STASE GADAR
DISUSUN OLEH :
2. Pemeriksaan neurologis
a. Tingkat kesadaran (GCS)
- Kompos mentis : klien dalam keadaam kesadaran pennuh, mampu merespons semua
rangsang dengan baik
- Latergi : klien mampu merespons tetapi lambat, klien tampak mengantuk dan tidur
jika tidak ada rangsangan
- Apatis : klien tidak bangun dengan ransangan minimal, perlu ransangan yang agak
keras untuk tetap terjaga. Tidak mampu mengikuti perintah pemeriksa.
- Sopor : hanya merespons jika diberi ransangan kuat
- Sopor koma : hanya merespons refleks cahaya, tidak berespons secara fisik, atau
berespons secara fisik hanya untuk tujuan tertentu saja.
- Koma : tidak merespons ransangan apapun. Jika koma masih belum terlalu dalam
mungkin bisa menerima ransang nyeri yang hebat. Jika dalam konsisi koma yang
dalam, klien tidak mampu merangsang respons apapun
b. Pemeriksaan nervus cranial
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik nervus cranial :
1. Nervus olfaktorius diperiksa tajamnya penciuman dengan satu lubang
hidung Klien ditutup, sementara bahan penciuman diletakan pada lubang
hidung kemudian di suruh membedakan bau.
2. Nervus optikus yang diperikasa adalah ketajaman penglihatan dan
pemeriksaan oftalmoskopi.
3. Nervus okulomotorius yang diperiksa adalah reflek pupil dan akomodasi.
4. Nervus troklearis dengan cara melihat pergerakan bola mata keatas,
bawah, kiri, kanan, lateral, diagonal.
5. Nervus trigeminus dengan cara melakukan pemeriksaan reflek kornea
dengan menempelkan benang tipis ke kornea yang normalnya Klien akan
menutup mata, Pemeriksaan cabang sensoris pasa bagian pipi,
pemeriksaan cabang motorik pada pipi.
6. Nervus abdusen dengan cara Klien di suruh menggerakan sisi mata ke
samping kiri dan kanan.
7. Nervus fasialis di dapatkan hilangnya kemampuan mengecap pada dua
pertiga anterior lidah, mulut kering, paralisis otot wajah.
8. Nervus vestibulokoklearis yang di periksa adalah pendengaran,
keseimbangan, dan pengetahuan tentang posisi tubuh.
9. Nervus glosofaringeus di periksa daya pengecapan pada sepertiga posterior
lidah anestesi pada farings mulut kering sebagian.
10. Nervus vagus dengan cara memeriksa cara menelan.
11. Nervus asesorius dengan cara memeriksa kekuatan pada muskulus
sternokleudomastoideus, Klien di suruh memutar kepala sesuai tahanan
yang di berikan si pemeriksa.
12. Nervus hipoglosus bisa dengan melihat kekuatan lidah, lidah di julurkan
ke luar jika ada kelainan maka lidah akan membelok ke sisi lesi.
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan pola NOC: NIC:
napas b.d kerusakan Setelah dilakukan tindakan Oxygen Therapy:
neurologis ditandai keperawatan selama 3 x 24 1) Observasi kepatenan jalan
dengan perubahan jam Klien dapat napas
kedalaman napas, mempertahankan 2) Monitor kecepatan aliran
dispneu/ takipneu, dan Dengan kriteria hasil: oksigen
penggunaan otot a. Respiratory status: 3) Pertahankan posisi Klien
pernapasan tambahan airway patency 4) Atur peralatan oksigenasi
Batasan karakteristik: 1) Peningkatan ventilasi 5) Monitor adanya
a.Perubahan pada dan oksigenasi yang kecemasan Klien terhadap
kedalaman pernafasan adekuat oksigenasi
b. Menurunnya 2) Memelihara kebersihan 6) Jelaskan pada Klien
tekanan ekspirasi paru dan bebas dari tentang perlunya
c.Menurunnya ventilasi tanda distress penggunaan terapi oksigen
semenit pernapasan 7) Kolaborasikan dengan
d. Bradipnea 3) Mendemonstrasikan tenaga kesehatan lain
e.Dyspnea batuk efektif dan suara untuk pengguanaan terapi
f. Nasal flaring napas bersih, tidak ada oksigen selama
g. Penggunaan otot sianosis dan dispneu beraktivitas atau istirahat
bantu nafas b. Vital Sign Status Vital Sign Monitor:
4) Tanda-tanda vital dalam 1) Monitor TTV sebelum
rentang normal dan sesudah beraktivitas
(latihan ROM)
2) Monitor, suhu, warna, dan
kelembaban kulit.
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Ed. 8. Jakarta: EGC.
Price, A. Sylvia. 2006. Patofisiologi Konsep Vol 2. Jakarta : EGC.
Nanda International. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017. Jakarta: EGC
Joanne McCloskey Dochterman&Gloria M. Bulechek. 2013. Nursing
Interventions Classification (NIC) Fourth Edition. Mosby: United States America
Joanne McCloskey Dochterman&Gloria M. Bulechek. 2013. Nursing Outcomes
Classification (NOC) Fourth Edition. Mosby: United States America
Price, A & Wilson, L. 2004. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.
Jakarta: EGC.