Anda di halaman 1dari 14

Bagian Ilmu Penyakit Dalam

FK UMI
2019

Text Book Reading


POLISITEMIA VERA
ANDI SITI NUR PRANANA
111 2019 2054
• Ditemukan adanya mutasi pada gen Janus Kinasem2q12 (JAK2v617p exon 14) pada kromosom 9p24 (4-7)
yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel induk darah yang tidak membutuhkan eritropoietin.
• Polisitemia Vera biasanya mengenai pasien berumur 40-60 tahun, rasio perbandingan antara pria dan
perempuan adalah 2:1 dan dilaporkan insiden polisitemia vera adalah 2,3 per 100.000 populasi dalam
setahun,
KLASIFIKASI ERITOSITOSIS

• Hemokonsentrasi
Eritrositosis • Sindrom Gaisbok
relatif
• Polisitemia primer
Eritrositosis • Polisitemia sekunder
absolut
GEJALA DAN TANDA KLINIS :
• Sakit kepala • Rasa panas di tangan
• Telinga berdenging • Sakit tulang
• Mudah lelah • Kemerahan pada kulit, terutama wajah
• Gangguan daya ingat • Gatal-gatal (pruritus)
• Susah bernapas • Perdarahan hidung
• Gangguan penglihatan • Perdarahan lambung
GEJALA AKHIR (LATENT SINDROM) & KOMPLIKASI
• Hiperurisemia 10% -- Gout
• 10% Ulkus peptikus • Rasa panas di tangan
• Trombositosis (Hitung PLT > • Sakit tulang
400.000/ml) • Kemerahan pada kulit, terutama wajah
• Basofilia (Basofil >65/ml) • Gatal-gatal
• Splenomegali
• Perdarahan dari hidung
• Hepatomegali
• Defisiensi Vit. B12 & As. Folat
LABORATORIUM
Eritrosit
Hiitung sel jumlah eritrosit dijumpai > 6 juta/ml pada pria dan > 5,5 juta/ml pada perempuan, dan sediaan
apus eritroslt biasanya normokrom, normositik kecuali jika terdapat defis1ensi besi.
Granulosit
Granulosit jumlallnya meoingkat terjadi pada 2/3 kasus Pl/, berkisar aotara 12-25 ribu/ml tetapi dapat sampai 60
ribu/ ml. Pad a dua pertiga kasus ini juga terdapat basofilia.
Trombosit
Jumlah trombosit biasanya berkisar antara 450-800 ribu/ ml, bahkan dapat > l juta/ml. Sering didapatkan
deogan morfologi trombosit yang abnormal.'‘
B12 Serum
Pada pasien PV dapat meningkat pada > 75% kasus PV.
Pemeriksaan Sumsum Tulang
Pemeriksaan Sitogenetika
FAKTOR RESIKO

• Umur muda -60 thn


Rendah • Tidak ada riwayat trombosis (jumlah plt < 150.000 ml)

• Umur muda - 60 thn


• Ada riwayat trombosis (jumlah plt > 150.000 ml); atau
• Ada resiko kardiovaskuler
Menengah

• Umur > 60 thn


• Ada resiko Kardiovaskuler
Tinggi
KRITERIA DIAGNOSIS PV
Kriteria A Kriteria B
• Peningkatan massa eritrosit >25% diatas rata- • Trombositosis > 400.000/mm3
rata angka normal atau Packed Cell Volume pada
• Jumlah neutrofil > 10*109 /l dan bagi perokok >
laki-laki >0,6 atau pada perempuan >0,56
12,5 *109/L
• Tidak ada penyebab polisitemia sekunder
• Splenomegali pada pemeriksaan radio isotop
• Splenomegali terabaI atau ultrasonografi
• Petanda klon abnormal • Penurunan serum eritropoetin BFU-E growth
yang karakteristik
Diagnosis PV:
Kategori : A1+A2 dan A3 atau A4 atau
Kategori : A1 + A2 dan 2 kriteria kategori B
KRITERIA WHO UNTUK PV
Kriteria Mayor Kriteria Minor
• Hemoglobin > 18,5 g/dl pada pria, >16,5g/dl • Biopsi sumsum tulang yang menunjukkan
pada wanita (11,5/10,2 mmol/l) atau hiperseluler trilinier dengan proliferasiseri
hemaktokrit >52 pada pria dan >48 pada wanita eritroid, granulosit, megakariosit
• Adanya mutasi den JAK2v617f • Kadar eriropoetin serum dibawah normal
• Adanya pembentukan koloni eritroid endogen
secara in vitro

*Diagnosis ditegakkan jika ada 2 kriteria mayor + 1 kriteria minor atau kriteria mayor yang pertama + 2
kriteria minor
Terapi mielosupresi dengan
Dilakukan flebotomi untuk 32 p(busulfan atan gen
mempertahankan hematokrit Umur > 70 thn alkilating lain) aspirin dosis
< 45% rendah jika ada riwayat
trombosis

Adanya riwayat atau ada Terapi mielosupresi dengan Tanpa mielosupresi


trombosis atau flebotomi hydroksiurea (pertimbangkan
*pertimbangkan kembali jika
yang seringkali atau jumlah interferon atau anagrelid
ada komplikasi
trombosit > 400.000 atau pada pasien muda ) dan
splenomegali yang progresif aspirin sebagai profilaksis *Aspirin sebagai profilaksis
PENATALAKSANAAN
Flebotomi Kemoterapi sitostatika
Pengobatan untuk pasien polisitemia vera selama bertahun-tahun Kemoterapi sitostatika menggunakan hidroksiurea

indikasi dilakukan flebotomi Indikasi penggunaan kemoterapi sitostatika:

- Hanya untuk Polisitemua rubra primer,


- Polisitemia sekunder fisiologis, jika Ht >55%
- Flebotomi sebagai pemeliharaan dibutuhkan > 2 kali sebulan
- Polisitemia non fisiologis tergantung derajat beratnya geja;a
yang ditimbulkan akibat hiperviskositosis dan penurunan - Trombositosis yang terbukti menimbulkan trombosis
shear rate (penurunan kecepatan aliran)Trombosis persisten - Urtikaria berat yang dapat diatasi dengan anti histamin
>800.000/ml, terutama jika disertai dengan gejala trombosis
- Splenomegali simptomatik/mengancam ruptur limpa
Tujuan dilakukan flebotomi
Kemoterapi Biologi
• mempertahankan Ht <42 pada wanita dan <47 pada pria
untuk mencegah timbulnya hiperviskositas dan penurunan • Untuk mengontrol trombositemia (hitung trombosit >800.000/mm3).
shear rate. Produk biologi yang digunakan yaitu Interferon alpha (IFN-α)

• Pada semua pasien pada permulaan penyakit, dan pada


pasien yang masih dalam usia subur
• Aspirin , Dapat diberikan bila tidak ada kontraindikasi pemberian aspirin. Dosis 75 mg/hari
• Hiperurisemia diobati dengan allopurinol 100 – 600 mg/hari pada pasien dengan penyakit yang aktif
dengan memperhatikan fungsi ginjal
• Pruritus dan urtikaria dapat diberikan antihistamin, jika diperlukan dapat diberikan psoralen dengan
penyinaran Ultraviolet range A (PUVA)
• Gastritis/ulkus peptikum dapat diberikan penghambat reseptor H2
• Anti agregasi trombosit Analgrelide disebutkan juga dapat menekan tombopoiesis
PROGNOSIS

Pada pasien yang sudah terdiagnosa tanpa pengobatan 1,5 – 3 tahun dan sedang yang dengan pengobatan
lebih dari 10 tahun. Penyebab utama morbilitas dan mortalitas pasien PV yaitu:
• Trombosis dilaporkan 15-60% pada pasien PV , tergantung pengendalian penyakit dan 10-40%
penyebab utama kematian.
• Komplikasi perdarahan timbul 15-35% pada pasien PV dan 6-30% menyebabkan kematian
• Terdapat 3-10% pasien PV berkembang menjadi mielofibrosis dan pansitopenia
• PV dapat berkembang menjadi Sindrom mielodisplasia pada 1,5% pasien yang hanya dengan
pengobatan flebotomi. Dan 5,9% dalam 15 tahun resiko terjadinya transformasi pada pasien dengan
pengobatan hydroxyurea.
THANK YOU!
SOMEONE@EXAMPLE.COM

Anda mungkin juga menyukai