Anda di halaman 1dari 16

Menegement Pre-Operatif Pada Pasien Dengan

Tirotoksikosis
Latar Belakang
• Istilah tirotoksikosis merujuk kepada suatu keadaan klinis yang terjadi karena
jumlah hormon tiroid yang berlebih pada jaringan sebagai akibat meningkatnya
angka hormon tiroid pada darah.
• Tindakan anestesia yang dilakukan pada operasi kelenjar tiroid, dan
kelenjar limpa yang mengalami pembesaran, deseksi leher radikal, dan operasi
laringeoktomi. Manajemen pada pasien dengan pembedahan kepala dan leher
berkaitan erat dengan meningkatnya angka morbiditas, dan mortalitas sehingga
antisipasi terjadinya sumbatan jalan nafas merupakan hal yang penting.
Definisi
Tirotoksikosis adalah sindroma klinis
hipermetabolisme yang terjadi akibat
peningkatan hormon tiroid: tiroksin bebas
(T4), triiodotironin yang beredar berlebihan
Etiologi
• Grave disease
• Adenoma Toksik
Hipertiroid Primer
• Karsinoma tiroid
• Struma dan Mutasi TSH-r
• Tirokoksikosis faktisia
Tirotoksikosis • Destruksi kelenjar tiroid
tanpa hipertiroid
• Efek terapi radiasi
• TSH secreting tumor
Hipertiroid • Tirotoksikosis pada kehamilan
Sekunder
• Resistensi hormone tiroid
Manifestasi Klinis

Umum Muskular
01 Tak tahan hawa panas, 03 Rasa lemah
hiperkinesis, capek, BB turun,
tumbuh cepat, toleransi obat,
youthfullness, hiperdefekasi, lapar

Gastrointestinal Genitourinaria
02 Makan banyak, haus, 04 Oligomenorea,amenorea,libido
muntah, disfagia, turun,infertil,ginekomastia
splenomegali
Manifestasi Klinis

Jantung Darah dan limfatik


01 TVJ meningkat 03 hipertensi, aritmia, palpitasi,
gagal jantung, limfositosis,
anemia, splenomegali

Psikis dan saraf Tulang


02 Labil, iritabel, tremor, 04 Osteoporosis, epifisis cepat
psikosis, nervositas, menutup dan nyeri tulang
paralisis periodik dipsneu,
Manifestasi Klinis (spesifik Grave)

Oftalmophati Akropaki
01 03

Dermophati Lab
02 Labil, iritabel, tremor, 04 TSH-R Ab (stimulating)
psikosis, nervositas,
paralisis periodik dipsneu,
Diagnosis
• 01
Apabila didapatkan peningkatan FT4 dan penurunan TSHs
maka hipertiroid dapat ditegakkan.
• Apabila FT4 dan TSHs keduanya meningkat maka harus
dicurigai adanya tumor pituitari
• diagnosis Grave’s disease stadium awal dan T3-secreting
toxic nodules dapat ditegakkan apabila FT3 meningkat
Diagnosis (indeks wayne)
Gejala yang timbul Dan atau
bertambah berat
Sesak saat kerja
01
Nilai

+1
Tanda Ada Tidak

Thyroid teraba +3 -3
Berdebar +2
Bising Thyroid +2 -2
Kelelahan +3
Exopthalmus +2 -
Suka udara panas -5
Kelopak mata tertinggal +1 -
Suka udara dingin +5 gerak bola mata
Hiperkinetik +4 -2
Keringat Berlebihan +3
Tremor Jari +1 -
Gugup +2
Tangan Panas +2 -2
Nafsu makan naik +3
Tangan basah +1 -1
Nafsu makan turun -3
Fibrilasi Atrial +4 -
Berat badan naik -3 Nadi teratur    
<80x/menit - -3
Berat badan turun +3 80-90x/menit - -
>90x/menit +3 -
Diagnosis
01
1. Diagnosis klinis penyakit Graves: Diagnosis dugaan Indeks Wayne >
20 atau indeks New castle > 40
2. Diagnosis pasti penyakit Graves: diagnosis klinis ditambah FT4
meningkat dan TSHs menurunDiagnosis dugaan penyakit Graves :
struma, gejala umum, gejala kardiovaskular
3. Diagnosis klinis penyakit Graves: Diagnosis dugaan Indeks Wayne >
20 atau indeks New castle > 40
4. Diagnosis pasti penyakit Graves: diagnosis klinis ditambah FT4
meningkat dan TSHs menurun
Terapi (Tirostatika)
PTU (Propyl thiouracil), pada Methimazole, mempunyai
umumnya dosis awal adalah duration of action yang lebih
100-150 mg setiap 6 jam, panjang sehingga lebih banyak
setelah 4-8 minggu dosis digunakan sebagai single dose.
diturunkan menjadi 50-200 mg Methimazole berada dalam
sekali atau dua kali dalam folikel ±20 jam. Dosis awal
sehari dimulai dengan 40 mg setiap
pagi selama 1-2 bulan dan
selanjutnya dosis diturunkan
menjadi 5-20 mg setiap pagi
sebagai dosis rumatan
Terapi tirodektomi

• Operasi ini baru dilaksanakan jika pasien dalam keadaan eutiroid, secara
klinis ataupun biokimia. Dua minggu sebelum operasi penderita diberikan
solutio lugol dengan dosis lima tetes dua kali sehari
• Pada sebagian penderita Grave’s disease membutuhkan suplemen hormon
tiroid setelah dilakukan tiroidektomi. Komplikasi pada pembedahan adalah
hipoparatiroid dan terjadi kerusakan pada nervus recurrent laryngeal
Yodium Radioaktif
Dosis RAI berbeda, ada yang bertahap untuk mencapai eutiroid tanpa hipotiroid, ada
yang langsung dengan dosis besar untuk mencapai hipotiroid kemudian ditambah
tiroksin sebagai substitusi. Kekhawatiran bahwa radiasi akan menyebabkan
karsinoma tidak terbukti. Satu-satunya kontraindikasi adalah graviditas. Komplikasi
ringan, kadang terjadi tiroiditis sepintas. Pada enam bulan pasca radiasi disarankan
untuk tidak hamil
Kelebihan dan kekurangan terapi

Pengobatan Keuntungan Kerugian


Tirostatika Kemungkinan remisi Angka residif cukup tinggi
jangka panjang tanpa Pengobatan janga panjang
hipotiroid dan kontrol yang sering
Tiroidektomi Cukup banyak menjadi Dibutuhkan ketrampilan
eutiroid bedah
Yodium radioaktif Relatif cepat Masih ada morbiditas
Jarang residif 40 % hipotiroid dalam 10
Sederhana tahun
Daya kerja obat lambat
50% hipotiroid pasca radiasi
Menegement pre operatif tirotoksikosis

Untuk pengelolaan pra- Pemberian midazolam dan


operasi pada pasien dengan fentanyl pada kondisi pra-
tirotoksikosis, pemberian obat anestesi pada pasien ini
golongan penghambat reseptor bertujuan untuk mencegah
beta telah terbukti aman dan ansietas dan menurunkan
efektif. Propranolol merupakan respon simpatis yang
obat pilihan penghambat dapat dicetuskan oleh
reseptor beta lini pertama pada rangsang nyeri saat
kasus hipertiroid memposisikan pasien
untuk pemasangan kateter
epidural
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai