G TB
Pembimbing:
Dr.
Oleh:
Adeta Yuniza M
DEFINISI
TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis dapat
mengenai hampir semua organ tubuh dan lokasi terbanyak terdapat di paru-paru yang merupakan
lokasi infeksi primer
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Kuman TB terhirup mencapai alveolus → makrofag memfagosit kuman dan sebagian besar kuman
akan hancur. sebagian kecil kasus makrofag tidak mampu menghancurkan kuman dan kuman →
bereplikasi dan terus berkembang biak → menyebabkan makrofag mengalami lisis → kuman TB
membentuk koloni kuman TB di jaringan paru
DIAGNOSA
Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, tuberculin tes,
pemeriksaan radiologis dan bakteriologis dan ditemukannya kuman Mycobacterium
tuberkulosis.
Pemeriksaan Radiologis Tuberkulosis Paru
6. Dari bentuk kelainan pada foto roentgen
memang dapat diperoleh kesan tentang
1. Bila klinis ditemukan gejala TB paru, aktivitas penyakit, namun kepastian
hampir selalu ditemukan kelainan pada diagnosis hanya dapat diperoleh melalui
foto roentgen. kombinasi dengan hasil pemeriksaan
klinis/laboraturis.
2. Bila klinis ada dugaan terhadap penyakit
7. Pemeriksaan roentgen penting untuk
TB paru, tetapi pada foto roentgen tidak
dokumentasi, menentukan lokalisasi, proses
terlihat kelainan, maka ini merupakan
dan tanda perbaikan ataupun perburukan
tanda yang kuat bukan tuberkulosis. dengan melakukan perbandingan dengan
3. Sebaliknya, bila tidak ada kelainan pada foto-foto terdahulu.
foto toraks belum berarti tidak ada 8. Pemeriksaan roentgen juga penting untuk
tuberkulosis, sebab kelainan pertama pada penilaian hasil tindakan terapi seperti
foto toraks baru terlihat sekurang Pneumotoraks torakoplastik, torakoplastik
-kurangnya 10 minggu setelah infeksi dsb
oleh basil tuberkulosis. 9. Pemeriksaan roentgen TB paru saja tidak
4. Sesudah sputum positif pada pemeriksaan cukup dan bahkan tidak boleh dilakukan
bakteriologi, tanda TB yang terpenting hanya dengan fluoroskopi. Pembuatan foto
adalah bila ada kelainan pada foto toraks. roentgen suatu keharusan yaitu dengan foto
5. Ditemukannya kelainan pada foto toraks posterior anterior (PA) bila perlu disertai
belum berarti bahwa penyakit tersebut proyeksi-proyeksi tambahan seperti foto
aktif. lateral, foto khusus puncak AP-lordotik dan
tekhnik-tekhnik khusus lainnya.
3 macam proyeksi pemotretan pada foto toraks pasien yang
dicurigai TB
Pada posisi PA, pengambilan foto dilakukan pada saat pasien dalam posisi
berdiri, tahan nafas pada akhir inspirasi dalam.
Bila terlihat suatu kelainan pada proyeksi PA, perlu ditambah proyeksi
lateral.
Pada proyeksi lateral, posisi berdiri dengan tangan Pengambilan foto dilakukan pada posisi berdiri dengan
disilangkan di belakang kepala. arah sinar menyudut 35-45 derajat arah caudocranial,
Pengambilan foto dilakukan pada saat pasien agar gambaran apeks paru tidak berhimpitan dengan
01 02 03
Sarang eksudatif, Sarang produktif, berbentuk Sarang induratif atau fibrotik,
berbentuk awan atau butir-butir bulat kecil berbentuk garis-garis
bercak-bercak berbatasnya berbatas tegas dan densitas berbatas tegas, dengan
tidak tegas dengan densitas sedang densitas tinggi.
rendah.
04 05
Kavitas atau lubang Sarang kapur
( kalsifikasi)
SAFE DISTANCE OLDER ADULTS
Keep at least a distance of 1 Try not to come in contact with
meter (3 feet) between yourself the elderly, as they are the most
and other people vulnerable to the virus
Tuberkuloma
Tuberkuloma adalah suatu sarang
keju (caseosa) dan biasanya
menunjukkan penyakit yang tidak
begitu virulen bahkan biasanya
tuberkuloma bersifat tidak aktif lebih-
Kelainan yang menyerupai tumor.
Bila terdapat di otak, tuberkuloma lebih bila batasnya licin, tegas dan
juga bersifat suatu lesi yng dipinggirnya ada sarang perkapuran,
menempati ruangan ( space
occupying lesion / SOL). sesuatu yang dapat dilihat jelas pada
tomogram.
Diagnostik diferensialnya dengan
suatu tumor sejati adalah bahwa
didekat tuberkuloma sering
ditemukan sarang kapur.
Tuberkuloma
01 03
02 04
Komplikasi:
Meningitis Tuberkulosa
Lesi
ini dapat soliter, beberapa,
atau miliaria dan dapat
dilihat di mana saja dalam
parenkim otak, meskipun pa
ling sering terjadi di
dalam lobus frontal dan
parietal
Tuberkulosis Parenkim
CT merupakan
andalan untuk menyelidiki
TBC di bagian abdominal ,
namun pengetahuan
modalitas imaging
lainnya, seperti
pemeriksaan barium enema,
juga penting untuk
menghindari salah diagnose
dalam kasus di
mana TB awalnya tidak
dicurigai
Tuberkulosis Abdominal
Pengobatan tuberculosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase
intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Obat
yang dipakai:
Jenis obat utama (lini I) yang digunakan adalah :
-INH
-Rifampisin
-Pirazinamid
-Streptomisin
-Etambutol
Jenis obat tambahan lainnya (lini 2)
-Kanamisin
-Amikasin
-Kuinolon
PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Panduan Pengobatan
TB paru BTA + atau BTA -, lesi luas
2 RHZE / 4 RH atau 2 RHZE / 6 HE
Kambuh :
RHZES/ IRHZE sesuai hasil uji resistensi atau 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 RHE
TB paru putus obat
Lama pengobatan sesuai dengan sebelumnya, lama berhenti minum obat dan keadaan
klinis, baketeriologi, dan radiologi saat ini atau 2 RHZES/ IRHZE/ 5R3H3E3
TB paru kronik
RHZES / sesuai hasil uji resistensi (minimal OAT yang sensitif) + obat lini 2
(pengobatan minimal 18 bulan)
MDR TB
Sesuai uji reistensi + OAT lini 2 atau H seumur hidup.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik