Anda di halaman 1dari 1

1. berikut. a. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.

b. Jika terjadi anemia kemungkinan Hb menurun. c. Pemberian zat besi. d.


Penggunaan agonis GnRH (gonadotropin-releasing hormone) leuprolid asetat 3,75
mg IM pada hari pertama sampai ketiga menstruasi setiap minggu, sebanyak tiga
kali. Obat ini mengakibatkan pengerutan tumor dan menghilangkan gejala. Obat ini
menekan sekresi gonodotropin dan menciptakan keadaan hipoestrogenik yang
serupa ditemukan pada periode postmenopause. Efek maksimum dalam
mengurangi ukuran tumor diobsevasi dalam 12 minggu.
2. Penanganan operatif, dilakukan bilah terjadi hal-hal berikut
a. Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu.
b. Pertumbuhan tumor cepat.
c. Mioma subserosa bertangkai dan torsi.
d. Dapat mempersulit kehamilan berikutnya.
e. Hiperminorea pada mioma submukosa.
f. Penekanan organ pada sekitarnya.

3. Jenis operasi
a. Enukleasi Mioma
Enuklesia mioma dilakukan pada penderita yang infertil yang masih
menginginkan anak, atau mempertahankan uterus demi kelangsungan
fertilitas.Enukleasi dilakukan jika ada kemungkinan terjadinya karsinoma
endometrium atau sarkoma uterus dan dihindari pada masa kehamilan.Tindakan
ini seharusnya dibatasi pada tumor dengan tangkai dan tumor yang dengan
mudah dijepit dan diikat. Bila miomektomi menyebabkan cacat yang menembus
atau sangat berdekatan dengan endometrium, maka kehamilan berikutnya harus
dilahirkan dengan seksio sesarea
b. Histerektomi
Histerektomi dilakukan jika pasien tidak menginginkan anak lagi dan pada pasien yang
memiliki leimioma yang simptomatik atau yang sudah bergejala.Kriteria menurut American
Collage of Obstetricans Gynecologists (ACOG) untuk histerektomi adalah sebagai berikut. a.
Terdapat satu sampai tiga leimioma asimptomatik atau yang dapat teraba dari luar dan
dikelukan oleh pasien. b. Perdarahan uterus berlebihan. c. Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai