Anda di halaman 1dari 11

Reynoud Disease

oleh
Novan Triyansyah
Latar Belakang
● Penyakit Raynaud merupakan suatu fenomena vasospastik yang menyerang pembuluh
darah pada ektremitas yang terdiri dari tangan, kaki, hidung dan telinga ketika terdapat
dingin dan stress. Penyakit ini ditemukan oleh Maurice Raynaud (1834 - 1881), pada tahun
1862 dan diberi nama Penyakit Raynaud.

● Penyakit Raynaud diidentifikasi dengan adanya trias yaitu perubahan warna yang
intermiten yaitu menjadi pucat, sianosis, dan adanya rubor akibat paparan suhu dingin atau
stimuli emosional. Gejala-gejala ini biasanya semakin memburuk saat musim dingin dan
menghilang atau semakin ringan pada musim panas
Definisi
Fenomena Raynaud (Raynaud Phenomenon) merupakan
vasospasme berulang pada jari tangan dan kaki
yang biasanya timbul sebagai respon pada saat
dingin (Saphiro, 2017). Salah satu manifestasi pada
Raynaud Phenomenon adalah White Fingers
Syndrome yaitu gangguan berupa penyempitan
pembuluh darah, gangguan saraf perifer,
• Prevalensi Penyakit Raynaud di
Epidemiologi sebagian besar studi populasi umum
antara 3%- 5%. Penyakit raynaud
primer merupakan vasospasme
• Penyakit Raynaud lebih sering
reversible pada arteri perifer
ditemukan pada wanita dan • Prevalensi Penyakit Raynaud primer
diperkirakan akibat gangguan
berkisar antara 2-20% pada wanita
hormonal.
dan 1-12% pada laki-laki. Prevalensi
• Penyakit ini rata-rata ditemukan
penyakit raynaud sekunder sekitar
pada usia 47-53 tahun di Eropa dan
14-37% dari penderita Penyakit
Amerika (Hazrina dan Mustofa,
Raynaud primer
2018).
Etiologi ● Penyakit Raynaud sekunder yang dikaitkan
dengan berbagai etiologi
● Paling sering dikaitkan dengan gangguan
jaringan ikat seperti scleroderma, systemic
lupus erythematosus, sindrom Sjogren, dan
● Penyakit Raynaud primer sindrom antifosfolipid.
yang tidak diikuti penyakit ● Obat-obatan, seperti obat antimigraina,
penyerta atau idiopatik dan interferon alfa dan beta, siklosporin, dan
biasanya dianggap sebagai penghambat beta nonselektif.
hal fisiologis akibat ● Infeksi yang meliputi parvovirus B19,
cytomegalovirus, hepatitis B, dan hepatitis C
lingkungan
Patofisiologi
● Fenomena Raynaud pertama kali dideskripsikan sebagai asfiksia lokal
dari ekstremitas yang diakibatkan oleh peningkatan iritabilitas sistem
pusat dari saraf spinal yang mengambil alih kendali persarafan
vaskular

 Arteri digitalis mengalami konstriksi yang


lebih hebat pada orang-orang dengan
Raynaud dibandingkan dengan yang tidak  Kelainan vaskular mengakibatkan
ketidakseimbangan dalam
vasokonstriksi dan vasodilatasi.
Diperkirakan terdapat
ketidaksesuaian antara
 Eritrosit dapat mengalami penyusutan dan endothelium-derived vasocontrictors
peningkatan viskositas dapat terjadi. Pada seperti endothelin-1 dan vasodilator
akhirnya, ischemic reperfusion injury seperti nitrous oxide dan prostasiklin
dapat mengakibatkan stres oksidatif
tambahan.
Diagnose

Apakah jari-jari pasien sangat sensitif terhadap


suhu dingin?

Apakah jari-jari pasien mengalami perubahan


warna saat terpapar suhu dingin?
Anamnesa

Apakah jari-jari pasien berubah warna menjadi


putih, biru, atau keduanya?
Diagnose
Gejala Klinis

Kriteria Gejala Klinis


Negatif Tidak adanya perubahan warna (putih, biru,

atau kemerahan) dan tidak ada nya gejala


Kemungkinan (possible) Perubahan warna secara episodik (salah satu dari
berwarna putih, biru atau kemerahan)
dengan/atau rasa kesemutan, mati rasa
Pasti (Definite) Perubahan warna secara episodik dan berulang
(minimal 2 dari warna putih, biru atau kemerahan) pada
keadaan dingin atau
tidak
Parah (Severe) Perubahan warna secara episodik dan berulang
(minimal 2 dari warna putih, biru atau kemerahan) dan
kesemutan atau mati
rasa pada keadaan dingin atau normal
Diagnose
Penatalaksanaan Farmakologis

Non Farmakologis

■ Tatalaksana Farmakologi yang sering diberikan


■ Menghindari dingin atau menjaga badan tetap atau obat lini pertama pada pasien dengan
hangat, terutama ketika serangan terjadi dengan Raynaud’s Phenomenon primer atau Sekunder
menggunakan sarung tangan. adalah Penghambat Kanal Kalsiumdimana obat
ini akan merelaksasi otot- otot polos dan
■ Belajar menghindari stress atau mengkontrol mendilatasi dari pembuluh darah. Obat
stress. golongan ini yang sering diberikan adalah
nifedipine atau amlodipine
■ Hindari barang-barang atau alat yang
menghasilkan getaran. ■ Jika obat-obat Penghambat Kanal Kalsium tidak
efektif, maka obat lini kedua yang dapat
■ Tidak merokok atau berhenti merokok. diberikan adalah obat- obatan Penghambat
Pospodiesterase tipe- 5 (PDE5 Inhibitor)
■ Olahraga secara teratur.
Kesimpulan
● Penyakit Raynaud diidentifikasi dengan adanya trias yaitu perubahan warna yang
intermiten yaitu menjadi pucat, sianosis, dan adanya rubor akibat paparan suhu dingin atau
stimuli emosional. Gejala-gejala ini biasanya semakin memburuk saat musim dingin dan
menghilang atau semakin ringan pada musim panas

● Pengobatan dapat berupa farmakoterapi dan non farmakoterapi, pada non farmakoterapi
dapat dilakukan dengan cara menghindari suhu yang dingin, apabila cuaca sedang dingn
maka disarankan menggunakan sarung tangan atau baju yang tebal. Pada farmakoterapi
dapat digunakan obat golongan calsium canal blocker seperti amlodipine, diltiazem.
Adapun golongan obat lain yang dapat digunakan adalah golongan penghambat
Pospodiesterase tipe-5 seperti seldefanil.

Anda mungkin juga menyukai