Anda di halaman 1dari 5

KECELAKAAN PADA MATA

Cedera mata tentu memerlukan perawatan profesinal, namun jika keadaan sangat darurat,
pertolongan pertama penting dilakukan untuk mencegah cidera semakin parah. Cedera mata yang
paling umum memerlukan pertolongan pertama adalah ketika masuknya suatu partikel kedalam
mata, seperti debu, serpihan kayu, kaca, logam, beton atau zat keras lainnya. Selain itu partikel
kimia, uap dan energi radiasi juga dapat menyebabkan cidera pada mata.

Mata sebagai salah satu panca indera paling penting ditubuh kita, dengan mata kita bisa
menyaksikan betapa indahnya pemandangan dunia ini. Namun adakalanya panca indera yang
satu ini mengalami cedera, bisa pada bagian luar seperti kelopak mata atau bagian dalam (bola
mata itu sendiri).

Terjadinya cedera pada mata bisa menyebabkan hal yang sangat fatal seperti kebutaan,
jika anda mengalami atau menemukan korban dengan cedera mata, maka berikut panduan
pertolongan pertama yang dapat teman-teman lakukan untuk melakukan pertolongan:

1. Jangan lakukan penekanan langsung terutama bila bola mata juga mengalami cedera
2. Bila ada benda tertanam di mata atau ada luka sayat, jangan berusaha untuk
membersihkan
3. Jangan mencabut benda yang menancap
4. Jangan berupaya memasukkan bola mata yang keluar
5. Kurangi gerakan mata
6. Tutup juga mata yang sehat untuk mencegah gerakan mata yang cedera, karena
pergerakan mata merupakan pergerakan yang simultan kiri dan kanan. Pada korban
yang sadar ini harus dilakukan terlebih dahulu
7. Pada korban yang tidak sadar, sebelum ditutup kelopak mata harus ditutup untuk
mencegah bola mata menjadi kering yang bisa berakibat kebutaan
8. Segera rujuk ke fasilitas kesehatan

Cara mengambil objek asing yang tidak menanpa dimata

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mengambil partikel yang masuk ke mata,
namun tidak menancap di mata:

1. Tarik kebawah kelopak mata bawah dan lihat apakah ada objek yang terletak pada
permukaan membran selaput tutupnya. Jika ya, objek itu harus di angkat secara
lembut dengan kapas atau apilikator lainnya yang sudah di basahi dengan air (jangan
gunakan kapas kering di sekitar mata).\
2. Pegang bulu mata kelopak atas dengan lembut antara ibu jari dengan telunjuk,
sarankan pasien untuk melihat keatas, dan tarik kelopak mata tersebut kedepan dan
belakang hingga melalui kelopak bawah. Objek asing yang terdapat pada membran
selaput kelopak atas sering kali dapat terlepas dan menghilang oleh air mata.
3. Siram mata dengan air bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan cara semprotan kecil
atau dengan tetes mata. Jangan pernah melumasi alat apapun pada pengobatan
pertolongan pertama dalam keadaaan apapun.
4. Jika benda asing masih hadir atau tertanam pada mata asegera hubungi dokter. Benda
asing yang bertahan dapat menyebabkan perubahan jaringan dan mengembangkan
bekas luka. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan. Ingat, peradangan selaput mata mungkin akan menyebabkan peradangan
simpatik yang lain.
5. Dalam kasus cedera serius, terapkan pada kain kasa steril atau pada mata oval. Tutup
kedua mata pasien ketika ia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
6. Jika pasien dalam keadaan syor berat atau koma, tutuplah kelopak mata untuk
mencegah kerusakan visual yang mungkin timbul akibat pengeringan bola mata. Jika
kelopak mata gagal tertutup, maka harus ditutup dengan kasa atau mencegahnya
terbuka dengan pita perekat atau plester.
Yang harus dilakukan pada kasus cedera mata lain, saran terbaiknya adalah untuk
mengantarkan korban kedokter sesegera mungkin. Kerusakan pada kelopak bisa di sebabkan
oleh perawatan Non-ahli. Satu-satunya pertolongan pertama yang direkomendasi adalah aplikasi
kasa steril atau pada kasa yang dibalut dengan kuat.

Yang harus dilakukan jika terjadi luka bakar pada mata

Panas, bahan kimia, gas atau partikel kimia dapat menyebabkan luka bakar pada mata. Biasanya
jika bahan berbahya mendekati mata, kelopak akan secara refleks menutup, sehingga hanya
permukaan kelopak yang terkena luka bakar. Luka bakar pada kelopak mata bagaimana pun
dapat menjadi serius, karena bisa merusak saluran air mata dan menyebabkan jaringan perut.
Bahan kimia seperti asam, alkali, anhidra, atau deterjen mungkin menyembur ke dalam mata
sebelum anda sempat menutup mata, sehingga dapat menyebabkan cedera mata yang parah. Jika
itu terjadi segerahlah mencuci mata dnegan air bersih dalam jumlah banyak.

Mata sebagai salah satu organ yang sangat penting dan selalu dijaga, kadang tidak luput
dari beberapa kejadian yang menimbulkan cedera. Apabila hal ini terjadi pada situasi sehari-hari
yang tak terduga, berikut cara-cara untuk melakukan pertolongan pada mata.
1. Mata terkena kotoran/debu

Jangan menggosok mata karena dapat menggores kornea tetapi bilaslah mata dengan air
bersih atau berikan tetes mata. Apabila mata masih terasa perih, merah, dan berair, segera
kunjungi dokter mata terdekat.

2. Mata Terkena Zat Kimia

Buka mata lebar-lebar lalu bilas mata Anda dengan air bersih sebanyak mungkin. Jika Anda
menggunakan lensa kontak, lepas dan bersihkan pula dengan cairan pembersihnya (solution).

3. Mata Tertusuk Benda Tumpul/Tajam

Hindari mencuci atau menekan mata Anda apalagi jika terdapat luka sayatan. Jangan pula
mencoba mencabut benda yang menancap melainkan tutup mata dengan kain bersih dan ikat
longgar dengan perban. Segera cari pertolongan medis.

4. Mata Terkena Pukulan

Kompres mata dengan air dingin atau es tanpa ditekan selama 10-15 menit untuk
menghindari pembengkakan. Kunjungi dokter mata sebelum rasa nyeri berkelanjutan yang bisa
mengakibatkan pendarahan dan luka internal. (TR)

Penyebab mata berdrah

Konjungtiva merupakan selaput tipis transparan dan lembap yang menutupi sklera dan
kelopak mata. Pada bagian ini, terdapat saraf dan banyak pembuluh darah kecil yang agak rapuh
(dindingnya mudah rusak atau pecah). Pecah atau rusaknya pembuluh darah pada bagian ini
sering menyebabkan munculnya gambaran mata berdarah.

Umumnya, mata berdarah terjadi secara spontan tanpa penyebab yang jelas. Namun, ada
beberapa hal yang dapat memicu mata berdarah, yaitu:

 Benturan atau dan cedera di daerah mata


 Bersin dan batuk yang terlalu kuat
 Mengejan dan muntah terlalu kuat
 Mengucek mata secara berlebihan
 Menggunakan lensas kotak yang tidak tepat dan melukai mata
 Infeksi mata ang bisa terjadi setelah operasi pada mata atau kelopak mata

Selain itu,  mata berdarah juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti
tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, kekurangan vitamin K, dan penggunaan obat
antikougulan, misalnya warfarin.

Selain disebabkan oleh perdarahan subkonjungtiva, ada pula kondisi hifema yang dapat
memberikan gambaran mata berdarah. hifema adalah perdarahan yang terjadi di ruangan mata
depan antara iris (selaput pelangi) dan kornea.

darah disebabkan oleh hifema, penanganan dibutuhkan sesegera mungkin. Hifema bisa
menimbulkan rasa sakit dan jika tidak mendapatkan penanganan pada waktu yang tepat, dapat
menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Cara menangani mata berdarah

Ketika mengalami mata berdarah, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter
mata, agar diketahui penyebab pastinya. Dokter biasanya akan menanyakan beberapa hal terkait
keluhan yang Anda alami, kemudian melakukan pemeriksaan mata. Dokter juga mungkin akan
menyarankan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah untuk memastikan ada atau tidaknya
gangguan pendarahan.

Setelah itu, dokter akan memberikan penanganan, mulai dari meresepkan obat tetes mata
hingga melakukan tindakan lain sesuai penyebab dan kondisi mata berdarah yang Anda alami.

Jika tidak ada gangguan kesehatan lain, seperti gangguan pembekuan darah, hipertensi,
atau diabetes, mata Anda biasanya akan kembali normal dalam waktu 1-2 minggu. Namun
selama dan setelah pengobatan, Anda tetap perlu melakukan kontrol rutin ke dokter.

Walaupun tidak semua mata berdarah berbahaya dan sebagian bahkan bisa sembuh
dengan sendirinya, Anda tetap perlu memeriksakannya kedokter. Penanganan yang tepat akan
membantu mempercepat pemulihan dan mencegah mata berdarah yang Anda alami berkembang
menjadi kondisi serius
DAFTAR PUSTAKA

Evi Widowati. 2011. Getaran Benang Lusi Terhadap Kelelahan Mata. Jurnal Kesmas,7(1):1-6

Anda mungkin juga menyukai