PENYULUHAN
VERTIGO
Topik : Vertigo
Sub Topik : 1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Tanda dan Gejala Vertigo
4. Penatalaksanaan Vertigo
5. Komplikasi Vertigo
6. Pencegahan Vertigo
Sasaran : Pasien / Keluarga pasien di RSUD dr. Achmad Darwis
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu memahami tentang
masalah Vertigo.
2. Tujuan
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit vertigo
2. Menjelaskan penyebab vertigo
3. Menjelaskan tanda dan gejala vertigo
4. Menjelaskan penatalaksanaan Vertigo
5. Menjelaskan komplikasi Vertigo
6. Menjelaskan pencegahan Vertigo
C. MATERI
1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Tanda dan gejala Vertigo
4. Penatalaksanaan Vertigo
5. Komplikasi Vertigo
6. Pencegahan Vertigo
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
E. MEDIA
1. Leaflet
F. SASARAN
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah pasien atau keluarga pasien yang ada di Ruangan
IGD RSUD dr. Achmad Darwis
G. WAKTU PELAKSANAAN
Hari Juma4, pukul 10.00 WB-selesai
H. TEMPAT PELAKSANAAN
Ruang IGD RSUD dr. Achmad Darwis
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
a. Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada keluarga
b. Memperkenalkan diri kepada Memperhatikan penyuluh
keluarga
5 menit Pendahuluan c. Menyampaikan topik Mendengarkan penyuluh
d. Kontrak waktu untu4k. menyampaikan topik dan
kesepakatan pelaksanaan tujuan.
penkes dengan keluarga Menyetujui kesepakatan
waktu pelaksanaan
penkes
a. Menggali kemampuan Menyampaikan
keluarga tentang materi yang pengetahuannya
akan disampaikan. tentang
b. Memberikan penjelasa2n. materi penyuluhan
tentang materi yang akan Mendengarkan
diberikan kepada keluarga
dengan menggunakan penyuluh menyampaikan
leaflet materi
c. Memberikan kesempatan
1. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien dapat
:
a. Menyebutkan pengertian Vertigo dengan persentase 80%-100%.
b. Menyebutkan penyebab Vertigo dengan persentase 80%-100%.
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit Vertigo dengan persentase 80%-100%.
d. Menyebutkan penatalaksanaan Vertigo dengan persentase 80%-100%.
e. Menyebutkan komplikasi dari Vertigo dengan persentase 80%-100%.
f. Menyebutkan cara pencegahan dari Vertigo dengan persentase 80%-100
DAFTAR PUSTAKA
MATERI PENYULUHAN
VERTIGO
A. PENGERTIAN
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-
olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan
mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau
bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika
berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak
sama sekali (Israr, 2008).
B. ETIOLOGI VERTIGO
Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang
menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa
berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi
secara tibatiba. Penyebab umum dari vertigo: (Israr, 2008)
1. Keadaan lingkungan
a. Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
2. Obat-obatan
a. Alkohol
b. Gentamisin
3. Kelainan sirkulasi
a. Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan
arteri basiler
4. Kelainan di telinga
1. Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian
dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
2. Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
3. Herpes zoster
4. Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
5. Peradangan saraf vestibuler
6. Penyakit Meniere
5. Kelainan neurologis
a. Sklerosis multiple
b. Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau
keduanya
c. Tumor otak
d. Tumor yang menekan saraf vestibularis.
D. PENATALAKSANAAN VERTIGO
Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat-obatan, terapi
fisik / latihan dan olah raga. Dan jika kedua terapi di atas tidak dapat mengatasi kelainan
yang diderita dianjurkan untuk terapi bedah.
Terapi menurut (Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004: 48) yang terdiri dariTerapi
kausal
Terapi kasual yaitu pengobatan dengan meniadakan dan memusnahkan
penyebab penyakit sampai pada akar-akarnya.
1. Terapi simtomatik
Terapi simtomatik adalah suatu cara pengobatan dengan mengurangi ataupun
meringankan gejala penyakit, sedangkan penyebab utamanya yang lebih mendalam
tidak dipengaruhi sama sekali. Sebagai contoh dengan meminum obat untuk
menghilangkan secara sementara.
2. Terapi rehabilitative
Terapi rehabilitatif adalah suatu terapi pengobatan secara fisik dengan latihan
fisik. Ada 2 metode terapi fisik yaitu :
a. Latihan Metode Brandt-Daroff
Latihan metode Brandt-Daroff yaitu pasien duduk tegak di tepi tempat
tidur dengan kaki tergantung. Lalu tutup kedua mata dan berbaring dengan cepat
pada salah satu sisi tubuh selama 30 detik, kemudian duduk tegak kembali.
Setelah 30 detik baringkan tubuh ke sisi lain dengan cara yang sama, tunggu
selama 30 detik, setelah itu duduk tegak kembali. Lakukan latihan ini 5 kali pada
pagi hari, dan 5 kali pada malam hari sampai 2 hari berturut-turut tidak timbul
vertigo lagi.
E. KOMPLIKASI VERTIGO
Bila penyakit vertigo dibiarkan berlarut-larut maka akan mengakibatkan :
1. Penurunan kesadaran
2. Tuli
3. Kelumpuhan otot-otot wajah
4. Buta
F. PENCEGAHAN VERTIGO
Stress juga diketahui dapat memicu penyakit vertigo. Alasannya karena beban
stress akan menekan beberapa saraf kepala yang kemudian memicu rasa sakit
berputar. Berbagai permasalahan penyakit vertigo ini dapat anda hindari dengan
mengelola stress dengan baik. Oleh karena itu, cara mencegah vertigo yang populer
juga dikenal dengan mengelola stress. Kelolah stress dengan baik dan dapatkanlah
tubuh sehat anda yang terbebas dari vertigo. Tubuh anda pun dapat kembali lebih
sehat dan tidak lagi tertekan gejala vertigo.
Satu lagi cara pencegahan vertigo terjadi pada seseorang dilakukan dengan
memposisikan kepala dengan tepat saat tidur. Posisi kepala selama tidur yang tidak
tepat sangat membahayakan. Hal ini dilatarbelakangi oleh tersumbatnya aliran darah
ke kepala. Oleh sebab itu, cara tidur orang vertigo diharapkan dapat memposisikan
kepala yang lebih tinggi saat tidur. Posisi kepala yang lebih tinggi dapat membuat
kepala dapat lebih mudah menerima dan mengalirkan darah. Sakit kepala seperti
vertigo pun dapat lebih mudah dicegah.
Cedera pada bagian kepala juga seringkali menjadi penyebab sakit kepala,
misalnya vertigo. Kepala dapat cedera akibat berbagai kecelakaan. Misalnya
pukulan benda tumpul dan memar pada kepala menyebabkan seseorang menjadi
kesulitan untuk menjaga kesehatan kepalanya. Seseorang yang mengalami cedera
kepala dapat menyebabkan vertigo menjadi lebih mudah kambuh. Oleh sebab itu,
hindarilah cedera pada bagian kepala anda untuk mencegah vertigo kambuh.
11. Menghindari Cedera pada Bagian Tulang Belakang
Tulang belakang juga merupakan pusat saraf manusia. Untuk itu, penting
menjaga kesehatan tubuh seseorang dengan tidak membiarkan bagian tulang
belakangnya menjadi cedera. Tulang belakang yang cedera dapat mempengaruhi
saraf dan menimbulkan penyakit kepala seperti vertigo. Oleh karena itu, pastikanlah
untuk menjaga kesehatan kepala anda dan menghindari vertigo dengan menghindari
cedera pada bagian tulang belakang anda.
Makanan yang bernutrisi baik perlu untuk dikonsumsi agar kekebalan tubuh
dapat terjaga dengan baik. Memiliki tubuh dengan kekebalan tinggi menjamin
kesehatan tubuh dapat lebih mudah dijaga dari serangan penyakit. Termasuk juga
serangan penyakit vertigo. Oleh sebab itu, pastikanlah untuk menjaga kesehatan
tubuh anda dengan tidak mengonsumsi makanan penyebab vertigo kambuh, seperti
makanan beku, jeroan, daging yang berlebihan, dll. Selalulah mengonsumsi
makanan yang bernutrisi tinggi dan menyehatkan tubuh.
LAMPIRAN 3
3. Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
7. Hindari kebisingan
9. Hindari ketinggian
14. Jika keluhan memburuk, rujuk segera ke sarana kesehatan (Pustu, Puskesmas, Rumah
sakit)