Anda di halaman 1dari 3

Obat sakit mata seringkali dibutuhkan untuk mengatasi keluhan pada mata

anak. Tapi jangan asal pilih obat sakit mata. Pengobatan mata merah pada
anak harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Mata merah atau konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva, yaitu
lapisan transparan yang melindungi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih
mata. Peradangan tersebut membuat pembuluh darah menjadi terlihat, sehingga
mata tampak merah.

Mata merah dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Sakit mata karena infeksi virus
atau bakteri sangat mudah menular. Selain infeksi, mata merah pada anak juga
dapat disebabkan oleh alergi, misalnya terhadap tungau debu, serbuk sari, atau
bulu hewan, serta karena iritasi akibat polusi udara.

Mengobati Mata Merah dengan Tepat


Mata merah yang disebabkan virus umumnya akan sembuh sendiri tanpa perlu
pengobatan. Untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman, Anda bisa memberi
kompres dingin pada mata. Sementara, mata merah akibat infeksi bakteri dapat
dikenali dari keluarnya cairan kuning dari mata, sehingga membuat kelopak mata
menjadi menempel dan tertutup, ataupun bengkak dan berkerak.
Untuk kasus semacam ini, dokter akan memberikan antibiotik berupa obat tetes
mata ataupun salep. Demikian juga jika mata merah yang terjadi tergolong parah
atau berlangsung lebih dari dua minggu. Ada dua jenis antibiotik untuk obat sakit
mata merah yang umumnya diresepkan oleh dokter, yaitu chloramphenicol dan
asam fusidat (fusidic acid).
Chloramphenicol biasa diberikan dapat bentuk tetes mata, atau bisa juga dalam
bentuk salep. Jika chloramphenicol tidak cocok, dokter kemungkinan akan
memberikan obat asam fusidat. Terutama untuk anak, obat ini lebih banyak dipilih
karena pemberiannya tidak terlalu sering. Demikian juga untuk lanjut usia dan ibu
hamil.
Chloramphenicol dan asam fusidat kemungkinan memiliki efek samping, yaitu
berupa rasa menyengat atau perih ringan pada mata selama beberapa saat. Yang
perlu ditekankan, kedua jenis obat sakit mata golongan antibiotik ini harus diperoleh
melalui resep dokter, termasuk cara pakai dan dosis yang dianjurkan.
Sementara itu, mata merah yang disebabkan oleh alergi harus diketahui pemicunya,
agar bisa dihindari. Segera jauhkan anak dari faktor pemicu tersebut. Jika anak
merasa tidak nyaman dengan mata merah akibat alergi, periksakan ke dokter dan
minta obat tetes mata untuk mengatasi keluhan tersebut. Jika ada reaksi alergi lain,
dokter dapat memberikan obat antihistamin yang diminum atau obat tambahan lain
untuk mengurangi gatal dan bengkak pada mata.

Trik Memberi Obat Mata pada Anak


Terkadang tidak mudah menggunakan salep mata atau obat tetes mata pada anak.
Berikut cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menggunakan obat sakit mata
merah pada anak:

 Salep
Salep kemungkinan akan lebih mudah diberikan sebagai obat sakit mata
pada anak. Untuk menggunakannya, tarik ke bawah kelopak mata anak,
kemudian oleskan salep di bagian tersebut. Ketika mata anak berkedip, salep
akan masuk ke dalam mata.
 Tetes mata
Pertama, minta anak untuk berbaring atau mendongakkan kepala. Minta anak
menutup matanya, kemudian teteskan ke sudut mata bagian dalam. Ketika
anak membuka mata dan berkedip, obat yang sudah diteteskan akan masuk
ke dalam mata.

Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan obat sakit mata
merah pada anak. Gunakan air hangat untuk membersihkan mata anak dari kotoran
sebelum memberikan obat sakit mata, agar obat dapat bekerja lebih efektif. Ingat
untuk menggunakan obat sakit mata golongan antibiotik sampai masa pengobatan
selesai, sesuai dosis yang diberikan dokter, guna mencegah kemungkinan infeksi
berulang.
Jika mata merah pada anak tampak parah ataupun berkepanjangan setelah
menggunakan obat sakit mata, segera konsultasikan ke dokter mata untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai