Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU


DI RUANG PARU (ZAMRUD) RSUD DR. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

EH
S T I K E S

ATAN
SA
C

A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS

Oleh :
Kelompok III
Fitriyani, S.Kep
Suryadi, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU
DI RUANG PARU (ZAMRUD) RSUD DR. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

EH
S T I K E S

ATAN
SA
C

A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS

Oleh :
Kelompok III
Fitriyani, S.Kep
Suryadi, S.Kep

Banjarmasin, Juni 2017


Mengetahui,
Perseptor Akademik Perseptor Klinik

(Bambang Wahyu Rihansyah, S.Kep,Ns ) (Sarfa’u, S.Kep,Ns)


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU
DI RUANG PARU (ZAMRUD) RSUD DR. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kuin Utara rt. 6 Banjarmasin
No. Medical Record : 2039xx
Tanggal Masuk : 06-06-2017
Tanggal Pengkajian : 08-06-2017
Diagnosa Medis : Tuberculosis Paru

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. H
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Jl. Kuin Utara rt. 6 Banjarmasin
C. Riwayat Penyakit

1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh Batuk berdahak

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien masuk RS pada tanggal 6 Juni 2017 dengan keluhan badan terasa lemas,
batuk berdahak, sesak napas, mual, dan tidak napsu makan. Pasien mengatakan
batuk berdahak berwarna putih dan kental. Pasien mengatakan BB nya menurun.
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit batuk-batuk ± 1 bulan.Pasien
berobat ke puskesmas dan dikatakan menderita TB Paru. Sudah 1 bulan ini pasien
menjalani pengobatan TB Paru di Puskesmas. Pasien mengatakan selama minum
obat TB Paru yang berwarna merah sering merasa mual dan menjadi kurang
nafsu makan. Namun sampai sekarang pasien tetap rutin meminum obat tersebut.
Pada saat pengkajian tanggal 08 Juni 2017 pukul 10.00 wita pasien mengeluh
masih batuk berdahak, kadang-kadang sesak, mual masih dan kurang nafsu
makan.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan baru kali ini pernah di Rawat Inap di Rumah Sakit. Pasien
mengatakan memiliki riwayat Hipertensi.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan hanya dirinya yang menderita penyakit seperti ini di dalam
keluarganya. Pasien memiliki satu orang suami dan tiga orang anak. 2 laki-laki
dan 1 perempuan. Pasien mengatakan ventilasi di rumah cukup dan pencahayaan
cukup.
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari

No Aktivitas Sehari-hari Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Nutrisi
a. BB dan TB BB: 50 kg, TB:153 43 kg
b. Diet nasi Nasi Lembek
c. Kemampuan 1500 kkal
(diet TKTP )
 Mengunyah baik baik
 Menelan baik baik
 Bantuan
total/sebagian mandiri bantuan sebagian
d. Frekuensi
e. Porsi makan 3x sehari 3x sehari
f. Makanan yang 1 piring habis ¼ - ½ porsi
menimbulkan alergi tidak ada tidak ada
g. Makanan yang disukai semua makanan suka Nasi lembek
2. Cairan
a. Intake
 Oral
 Jenis air putih air putih
 Jumlah cc/hari 7-8 gelas /hari 3-4 gelas/hari
 Bantuan total/ mandiri bantuan sebagian
sebagian
 Intravena tidak ada D5% 20 tetes/mnt
b. Output
 Jenis urine urine
 Jumlah cc/hari tidak terkaji tidak terkaji

3. Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1x sehari 1x sehari
 Konsistensi lembek lembek
 Warna kuning kecoklatan kuning
 Masalah tidak ada tidak ada
 Bantuan mandiri bantuan sebagian
total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi 5-6x /hari 5-6x/hari
kuning jernih kuning jernih
 Warna
tidak ada tidak ada
 Keluhan
mandiri bantuan sebagian
 Bantuan
total/sebagian
4. Istirahat tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur 7-9 jam /hari 5-6 jam/hari
c. Kesulitan memulai tidak ada Tidak ada
tidur
d. Gangguan tidur tidak ada tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidak ada tidak ada
tidur
5. Personal Hygiene
a. Mandi
 frekuensi 2x sehari 1x sehari/ seka
 bantuan mandiri bantuan sebagian
total/sebagian
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 1x sehari tidak pernah
d. Gunting kuku 1x seminggu 1x seminggu
e. Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari
6. Aktivitas
a. Mobilitas fisik secara mandiri Bantuan sebagian
b. Olahraga tidak menentu tidak pernah
c. Rekreasi tidak menentu tidak pernah

E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien baik. pasien sangat memikirkan anaknya yang masih kecil di
rumah usia 10 tahun oleh karena itu klien ingin sekali cepat sembuh agar bisa segera
pulang ke rumah.

F. Data Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga pasien baik ditandai dengan banyaknya sanak
saudara pasien yang menjenguk ke RS, Suami dan anak-anak nya selalu
mendampingi pasien. Pasien juga berhubungan baik dengan perawat dan dokter,
Pasien ramah dan mudah untuk diajak berkomunikasi.

G. Data Spiritual
Keinginan pasien untuk sembuh sangat tinggi, pasien mengatakan sering berdoa dan
pasien yakin penyakitnya akan sembuh.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien
pasien tampak terbaring di tempat tidur, pasien mengatakan batuk berdahak,
mual, kurang napsu makan dan kadang-kadang merasa sesak.
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu) : 37oC,
b. Pulse (Nadi) : 80x /menit
c. Respiratory (Pernafasan) : 24x /menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah) : 130/80 mmHg
e. Sp02 : 97%

3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : E4, V5, M6

4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi
Bentuk dada Simetris kiri dan kanan, pergerakan dada mengikuti irama
pernafasan, tidak didapatkan otot bantu pernafasan, klien tampak sesak
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kiri dan kanan, taktil primitus kiri
dan kanan seimbang.
c. Perkusi
Sonor kiri dan kanan
d. Auskultasi
Suara napas terdengar ronchi kiri dan kanan paru
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi
tidak tampak sianosis
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, Nadi 80x /menit, tidak ada oedema, tidak ada pelebaran
luas jantung
c. Auskultasi
Bunyi jantung normal, S1 S2 tunggal lup dup

6. Sistem persyarafan
Saraf I : penciuman pasien baik
Saraf II : pergerakan bola mata baik
Saraf III,IV, VI : pasien dapat membuka mata dengan baik, posisi mata
simetris, kontraksi pupil dan kelopak mata baik
Saraf V : pasien dapat memejamkan mata dengan baik
Saraf VII : pasien dapat membuka mulut dengan baik
Saraf VIII : pasien dapat mendengar dengan baik, ditandai dengan
pasien dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
perawat
saraf IX : pasien dapat menelan dengan baik, pasien dapat makan
nasi lembek
saraf X : Pasien dapat menelan makanan dengan baik
saraf XI : Pasien dapat mengangkat bahu dengan baik, dan bahu
terangkat dalam posisi simetris antara kiri dan kanan
saraf XII : fungsi lidah pasien baik, pasien dapat berbicara dengan
jelas dan dapat dimengerti

7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi
Tidak terdapat pembengkakan pada abdomen, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
Pada kuadran kiri atas dan kiri bawah berbunyi timpani
d. Auskultasi
Bising usus 15x/menit

8. Sistem musculoskeletal
Ekstrimitas kiri dan kana dapat bergerak normal, namun kekuatan pergerakan
tangan sebelah kiri lebih kuat daripada sebelah tangan sebelah kanan.
- Tampak terpasang infus D5% di tangan kanan klien
Kanan kiri
4555 5555

5555 5555

keterangan :
1= Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan da nada tahanan sewaktu jatuh
2= Mampu menahan gravitasi, tapi dengan sentuhan akan jatuh
3= Mampu menahan tegak walaupun sedikit di dorong tetapi tidak mampu
melawan dorongan dari pemeriksa
4= Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain
5= Kekuatan utuh

Skala aktivitas klien 2 yaitu memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
sebagian karena terpasang infus di tangan kanan klien.

Keterangan : Skala Aktivitas


1= Mandiri
2= Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3= Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4= Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
5= Tergantung secara total

9. Sistem integument
Akral teraba hangat, kulit kering, warna kulit sawo matang, tidak ada oedem
10. Sistem endokrin
Rambut hitam, pasien tidak demam, tidak terlihat ada pembesaran kelenjar tyroid.

11. Sistem genitourinaria


pasien mengatakan tidak ada nyeri pada daerah kelamin, klien BAB dan BAK
dibantu keluarga.

I. Data Penunjang
1. Laboratorium tanggal 06 Juni 2017
Blood Urea 28,2 mg/dl ( Normal : 10.0-50.0 mg/dl)
Creatinin 1,2 mg/dl ( Normal : Pr. 0.6-1.0 mg/dl)
GOT 84 U/L ( Normal : 8-31 u/l)
GPT 74 U/L ( Normal : 10-32 u/l)
Hasil rongent thorax pada tanggal 08 Juni 2017
Posteoanterior (+)
2. Therapy
Infus D5% 20 tetes/ menit
Ranitidin 2x50mg (iv)
Ondancentron (k/p) bila muntah
Antrain (k/p) bila demam 1 amp (iv)
On treatmen 1 bulan (OAT/FDC 1x3 kaplet /hari)
Nubulizer Combivent 3x/hari
Po. Asetil cysteine 3x1 tablet

Data Fokus :
DS :
- pasien mengatakan batuk berdahak
- pasien mengatakan kadang-kadang ada sesak
- pasien mengatakan masih ada mual
- pasien mengatakan kurang nafsu makan
- pasien mengatakan BB nya menurun
- pasien mengatakan hanya dapat menghabiskan ¼ dari porsi makanan yang
disediakan rumah sakit

DO :
- TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 24 x/ mnt
T : 37oC
- auskultasi paru ronchi +/ +
- pasien tampak batuk berdahak, sputum tampak kental
- Pasien tampak hanya menghabiskan ¼ dari porsi makanan yang disediakan
Rumah Sakit
- BB : 43 kg
- TB : 153 cm
- IMT : Berat Badan (kg) / tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
43/1,53² = 43/2,3409 = 18,3
Keterangan :
Nilai IMT Artinya
18,4 ke bawah Berat Badan Kurang
18,5-24,9 Berat Badan Ideal
25-29,9 Berat badan Lebih
30-39,9 Gemuk
40 ke atas Sangat Gemuk

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. DS : Produksi sputum Bersihan
 pasien mengatakan batuk berdahak yang kental jalan nafas
 pasien mengatakan kadang-kadang tidak efektif
ada sesak nafas

DO :
 TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 24 x/ mnt
T : 37ºC
 auskultasi paru ronchi +/ +
 sputum kental
 Sp02 = 97%

2. Ds : anoreksia Perubahan
 Pasien mengatakan kurang nafsu nutrisi kurang
makan dari
 Pasien mengatakan masih ada mual kebutuhan
 Pasien mengatakan berat badannya tubuh
menurun
 Pasien mengatakan hanya dapat
menghabiskan ¼ dari porsi makanan
yang disediakan Rumah Sakit

DO :
 Makanan yang disediakan RS
tampak hanya dihabiskan ¼ porsi
saja
 BB : 43 kg
 TB : 153 cm
 IMT : Berat Badan (kg) / tinggi
badan (m) x tinggi badan (m)
43/1,53² = 43/2,3409 = 18,3
Keterangan :
Nilai IMT Artinya
18,4 ke Berat Badan
bawah Kurang
18,5-24,9 Berat Badan
Ideal
25-29,9 Berat badan
Lebih
30-39,9 Gemuk
40 ke atas Sangat
Gemuk

III. Diagnosa Keperawatan


1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum yang
kental
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
IV. Nursing Care Planning (NCP)
NIC
Dx NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Classification )
1. Bersihan Jalan Setelah dilakukan tindakan Airway Management
Nafas tidak keperawatan 1 x 8 jam, diharapkan
1. Buka jalan nafas,
Efektif bersihan jalan napas efektif
berhubungan Kriteria Hasil guanakan teknik
dengan Respiratory status : Airway Patency chin lift atau jaw
produksi thrust bila perlu
Indikator IR ER
2. Posisikan pasien
sputum yang 1. Tidak didapatkan 3 5
kental untuk
kecemasan
memaksimalkan
2. Frekuensi 3 5
ventilasi
pernapasan sesuai
3. Identifikasi pasien
yang diharapkan 3 5
perlunya
3. Tidak didapatkan
pemasangan alat
tercekik
jalan nafas buatan
4. Pengeluaran 3 5
4. Pasang mayo bila
sputum pada jalan
perlu
napas
5. Lakukan fisioterapi
5. Bebas dari suara
dada jika perlu
napas tambahan 3 5
6. Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
7. Auskultasi suara
Keterangan :
nafas, catat adanya
1. Keluhan ekstrim
suara tambahan
2. Keluhan berat
8. Lakukan suction
3. Keluhan sedang
pada mayo
4. Keluhan ringan
9. Berikan
5. Tidak ada keluhan
bronkodilator bila
perlu
10. Berikan pelembab
udara Kassa basah
NaCl Lembab
11. Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
12. Monitor respirasi
dan status O2
2. Perubahan Setelah dilakukan tindakan Nutrition Management
nutrisi kurang keperawatan 1 x 8 jam, diharapkan
dari kebutuhan Nutrisi terpenuhi 1. Kaji adanya alergi
tubuh Kriteria Hasil makanan
berhubungan Nutrisional Status 2. Kolaborasi dengan
dengan ahli gizi untuk
Indikator IR ER
anoreksia menentukan jumlah
1. Intake makanan 3 5
kalori dan nutrisi
dan cairan
yang dibutuhkan
2. Energi 3 5
pasien.
3. Masa Tubuh 3 5
3. Anjurkan pasien
4. Berat badan 3 5
untuk meningkatkan
intake Fe
4. Anjurkan pasien
Keterangan : untuk meningkatkan
1. Keluhan ekstrim protein dan vitamin
2. Keluhan berat C
3. Keluhan sedang 5. Berikan substansi
4. Keluhan ringan gula
5. Tidak ada keluhan 6. Yakinkan diet yang
dimakan
1. K
mengandung
e tinggi
seratluntuk
mencegah
u konstipasi
7. Berikan
h makanan
yangaterpilih ( sudah
dikonsultasikan
n
dengan ahli gizi)
8. Ajarkan
e pasien
bagaimana
k membuat
catatan
s makanan
harian.
9. Monitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori
10. Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
11. Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam
batas normal
2. Monitor adanya
penurunan berat
badan
3. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas
yang biasa
dilakukan
4. Monitor interaksi
anak atau orangtua
selama makan
5. Monitor lingkungan
selama makan
6. Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
selama jam makan
7. Monitor kulit
kering dan
perubahan
pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor
kekeringan, rambut
kusam, dan mudah
patah
10. Monitor mual dan
muntah
11. Monitor kadar
albumin, total
protein, Hb, dan
kadar Ht
12. Monitor makanan
kesukaan
13. Monitor
pertumbuhan dan
perkembangan
14. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
15. Monitor kalori dan
intake nuntrisi
16. Catat adanya
edema, hiperemik,
hipertonik papila
lidah dan cavitas
oral.
17. Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet

V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Bersihan Jalan 1. Mengkaji fungsi Kamis, 08 Juni 2017
Nafas tidak pernafasan pasien Pukul 16.00
Efektif Hasil : frekuensi S:
berhubungan
napas24 x/ mnt,  Pasien mengatakan sudah lebih
irama teratur, jenis mudah mengeluarkan dahak
dengan pernafasan  pasien mengatakan batuk masih
produksi torakal/ abdominal berdahak
sputum yang
kental 2. Melakukan O:
pengukuran  Klien tampak masih batuk
TTV : berdahak
TD :130/80mmHg  TTV :
N : 80 x/ mnt TD :130/80mmHg
R : 24 x/ mnt N : 80 x/ mnt
SB : 37oC R : 24 x/ mnt
T : 36,5oC
3. Mengajarkan A:
teknik nafas Indikator IR ER
dalam dan batuk 1. Tidak didapatkan 3 5
efektif kecemasan
Hasil : pasien 2. Frekuensi
dapat melakukan pernapasan sesuai 3 5
dengan baik, klien yang diharapkan
dapat 3. Tidak didapatkan
mengeluarkan tercekik 3 5
sekret, warna 4. Pengeluaran 3 5
putih, encer sputum pada jalan
napas
4. Merubah posisi 5. Bebas dari suara 3 5
pasien dari napas tambahan
terlentang menjadi
semi fowler

5. Menganjurkan
pasien untuk
menggunakan
teknik batuk
efektif setiap kali
Keterangan :
ingin batuk
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
6. Menganjurkan
3. Keluhan sedang
keluarga dan
4. Keluhan ringan
pasien untuk
5. Tidak ada keluhan
memenuhi asupan
cairan yang cukup
bagi pasien P : lanjutkan intervensi
dengan minum air
yang banyak yaitu 1. kaji fungsi pernafasan
8 gelas/hari 2. observasi TTV
3. anjurkan klien untuk menggunakan
7. menganjurkan teknik batuk efektif setiap ingin
klien untuk
batuk
minum obat tablet
secara teratur dan 4. anjurkan klien untuk tetap
tidak boleh putus mengkonsumsi cairan yang banyak
meminum obat 5. pertahankan posisi semi fowler
TB Paru

8. Melakukan
Nebulazer

9. Berkolaborasi
dalam pemberian
obat
Advis dokter
-po. Asetil
cysteine
3x1 tab
(pengencer dahak)

Kamis, 08 Juni 2017


2. 1) Mencatat status Pukul 16.00
Perubahan nutrisi klien S:
nutrisi kurang Hasil : nutrisi  pasien mengatakan masih
dari kebutuhan kurang dari kurang napsu makan
tubuh kebutuhan,
berhubungan  pasien mengatakan kadang-
dengan  BB : 43 kg kadang mual
anoreksia  TB : 153 cm
 IMT : Berat O:
Badan (kg) /  pasien tampak hanya
tinggi badan menghabiskan ¼ porsi makanan
(m) x tinggi yang disediakan RS
badan (m)  TTV :
43/1,53² = TD :130/80mmHg
43/2,3409 = 18,3 N : 80 x/ mnt
mual ada, nafsu R : 24 x/ mnt
makan kurang T : 36,5oC
A:
2) Menganjurkan Indikator IR ER
pasien untuk
makan sedikit tapi 1. Intake makanan 3 5
sering dan cairan
2. Energi 3 5
3) Mengawasi pola 3. Masa Tubuh 3 5
makan pasien 4. Berat badan 3 5
Hasil : pasien
menghabiskan
makanannya ¼ Keterangan :
porsi makanan 1. Keluhan ekstrim
yang disediakan 2. Keluhan berat
RS 3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
4) Berkolaborasi 5. Tidak ada keluhan
dalam pemberian
obat
Advis dokter P : lanjutkan intervensi
-Inj. Ranitidine
2x1 amp 1. awasi pemasukan dan pengeluaran
2. timbang BB tiap hari
5) Berkolaborasi 3. anjurkan klien untuk tetap makan
dengan Ahli Gizi dalam porsi sedikit tapi sering
Rumah Sakit
dalam pemberian
diet :
NL 1500 kkal
TKTP
VI. Catatan Perkembangan

No Dx Jam Evaluasi
Keperawata danTanggal
n
1. Bersihan Jum’at S:
Jalan Nafas Jam 16.00 wita  pasien mengatakan sudah lebih
tidak Efektif 09 Juni 2017 mudah mengeluarkan dahak
berhubungan  pasien mengatakan batuk
berkurang
dengan
produksi O:
sputum yang  pasien tampak jarang terlihat
kental batuk
 TTV :
TD :130/80mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 22 x/ mnt
T : 36,5oC
A:
Indikator IR ER
1. Tidak didapatkan 4 5
kecemasan
2. Frekuensi
pernapasan sesuai 4 5
yang diharapkan
3. Tidak didapatkan
tercekik 4 5
4. Pengeluaran sputum 4 5
pada jalan napas
5. Bebas dari suara
napas tambahan 3 5

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : lanjutkan intervensi
1. kaji fungsi pernafasan
2. observasi TTV
3. anjurkan klien untuk menggunakan
teknik batuk efektif setiap ingin
batuk
4. anjurkan klien untuk tetap
mengkonsumsi cairan yang banyak
5. pertahankan posisi semi fowler
2 Perubahan Jum’at S:
nutrisi kurang Jam 16.00 wita  pasien mengatakan napsu makan
dari 09 Juni 2017 mulai membaik
kebutuhan  pasien mengatakan kadang-
tubuh kadang mual
berhubungan
dengan O:
anoreksia  pasien tampak hanya
menghabiskan 1/2 porsi makanan
yang disediakan RS
 TTV :
TD :130/80mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 22 x/ mnt
T : 36,5oC
A:
Indikator IR ER

1. Intake makanan 3 5
dan cairan
2. Energi 3 5
3. Masa Tubuh 3 5
4. Berat badan 3 5

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : lanjutkan intervensi
1. awasi pemasukan dan pengeluaran
2. timbang BB tiap hari
3. anjurkan klien untuk tetap makan
dalam porsi sedikit tapi sering

VII. Catatan Perkembangan

No Dx Jam Evaluasi
Keperawata danTanggal
n
1. Bersihan Sabtu, S:
Jalan Nafas 10 Juni 2017  pasien mengatakan batuk
tidak Efektif Jam 16.00 berkurang
berhubungan  pasien mengatakan dahak mudah
dikeluarkan dan tidak kental lagi
dengan
produksi O:
sputum yang  pasien tampak tenang
kental  pasien tampak duduk di tempat
tidur
 TTV :
TD :120/80mmHg
N : 76 x/ mnt
R : 22 x/ mnt
T : 36,5oC
A:
Indikator IR ER
1. Tidak didapatkan 4 5
kecemasan
2. Frekuensi
pernapasan sesuai 5 5
yang diharapkan
3. Tidak didapatkan
tercekik 5 5
6. Pengeluaran sputum 4 5
pada jalan napas
7. Bebas dari suara
napas tambahan 3 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

P : lanjutkan intervensi
1. kaji fungsi pernafasan
1. observasi TTV
2. anjurkan klien untuk menggunakan
teknik batuk efektif setiap ingin batuk
3. anjurkan klien untuk tetap
mengkonsumsi cairan yang banyak
4. pertahankan posisi semi fowler
2 Perubahan Sabtu S:
nutrisi kurang 10 Juni 2017  pasien mengatakan napsu makan
dari Jam 16.00 mulai membaik
kebutuhan  pasien mengatakan mual tidak ada
tubuh lagi
berhubungan
dengan O:
anoreksia  Klien sudah bisa menghabiskan
makanan yang disediakan RS
 TTV :
TD :120/80mmHg
N : 78 x/ mnt
R : 22 x/ mnt
T : 36,5oC

A:
Indikator IR ER

1. Intake makanan 4 5
dan cairan
2. Energi 4 5
3. Masa Tubuh 4 5
4. Berat badan 3 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

P : lanjutkan intervensi
1. awasi pemasukan dan pengeluaran
2. timbang BB tiap hari
3. anjurkan klien untuk tetap makan
dalam porsi sedikit tapi sering

Anda mungkin juga menyukai