Anda di halaman 1dari 23

Andi Siti Nur Pranana

111 2019 2054


Graves disease adalah penyakit autoimun dimana tiroid
terlalu aktif, menghasilkan jumlah yang berlebihan dari
hormon tiroid (ketidakseimbangan metabolisme yang
dikenal sebagai hipertiroidisme).

Harrison, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, alih bahasa Prof.Dr.Ahmad H. Asdie,


Sp.PD-KE, Edisi 13, Vol.5, EGC, Jakarta, 2000: hal 2144 – 2151
 Dapat terjadi pada semua umur, sering ditemukan pada
wanita dari pada pria  2 : 1
 Diantara pasien-pasien dengan hipertiroid, 60 – 80%
merupakan penyakit graves
 Insidensi tiap tahun pada wanita berusia diatas 20 tahun
sekitar 0,7% per 1000. tertinggi pada usia 40 – 60 tahun.

Shahab A, 2002, Penyakit Graves (Struma Diffusa Toksik) Diagnosis dan Penatalaksanaannya, Bulletin
PIKKI: Seri Endokrinologi-Metabolisme, Edisi Juli 2002, PIKKI, Jakarta, 2002: hal 9 – 18
 Autoimun thyroid-stimulating antibodies (TSAb). Antibodi ini
berikatan dan mengaktifkan thyrotropin receptor (TSHR) pada
sel tiroid yang mensintesis dan melepaskan hormon tiroid
 Faktor risiko:
Genetik
Imunologis
 Stres, merokok dan infeksi
Radiasi Tiroid eksternal

Harrison, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, alih bahasa Prof.Dr.Ahmad H. Asdie,


Sp.PD-KE, Edisi 13, Vol.5, EGC, Jakarta, 2000: hal 2144 – 2151
Sherwood, L, Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8, EGC, Jakarta, 2014: hal 761
PATOGENESIS GRAVE’S DISEASE
Suatu kelainan dgn 3 manifestasi utama:
 Hipertiroidisme

 Oftalmopati

• Mata melotot

• Fissura palpebra melebar

• Kedipan berkurang

• Lid lag (keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan


mata)

 Dermopati
 Keringat berlebih  Insomnia
 Wajah kemerahan
 Exopthalmus
 Pengecilan otot
 Nafas pendek
 Goiter
 Gynecomastia pada laki laki  Palpitasi
 Takikardi  Diare
 Penurunan berat badan  Tremor
 Clubbing finger
 Anorexia
 Amenore
 gelisah  Kelemahan otot
 Lembab dan hangat
tangan
Indeks Wayne
NO Gejala yang baru timbul dan Nilai NO Tanda Ada Tidak
atau bertambah berat ada
1 Sesak saat kerja +1 1 Tiroid teraba +3 -3
2 Berdebar +2 2 Bising tiroid +2 -2
3 Kelelahan +2 3 Eksoftalmus +2 -
4 Suka udara panas -5 4 Kelopak mata tertinggal gerak +1 -
bola mata
5 Suka udara dingin +5
5 Hiperkinetik +4 -2
6 Keringat berlebihan +3
6 Tremor jari +1 -
7 Gugup +2
7 Tangan panas +2 -2
8 Nafsu makan naik +3
8 Tangan basah +1 -1
9 Nafsu makan turun -3
9 Fibrilasi atrial +4 -
10 Berat badan naik -3
10 Nadi teratur
11 Berat badan turun +3
< 80 x/m - -3
90-90 x/m - -
>90 x/m +3 -
Hipertiroid jika nilai nya ≥ 20

Noer HMS, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, Edisi 3, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 1996:
hal 725 – 778
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Onset, progresifitas • Pemeriksaan fisik tiroid


• Tanda toksisitas • Tanda toksisitas
• Gejala obstruktif : • Tanda obstruksi
• Perubahan suara • Kocher sign
• Gangguan menelan • Pemberton sign
• Tanda keganasan & metastasis • Berry sign
• Riwayat diet • Pembesaran KGB Leher
• Riwayat keluarga

Brunicardi, F. Charles. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition.


The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010.
 Pemeriksaan Laboratorium
- Kadar FT4
- Kadar TSH
 Pemeriksaan Radiologi
- Foto Polos Leher
- Radio Active Iodine Uptake
(RAIU)
Diagnosa dan Diagnosa Banding
Hipertiroidisme
1. Obat Antitiroid : Golongan Tionamid
 tiourasil (propiltiourasil (PTU) dan imidazol (metimazol
dan karbimazol)
 Dosis PTU dimulai dengan 100 – 200 mg/hari dan
metimazol / tiamazol dimulai dengan 20 – 40 mg/hari
dosis terbagi untuk
3 – 6 minggu pertama.
 dosis methimazole 40 mg setiap pagi selama 1 – 2
bulan, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 5 – 20
mg perhari
2. Obat Golongan Beta Blocker
 Di samping propranolol, terdapat obat baru golongan
penyekat beta dengan durasi kerja lebih panjang,
yaitu atenolol, metoprolol dan nadolol.
 Dosis awal atenolol dan metoprolol 50 mg/hari dan
nadolol 40 mg/hari mempunyai efek serupa dengan
propranolol
3. Pembedahan
 Tiroidektomi subtotal merupakan terapi pilihan pada
penderita dengan struma yang besar.
 Sebelum operasi, penderita dipersiapkan dalam
keadaan eutiroid dengan pemberian OAT (biasanya
selama 6 minggu)
 Tiroidektomi total biasanya tidak dianjurkan, kecuali
pada pasein dengan oftalmopati Graves yang
progresif dan berat
 Radionuklida 131I akan mengablasi kelenjar tiroid melalui
efek ionisasi partikel beta dengan penetrasi kurang dari 2
mm, menimbulkan iradiasi local pada sel-sel folikel tiroid
tanpa efek yang berarti pada jaringan lain disekitarnya.
 Respons inflamasi akan diikuti dengan nekrosis seluler,
dan dalam perjalanan waktu terjadi atrofi dan fibrosis
disertai respons inflamasi kronik.
 Respons yang terjadi sangat tergantung pada jumlah 131I
yang ditangkap dan tingkat radiosensitivitas kelenjar tiroid.
 Oleh karena itu mungkin dapat terjadi hipofungsi tiroid dini
(dalam waktu 2 – 6 bulan) atau lebih lama yaitu setelah 1
tahun
 Penyakit Graves (goiter difusa toksika) yang merupakan
penyebab tersering hipertiroidisme adalah suatu penyakit
autoimun.
 Penyakit ini mempunyai predisposisi genetik yang kuat
dimana lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding
pria, terutama pada usia 20 – 40 tahun.
 Gambaran klinik klasik dari penyakit graves adalah tri
tunggal hipertiroidisme, goiter difus dan eksoftalmus.
 Pada anak-anak, terjadi peningkatan pertumbuhan dan
percepatan proses pematangan tulang.
 Pada penderita usia tua (>60 tahun), manifestasi klinis
yang lebih mencolok terutama adalah manifestasi
kardiovaskuler dan miopati, ditandai dengan adanya
palpitasi, dyspnea d’effort, tremor, nervous dan penurunan
berat badan.
 Pemeriksaan laboratorium untuk penyakit grave adalah FT4, T3,
dan TSH. Bila T3 dan T4 rendah, maka produksi TSH akan
meningkat dan sebaliknya ketika kadar hormon tiroid tinggi, maka
produksi TSH akan menurun.
 Pemeriksaan penunjang lain seperti pencitraan (scan dan USG
tiroid) jarang dilakukan.
 Komplikasi: Krisis tiroid (Thyroid storm) adalah eksaserbasi akut
yang dapat mengancam jiwa penderita hipertiroidisme.
 Ada tiga jenis pengobatan terhadap hipertiroidisme akibat penyakit
Graves, yaitu: Obat anti tiroid, Pembedahan dengan Tiroidektomi
dan Terapi Yodium Radioaktif dengan (I131).
 Pengobatan krisis tiroid meliputi pengobatan terhadap
hipertiroidisme (menghambat produksi hormon, menghambat
pelepasan hormon dan menghambat konversi T4 menjadi T3,
pemberian kortikosteroid, penyekat beta dan plasmafaresis),
normalisasi dekompensasi homeostatik (koreksi cairan, elektrolit
dan kalori) dan mengatasi faktor pemicu.

Anda mungkin juga menyukai