Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA

PENYULUHAN
VERTIGO

Topik : Vertigo
Sub Topik : 1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Tanda dan Gejala Vertigo
4. Penatalaksanaan Vertigo
5. Komplikasi Vertigo
6. Pencegahan Vertigo
Sasaran : Pasien / Keluarga pasien di RSUD dr. Achmad Darwis

Tempat Pelaksanaan : Ruang IGD RSUD dr. Achmad Darwis


Hari/tanggal : Jumat, 01 April 2022
Waktu : Pukul 14.00 WIB-Selesai
Penyuluh : Anggun

A. LATAR BELAKANG

Dalam Indonesia Sehat 2025, lingkungan strategis pembangunan kesehatan yang


diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan jasmani, rohani
maupun sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari kerawanan sosial budaya dan polusi,
tersedia air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan
pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta
terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial dengan memelihara
nilai-nilai budaya bangsa.
Perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku
yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan
lainnya, sadar hukum, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat,
termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman (safe community).Diharapkan
dengan terwujudnya lingkungan dan perilaku hidup sehat, serta meningkatnya
kemampuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan
optimal, maka akan dapat dicapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Vertigo merupakan kasus yang sering ditemui. Secara tidak langsung kitapun
pernah mengami vertigo ini. Kata vertigo berasal dari bahasa Yunani “vertere” yang
artinya memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan
sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti
berjungkir balik. Kasus vertigo di Amerika adalah 64 orang tiap 100.000, dengan
presentasi wanita lebih banyak daripada pria. Vertigo juga lebih sering terdapat pada Usia
yang lebih tua yaitu diatas 50 tahun.
Vertigo merupakan salah satu kelainan yang dirasakan akibat manifestasi dari
kejadian atau trauma lain. Misalnya adanya cidera kepala ringan. Salah satu akibat dari
kejadian atau trauma tersebut ialah seseorang akan mengalami vertigo. Kasus ini
sebaiknya harus segera ditangani, karena jika dibiarkan begitu saja akan menggangu
system lain yang ada di tubuh dan juga sangat merugikan klien karena rasa sakit atau
pusing yang begitu hebat. Terkadang klien dengan vertigo ini sulit untuk membuka mata
karena rasa pusing seperti terputar-putar. Ini disebabkan karena terjadi
ketidakseimbangan atau gangguan orientasi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu memahami tentang
masalah Vertigo.
2. Tujuan
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit vertigo
2. Menjelaskan penyebab vertigo
3. Menjelaskan tanda dan gejala vertigo
4. Menjelaskan penatalaksanaan Vertigo
5. Menjelaskan komplikasi Vertigo
6. Menjelaskan pencegahan Vertigo
C. MATERI
1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Tanda dan gejala Vertigo
4. Penatalaksanaan Vertigo
5. Komplikasi Vertigo
6. Pencegahan Vertigo

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi

E. MEDIA
1. Leaflet

F. SASARAN
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah pasien atau keluarga pasien yang ada di Ruangan
IGD RSUD dr. Achmad Darwis

G. WAKTU PELAKSANAAN
Hari Juma4, pukul 10.00 WB-selesai

H. TEMPAT PELAKSANAAN
Ruang IGD RSUD dr. Achmad Darwis
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
a. Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada keluarga
b. Memperkenalkan diri kepada Memperhatikan penyuluh
keluarga
5 menit Pendahuluan c. Menyampaikan topik Mendengarkan penyuluh
d. Kontrak waktu untu4k. menyampaikan topik dan
kesepakatan pelaksanaan tujuan.
penkes dengan keluarga Menyetujui kesepakatan
waktu pelaksanaan
penkes
a. Menggali kemampuan Menyampaikan
keluarga tentang materi yang pengetahuannya
akan disampaikan. tentang
b. Memberikan penjelasa2n. materi penyuluhan
tentang materi yang akan Mendengarkan
diberikan kepada keluarga
dengan menggunakan penyuluh menyampaikan
leaflet materi
c. Memberikan kesempatan

15 Kegiatan inti kepada keluarga untuk


menit bertanya.
Bertanya tentang
d. Memberikan pertanyaan
materi yang telah
kepada sasaran tentang materi
diberikan
yang sudah
disampaikan penyuluh
Menjawab pertanyaan
a. Menyimpulkan dan Mendengarkan
mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada
sasaran
b. Membuat perencanaan Menyepakati perencanaan
5 menit Penutup
dari materi yang telah tindak lanjut.
disampaikan
c. Menutup acara dan Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada menjawab salam
sasaran.

1. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien dapat
:
a. Menyebutkan pengertian Vertigo dengan persentase 80%-100%.
b. Menyebutkan penyebab Vertigo dengan persentase 80%-100%.
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit Vertigo dengan persentase 80%-100%.
d. Menyebutkan penatalaksanaan Vertigo dengan persentase 80%-100%.
e. Menyebutkan komplikasi dari Vertigo dengan persentase 80%-100%.
f. Menyebutkan cara pencegahan dari Vertigo dengan persentase 80%-100
DAFTAR PUSTAKA

Israr, yayan A. 2008. Vertigo. Diakses: 28 Mei 2018.


Lumban Tobing. S.M, 2003, Vertigo Tujuh Keliling, Jakarta: FK UI
Mansjoer et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta: Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sudoyo Aru.W et al. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
LAMPIRAN 1

MATERI PENYULUHAN
VERTIGO
A. PENGERTIAN

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-
olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan
mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau
bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika
berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak
sama sekali (Israr, 2008).

B. ETIOLOGI VERTIGO
Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang
menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa
berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi
secara tibatiba. Penyebab umum dari vertigo: (Israr, 2008)
1. Keadaan lingkungan
a. Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
a. Alkohol
b. Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
a. Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan
arteri basiler
4. Kelainan di telinga
1. Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
2. Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
3. Herpes zoster
4. Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
5. Peradangan saraf vestibuler
6. Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
a. Sklerosis multiple
b. Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau
keduanya
c. Tumor otak
d. Tumor yang menekan saraf vestibularis.

C. Tanda Gejala Vertigo


VERTIGO PERIFERAL VERTIGO SENTRAL
NO
(VESTIBULOGENIK) (NON-VESTIBULER)
1 Pandangan gelap Penglihatan ganda
2 Rasa lelah dan stamina menurun Sukar menelan
3 Jantung berdebar Kelumpuhan otot-otot
4 Hilang keseimbangan Sakit kepala yang parah
5 Tidak mampu berkonsentrasi Kesadaran terganggu
6 Perasaan seperti mabuk Tidak mampu berkata-kata
7 Otot terasa sakit Hilangnya koordinasi
8 Mual dan muntah Mual dan muntah-muntah
9 Memori dan daya piker menurun Tubuh terasa lemas
10 Sensitive pada cahaya terang
11 Berkeringat

D. PENATALAKSANAAN VERTIGO
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat-obatan, terapi
fisik / latihan dan olah raga. Dan jika kedua terapi di atas tidak dapat mengatasi kelainan
yang diderita dianjurkan untuk terapi bedah.
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) yang terdiri dariTerapi
kausal
Terapi kasual yaitu pengobatan dengan meniadakan dan memusnahkan
penyebab penyakit sampai pada akar-akarnya.

1. Terapi simtomatik
Terapi simtomatik adalah suatu cara pengobatan dengan mengurangi ataupun
meringankan gejala penyakit, sedangkan penyebab utamanya yang lebih mendalam
tidak dipengaruhi sama sekali. Sebagai contoh dengan meminum obat untuk
menghilangkan secara sementara.
2. Terapi rehabilitative
Terapi rehabilitatif adalah suatu terapi pengobatan secara fisik dengan latihan
fisik. Ada 2 metode terapi fisik yaitu :
a. Latihan Metode Brandt-Daroff
Latihan metode Brandt-Daroff yaitu pasien duduk tegak di tepi tempat
tidur dengan kaki tergantung. Lalu tutup kedua mata dan berbaring dengan cepat
pada salah satu sisi tubuh selama 30 detik, kemudian duduk tegak kembali.
Setelah 30 detik baringkan tubuh ke sisi lain dengan cara yang sama, tunggu
selama 30 detik, setelah itu duduk tegak kembali. Lakukan latihan ini 5 kali pada
pagi hari, dan 5 kali pada malam hari sampai 2 hari berturut-turut tidak timbul
vertigo lagi.

b. Latihan Visual Vestibular dan Latihan Berjalan


1. Pada penderita yang harus berbaring
a) Melirik ke atas, ke bawah, ke samping kanan, ke samping kiri.
Selanjutnya gerakan serupa sambil menatap jari yang digerakkan pada
jarak 30 cm, mula-mula gerakkannya lambat, makin lama makin cepat.
b) Gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, makin lama makin cepat. Lalu
diulangi dengan mata tertutup.
2. Pada penderita yang sudah bisa duduk
a) Gerakkan kepala dengan cepat ke atas dan ke bawah, seperti sedang
manggut, sebanyak 5 kali, lalu tunggu 10 detik atau lebih lama sampai
vertigo menghilang. Ulangi latihan tersebut sebanyak 5 kali.
b) Gerakkan kepala menatap ke kiri atau ke kanan atas selama 30 detik,
kembali ke posisi biasa selama 30 detik, lalu menatap ke atas sisi lain
selama 30 detik dan seterusnya. Ulangi latihan sebanyak 3 kali.
c) Sambil duduk membungkuk dan mengambil benda yang diletakkan di
lantai.
3. Pada penderita yang sudah bisa berjalan
a) Sambil berdiri gerakkan mata ke kiri dan kekanan dan gerakkan kepala
juga ke kiri dan ke kanan juga ke depan dan ke belakang.
b) Duduk di kursi lalu berdiri dengan mata terbuka dan tertutup.
c) Jalan menyeberang ruangan dengan mata terbuka dan tertutup.
d) Jalan turun-naik pada lantai miring atau undakan dengan mata terbuka
dan tertutup bergantian.
e) Berjalan mengelilingi seseorang sambil melempar bola dengannya.
f) Physical conditioning dengan melakukan olahraga ringan.

E. KOMPLIKASI VERTIGO
Bila penyakit vertigo dibiarkan berlarut-larut maka akan mengakibatkan :
1. Penurunan kesadaran
2. Tuli
3. Kelumpuhan otot-otot wajah
4. Buta
F. PENCEGAHAN VERTIGO

1. Memiliki Pola Hidup yang Sehat


Pola hidup yang sehat sulit sekali dimiliki masyarakat saat ini. Masyarakat
seringkali sulit memiliki kehidupan yang sehat. Waktu yang padat dengan aktivitas,
membuat seseorang menjadi lebih memilih untuk beristirahat daripada berolahraga.
Lebih memilih untuk makan makanan cepat saji daripada makanan sehat. Oleh sebab
itu, anda disarankan untuk menjaga pola hidup yang sehat dengan waktu yang tetap
padat. Vertigo pun dapat dicegah dengan maksimal dengan memiliki hidup yang
sehat.
2. Menghindari Kondisi Anemia
Anemia merupakan kondisi yang menunjukkan seseorang dalam kondisi
kekurangan darah. Kekurangan darah dapat ditunjukkan dengan kondisi kepala yang
mudah pusing dan berputar-putar. Menjaga kondisi tubuh terhindar dari anemia
membuat pembentukan sel darah merah menjadi lebih maksimal. Sehingga tubuh
pun tidak mudah lagi terkena penyakit vertigo. Karena penyakit vertigo berpengaruh
dengan sel darah yang kurang dan membuat seseorang menjadi mudah pusing dan
berputar-putar. Oleh sebab itu, hindarilah kondisi anemia sebisa mungkin anda
lakukan.
3. Menghindari Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol merupakan kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan
oleh masyarakat masa kini. Konsumsi minuman beralkohol ini seringkali dikira
sebagai gaya hidup terkini yang membuat semakin banyak anak-anak memiliki
kecanduan pada minuman beralkohol. Dalam hal mencegah penyakit vertigo, salah
satu cara pencegahan vertigo pun dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi
minuman beralkohol. Minuman beralkohol ini dapat membuat penyakit vertigo
menjadi lebih mudah kambuh dan semakin mudah sakit.
4. Mengelola Stress dengan Baik

Stress juga diketahui dapat memicu penyakit vertigo. Alasannya karena beban
stress akan menekan beberapa saraf kepala yang kemudian memicu rasa sakit
berputar. Berbagai permasalahan penyakit vertigo ini dapat anda hindari dengan
mengelola stress dengan baik. Oleh karena itu, cara mencegah vertigo yang populer
juga dikenal dengan mengelola stress. Kelolah stress dengan baik dan dapatkanlah
tubuh sehat anda yang terbebas dari vertigo. Tubuh anda pun dapat kembali lebih
sehat dan tidak lagi tertekan gejala vertigo.

5. Memosisikan Kepala yang Lebih Tinggi saat Tidur

Satu lagi cara pencegahan vertigo terjadi pada seseorang dilakukan dengan
memposisikan kepala dengan tepat saat tidur. Posisi kepala selama tidur yang tidak
tepat sangat membahayakan. Hal ini dilatarbelakangi oleh tersumbatnya aliran darah
ke kepala. Oleh sebab itu, cara tidur orang vertigo diharapkan dapat memposisikan
kepala yang lebih tinggi saat tidur. Posisi kepala yang lebih tinggi dapat membuat
kepala dapat lebih mudah menerima dan mengalirkan darah. Sakit kepala seperti
vertigo pun dapat lebih mudah dicegah.

6. Menghindari Perubahan Posisi secara Mendadak

Perubahan posisi secara mendadak pun diketahui sangat membahayakan untuk


menimbulkan vertigo. Hal ini diketahui karena vertigo memang ditimbulkan oleh
permasalahan keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh yang terganggu ini
menyebabkan pergerakan tiba-tiba dapat membuat lingkungan berputar dan terasa
pusing mendadak. Oleh sebab itu, bergeraklah perlahan-lahan dan hindari perubahan
posisi mendadak yang membahayakan vertigo dapat menyerang seseorang. Jadi
mulai sekarang berhati-hatilah dalam bergerak dan cegah vertigo menyerang.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Jantung yang terjaga kesehatannya diketahui penting untuk menentukan apakah


seseorang dapat terkena penyakit vertigo atau tidak. Seperti diketahui, jantung yang
sehat menentukan peredaran darah yang lancar. Tanpa peredaran darah yang lancar,
maka aliran darah menuju ke kepala pun seringkali tersumbat. Oleh sebab itu,
lakukanlah berbagai upaya untuk menjaga kesehatan jantung. Sehingga kesehatan
jantung pun dapat memastikan penyakit vertigo anda tidak mudah kambuh lagi.
Mulai dari sekarang jagalah kesehatan anda dengan baik.

8. Menjaga Kesehatan Telinga

Kesehatan telinga diketahui juga berhubungan dengan penyakit vertigo yang


sering menyerang seseorang. Seperti diketahui, telinga memiliki saluran di bagian
dalam yang disebut dengan labirin. Kondisi labirin yang tidak sehat dapat berbahaya
karena akan menyebabkan keseimbangan tubuh menjadi terganggu. Oleh sebab itu,
anda diharapkan dapat memastikan kesehatan telinga anda terus terjaga. Pastikan
untuk selalu membersihkan telinga dan menjaganya dari resiko cedera. Dengan
demikian, telinga anda pun dapat terus menjaga keseimbangan tubuh.

9. Menghindari Konsumsi Obat-Obatan Kimia Berlebihan

Obat-obatan kimia yang dikonsumsi berlebihan seringkali menjadi penyebab


kerusakan telinga. Jika telinga rusak, maka keseimbangan tubuh dapat terganggu.
Keseimbangan tubuh yang terganggu kemudian menyebabkan vertigo terjadi. Oleh
sebab itu, hindarilah konsumsi obat obatan kimia berlebihan untuk mencegah vertigo
terjadi. Jadi cara mencegah vertigo kemudian adalah menghindari konsumsi obat
obatan kimia berlebihan secara sering dan rutin.

10. Menghindari Cedera pada Bagian Kepala

Cedera pada bagian kepala juga seringkali menjadi penyebab sakit kepala,
misalnya vertigo. Kepala dapat cedera akibat berbagai kecelakaan. Misalnya
pukulan benda tumpul dan memar pada kepala menyebabkan seseorang menjadi
kesulitan untuk menjaga kesehatan kepalanya. Seseorang yang mengalami cedera
kepala dapat menyebabkan vertigo menjadi lebih mudah kambuh. Oleh sebab itu,
hindarilah cedera pada bagian kepala anda untuk mencegah vertigo kambuh.
11. Menghindari Cedera pada Bagian Tulang Belakang

Tulang belakang juga merupakan pusat saraf manusia. Untuk itu, penting
menjaga kesehatan tubuh seseorang dengan tidak membiarkan bagian tulang
belakangnya menjadi cedera. Tulang belakang yang cedera dapat mempengaruhi
saraf dan menimbulkan penyakit kepala seperti vertigo. Oleh karena itu, pastikanlah
untuk menjaga kesehatan kepala anda dan menghindari vertigo dengan menghindari
cedera pada bagian tulang belakang anda.

12. Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi Baik

Makanan yang bernutrisi baik perlu untuk dikonsumsi agar kekebalan tubuh
dapat terjaga dengan baik. Memiliki tubuh dengan kekebalan tinggi menjamin
kesehatan tubuh dapat lebih mudah dijaga dari serangan penyakit. Termasuk juga
serangan penyakit vertigo. Oleh sebab itu, pastikanlah untuk menjaga kesehatan
tubuh anda dengan tidak mengonsumsi makanan penyebab vertigo kambuh, seperti
makanan beku, jeroan, daging yang berlebihan, dll. Selalulah mengonsumsi
makanan yang bernutrisi tinggi dan menyehatkan tubuh.
LAMPIRAN 3

CARA PENANGANAN VERTIGO DI RUMAH

1. Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.


2. Segera duduk jika vertigo menyerang.

3. Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.

4. Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.

5. Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.

6. Buat lingkungan tenang

7. Hindari kebisingan

8. Lakukan teknik relaksasi nafas dalam

9. Hindari ketinggian

10. Posisikan duduk atau berbaring

11. Hindarkan dari benda-benda tajam

12. Jika terjadi nyeri anjurkan teknik relaksasi nafas dalam

13. Kompres air hangat

14. Jika keluhan memburuk, rujuk segera ke sarana kesehatan (Pustu, Puskesmas, Rumah
sakit)

Anda mungkin juga menyukai