Anda di halaman 1dari 31

REFRESHIN

G TB
Pembimbing:

Dr.

Oleh:

Adeta Yuniza M
DEFINISI

TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis dapat
mengenai hampir semua organ tubuh dan lokasi terbanyak terdapat di paru-paru yang merupakan
lokasi infeksi primer

EPIDEMIOLOGI

 Tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan di Indonesia maupun di dunia.


 Laporan TB di dunia oleh WHO yang terbaru (2006), menempatkan Indonesia sebagai kasus TB
terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan
jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun.
ETIOLOGI
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis merupakan kuman batang tahan asam dan aerob

PATOFISIOLOGI
Kuman TB terhirup mencapai alveolus → makrofag memfagosit kuman dan sebagian besar kuman
akan hancur. sebagian kecil kasus makrofag tidak mampu menghancurkan kuman dan kuman →
bereplikasi dan terus berkembang biak → menyebabkan makrofag mengalami lisis → kuman TB
membentuk koloni kuman TB di jaringan paru

DIAGNOSA
Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, tuberculin tes,
pemeriksaan radiologis dan bakteriologis dan ditemukannya kuman Mycobacterium
tuberkulosis.
Pemeriksaan Radiologis Tuberkulosis Paru
6. Dari bentuk kelainan pada foto roentgen
memang dapat diperoleh kesan tentang
1. Bila klinis ditemukan gejala TB paru, aktivitas penyakit, namun kepastian
hampir selalu ditemukan kelainan pada diagnosis hanya dapat diperoleh melalui
foto roentgen. kombinasi dengan hasil pemeriksaan
klinis/laboraturis.
2. Bila klinis ada dugaan terhadap penyakit
7. Pemeriksaan roentgen penting untuk
TB paru, tetapi pada foto roentgen tidak
dokumentasi, menentukan lokalisasi, proses
terlihat kelainan, maka ini merupakan
dan tanda perbaikan ataupun perburukan
tanda yang kuat bukan tuberkulosis. dengan melakukan perbandingan dengan
3. Sebaliknya, bila tidak ada kelainan pada foto-foto terdahulu.
foto toraks belum berarti tidak ada 8. Pemeriksaan roentgen juga penting untuk
tuberkulosis, sebab kelainan pertama pada penilaian hasil tindakan terapi seperti
foto toraks baru terlihat sekurang Pneumotoraks torakoplastik, torakoplastik
-kurangnya 10 minggu setelah infeksi dsb
oleh basil tuberkulosis. 9. Pemeriksaan roentgen TB paru saja tidak
4. Sesudah sputum positif pada pemeriksaan cukup dan bahkan tidak boleh dilakukan
bakteriologi, tanda TB yang terpenting hanya dengan fluoroskopi. Pembuatan foto
adalah bila ada kelainan pada foto toraks. roentgen suatu keharusan yaitu dengan foto
5. Ditemukannya kelainan pada foto toraks posterior anterior (PA) bila perlu disertai
belum berarti bahwa penyakit tersebut proyeksi-proyeksi tambahan seperti foto
aktif. lateral, foto khusus puncak AP-lordotik dan
tekhnik-tekhnik khusus lainnya.
3 macam proyeksi pemotretan pada foto toraks pasien yang
dicurigai TB

1. Proyeksi Postero-Anterior (PA)

 Pada posisi PA, pengambilan foto dilakukan pada saat pasien dalam posisi
berdiri, tahan nafas pada akhir inspirasi dalam.
 Bila terlihat suatu kelainan pada proyeksi PA, perlu ditambah proyeksi
lateral.

2. Proyeksi Lateral 3. Proyeksi Top Lordotik

 Pada proyeksi lateral, posisi berdiri dengan tangan Pengambilan foto dilakukan pada posisi berdiri dengan
disilangkan di belakang kepala. arah sinar menyudut 35-45 derajat arah caudocranial,
 Pengambilan foto dilakukan pada saat pasien agar gambaran apeks paru tidak berhimpitan dengan

tahan napas dan akhir inspirasi dalam. klavikula.


Gambaran
Radiologis TB
Tuberkulosis Primer
 Satu lobus, dan paru kanan lebih sering terkena, terutama di daerah lobus bawah, tengah dan lingula serta segmen
anterior lobus atas.
 Kelainan foto toraks pada tuberculosis primer ini adalah adalah limfadenopati, parenchymal disease, miliary
disease, dan efusi pleura.
 Pada paru bisa dijumpai infiltrat dan kavitas.
 Salah satu komplikasi yang mungkin timbul adalah Pleuritis eksudatif, akibat perluasan infitrat primer ke pleura
melalui penyebaran hematogen.
 Komplikasi lain adalah atelektasis akibat stenosis bronkus karena perforasi kelenjar ke dalarn bronkus.
 Baik pleuritis maupun atelektasis pada anak-anak mungkin demikian luas sehingga sarang primer tersembunyi
dibelakangnya.
164.536
Total recovered people from COVID-19 as of March 2020
164.536 Tuberculosis dengan
komplek primer (hanya
hilus kiri membesar).
Foto toraks PA dan lateral
164.536
Tuberculosis disertai
komplikasi pleuritis
eksudativ dan
Atelektasis - Pleuritis
TB
164.536
Gambaran
Radiologis TB
Tuberkulosis sekunder atau tuberkulosis reinfeksi
 Tuberkulosis yang bersifat kronis terjadi pada orang dewasa atau timbul reinfeksi pada seseorang
yang pernah menderita TB primer, tetapi tidak diketahui dan menyembuh sendiri.
 Kavitas merupakan ciri TB sekunder
 Bercak infiltrat yang terlihat pada foto roentgen biasanya dilapangan atas dan segmen apikal lobus
bawah.
 Kadang terdapat di bagian basal paru yang biasanya disertai oleh pleuritis.
164.536 Tuberculosis dengan
cavitas
164.536
1. Tuberculosis minimal : luas sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah
yang dibatasi oleh garis median, apeks dan iga 2 depan, sarang-sarang soliter dapat
berada dimana saja. Tidak ditemukan adanya kavitas
2. Tuberkulosis lanjut sedang ( moderately advance tuberculosis ) : Luas sarang
-sarang yang berupa bercak infiltrat tidak melebihi luas satu paru. Sedangkan bila ada
kavitas, diameternya tidak melebihi 4 cm. Kalau bayangan sarang tersebut berupa awan
- awan menjadi daerah konsolidasi yang homogen, luasnya tidak boleh melebihi 1
lobus paru .
3. Tuberkulosis sangat lanjut (far advanced tuberculosis ) : Luas daerah yang
dihinggapi sarang-sarang lebih dari 1 paru atau bila ada lubang -lubang, maka diameter
semua lubang melebihi 4 cm.

Klasifikasikasi tuberkulosis sekunder menurut American Tuberculosis


Association ( ATA ).
beberapa bentuk kelainan yang dapat dilihat pada foto roentgen:

01 02 03
Sarang eksudatif, Sarang produktif, berbentuk Sarang induratif atau fibrotik,
berbentuk awan atau butir-butir bulat kecil berbentuk garis-garis
bercak-bercak berbatasnya berbatas tegas dan densitas berbatas tegas, dengan
tidak tegas dengan densitas sedang densitas tinggi.
rendah.

04 05
Kavitas atau lubang Sarang kapur
( kalsifikasi)
SAFE DISTANCE OLDER ADULTS
Keep at least a distance of 1 Try not to come in contact with
meter (3 feet) between yourself the elderly, as they are the most
and other people vulnerable to the virus
Tuberkuloma
Tuberkuloma adalah suatu sarang
keju (caseosa) dan biasanya
menunjukkan penyakit yang tidak
begitu virulen bahkan biasanya
tuberkuloma bersifat tidak aktif lebih-
Kelainan yang menyerupai tumor.
Bila terdapat di otak, tuberkuloma lebih bila batasnya licin, tegas dan
juga bersifat suatu lesi yng dipinggirnya ada sarang perkapuran,
menempati ruangan ( space
occupying lesion / SOL). sesuatu yang dapat dilihat jelas pada
tomogram.
Diagnostik diferensialnya dengan
suatu tumor sejati adalah bahwa
didekat tuberkuloma sering
ditemukan sarang kapur.
Tuberkuloma

Foto Toraks dengan proyeksi


PA dan Lateral yang terdapat
pada anak -anak berusia 7
bulan dengan TB Milliar.
Terdapat beberapa nodul di
seluruh lapangan keduaparu.
Dan terdapat konsolidasi di
lobus kanan atas
Kemungkinan - kemungkinan kelanjutan suatu sarang
tuberkulosis
PENYEMBUHAN

Penyembuhan tanpa bekas Penyembuhan dengan meninggalkan


cacat
 Berupa garis - garis berdensitas tinggi / fibrokalsifikasi di
Sering terjadi pada anak-anak kedua lapangan atas paru dapat mengakibatkan penarikan
(tuberkulosis primer dan pada pembuluh -pembuluh darah besar di kedua hilli ke atas.
 Pembuluh darah besar di hilli terangkat ke atas, seakan
orang dewasa apabila diberikan menyerupai kantung celana (broekzak fenomen).
 Sarang-sarang kapur kecil yang mengelompok di apeks paru
pengobatan yang baik
dinamakan sarang - sarang Simon ( Simon's foci).
 Secara roentgenologis, sarang baru dapat dinilai sembuh bila
setelah jangka waktu selama sekurang-kurangnya 3 bulan
bentuknya sama.
 Sifat bayangan tidak boleh berupa bercak-bercak, awan atau
lubang, melainkan garis-garis atau bintik-bintik kapur.
 Dan harus didukung oleh hasil pemeriksaan klinik -
laboratorium, termasuk sputum.
Perburukan ( perluasan ) penyakit

01 03

• Pleuritis • Stenosis bronkus


• Penyebaran
• Kavitas (lubang)
miliar

02 04
 Komplikasi:

1. Komplikasi dini: pleuritis , efusi

pleura, empiema, laryngitis

2. Komplikasi lanjut; tb usus,

obstruksi jalan nafas , fibrosis

paru, kor pulmonal, amiloidosis,

karsinoma paru, sindrom gaal

nafas dewasa, meningitis tb


-Lesi paling sering terdapat di daerah metafisis yang pada
foto roentgen terlihat sebagai lesi destruktif berbentuk bulat
atau lonjong.
-Pada permulaan, batas-batasnya tidak tegas tetapi pada
proses yang sudah kronis batasnya menjadi tegas.
-Kadang-kadang dengan sklerosis pada tepinya. Lesi cepat
menyebrangi epifisis dan selanjutkan mengenai sendi.
-Proses dapat bermula pada epifisis tulang panjang

Tuberkulosis pada tulang dan


sendi
Lesi biasanya pada korpus vertebra dan proses dapat bermula di 3
tempat:
1. Dekat diskus intervertebra atas atau bawah, disebut tipe marginal
2. Ditengah korpus, disebut tipe sentral
3. Di bagian anterior korpus, disebut tipe anterior atau subperiosteal

Karena bagian depan korpus vertebra paling banyak mengaiami


destruksi di sertai adanya kolaps, maka korpus vertebra akan
berbentuk baji dan pada tempat tersebut timbul gibbus. Pada tipe
sentral, abses timbul pada bagian tengah korpus vertebra dan diskus
lambat terkena proses. Bila lesi meluas ke tepi tulang, maka proses
selanjutnya adalah seperti pada tipe marginal

Tuberkulosis pada tulang


belakang
COVID-19 IN DIFFERENT SURFACES

SURFACE TIME SURFACE TIME

Sprayers 3 hours Cardboard 24 hours

Copper 4 hours Steel 2-3 days

Plastic 2-3 days Wood 4 days


COVID-19 IN DIFFERENT SURFACES

SURFACE TIME SURFACE TIME

Sprayers 3 hours Cardboard 24 hours

Copper 4 hours Steel 2-3 days

Plastic 2-3 days Wood 4 days


Temuan radiografi
yang khas adalah
abnormal
enchancement
meningeal, biasanya
paling menonjol pada
sisterna basal

Meningitis Tuberkulosa
Lesi
ini dapat soliter, beberapa,
atau miliaria dan dapat
dilihat di mana saja dalam
parenkim otak, meskipun pa
ling sering terjadi di
dalam lobus frontal dan
parietal

Tuberkulosis Parenkim
CT merupakan
andalan untuk menyelidiki
TBC di bagian abdominal ,
namun pengetahuan
modalitas imaging
lainnya, seperti
pemeriksaan barium enema,
juga penting untuk
menghindari salah diagnose
dalam kasus di
mana TB awalnya tidak
dicurigai

Tuberkulosis Abdominal
Pengobatan tuberculosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase
intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Obat
yang dipakai:
Jenis obat utama (lini I) yang digunakan adalah :
-INH
-Rifampisin
-Pirazinamid
-Streptomisin
-Etambutol
Jenis obat tambahan lainnya (lini 2)
-Kanamisin
-Amikasin
-Kuinolon

PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Panduan Pengobatan
TB paru BTA + atau BTA -, lesi luas
2 RHZE / 4 RH atau 2 RHZE / 6 HE
Kambuh :
RHZES/ IRHZE sesuai hasil uji resistensi atau 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 RHE
TB paru putus obat
Lama pengobatan sesuai dengan sebelumnya, lama berhenti minum obat dan keadaan
klinis, baketeriologi, dan radiologi saat ini atau 2 RHZES/ IRHZE/ 5R3H3E3
TB paru kronik
RHZES / sesuai hasil uji resistensi (minimal OAT yang sensitif) + obat lini 2
(pengobatan minimal 18 bulan)
MDR TB
Sesuai uji reistensi + OAT lini 2 atau H seumur hidup.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai