien dapat merasakan gerakan dari pemeriksa di kakinya, dan
dapat mengatakan dengan benar apa yang pemeriksa tulis dikulit
kakinya.

d) Fungsi Refleks
Reflek Fisiologis :
Replek Biceps

: (+) Fleksi

Replek Triceps

: (+) Ekstensi

Replek Brachioradialis : (+) Fleksi

10

Replek Patela

: (+) Ekstensi

Replek Achiles

: (+) Ekstensi

Reflek Patologis :
Replek Hoffman-tromner : (-) Tidak ada gerakan
Reflek Jaw

: (-) Mulut tidak tertutup

Replek Babynsky

: (-) Dorsofleksi ibu jari dan adduksi jarijari lainnya.

e) Tes Rangsang Meningeal


-

Kaku kuduk

: Klien tidak merasa nyeri saat fleksi leher

Tes kerdig

: Tidak terasa tahanan dan nyeri saat kaki


diekstensikan 1350C

Tes bruddzinksi I

: Tidak terjadi fleksi pada kausa lutut saat


leher difleksikan.

Tes brudzinski II

: Tidak ada fleksi lutut yang diekstensikan


saat leher difleksikan.

d.

Pola Psikologis
1) Status Emosi :

Saat berinteraksi dengan perawat, emosi klien


stabil, wajah klien ramah saat ditanya perawat.

2) Konsep diri
-

Body image
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya, klien juga tahu bahwa
sakit yang dialaminya sekarang dapat menyebabkan kelemahan
pada tubuhnya.

Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaan sakitnya sekarang

Ideal diri

11

Klien berharap dirinya lekas sembuh dan berkumpul dengan


keluarganya di rumah.
-

Peran
Sejak dirawat di RS, klien tidak dapat melakukan peran dan
kegatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Idenititas diri
Klien mempunyai suami dan 2 orang anak

3) Gaya Komunikasi

: Klien menggunakan komunikasi verbal saat


berhubungan

dengan perawat,

klien

fasih

berbahasa Indonesia walaupun sehari-harinya


klien menggunakan bahasa Sunda.
e.

Data Sosial
1) Pendidikan

2) Hubungan Sosial

Klien pendidikan terakhir SMA


: Klien dapat bersosialisasi dengan baik didalam
keluarga, kepada klien lainnya dan dengan
perawat ruangan.

3) Gaya Hidup

gaya hidup klien terlihat sederhana, hal ini terlihat


dari cara berpakaian.

4) Pola Interaksi :

Klien dapat berinteraksi dengan baik termasuk


dengan keluarga, perawat, dokter dan pasien
lainnya.

f.

Data spiritual
Klien beragama Islam dan selalu berdoa untuk kesembuhan klien

g.

Therapy
-

Aspirin

3x1 sehari

Piracetam

3x1 sehari

Befasere

1x1 sehari

12

ISDN

2x1 sehari

Captopril

2x1 sehari

Vergilon

2x1 sehari
Analisa Data

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
NO
1

DATA
2
DS : - Klien mengeluh

ETIOLOGI
3
Manifestasi dari vertigo akibat

pusing dan lemas.

kurang darah

- Klien mengeluh
seperti berputar-putar
ketika berjalan.

Menurunnya aliran darah ke


cerebrum dan cerebellum

DO : - Klien tampak

Penurunan suplai O2 dan nutrisi

dibantu keluarga saat

ke neuron di otak

melakukan aktivitas

- Klien tampak hatihati saat melakukan


aktivitas

Merangsang pusat reseptor


keseimbangan dan koordinasi
gerak di cerebellum

- Kekuatan otot
+5
-4

+5
+5

Sensasi pusing berkunangkunang

- TD : 120/100

Ketidakseimbangan dalam
pergerakan

Ketidakmampuan beraktifitas

13

MASALAH
4
Perubahan pola
aktivitas

secara mandiri

DS : -

Klien mengeluh

Manifestasi dari vertigo akibat

Gangguan rasa

pusing dan nyeri

kurang darah

nyaman : Nyeri

kepala
DO : -

Klien tampak lemah

Penurunan suplai O2 dan nutrisi

- Nyeri yang dirasakan

ke otak

klien seperti
berputar dengan

Proses metabolisme di otak

skala 3 (nyeri

terganggu

sedang)
- TD : 100/80 mmHg

Merangsang reseptor nyeri


disusunan saraf pusat

Nyeri dipersepsikan

Gangguan rasa nyaman nyeri

14

kepala

2.

Daftar Diagnosa Keperawatan


Daftar Diagnosa Keperawatan

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
NO
1
1

DIAGNOSA KEPERAWATAN
2
Perubahan pola aktivitas

TGL
DITEMUKAN
3
05 -12 - 2005

TGL
DIATASI
4
06 -12 - 2005

05 -12 - 2005

06 -12 - 2005

PARAF
5

sehubungan dengan
ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo
2

Gangguan rasa nyaman : Nyeri


sehubungan dengan penurunan
suplai darah ke otak

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Perubahan pola aktifitas sehubungan dengan ketidakseimbangan pergerakan
akibat vertigo.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan penurunan suplai darah ke
otak.

15

3.

Rencana Tindakan Keperawatan


Rencana Tindakan Keperawatan
Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
DIAGNOSA
NO
TUJUAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1
2
3
4
1 Gangguan rasa nyaman : Nyeri
Rasa nyaman terpenuhi
Kaji
tingkat
sehubungan dengan penurunan
dengan kriteria :
nyeri klien
suplai darah ke otak ditandai

Jangka Pendek
dengan :
2x24
jam
nyeri
DS : - Klien mengeluh pusing
berkurang dari skala
dan nyeri kepala
3 ke 2.

Anjurkan
DO : - Klien tampak lemah

Jangka Panjang
untuk
istirahat
- Nyeri yang dirasakan
5x24 jam Nyeri
adequat.
klien seperti berputar
hilang, klien segar,
dengan skala 3 (nyeri
klien
tampak
Ajarkan teknik
sedang)
bersemangat
relaksasi : nafas
- TD : 100/80 mmHg
dalam.

RASIONAL

16

Kolaborasi
pemberian obat,
penurunan pusing
dan analgetik.

5
Mengetahui
sejauh
mana
nyeri
mengganggu
aktivitas klien.
Memberi
perasaan nyaman
pada klien
Menenangkan
pasien,
salah
satu
teknik
mengurangi rasa
nyeri.
Obat analgetik
dapat
mengurangi
nyeri
yang
diharapkan
mempercepat
penyembuhan
klien.

PARAF
6

1
2

2
3
Perubahan
pola
aktivitas Pola
aktifitas
klien
sehubungan
dengan kembali
ke
semula
ketidakseimbangan pergerakan dengan kriteria:
akibat vertigo ditandai dengan :

Jangka Pendek
DS : - Klien mengeluh pusing
2x24 jam pusing
dan nyeri kepala
berkurang,
klien
DO : - Klien tampak lemah
tidak lemas.
- Nyeri yang dirasakan
klien seperti berputar

Jangka Panjang
dengan skala 3 (nyeri
1 minggu
sedang)
pusing hilang
- TD : 100/80 mmHg
-

17

4
Kaji kebutuhan
dan aktivitas klien

Anjurkan
keluarga
membantu
aktivitas klien

Anjurkan klien
untuk
tidak
langsung
turun
dari tempat tidur
melainkan secara
perlahan
yaitu
duduk dulu baru
berdiri

5
Mengidentifikasi
sejauh
mana
klien
bisa
melakukan
aktivitas secara
mandiri.
Mengurangi
resiko cidera
Mengurangi rasa
pusing
yang
mengakibatkan
ketidakseimbang
an
dalam
pergerakan

4.

Implementasi dan Evaluasi

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
DX
1
1

WAKTU
2
Jam 05.15

TINDAKAN
3

mengukur tandatanda vital

Melakukan dan
membantu klien
memenuhi
kebutuhan personal
hygiene keramas.

Menganjurkan
untuk istirahat yang
adekuat

EVALUASI
4
S : - Klien mengatakan lebih
segar dan nyaman
O : - Kulit kepala klien bersih
- Klien tampak lebih segar
T : 100/80 mmHg
N : 78x/menit
R : 20x/menit
S : 36.80C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Jam 10.00

Mengkaji tingkat
nyeri klien

Mengajarkan
teknik napas dalam

Menganjurkan
keluarga membantu
aktivitas klien

Mengajarkan
posisi yang sesuai
untuk menurunkan
rasa nyeri/pusing.

S : - Klien mengatakan nyeri


sudah berkurang
O : - Klien melakukan teknik
nafas dalam
- Posisi tidur klien sesuai
dengan yang diajarkan.
- Klien tampak lebih
tenang
- Nyeri berkurang dari
skala 3 ke skala 2
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Jam 12.00

Menyajikan
makan dalam
keadaan hangat dan
tertutup.

Menganjurkan
kepada klien agar
makan dalam porsi
sedikit tapi sering,
menyelingi makan
dengan minum.

S : - Klien mengatakan porsi


makannya dudah
bertambah
O : - Porsi makan klien
bertambah dari porsi
habis menjadi porsi
habis.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

18

PARAF
5

Jam 12.30

Memberikan obat
kepada klien per
oral :
Aspirin
3x1 sehari
Piracetam 3x1 sehari
Befasere 1x1 sehari
ISDN
2x1 sehari
Captopril 2x1 sehari
Vergilon 2x1 sehari

19

5.

Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan

Nama : Ny. S
Umur : 43 tahun
No. Reg : 051125-0003
NO
DX
1
1

WAKTU

CATATAN PERKEMBANGAN

PARAF

2
13.00

3
S : - Klien mengatakan lebih segar dan nyaman

O : - Kulit kepala klien bersih


- T : 100/80 mmHg
N : 78x/menit
R : 20x/menit
S : 36.80C
- Nyeri berkurang dari skala 3 ke skala 2
- Porsi makan klien bertambah dari porsi
habis menjadi porsi habis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Membantu klien memenuhi personal
hygiene
- Mengajarkan posisi yang sesuai untuk
menurunkan rasa nyeri
- Menyajikan makan dalam keadaan
hangat, tertutup, porsi sedikit tapi sering

20

E : - Personal Hygiene terpenuhi


- Rasa nyeri masih dirasakan klien
- Nafsu makan klien telah meningkat
R : - Masalah teratasi sebagian
- Intervensi dilanjutkan

21

Anda mungkin juga menyukai