1. Pengertian ( Definisi )
1.Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV adalah
Virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome
(AIDS). Suatu spectrum penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan
tubuh (dari infeksi primer dengan atau tanpa sindrom akut, stadium
asimptomatik, hingga stadium lanjut) yang disebabkan oleh HIV
2.Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang selanjutnya disingkat
AIDS adalah suatu kumpulan gejala berkurangnya kemampuan
pertahanan diri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh
seseorang.
3.Orang Dengan HIV dan AIDS yang selanjutnya disingkat ODHA adalah
orang yang telah terinfeksi virus HIV.
2. Anamnesis Gejala klinis yang sering dijumpai adalah:demam, rasa letih, kesadaran
menurun, kejang epileptik, sakit kepala, gangguan bahasa, pusing
berputar,
Deficit neurologi fokal (paraparesis, hemiparesis, ataksia, afasia,
parkinsonism, koreoatetosis,) diplopia, gangguan perilaku
3. Pemeriksaan Fisik Pembesaran KGB kenyal, tidak nyeri, berkonfluens, umumnya di servikal,
hepatosplenomegaly, ruam kulit.
Parese saraf kranial, hemiparese, gangguan lapang pandang, tremor,
gangguan sensorik daerah tungkai. Penurunan visus.
Pencegahan primer: • Semua orang dengan HIV yang memiliki jumlah sel
CD4 < 200 sel/mm3 dianjurkan minum pencegahan primer terhadap
toksoplasmosis yaitu Trimetoprim-Sulfametoksazol sediaan forte 960 mg
sekali sehari • Jika ada perbaikan klinis dengan pemberian ARV, yang
ditandai dengan CD4 > 200 sel/mm3 selama setidaknya 6 bulan, dapat
dipertimbangkan penghentian pencegahan primer
PANDUAN PRAKTIK KLINIS ( PPK )
Infeksi oportunistik Toxoplasma
RS PMI BOGOR
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
- - 2 dari 2