Anda di halaman 1dari 1

lebih berbahaya bagi tubuh,yaitu senyawa yang bersifat radikal atau

korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor pada mioma,


disamping faktor predisposisi genetic
1. Estrogen
Mioma uteri dijumpai setelah menarke.Sering kali, pertumbuhan tumor yang cepat
selama kehamilan terjadi dan dilakukan terapi estrogen eksogen. Mioma uteri
akan mengecil pada saat menopouse dan oleh pengangkatan ovarium. Mioma uteri
banyak ditemukan bersamaan dengan anovulasi ovarium dan wanita dengan
sterilitas.Enzim hidrxydesidrogenase mengungbah estradiol (sebuah estrogen
kuat) menjadi estrogen (estrogen lemah). Aktivitas enzim ini berkurang pada
jaringan miomatous, yang juga mempunyai jumlah reseptor estrogen yang lebih
banyak dari pada miometrium normal
2. Progesteron
Progesteron merupakan antogonis natural dari estrogen. Progesteron menghambat
pertumbuhan tumor dengan dua cara, yaitu mengaktifkan hidroxydesidrogenase
dan menurunkan jumlah reseptor estrogen pada tumor.
3. Hormon Pertumbuhan (Growth Hormon)
Level hormon pertumbuhan menurun selama kehamilan, tetapi hormon yang
mempunyai struktur dan aktivitas biologik serupa, yaitu HPL, terlihat pada
periode ini dan memberi kesan bahwa pertumbuhan yang cepat dari leimioma
selama kehamilan mungkin merupakan hasil dari aksi sinergistik antara HPL dan
estrogen.

A. Klasifikasi Mioma
Mioma umunya digolongkan berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena.
1. Lokasi
Servical (2,6%), umumnya tumbuh kearah vagina menyebabkan infeksi. Isthmica
(7,2%), lebih sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius. Corporal
(91%) merupakan lokasi paling lazim dan sering kali tanpa gejala.
2. Lapisan uterus
Mioma uteri terdapat pada daerah korpus.Sesuai dengan lokasinya, mioma ini di

Anda mungkin juga menyukai