Anda di halaman 1dari 10

Menentukan jenis obat tetes mata sesuai dengan kebutuhan Anda

1. Mata kering

Mata kering umumnya disebabkan karena menatap layar komputer terlalu lama, berada di luar ruangan
dengan kondisi yang berangin, udara kering, efek operasi mata, atau karena mata kelelahan. Pelumas
tetes mata, atau biasa disebut dengan air mata buatan bisa memberikan sedikit kelegaan untuk mata
kering dalam jangka pendek. Obat tetes mata yang satu ini bekerja dengan menambahkan elemen air
mata untuk membasahi mata Anda yang kering sehingga membuat mata lebih lembap.

Sebaiknya Anda mengindari tetes mata yang mengandung dekongestan. Biasanya obat mata yang
mengandung zat ini sering diiklankan untuk mengobati mata merah dan iritasi. Dekongestan memang
bisa mengurangi mata merah, namun zat tersebut juga bisa memperburuk gejala mata kering karena
obat ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah.

2. Mata merah

Mata merah bisa disebabkan oleh kelelahan, alergi atau infeksi. Obat tetes mata dekongestan mungkin
dapat mengatasi hal ini. Obat tetes ini bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah dan membuat
sklera mata Anda terlihat lebih putih. Meskipun dalam kebanyakan kasus yang ringan mata merah bisa
diatasi dengan menggunakan tetes mata dekongestan, namun perhatikan juga jika penggunaan jangka
panjang akan berpotensi menimbulkan masalah yang serius, seperti mata kering, iritasi, pupil yang
melebar dan efek samping lainnya.

Anda juga harus hati-hati, karena mata juga bisa menjadi kecanduan terhadap obat tetes mata ini. Jika
sudah kecanduaan, obat ini seolah-olah akan memaksa mata untuk menggunakan lebih dan lebih lagi
ketika efek obatnya hilang. Oleh karena itu, jangan sering-sering menggunakan obat tetes mata jenis ini.
Bila mata Anda tidak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter.

3. Mata gatal karena alergi


Mata gatal bisa disebabkan karena alergi. Ingat, menggosok mata bukanlah solusi yang tepat karena akan
lebih banyak melepaskan histamin yang hanya akan membuat mata menjadi lebih gatal. Anda bisa
memilih tetes mata yang mengandung antihistamin. Tetes mata antihistamin secara khusus
diformulasikan untuk mengobati gatal akibat alergi. Obat ini bekerja dengan mengurangi histamin di
jaringan mata.

Jika rasa gatal yang Anda alami parah dan tidak membaik dengan pengobatan obat tanpa resep,
sebaiknya segera periksakan ke dokter mata.

4. Konjungtivitis dan infeksi lainnya

Jika Anda mengeluhkan mata merah yang disertai dengan munculnya mata belekan dan mata berair,
maka kemungkinan penyebabnya adalah infeksi atau lebih tepat sering disebut sebagai konjungtivitis. Air
mata buatan bisa meredakan gejala sementara. Tapi, umumnya konjungtivitis bakteri biasanya membuat
mata Anda benar-benar merah dan sakit, yang disertai munculnya cairan tebal dan lengket yang
membutuhkan obat tetes mata antibiotik. Jika sudah begini, maka obat yang digunakan harus dengan
resep dari dokter.

Obat-obatan tetes mata digunakan untuk mengatasi keluhan dan penyakit pada mata yang tak jarang
menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Apabila mengalami keluhan, obat sakit mata yang
digunakan sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Masalah pada Mata dan Pengobatannya

Sakit mata mungkin disebabkan oleh adanya masalah pada mata. Selain itu, masalah atau kondisi di area
tubuh lainnya ternyata juga dapat menyebabkan rasa sakit yang dirasakan mata Anda.

Rasa sakit pada bagian mata bisa menjadi gejala penting dari masalah kesehatan pada diri Anda. Mata
bisa merasa lelah karena pemanfaatan sehari-hari. Lensa kontak atau kacamata pun turut menjadi
penyebab dari sakit mata yang Anda rasakan.

Banyak hal yang menjadi penyebab sakit pada mata atau di sekitar area mata Anda. Biasanya, Anda
dapat menggunakan obat sakit mata yang dijual bebas di pasaran. Namun, jika sakitnya parah atau
menyebabkan Anda kehilangan fungsi penglihatan, Anda harus segera mendapatkan bantuan medis.

Beberapa masalah mata dan obat sakit mata yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:
Mata kering

Keluhan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yakni : penurunan jumlah produksi air mata, air mata
yang terlalu cepat menguap atau jika terdapat penyakit penyerta yang mendasari timbulnya gejala mata
kering. Kadang obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan mata kering. Untuk mengatasi masalah
tersebut, obat sakit mata yang cocok yakni air mata buatan (artificial tears). Obat tetes mata ini berfungsi
sebagai pelumas untuk membasahi mata yang kering sehingga mata senantiasa basah dan mengurangi
rasa tidak nyaman yang dirasakan. Obat tetes mata ini dapat didapatkan di apotek dan dapat dijual
bebas tanpa resep khusus dari dokter. Selain dalam sediaan obat tetes, air mata buatan juga terdapat
dalam bentuk gel. Kompres hangat pada mata selama 10 menit juga dapat menstimulasi pembentukan
pelumas pada mata untuk meringankan gejala mata kering. Namun untuk mendapatkan efek yang
terbaik sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter atau spesialis mata untuk mendapatkan
penanganan yang sesuai. Jika obat tetes mata jenis air mata buatan ini tidak memberikan efek yang
diharapkan, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat tetes seperti siklosporin untuk merangsang
produksi air mata atau liftegrast untuk mengurangi peradangan pada mata. Selain itu, Anda juga dapat
menggunakan obat tetes kortikosteroid. Dan obat tetes anti-inflamasi non steroid (OAINS) juga dapat
Anda gunakan untuk mengatasi mata kering. Penggunaan obat-obatan tetes mata golongan
kortikosteroid dan obat khusus lainnya perlu dikonsultasikan dengan dokter atau dokter spesialis mata
terlebih dahulu.

Mata merah

Mata merah biasanya bersifat sementara dan cepat sembuh. Beberapa penyebab mata merah yakni
konjungtivitis (pink eye) yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi, dan blefaritis. Obat
sakit mata merah yang tepat tergantung pada penyebab spesifiknya. Untuk meringankan gejala mata
merah akibat infeksi virus cara sederhana dengan kompres dingin mata atau pemberian air mata buatan
yang dingin biasanya dapat mengatasi gejala dalam waktu 1-2 minggu. Pengobatan antivirus tetes mata
atau oral perlu diberikan pada infeksi herpes pada mata, gejalanya berupa nyeri pada satu sisi mata,
gangguan penglihatan, silau pada mata yang terkena dan terdapat lentingan berisi cairan pada kelopak
mata yang sakit. Penyakit ini perlu ditangani oleh spesialis mata. Pada kasus mata merah karena infeksi
bakteri dokter dapat meresepkan antibiotik tetes, salep untuk mata atau pun antibiotik oral jika
terdapat gejala mata merah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, gejalanya biasanya berupa mata merah
disertai nanah (belekan) dan biasanya terdapat nyeri atau gatal. Mata merah disertai gatal yang
disebabkan oleh alergi dapat diobati dengan menghindari faktor pencetus (misalnya debu) kompres
dingin mata, atau pun obat antihistamin tetes mata. Perlu diingat Anda perlu segera berkonsultasi
dengan dokter spesialis mata jika gejala mata merah disertai: nyeri mata berat dan menetap, gangguan
penglihatan, riwayat trauma/cedera kepala, riwayat terkena zat kimia atau jika gejala tidak membaik
setelah pengobatan.

Glaukoma
Glaukoma adalah rusaknya saraf optik yang menghubungkan mata dengan otak. Hal ini dapat
menyebabkan kebutaan jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini. Adapun gejala yang ditimbulkan yakni
mata merah, sakit kepala berat, mual, dan penglihatan menjadi kabur. Obat sakit mata untuk glaukoma
biasanya dengan carbonic anhydrase (CA) inhibitor misalnya acetazolamide atau golongan diuretik yang
berfungsi untuk mengurangi tekanan di dalam bola mata Anda, perawatan laser dan prosedur operasi
untuk membuka saluran penyerapan cairan di dalam bola mata yang tersumbat untuk mengurangi
tekanan dan memperbaiki sistem penyerapan cairan di mata Anda. Glaukoma merupakan kondisi serius
dan perlu segera mendapatkan penanganan dari spesialis mata untuk mencegah kebutaan permanen.

Mata tegang atau lelah

Istilah mata tegang atau lelah menggambarkan sekelompok gejala yang terjadi setelah penggunaan mata
secara berlebihan. Meski ketegangan mata dapat terasa tidak nyaman, hal tersebut tidak menyebabkan
kerusakan mata. Penggunaan komputer yang berlebihan atau pencahayaan yang tidak memadai dapat
menyebabkan ketegangan pada mata. Gejalanya meliputi sakit kepala, penglihatan kabur, adanya
perasaan kering pada mata, dan sensasi ketidaknyamanan lainnya. Untuk mengatasi mata tegang atau
lelah, obat sakit mata yang dapat Anda gunakan adalah beristirahat sejenak untuk mengurangi kelelahan
pada otot mata dan jika tidak membaik Anda dapat menggunakan obat tetes mata. Selain itu, Anda
dapat mengompres mata Anda dengan kain yang telah direndam ke dalam air hangat.

Benda asing pada mata

Benda asing pada mata adalah sesuatu yang memasuki mata yang berasal dari luar tubuh. Hal ini bisa
berupa apa saja, dari partikel debu hingga pecahan logam. Benda asing yang masuk pada mata Anda,
kemungkinan besar akan memengaruhi kornea mata atau konjungtiva. Pasalnya, benda asing yang
masuk ke mata memang jarang masuk ke bagian belakang bola mata Anda. Namun, benda asing tersebut
dapat menyebabkan goresan pada kornea sehingga mata berisiko terinfeksi dan mengalami gangguan
penglihatan. Adapun gejala yang ditimbulkan dari benda asing tersebut adalah adanya rasa
ketidaknyamanan pada mata, nyeri mata, mata menjadi merah, rasa sakit saat melihat cahaya, dan
berkedip berlebihan. Beberapa macam benda asing yang paling umum masuk pada mata, adalah bulu
mata, lendir kering, serbuk gergaji, kotoran, pasir, kosmetik, lensa kontak, partikel logam, zat kimia, dan
pecahan kaca. Kotoran biasanya masuk mata karena terbawa angin, sedangkan bahan tajam seperti
logam/kaca bisa masuk ke mata akibat ledakan atau kecelakaan dengan alat seperti palu atau pemotong
rumput. Perlu diketahui, bahwa benda asing yang masuk ke mata dengan kecepatan tinggi berisiko tinggi
menyebabkan cedera berat pada mata Anda.Beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika mengalami
masalah ini, yakni cuci tangan dengan sabun dan air; cobalah untuk menyiram objek/benda asing pada
mata dengan menggunakan air hangat; jika Anda menggunakan lensa kontak, sebaiknya lepaskan lensa
terlebih dahulu atau saat Anda mengairi permukaan mata dengan air. Terkadang benda asing dapat
berada di bawah lensa kontak. Masalah ini sangat membahayakan penglihatan Anda. Biasanya, hal yang
sering terjadi disebabkan oleh lensa kontak. Jika Anda kerap sering menggunakan lensa kontak, ada
baiknya Anda mengetahui informasi terkait penggunaan lensa kontak yang baik dan benar untuk
menghindari masalah tersebut, jangan gunakan lensa kontak yang retak atau rusak; saat membersihkan,
gosok lensa kontak dengan jemari Anda, lalu bilas lensa dengan larutan sebelum merendamnya. Jika
Anda mengalami masalah mata seperti ini, Anda sangat membutuhkan pertolongan medis. Jangan
mencoba untuk menghilangkan benda asing tersebut sendiri. Selain itu, Anda dilarang untuk menekan
atau menggosok mata, dan tidak disarankan untuk menggunakan pinset atau penyeka kapas di
permukaan mata.

Penggunaan kortikosteroid tetes mata perlu disesuaikan dengan saran dan dosis yang dianjurkan dokter.
Tidak semua penyakit pada mata perlu menggunakan obat ini, kecuali pada penyakit yang dapat
menimbulkan kerusakan struktural mata. Penyimpanan obat tetes mata harus sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang tertera pada label atau sesuai anjuran dokter. Simpanlah obat tetes mata di tempat
yang bersih Jangan biarkan botol obat tetes mata terbuka terlalu lama setelah pemakaian untuk
mencegah kontaminasi dengan debu. Dan tak kalah penting, apa pun keluhan pada mata usahakan agar
tidak mengusap mata untuk mencegah infeksi dan iritasi berlanjut.

Sakit mata memang tidak dapat dianggap sepele, karena aktivitas sederhana pun akan terganggu jika
mengalami masalah pada mata. Anda pun dapat menggunakan obat anti-inflamasi non steroid seperti
ibuprofen untuk membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, dan demam. Namun, obat sakit mata
harus tetap berdasarkan anjuran dokter, ya. Jika masalah mata yang Anda alami tidak juga membaik,
segera konsultasikan pada dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jenis Obat Tetes Mata

Untuk mengatasi gangguan pada mata, Anda perlu memilih obat tetes mata yang tepat. Pada dasarnya,
ada tiga jenis obat tetes mata yang dapat dibeli bebas, yaitu yang digunakan untuk mengatasi mata
merah atau iritasi, mengatasi alergi, dan produk obat tetes mata jenis artificial tears atau air mata
buatan.

Obat tetes mata antiiritasi

Obat tetes mata yang satu ini membantu mengurangi mata merah akibat iritasi mata. Disarankan untuk
tidak terlalu sering menggunakannya karena justru bisa memperparah iritasi, terutama jika digunakan
selama beberapa hari secara berturutan. Obat tetes ini juga bisa membuat mata jadi ketergantungan,
artinya warna mata justru akan memerah jika pemakaian dihentikan.

Obat tetes mata antialergi

Membantu mengurangi mata merah, mata berair, dan gatal akibat alergi serbuk sari, jamur, rambut, atau
bulu binatang. Gunakan sesuai kebutuhan, sesuai instruksi yang ada di kemasan produk.
Obat tetes mata buatan

Obat tetes yang mirip air mata ini mampu membuat mata tetap lembap hingga menjadi pilihan utama
untuk mengatasi mata kering, atau mengobati iritasi akibat alergi ringan atau gesekan lensa kontak.

Bagaimana Cara Pakainya?

Berikut langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan ketika menggunakan obat tetes mata:

Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan. Obat tetes mata harus dalam kondisi steril
ketika digunakan. Cek juga masa pakai obat yang tertera pada kemasan.

Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata.

Kocok botol obat tetes mata pelan-pelan sebelum digunakan. Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak
mata bagian bawah dengan perlahan.

Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian bawah. Kemudian, kedipkan mata agar
obat tetes mata itu menyebar ke seluruh bagian mata.

Jangan sampai ujung botol atau kemasan obat tetes mata menyentuh permukaan mata. Hal ini perlu
diperhatikan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam botol obat tetes mata.

Jika perlu menggunakan beberapa jenis obat tetes mata bersamaan, beri jeda waktu selama sekitar lima
menit.

Untuk dosis penggunaan, lihat label kemasan produk atau sesuai dengan rekomendasi dokter.

Jika obat mata yang Anda peroleh dari resep dokter, mintalah penjelasan dokter lebih lanjut mengenai
hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, saat menggunakan obat tetes mata.

Jika kesulitan meneteskan obat tetes mata sendiri, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk
meneteskannya pada mata Anda yang sakit.

Tetes mata saat ini terdapat bermacam-macam jenis, tahukah kita bahwa masing-masing jenis tetes
mata tersebut memiliki indikasi yang berbeda pula? Mari kita telisik lebih jauh bagaimana indikasi tetes
mata yang sering diresepkan di Farmasi Rumah Sakit kita yang tercinta ini.

Tetes Mata bisa digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu:


Antiinfeksi

Antiinflamasi

Midriatik dan Cycloplegic

Miotik dan Anti Glaukoma

Anastetik Lokal

Tonik

Lain-lain

GOLONGAN TETES MATA

ANTIINFEKSI

Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi
oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus.

Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pembawa yang harus steril dan inert (tidak
menimbulkan efek pada mata atau tidak bereaksi dengan zat aktifnya/obat) dalam bentuk tetes atau
salep, juga zat aktifnya merupakan antibiotik/antiseptik atau antivirus dengan berbagai golongan.

Berikut ini jenis zat aktif yang ada dalam obat antiseptik dan antiinfeksi mata :

Sulfacetamid Na (Albucid®)

Ciprofloxacin HCl (Baquinor® TM)

Ulkus kornea yang disebabkan oleh Pseudomonas aeroginosa, Serratia marcescens, Staphyllococcus
aureus, Streptococcus epidermidis, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus viridans.

Tobramycin (Tobradex®)

Chloramphenicol dan kombinasinya

Sediaan Chloramphenicol: Colsancetine®, Cendo Fenicol®, Ikamicetin®.

Sediaan dgn kombinasi: Cendo Mycos® (dgn Hydrocortison).

Dibekacin Sulfat (Dibekacin Meiji® TM)

6. Ofloxacin (Tarivid® TM, Cendo Floxa®)


Gentamycin Sulfat (Garamycin® TM, Sagestam® TM, Cendo Gentamycin® TM)

Oxytetracycline dan turunannya (Terra-cotril®)

Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik lainnya

Untuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan Phenylephrine
atau Polymixin B Sulfat dan Gramicidin.

Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat atau
Bacitracin

10. Ofloxacin (Tarivid® TM)

11. Acyclovir

ANTIINFLAMASI

Peradangan pada mata sering disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur dan alergi. Gejala yang
dirasakan pasien misalnya mata berair dan gatal, tampak kemerahan, adanya secret/kotoran mata, silau,
buram atau kelopak mata bengkak. Pengobatan bergantung kepada penyebabnya dapat berupa
antibiotika,anti inflamasi, anti alergi, anti jamur dan anti virus. Misalnya Cendo Lyteers®, Cendo Vision®,
Vision® dan Voltaren Opthma®.

MIDRIATIK DAN CYCLOPLEGIC

Digunakan untuk memperlebar pupil mata, biasanya digunakan bila akan dilakukan pemeriksaan pada
mata untuk melihat detail mata.

Tetes mata midriatik secara temporer akan menstimulasi pelebaran otot iris pada mata.

Midriatik biasa digunakan untuk alasan berikut ini:

Relaksasi otot lensa mata dalam melakukan fokus mata.

Dalam operasi mata untuk menghindari luka gores dengan memperlebar pupil mata (misal: operasi
katarak).

Untuk menghindari operasi katarak pada penderita katarak kecil yang masih kecil.

Post operatif Glaukoma.

Pada anak-anak penderita amblyopia (mata malas), midriatik digunakan sebagai terapi untuk
memburamkan pandangan mata agar otak anak terstimulasi.

Penggunaan Midriatik menyebabkan pelebaran pupil mata sehingga lebih sensitif terhadap cahaya. Oleh
sebab itu penggunaan kacamata UV dapat membantu. Misalnya : Cendo Mydriatil ®
MIOTIK DAN ANTI GLAUKOMA

Miotik digunakan dengan tujuan konstriksi/memperkecil pupil mata. Obat jenis ini bertolak belakang
dengan penggunaan tetes mata midriatik. Sedangkan antiglaukoma digunakan untuk mencegah
peningkatan Tekanan Intra Okular yang berakibat pada perubahan patologis optik mata yang dapat
menyebabkan kebutaan. Contoh sediaan, misalnya: Azopt ® TM, Betoptima ® TM, Cendo Carpine ® TM,
Cendo Timolol ®.

ANASTETIK LOKAL

Anastetik local mata biasa digunakan untuk menimbulkan kekebalan atau mati rasa. Biasanya digunakan
sebelum mengukur tekanan pada mata, menghilangkan objek asing dari mata dan sebelum melakukan
beberapa pemeriksaan mata. Efek dari tetes mata anastetik biasanya selama 20 menit. Contoh sediaan
Pantocain®.

TONIK

Tonik mata berfungsi sebagai penyegar dan mengatasi kelelahan pada mata. Penggunaannya juga
mampu mempertajam penglihatan. Contoh sediaan, misalnya : Cendo Augentonic ®.

ISTILAH PENYAKIT PADA MATA

Blefaritis : radang pada kelopak mata.

Dakriosistitis : infeksi pada saluran air mata, ada di dekat hidung.

Katarak : proses kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian lensa mata. Penyebab katarak
adalah karena faktor usia, kecelakaan, terganggunya metabolisme tubuh

akibat penyakit berkepanjangan, bawaan lahir atau bahkan keracunan.

Keratitis : radang pada kornea mata.

Konjungtivitis :

Peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh
mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, iritasi bahan-bahan kimia. Biasa disebut
“belekan”.

Mata terasa kasar menggatalkan, merah dan mungkin berair. Konjungtiva yang mengalami iritasi akan
tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang
kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih
Keratokonjungtivitis: kekeringan pada kedua mata yang berlangsung lama akibat menurunnya fungsi
kelenjar air mata, yang menyebabkan dehidrasi pada konjungtiva dan kornea.

Konjungtivitis Vernalis: penyakit alergi mata sepanjang tahun menahun di daerah tropis seperti
Indonesia.

Glaukoma: kerusakan penglihatan yang biasanya disebabkan oleh meningkatnya tekanan bola mata.
Meningkatnya tekanan di dalam bola mata ini disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara produksi dan
pembuangan cairan dalam bola mata, sehingga merusak jaringan-jaringan syaraf halus yang ada di retina
dan di belakang bola mata.

Senile cataract adalah kerusakan penglihatan yang diakibatkan oleh penebalan lensa.

Trachoma merupakan infeksi pada mata yg disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

Uveitis adalah peradangan pada uvea atau bola mata

Anda mungkin juga menyukai