Nim : 1815301298
Mapel : Asuhan kehamilan pada ibu bersalin dan BBL
Dosen : Nina Fitri SST. M. Keb
Prodi : Profesi Bidan
Untuk mempraktikkan posisi ini, kamu harus jongkok dengan kaki mendatar. Lalu
tahan pasangan selama jongkok. Posisi ini bisa sangat melelahkan bagi ibu hamil. Itulah
fungsinya bantuan suami.
Manfaat the squatting position ini adalah dapat membuka panggul sebesar 2 cm,
mampu menggeser serta mengendalikan berat badan, dan bayi terbantu bergerak ke posisi
optimal lewat gaya gravitasi.
4. The sitting position dapat dilakukan saat bayi sudah bergeser ke panggul.
Posisi ini lebih santai karena dibantu gaya gravitasi
Yang menyenangkan dari posisi ini adalah tubuhmu terbantu gaya gravitasi.
Manfaat lainnya adalah si ibu lebih santai, dokter juga nyaman menggunakan mesin
pemantauan detak jantung janin, robekan perineum (kulit antara vagina dan anus) bisa
dikurangi, dan pasangan bisa melakukan kegiatan yang menenangkan seperti memijat
punggung.
5. The side-lying position ini bisa dilakukan dengan posisi berguling. Suplai
oksigen ke bayi bakal terbantu lewat posisi tersebut
Jika kamu ingin meniru posisi ini, maka berbaringlah pada salah satu sisi tubuh. Taruh
bantal di antara kedua kaki. Posisi berguling ini memungkinkan bayi memutar dan bergerak ke
panggul. Minim gerakan dan terbilang santai, kamu bisa beristirahat selama persalinan dan upaya
otot juga lebih minim.
Selain mendukung suplai oksigen untuk bayi, the side-lying position juga ideal untuk
kasus tekanan darah tinggi. Kontraksi lebih rileks, dapat meredakan nyeri ambeien, menurunkan
potensi episiotomi (sayatan yang dibuat pada jaringan antara jalan lahir bayi dan anus), dan
memperlambat kelahiran yang geraknya terlalu cepat adalah sederet manfaat lainnya.
Sementara kelemahan posisi ini hanyalah satu. Kelemahan tersebut adalah detak jantung
janin lebih sulit dideteksi saat posisi ini dilakukan.
3. Android: bentuk panggul ini menyerupai segitiga atau hati. Pelvis ini membuat persalinan
normal cenderung lebih lama
4. Platipeloid: panggul dengan bentuk oval yang memipih. Bentuk panggul ini umumnya berisiko
untuk melakukan persalinan secara normal
Struktur Panggul wanita
Ukuran Panggul
Ukuran luar yang terpenting ialah:
1. Distantia spinarum : Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang
lebih 24 – 26 cm
2. Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang
lebih 28 – 30 cm.
3. Conjugata externa (Baudeloque) : Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus
ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
4. Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat – tempat yang sama di pihak yang
lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan
pinggir atas simfisis pubis
3. konjugata obliqua 13 cm
2. Ligamentum rotundumTerdapat di bagian atas lateral dari uterus, caudal dari insertei tuba, kedua
ligament inimelalui canalis inguinalis ke bagian cranial labia majus.Terdiri dari otot polos (identik dengan
myometrium) dan jaringan ikat dan menahanuterus dalam anteflexie.Pada waktu kehamilan mengalami
hypertrophied an dapat diraba dengan pemeriksaanluar.
3. Ligamentum infundubulo pelvicumDua buah kiri dan kanan infundibulum dan ovarium ke dinding
panggul. Ligamentum inimenggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut tuba dan ovarium
terdapatligamentum ovarii proprium.
4. Lugamentum cardinaleKiri kanan dari serviks ostium uteri internum ke dinding panggu;Menghalangi
pergerakan ke kiri atau ke kanan.
5. Ligamentum sacro uterinumKiri kanan dari serviks sebelah belakang ke sacrum mengelilingi rectum.6.
Ligamentum vesico uteriumDari uterus ke kantong kemih
3. Buatlah gambar kepala janin dan ukuran kepala janin
Ukuran Tulang Kepala Bayi Aterm
a. Diameter suboksipito-bregmatika
- Jaraknya 9,5 cm
- Akan melalui jalan lahir pada letak belakang kepala, dengan lingkaran sirkumferensia
suboksipito-bregmatikadengan ukuran 32 cm.
b. Diameter suboksipito-frontalis
- Jaraknya 11 cm
- Ukuran yang melalui jalan lahir sirkumferensia suboksipito-frontalis dengan kedudukan fleksi
sedang, belakang kepala.
c. Diameter fronto-oksipitalis
d. Diameter mento-oksipitalis
- Jaraknya 13,5 cm
e. Diameter submento-bregmatika
- Jaraknya 9 cm.
f. Ukuran Melintang
2. His sebenarnya:
a) Awalnya kontraksi tak teratur, persis kontraksi palsu. Namun, seiring waktu kontraksi mulai
menunjukkan pola, jarak, frekuensi yang tetap, dan semakin terasa lama. Misal, kontraksi
muncul secara berkala setiap 5 atau 7 menit sekali, masing-masing berlangsung sekitar 30-70
detik. Gunakan jam tangan atau stopwatch untuk mengecek kontraksi. Catat kapan dan berapa
lama setiap kontraksi terjadi.
b) Kontraksi ini terus terasa meski Moms berganti posisi tidur atau ganti aktivitas. Bahkan,
kontraksi terasa makin intens.
c) Moms merasakan nyeri di sekitar perut yang terus-menerus karena kontraksi ini, seiring tekanan
di panggul. Sebagian ibu hamil mungkin merasakan sakit hingag ke pinggang atau paha.
d) Sebagian ibu hamil merasakan kontraksi ini seperti kram haid yang kuat, sedangkan ibu hamil
lain merasakan kontraksi seperti gelombang kuat yang terasa seperti kram diare.
e) Bila dilakukan pemeriksaan terjadi penipisan dan pelebaran leher rahim.
f) Timbul bercak darah. Satu atau dua hari sebelum terjadi kontraksi, Moms mungkin menemukan
lendir merah muda atau keputihan disertai darah. Bercak ini adalah lendir penyumbat yang
“menyegel” leher rahim selama hamil. Masalahnya, tak semua ibu hamil menyadari bercak ini.
g) Jika kontraksi teratur, air ketuban Moms pecah. Ini pertanda waktu persalinan sudah dekat.
His Palsu & His Asli Persalinan
His Palsu
Saat mengeluh mengalami kontraksi biasanya perawat meminta ibu hamil mengubah posisi
tubuhnya dan kontraksi berhenti. Kalau ibu mengalami kontraksi asli, intensitasnya bisa makin
cepat seiring perubahan posisi tubuh ibu hamil.
His Asli
1. Awalnya kontraksi tak teratur, persis kontraksi palsu. Namun, seiring waktu kontraksi mulai
menunjukkan pola, jarak, frekuensi yang tetap, dan semakin terasa lama. Misal, kontraksi
muncul secara berkala setiap 5 atau 7 menit sekali, masing-masing berlangsung sekitar 30-
70 detik. Gunakan jam tangan atau stopwatch untuk mengecek kontraksi. Catat kapan dan
berapa lama setiap kontraksi terjadi.
2. Kontraksi ini terus terasa meski berganti posisi tidur atau ganti aktivitas. Bahkan, kontraksi
terasa makin intens.
3. merasakan nyeri di sekitar perut yang terus-menerus karena kontraksi ini, seiring tekanan di
panggul. Sebagian ibu hamil mungkin merasakan sakit hingag ke pinggang atau paha.
4. Sebagian ibu hamil merasakan kontraksi ini seperti kram haid yang kuat, sedangkan ibu
hamil lain merasakan kontraksi seperti gelombang kuat yang terasa seperti kram diare.
6. Timbul bercak darah. Satu atau dua hari sebelum terjadi kontraksi, Moms mungkin
menemukan lendir merah muda atau keputihan disertai darah. Bercak ini adalah lendir
penyumbat yang “menyegel” leher rahim selama hamil. Masalahnya, tak semua ibu hamil
menyadari bercak ini.
7. Jika kontraksi teratur, air ketuban ibu pecah. Ini pertanda waktu persalinan sudah dekat.