MENU
Home » Askep KMB » Askep Tumor Otak Aplikasi Nanda NIC NOC
Askep Tumor Otak Aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara
teoritis yang diberikan kepada pasien dengan masalah tumor otak. Pada konsep askep tumor
otak pada artikel ini menggunakan konsep Nanda NIC NOC mulai dari pengkajian, diagnose
keparawatan, intervensi keperawatan menggunakan ilmu keperawatan Nanda NIC NOC.
Sebelum kita bahas lebih lanjut bagaimana konsep asuhan keperawatan tumor otak, kita harus
tahu dulu apa itu tumor otak. berikut adalah laporan pendahuluan tumor otak.
DEFINISI TUMOR OTAK
Tumor otak merupakan suatu keadaan dimana sel-sel otak mengalami pertumbuhan yang
abnormal sehingga akan mendesak sel-sel atau bagian-bagian yang ada didalam rongga
cranium.
Tumor otak merupakan neoplasma sel yang dapat berasal dari sel saraf, neuro epithelium, sel
glia, saraf kranial, pembuluh darah, kelenjar pineal, hipofisis dan lain-lain serta dapat juga
berasal dari bagian tubuh lainnya.
Menurut Brunner & Suddarth dalam bukunya tahun 1987, penyebab tumor otak dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab antara lain adalah:
Perdarahan intracranial seperti pada pasien trauma kapitis atau stroke hemoragik
Hidrocefalus
Menurut Price, Sylvia Ardeson tahun 2000, tumor otak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
Glioma
Glioma merupakan tumor jaringan glia yang ada didalam otak (jaringan penunjang dalam
system saraf pusat (misalnya neuroligis). Jaringan ini bertanggung jawab atas sekitar 40 sampai
50% atas kejadian tumor otak yang kini banyak ditemukan.
Tumor meningen
Tumor meningen atau disebut dengan meningioma merupakan tumor asal meningen.
Meningen merupakan lapisan pembungkus otak seperti lapisan araknoid, subaraknoid dan
lapisan duramater. Sel-sel mesofel dan sel-sel jaringan penyambung araknoid dan dura mater
inilah yang biasanya terjadi tumor atau perutmbuhan sel yang tidak normal.
Tumor hipofisis
Tumor hipofisis merupakan tumor yang terjadi pada bagian otak yang bernama hipofisis. Tumor
hipofisis ini berasal dari sel-sel kromofob, eosinofil atau basofil dari hipofisis anterior.
Tumor saraf pendengaran atau biasa disebut dengan neurilemoma merupakan tumor otak yang
kini terdapat kasus sekitar 3 sampai 10 % tumor otak atau intrakranial. Tumor ini berasal dari
sel schawan selubung saraf yang melindungi saraf.
Tumor metastatis
Tumor metastasis atau disebut dengan lesi-lesi metastasis merupakan tumor otak yang terjadi
kira-kira 5-10 % dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari bagian-bagian tubuh lainnya
seperti tumor payudara, tumor paru-paru dan lain-lain.
Tumor pembuluh darah otak merupakan tumor yang terjadi pada pembuluh darah otak dan
dapat dibedakan lagi menjadi beberapa tumor seperti:
Angioma adalah pembesaran massa pada pembuluh darah abnormal yang didapat didalam atau
diluar daerah otak. Tumor ini diderita sejak lahir yang lambat laun membesar.
Tumor congenital
Tumor kongenital atau gangguan perkembangan merupakan tumor yang jarang sekali terjadi.
Tumor ini antara lain adalah kondoma yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari sisa-sisa
horokoida embrional dan dijumpai pada dasar tengkorak manusia.
Sakit kepala
Sakit kepala merupakan gejala umum yang paling sering dijumpai pada seseorang yang
menderita tumor otak. Rasa sakit yang terjadi biasanya bersifat dalam dan terus menerus,
tumpul dan kadang-kadang hebat sekali.
Nyeri kepala ini biasanya muncul paling hebat pada pagi hari dan menjadi lebih hebat jika
melakukan aktivitas yang biasanya dapat meningkatkan TIK seperti membungkuk, batuk,
mengejan ketika BAB. Nyeri kepala biasanya sedikit berkurang jika diberi obat aspirin atau
diberikan kompres dingin pada tempat yang sakit.
Muntah-muntah (nausea)
Mual-mual hingga muntah-muntah biasanya terjadi sebagai akibat dari rangsangan pusat
muntah yang ada pada bagian medulla oblongata otak. Gejala muntah ini paling sering terjadi
pada pasien anak-anak yang berhubungan dengan peningkatan TIK yang diserta dengan
pergeseran batang otak. Muntah biasanya dapat terjadi tanpa didahului rasa mual.
Papiledema
Papilledema pada umumnya disebabkan oleh statis vena yang menimbulkan pembengkakan
papilla nervioptist. Bila terlihat pada pemeriksaan funduskopi akan mengingatkan pada
kenaikan TIK.
Seringkali sulit untuk menggunakan tanda ini sebagai diagnosis tumor otak, karena pada
beberapa individu fundus tidak memperlihatkan edema meskipun TIK tidak amat tinggi.
Dalam hubungannya dengan papiledema mungkin terjadi beberapa gangguan penglihatan. Ini
termasuk pembesaran bintik buta dan amaurusis fugun (perasaan berkurangnya penglihatan).
Gejala fokal
Tanda dan gejala tumor otak yang spesefik lainnya yang terjadi pada bagian-bagian tertentu
dari otak dan menyebabkan gangguan pada organ yang dipersarafi adalah sebagai berikut :
Tumor korteks motorik, memanifestasikan diri dengan menyebabkan gerakan seperti kejang
yang terletak pada satu sisi tubuh yang disebut Kejang Jacksonian.
Tumor serebelum, menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan) atau gaya berjalan
yang sempoyongan dengan kecenderungan jatuh ke sisi yang lesi, otot-otot tidak terkoordinasi
dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak disengaja) biasanya menunjukkan gerakan
horizontal.Tumor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian perubahan status
emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi perilaku mental. Pasien sering menjadi ekstrem
yang tidak teratur dan kurang merawat diri dan menggunakan bahasa cabul.
Tumor sudut serebroponsinalis biasanya diawali pada sarung saraf akustik dan dapat
memberikan rangkaian gejala yang timbul dengan semua karakteriatik gejala pada tumor otak.
Pertama, tinnitus dan kelihatan vertigo, diikuti terjadinya tuli (saraf cranial-8). Berikutnya
kesemutan dan rasa gatal pada wajah dan lidah (saraf cranial-5). Selanjutnya, terjadi kelemahan
atau paralisis (saraf cranial-7). Akhirnya, karena pembesaran tumor menekan serebelum,
mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik.
Tumor ventrikel dan hipotalamus mengakibatkan somnolensia, diabetes insipidus, obesitas, dan
gangguan pengaturan suhu.
Tumor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan fungsi bicara
dan gangguan gaya berjalan.
KOMPLIKASI TUMOR OTAK
Tumor otak selain dapat mengganggu otak atau tekanan intracranial, juga dapat menimbulkan
komplikasi lanjut diantaranya adalah:
Peningkatan TIK dari tumor dalam ruang kranium yang terbatas. Biasanya menimbulkan gejala-
gejala neurologis seperti perdarahan dan infeksi. Penggunaan steroid oral akan menurunkan
oedema serebral dan mungkin dapat mengontrol gejala tersebut.
Adanya lesi didalam otak yang akhirnya mengganggu fungsi-fungsi normal organ yang dikontrol
oleh bagian otak yang terjadi tumor tersebut seperti gangguan pendengaran, kelemahan fisik
dan lain-lain sesuai dengan bagian otak yang terjadi lesi.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis tumor otak antara lain
adalah sebagai berikut.
CT Scan
Pemeriksaan CT Scan dapat memberikan informasi spesifik yang menyangkut jumlah, ukuran
dan kepadatan jejas tumor dan meluasnya tumor serebral sekunder, selain itu alat ini juga
member informasi tentang system ventrikuler.
MRI
Pemeriksaan MRI biasanya digunakan untuk menghasilkan deteksi jejas yang kecil dan juga
membantu dalam mendeteksi tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis.
Biopsy ini dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk
memberikan dasadasarpengobatan dan informasi prognosis.
Angiografi serebral
Pemeriksaan angiografi serebral dapat memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan
letak tumor serebral.
EEG
Pemeriksaan EEG atau elektro ensefalografi dapat mendekati gelombang otak abnormal pada
daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal
pada waktu kejang.
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendekati sel-sel ganas, karena tumor-tumor pada system
saraf pusat mampu menggusur sel-sel ke dalam cairan serebrospinal.
Ventriculogram / Arteriografi
Penatalaksanaan tumor otak pada prinsipnya hampir sama dengan tumor-tumor yang lainnya.
Berikut adalah penatalaksanaan medis yang biasanya dilakukan untuk mengobati tumor otak.
Pembedahan
Merupakan pilihan pertama bagi pasien dengan tumor otak. Tujuan diagnosis definitive dan
memperkecil tumor tersebut. Pengangkatan dari semua tumor menimbulkan defisit neurologis
yang berat.
Terapi radiasi
Terapi radiasi dapat dilakukan antara lain dengan terapi sebagai berikut:
Radioterapi, untuk mengatasi daerak eksisi dimana lesi metastatic tumor telah diangkat.
Obat-obatan
Terapi obat-obatan yang dapat digunakan antara lain Nitroseurea, BCNU dan CCNU karena obat
ini mampu melewati sawar darah / otak. Selama pemberian obat-obatan ini pasien harus
menghindari makanan yang tinggi tiramin (misalnya anggur, yogurt, keju, hati ayam, pisang)
dan alcohol, karena pokorbazine menghambat dan melemahkan aktivitas inhibitor monoamine
oksidase (MAO). Prokabazine dikaitkan dengan mual dan muntah yang mungkin hilang atau
berkurang saat pertama kali atau saat pengobatan sedang dilakukan.
Imunoterapi
Dengan menggunakan antibody monoclonal yang diciptakan secara khusus untuk menyerang
dan menghancurkan sel tumor otal.
Interleukin-2 digunakan untuk mengganti lesi-lesi metastatic dari kanker primer ginjal dan
melanoma, akan tetapi kemanjurannya masih perlu dibuktikan.
Pengobatan penyelidikan
BCNU digabungkan dalam bentuk tablet tipis yang mematikan secra biologis untuk ditempatkan
pada daerah tumor selama pembedahan kraniotomi.
Penempatan kateter arteri dekat dengan tumor. Beri infus manitol untuk perusakan dari barier
darah atau otak.
Transplantasi sumsum tulang juga sedang digunakan dalan uji klinis untuk penatalaksanaan
astrosiloma.
ASKEP TUMOR OTAK APLIKASI NANDA NIC NOC
Untuk selanjutnya langsung saja saya paparkan bagaimana konsep Asuhan Keperawatan Tumor
Otak Menggunakan Aplikasi Nanda NIC NOC yang saya dapat dari literature-literatur.
Identitas Klien
Silahkan masukkan identitas klien mulai dari nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat
tiinggal, dan lain-lain. Identitas klien disini dapat menjadi penunjang informasi dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Keluhan Utama
Keluhan utama yang sering didapatkan pada pasien tumor otak adalah nyeri kepala.
Riwayat penyakit masa lalu seperti penyakit tumor ditempat lain, dan lain-lain.
Aktivitas
DS:
Kelelahan dalam aktivitas dan keterbatasan saat beraktivitas karena nyeri kepala
DO:
Risiko cidera
KENYAMANAN
DS:
DO:
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis tumor otak antara lain
adalah sebagai berikut.
CT Scan
Pemeriksaan CT Scan dapat memberikan informasi spesifik yang menyangkut jumlah, ukuran
dan kepadatan jejas tumor dan meluasnya tumor serebral sekunder, selain itu alat ini juga
member informasi tentang system ventrikuler.
MRI
Pemeriksaan MRI biasanya digunakan untuk menghasilkan deteksi jejas yang kecil dan juga
membantu dalam mendeteksi tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis.
Biopsy ini dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk
memberikan dasadasarpengobatan dan informasi prognosis.
Angiografi serebral
Pemeriksaan angiografi serebral dapat memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan
letak tumor serebral.
EEG
Pemeriksaan EEG atau elektro ensefalografi dapat mendekati gelombang otak abnormal pada
daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal
pada waktu kejang.
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendekati sel-sel ganas, karena tumor-tumor pada system
saraf pusat mampu menggusur sel-sel ke dalam cairan serebrospinal.
Ventriculogram / Arteriografi
Pemeriksaan arteriografi digunakan apabila diagnose yang diduga sedemikian rumitnya
sehingga pungsi spinal atau pungsi lumbal tidak bias dilakukan karena kontra indikasi
peningkatan TIK.
DIAGNOSE KEPERAWATAN YANG MUNGKIN DAPAT MUNCUL PADA PASIEN TOMUR OTAK
1 tidak pernah
2 jarang
3 kadang-kadang
4 sering
5 selalu
Indicator
1
1 sangat berat
2 berat
3 sedang
4 ringan
5 tidak ada
Indicator
gelisah
memperlihatkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan
mengenali factor penyebab dan menggunakan tindakan untuk memodifikasi factor tersebut
melaporkan nyeri kepada pelayan kesehatan
Pengkajian
Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi
pengkajian
Gunakan bagan alir nyeri untuk mementau peredaan nyeri oleh analgesic dan kemungkinan
efek sampingnya
Kaji dampak agama, budaya dan kepercayaan, dan lingkungan terhadap nyeri dan respon
pasien
Dalam mengkaji nyeri pasien, gunakan kata-kata yang sesuai usia dan tingkat perkembangan
pasien
Manajemen nyeri:
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan dan durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri dan factor presipitasinya
Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan, khususnya pada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif
Sertakan dalam instruksi pemulangan pasien obat khusus yang harus diminum, frekuensi,
frekuensi pemberian, kemungkinan efek samping, kemungkinan interaksi obat, kewaspadaan
khusus saat mengkonsumsi obat tersebut dan nama orang yang harus dihubungi bila
mengalami nyeri membandel.
Instruksikan pasien untuk menginformasikan pada perawat jika peredaan nyeri tidak dapat
dicapai
Informasikan kepada pasien tentang prosedur yang dapat meningkatkan nyeri dan tawarkan
strategi koping yang ditawarkan
Perbaiki kesalahan persepsi tentang analgesic narkotik atau oploid (resiko ketergantungan atau
overdosis)
Manajemen nyeri:
Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan
antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur
Aktivitas kolaboratif
Kelola nyeri pasca bedah awal dengan pemberian opiate yang terjadwal (missal, setiap 4 jam
selama 36 jam) atau PCA
Manajemen nyeri:
Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini merupakan
perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu
Perawatan dirumah
Waspadai bahwa sama halnya dengan orang dewasa, bayi pun sensitive terhadap nyeri,
gunakan anastetik topical sebelum melakukan pungsi vena, untuk bayi baru lahir gunakan
sukrosa oral
Untuk mengkaji nyeri pada anak yang masih kecil, gunakan skala nyeri wajah atau skala nyeri
bergambar lainnya
Untuk lansia
Perhatikan bahwa lansia mengalami peningkatan sensitivitas terhadap efek analgesic opiate,
dengan efek puncak yang lebih tinggi dan durasi peredaan nyeri yang lebih lama
Perhatikan kemungkinan interaksi obat-obat dan obat penyakit pada lansia, karena lansia sering
mengalami penyakit multiple dan mengonsumsi banyak obat
Pertimbangkan untuk menurunkan dosis opioid dari dosis biasanya untuk lansia, karena lansia
lebih sensitive terhadap opioid
Hindari penggunaan meperidin (demerol) dan propoksifen (darvon) atau obat lain yang
dimetabolisme diginjal
Hindari penggunaan obat dengan waktu paruh yang panjang karena yang meningkatkan
kemungkinan toksisitas akibat akumulasi obat
Ketika mendiskusikan nyeri, pastikan pasien dapat mendengar suara saudara dan dapat melihat
tulisan yang ada diskala nyeri
Setelah diberikan perawatan pasien akan memperlihatkan mobilitas, yang dibuktikan oleh
indicator sebagai berikut:
1 gangguan eksterm
2 berat
3 sedang
4 ringan
Indikator
Keseimbangan
Koordinasi
berjalan
Bergerak dengan mudah
Pengkajian merupakan proses yang kontinu untuk menentukan tingkat performa hambatan
mobilitas pasien.
Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan dirumah dan kebutuhan terhadap
peralatan pengobatan yang tahan lama
Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki antiselip yang mendukung untuk berjalan
Ajarkan pasien bagaimana menggunakan postur dan mekanika tubuh yang benar pada saat
melakukan aktiivtas
Pantau ketepatan pemasangan traksi
Kaji terhadap kehutuhan bantuan layanan kesehatan dari lembaga kesehatan dirumah dan alat
kesehatan yang tahan lama
Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif atau pasif untuk mempertahankan atau
meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot
Instruksikan dan dukung pasien untuk menggunakan trapeze atau pemberat untuk
meningkatkan serta mempertahankan kekuatan ekstremitas atas
Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk mengembangkan
perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas
Tentukan tingkat motivasi pasien untuk mempertahankan atau megambalikan mobilitas sendi
dan otot
Gunakan ahli terapi fisik dan okupasi sebagai suatu sumber untuk mengembangkan
perencanaan dan mempertahankan atau meningkatkan mobilitas
Dukung pasien dan keluarga untuk memandang keterbatasan dengan realitas
Ubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap 2 jam, berdasarkan jadwal spesefik
Letakkan tombol pengubah posisi tempat tidur dan lampu pemanggil dalam jangkauan pasien
Perawatan dirumah
Rujuk ke layanan fisioterapi untuk memperoleh latihan kekuatan, keseimbangan dan cara
berjalan
Ansietas berkurang, dibuktikan oleh tingkat ansietas hanya ringan sampai sedang dan selau
menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas, diri, koping.
Menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas; yang dibuktikan oleh indicator sibagai
berikut:
1 tidak pernah
2 jarang
3 kadang-kadang
4 sering
5 selalu
Indicator
Pengkajian
kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien, termasuk reaksi fisik setiap……..
gali bersama pasien tenteng tehnik yang berhasil dan tidak berhasil menurunkan ansietas
dimasa lalu
buat rencana penyuluhan dengan tujuan ang realistis, termasuk kebutuhan untuk pengulangan,
dukungan dan pujian terhadap tugas-tugas yang telah dipelajari
berikan informasi mengenai sumber komunitas yang tersedia, seperti teman, tetangga,
kelompok swabantu, tempat ibadah, lembaga sukarelawan dan pusat rekreasi
ajarkan anggota keluarga bagaimana membedakan antara serangan panic dan gejala penyakit
fisik
jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi yang biasanya dialami selama prosedur
Aktivitas kolaboratif
penurunan ansietas (NIC); berikan obat untuk menurunkan ansietas jika perlu
Aktivitas lain
pada saat ansietas berat, dampingi pasien, bicara dengan tenang, dan berikan ketenangan serta
rasa nyaman
beri dorngan kepada pasien untuk mengungkapkan secara verbal pikiran dan perasaan untuk
mengeksternalisasikan ansietas
bantu pasien untuk memfokuskan pada situasi saat ini, sebagai cara untuk mengidentifikasi
mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi ansietas
sediakan pengalihan melaui televise, radio, permainan serta terapi okupasi untuk menurunkan
ansietas dan memperluas fokus
dorong pasien untuk mengekspresikan kemarahan dan iritasi, serta izinkan pasien untuk
menangis
yakinkan kembali pasien melalui sentuhan, dan sikap empatik secara verbal dan nonverbal
secara bergantian
sediakan lingkungan yang tenang dan batasi kontak dengan orang lain
sarankan terapi alternative untuk mengurangi ansietas yang dapat diterima oleh pasien
1 tidak ada
2 terbatas
3 cukup
4 banyak
5 luas
Indicator
Deskripsi diet
Deskripsi rasiona untuk diet
Catatan:
Karena defisiensi pengetahuan merupakan diagnosis yang luas, disini hanya akan dijelaskan
secara secara umum. Lihat manual NIC untuk aktifitas keperawatan untuk intervensi tertentu.
Pengkajian
periksa keakuratan umpan balik untuk memastikan bahwa pasien memahami program terapi
dan informasi lainnya yang relevan
gunakan pendekatan berbagai cara, redemonstrasi dan berikan umpan balik verbal dan tulisan
BHSP
Dokumentasikan penyuluhan
Aktivitas kolaboratif
beri informasi tentang sumber-sumber komunitas yang dapat menolong pasien dalam
mempertahankan program terapi
rencanakan penyesuaian dalam terapi bersama pasien dan dokter untuk memfasilitasi
kemampuan pasien mengikuti program terapi
Aktivitas lain
berinteraksi dengan pasien dengan cara yang tidak menghakimi untuk memfasilitasi
pembelajaran
Perawatan dirumah
penyuluhan penting dilakukan, baik ditataran perawatan dirumah maupun ditatanan rumah
sakit.
Itulah tadi Askep Tumor Otak Aplikasi Nanda NIC NOC mudah-mudahan dapat bermanfaat.
Sumber:
https://banyumasperawat.wordpress.com/2009/07/22/form-pengkajian-13-domain-nanda/ di
edit oleh admin portalperawat.com.
inShare
Silahkan submit email anda untuk mendapatkan update artikel terbaru dari Ilmu Keperawatan:
RELATED POSTS :
Askep Apendisitis Aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara
teoritis yang diberikan kepada pasien dengan masala… Read More...
Askep Vertigo aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara teoritis
yang diberikan kepada pasien dengan masalah vertig… Read More...
Askep Ameloblastoma aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara
teoritis yang diberikan kepada pasien dengan masalah … Read More...
Askep Anemia aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara teoritis
yang diberikan kepada pasien dengan masalah anem… Read More...
Askep stroke aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara teoritis
yang diberikan kepada pasien dengan masalah st… Read More...
Factor y ang berubungan Ketidak mampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau
menyerap nutrient akibat factor biologis, psikologis ...
Factor y ang berubungan Tirah baring dan imobilitas Kelemahan umum Ketidak seimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen Gaya hidu...
Askep Tb Paru aplikasi Nanda NIC NOC merupakan konsep asuhan keperawatan secara teoritis
yang diberikan kepada pasien dengan masalah ...
Factor y ang berubungan perubahan metabolism sel indeks masa tubuh diatas persentil ke-75
sesuai usia gangguan kognitif kepercayaan ...
Factor y ang berubungan Kehilangan volume cairan aktif Konsumsi alcohol yang berlebihan
terus menerus Kegagalan mekanisme pangaturan...
Factor y ang berubungan Eksternal (lingkungan) Zat kimia Kelembaban Hipertermia Hipotermia
Factor mekanik (terpotong, tertekan...
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat Batasan karakteristik :
Penurunan tekanan inspirasi/ekspiras...
Nyeri akut : Nanda-NIC-NOC 2014
Factor y ang berhubungan Agen-agen penyebab cedera ; biologis, kimia, fisik dan psikologis
Batasan karakteristik Subjektif:...
LABELS
Farmakologi (2)
ARSIP BLOG
▼ 2017 (115)
► February (17)
▼ January (98)
Perawatan Kolostomi
Fertilisasi
Farmakologi Kesehatan
Katup Jantung
SOP Huknah
► 2016 (43)
► 2015 (226)
► 2014 (1)
Powered by Blogger.com