Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN IRITASI MATA

1. Penyebab
Infeksi mata disebabkan oleh banyak hal dan semuanya bisa diatasi dengan
melakukan sejumlah terapi secara alami maupun secara farmakologi. Akan tetapi
untuk mengatasi mata gatal dan merah perlu dikenal dan diketahui sejumlah
penyebab terjadinya karena jika terjadi iritasi mata ada beberapa lapisan mata
yang akan terinfeksi. Berikut ini sejumlah penyebab terjadinya iritasi mata
sehingga mata menjadi gatal dan merah.
a. Terinfeksi Virus
Infeksi ini biasanya berhubungan dengan ISPA, gejala yang ditimbulkan akibat
infeksi virus adalah berair pada mata, terasa gatal, memerah, terasa bengkak dan
seperti mengganjal pada bagian mata.
b. Terinfeksi Bakteri
Bakteri staphylococcus dan bakteri pneumoccocus adalah penyebab utamanya.
Gejalanya sama seperti mata yang terinveksi virus. Selain itu akan terasa perih
disertai dengan keluarnya belek atau kotoran mata berwarna kuning pekat seperti
nanah. Apalagi ketika baru bangun di pagi hari, mata akan terselimuti kotoran
mata sehingga susah untuk dibuka karena lengket. Mata akan terasa panas dan
juga mengganjal seperti ada benda yang masuk ke dalam mata.
c. Akibat Alergi
Alergi mata akan membuat mata terasa gatal dan memerah serta berair. Terkadang
juga terjadi pembengkakan pada kelopak mata seperti berisi cairan.
d. Mata Kering
Mata yang terlalu lama menatap layar monitor komputer atau televisi dapat
menyebabkan mata kering. Selain itu berada dalam ruangan ber AC, atau terkena
angin dalam jangka lama dapat menyebabkan mata kering ini. Ketika terkena
angin atau menatap layar monitor, air mata akan menguap lebih cepat sehingga
mata menjadi kering dan mudah terkena iritasi.
e. Debu
Meskipun kecil, debu merupakan partikel yang sanggup menggores kornea mata.
Apalagi jika mata kemasukan debu kemudian dikucek dengan tangan. Hal ini akan
membuat debu semakin mengiritasi kornea. Akan timbul rasa sakit dan panas,
yang akan menyebabkan radang.
f. Bahan kimia yang masuk ke dalam mata
 Karbon monoksida
Karbon monoksida merupakan sumber terbesar dari polusi udara. Udara kotor
ini berasal dari asap kendaraan, AC, dan mesin lainnya.
 Nitrogen dioksida
Udara ini dipancarkan dari kendaraan bermotor dan asap pabrik. Hal ini
mampu menyebabkan reaksi alergi parah dan hujan asam.
 Sulfur dioksida
Udara ini mempunyai bau seperti telur busuk dan berasal dari industri pabrik.
Selain mampu menyebabkan pengurangan visibilitas, juga merupakan iritan
yang kuat untuk kulit, mata, dan pernapasan.
 Debu
Debu memiliki partikel yang kasar hingga halus. Karena kasat mata, Anda
harus berhati-hati dengan partikel ini terutama debu dari abu vulkanik. Sebab
debu abu vulkanik mempunyai bentuk yang tajam seperti pecahan kaca
sehingga sangat berbahaya apabila Anda mengucek mata Anda ketika terkena
debu abu vulkanik.
 Polutan lain
Polutan lain seperti asbes, arsenik, benzena, timbal, dan dionxin adalah sekian
banyak contoh sumber polusi udara saat ini. Polutan yang disebabkan karena
penipisan lapisan ozon ini mampu menyebabkan mata dan kulit Anda teriritasi.

2. Gejala Iritasi
Beberapa gejala umum dan tanda iritasi mata yaitu

1. Gatal terus-menerus,
2. Pembengkakan mata,
3. Mata berair,
4. Pandangan kabur dan mata merah,
5. Keluar cairan kuning atau hijau,
6. Dan rasa sakit di mata.
3. Swamedikasi
Tidak semua obat mata dapat digunakan begitu saja. Terdapat beberapa obat yang
bisa digunakan, tergantung pada penyebab mata merah.

a. Mata Kering
Jika mata merah iritasi karena mata kering dan lelah maka yang paling tepat
adalah air mata buatan. Obat tetes mata ini tersedia di pasaran, misalnya Insto
Moist, Rohto Tears, Cendo Lyteers dan Braito Tears. Obat-obat tersebut
berfungsi untuk melembabkan dan menggantikan air mata, sehingga tidak
menjadi kering. Meski begitu, air mata buatan tetap tidak dapat menggantikan air
mata. Karena itu penggunaannya tidak boleh dalam jangka panjang.

b. Debu
Jika yang menyebabkan iritasi mata adalah debu, maka yang pertama kali diingat
adalah jangan mengucek mata. Tindakan ini akan memperburuk keadaan. Untuk
mengeluarkan debu, basuhlah dengan air yang mengalir, atau dicuci dengan
cairan khusus, seperti boor water. Setelah debu dikeluarkan, jika tidak
menimbulkan luka pada mata, biasanya mata akan normal dengan sendirinya.
Namun jika terlanjur memerah, ada beberapa obat yang meredakannya dengan
cepat. Obat tetes mata yang tepat untuk hal tersebut diatas adalah obat tetes mata
jenis dekongestan, yang berfungsi melegakan mata. tetrahidrozolin (Braito, Insto,
Rohto, Visine, Isotic Clearin), nafazolin (Isotic Azora, Naphcon A, Oculosan)
dan oksimetazolin (Afrin, Visine LR, Iliadin). Obat semacam ini sebaiknya tidak
digunakan dalam jangka waktu lama, sebab dapat memperburuk penglihatan.Obat
ini bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah di mata sehingga
kemerahan pada mata akan cepat menghilang.

c. Alergi
Sedangkan jika mata merah karena alergi, jelas diperlukan anti alergi khusus
untuk mata. Beberapa obat untuk hal ini adalah antazolin (Indofrin A),
pheniramin maleat (Indofrin, Flamergi, Isotic Azora, Naphcon A) dan kromolin
(Chrom-Opthal). Jika alergi yang terjadi cukup parah dan ada kemungkinan
terjadi infeksi, dapat diberikan obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid
dan antibiotik sepeti Alletrol, Cendo Xytrol, Cendo Polydex. Hanya saja
pemakaian kortikosteroid pada tetes mata dalam jangka lama dapat menimbulkan
penyakit katarak.

d. Infeksi
Sedangkan jika penyebabnya adalah infeksi, maka penggunaan antibiotik
diperlukan untuk mengatasi infeksinya. Obat antibiotik yang digunakan
diantaranya adalah Ciprofloksasin (Isotic Renator, Baquinor tetes mata),
Kloramfenikol (Cendo Fenicol, Erlamycetin, Colme). Beberapa produk
menggunakan kombinasi antibiotik dan kortikosteroid sekaligus seperti
kombinasi polimiksin dan neomisin ditambah kortikosteroid (Cendo Xytrol,
Cendo Polydex, Alletrol). Kombinasi semacam ini efektif untuk infeksi mata
penyebab belekan disertai dengan peradangan.

4. Perhatian khusus

Penggunaan obat tetes mata

 Cuci tangan terlebih dahulu


 Tengadahkan kepala, tarik kelopak mata bawah sampai membentuk cekungan.
Ujung penetes jangan menyentuh mata karena bisa menyebabkan kontaminasi
kuman. Ujungnya menjadi tidak steril.
 Kemudian teteskan obat tetes mata sesuai dosis.
 Tutuplah mata selama 2 menit.
 Jangan mengedipkan mata karena mengakibatkan banyak obat yang terbuang
keluar )

Penggunaan Salep mata

o Cuci tangan terlebih dahulu


o Tengadahkan kepala, tarik kelopak mata kebawah
o Tekan tube salep hingga salep masuk dan mata ditutup selama 1- 2 menit. Ujung
tube tidak boleh menyentuh mata.
(Berbeda dengan tetes mata, ketika memakai salep mata dikedipkan beberapa kali
agar salep merata di permukaan mata )
o Setelah digunakan , ujung tube salep diusap dengan tissu bersih, lalu ditutup
rapat.
 Perhatian :
Obat tetes dan salep mata yang telah terbuka dan dipakai jangan disimpan lebih
dari 30 hari untuk digunakan lagi karena kemungkinan sudah tidak steril.

5. Daftar Pustaka
Anonim, Kenali Penyebab Iritasi Mata dan Penyebabnya,
http://tipskesehatanlengkap.com/kenali-penyebab-iritasi-mata-dan-cara-
penyembuhannya diakses pada tangga; 26 April 2016 pukul 20.43

Bikum, 2015, Cara Penggunaan Obat yang Memerlukan Perhatian Khusus,


http://bikum.web.id/2016/02/02/%F0%9F%93%9D-cara-penggunaan-obat-
yang-memerlukan-perhatian-khusus/ diakses pada tangga; 26 April 2016 pukul
20.43

Teguh, IW, 2015, Obat Tepat Mata Merah Mata Iritasi, http://teguhiw.me/obat-tepat-
mata-merah-mata-iritasi/ diakses pada tanggal 26 April 2016 pukul 20.15

Teguh, IW, 2015, Mata Merah Mata Belekan, http://teguhiw.me/obat-tepat-mata-


merah-mata-iritasi/ diakses pada tanggal 26 April 2016 pukul 20.30

Anda mungkin juga menyukai