Anda di halaman 1dari 16

GBS

Guillain Barre Syndrome


Definisi
Acute Inflammatory Idiopathic polyneuropathy (AIIP)
(AIDP)
Acute Inflammatory Demyelinating polyneuropathy
Penyakit pada susunan syaraf yang terjadi secara
akut dan menyeluruh, terutama mengenai radiks
dan syaraf tepi, kadang2 mengenai syaraf otak
yang didahului oleh infeksi.
Epidemiologi
Insiden terbanyak di indonesia adlah dekade I,
II, III (dibawah usia 35 th) laki2 dan permpuan
hampir sama.
Laki2 dan wanita 3:1 rata2 usia 23 tahun
Etiologi
Penyebab yang pasti masih belum diketahui.
lebih dari 60% kasus mempunyai faktor predisposisi :
Infeksi
Vaksinasi
Pembedahan
Penyakit sistematik:
o keganasan
o systemic lupus erythematosus
o tiroiditis
o penyakit Addison
Kehamilan atau dalam masa nifas
Gejala Klinis
Sekitar 40% didahului infeksi traktus
respiraatorius (faringitis)
1-2 minggu nyeri radikuler tungkai
menjadi lemah (otot proksimal)
Menjalar ke otot lengan dan facialis stlah
trjadi gangguan motoris nyeri berkurang.
Pd 15% kasus mengalami hipoventilasi.
Gangguan pernafasan sentral atau perifer.
PATOLOGI
1. didapatkannya antibodi atau adanya respon
kekebalan seluler (celi mediated immunity)
terhadap agen infeksious pada saraf tepi.
2. adanya auto antibodi terhadap sistem saraf
tepi
3. didapatkannya penimbunan kompleks
antigen antibodi dari peredaran pada
pembuluh darah saraf tepi yang
menimbulkan proses demyelinisasi saraf
tepi.
Patofisiologi
Diagnosa Banding

diagnostik dari NINCDS, tetapi pada stadium


awal kadang-kadang harus dibedakan
dengan keadaan lain, seperti:
Mielitis akuta
Poliomyelitis anterior akuta
Porphyria intermitten akuta
Polineuropati post difteri
Penatalaksanaan

Plasmaparesis
Plasmaparesis atau plasma exchange bertujuan untuk
mengeluarkan faktor autoantibodi yang beredar.
200-250 ml plasma/kg BB dalam 7-14 hari.
Pengobatan imunosupresan:
1. Imunoglobulin IV
gamma globulin intervena
Dosis maintenance 0.4 gr/kg BB/hari selama 3 hari.
dilanjutkan dengan dosis maintenance 0.4 gr/kg BB/hari tiap
15 hari sampai sembuh.
2. Obat sitotoksik
Pemberian obat sitoksik yang dianjurkan adalah:
- 6 merkaptopurin (6-MP)
- azathioprine
- cyclophosphamid
Efek samping dari obat-obat ini adalah: alopecia,
muntah, mual dan sakit kepala.
Prognosis
95% terjadi penyembuhan tanpa gejala sisa
dalam waktu 3 bulan bila dengankeadaan
antara lain:
- pada pemeriksaan NCV-EMG relatif normal
- mendapat terapi plasmaparesis dalam 4
minggu mulai saat onset
- progresifitas penyakit lambat dan pendek
- pada penderita berusia 30-60 tahun
Daftar Pustaka
http://jama.ama-assn.org/content/305/3/319.long

Anda mungkin juga menyukai