Anda di halaman 1dari 4

KORTIKOSTEROID MATA dan KOMBINASINYA dengan

ANTISEPTIK MATA
Obat mata yang mengandung kortikosteroid digunakan untuk mengatasi masalah mata
seperti alergi, bengkak ataupun gatal.
Karena infeksi mata seringkali menyebabkan gejala gatal dan bengkak sehingga sediaan
obat antiseptik mata sering dikombinasi dengan kortikosteroid untuk mengatasi gejala
alerginya.
Kortikosteroid mata
Adapun kortikosteoid yang terdapat dalam sediaan obat mata tanpa kombinasi dengan
antiseptik yang beredar di pasaran Indonesia adalah Betamethasone dan
Fluorometholone.
Tidak banyak memang karena keluhan mata yang disebabkan hanya oleh alergi pada
mata tanpa diikuti oleh infeksi. Dan keluhan mata yang banyak terjadi selain infeksi
adalah iritasi mata dimana obat yang digunakan berbeda, hal ini akan dibahas khusus
pada obat mata lainnya. (link ke hal obat mata lain)
Betamethasone yang digunakan untuk sediaan obat mata adalah Betamethasone
dihydrogenphosphat dinatrium dengan dosis 1 mg/mL atau 0,1 % pada sediaan tetes
mata. Diindikasikan untuk alergi akut dan kronik disertai pembengkakan pada mata.
Sedangkan Fluorometholone yang terdapat dalam sediaan obat tetes mata mengandung
0,1 %.
Antiseptik mata dengan kortikosteroid
Obat mata golongan ini mengandung antispetik (biasanya antibiotik) dan kortikosteroid.
Kombinasi ini diharapkan dapat mengatasi infeksi mata dengan salah satu gejalanya
bengkak atau alergi.
Penentuan kombinasi obat dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan interaksi
antara kedua atau lebih zat aktif yang dapat membentuk zat yang berbahaya atau tidak
berguna bagi mata.
Adapun kombinasi yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Gentamycin Sulfat (sebagai antiseptik) dan Betamethasone dihydrogenphosphat
dinatrium (sebagai kortikosteroid).
2. Tobramycin (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone (sebagai kortikosteroid).
3. Polymixin B Sulfat, Neomycin (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone (sebagai
kortikosteroid).
4. Chloramphemicol, Polymixin B Sulfat (sebagai antiseptik) dan Dexamethasone
Na Phosphate (sebagai kortikosteroid).

5. Oxytetracycline (sebagai antiseptik) dan Hydrocortisone (sebagai


kortikosteroid).
Semua kombinasi di atas tersedia dalam bentuk tetes mata.
Kedua jenis obat mata ini hanya boleh digunakan atas resep dari dokter, agar tidak terjadi
efek samping yang tidak diinginkan, gunakan sesuai petunjuk pemakaian.
Cara pakai obat tetes mata yang benar
Untuk menggunakan obat tetes mata, ikuti instruksi sebagai berikut:
1. Cuci tangan anda seluruhnya dengan sabun dan air.
2. Gunakan cermin atau minta tolong orang lain untuk meneteskan obat mata ke
mata anda.
3. Buka tutup botol. Pastikan ujung penetes tidak patah atau retak dan cairan jernih
tidak berkabut.
4. Hindari menyentuh ujung penetes pada mata anda dan benda lainnya.
5. Pegang botol menghadap ke bawah sepanjang waktu penetesan untuk
menghindari cairan kembali ke botol dan mengkontaminasi sisa cairanyang ada.
6. Tengadahkan kepala anda ke belakang.
7. Jepit botol diantara jempol dan jari telunjuk, letakkan ujung penetes sedekat
mungkin ke kelopak mata tanpa menyentuhnya.
8. Letakkan sisa jari tangan yang memegang botol ke pipi atau hidung anda.
9. Dengan jari telunjuk dari tangan lainnya, tarik ke bawah kelopak mata bawah agar
membentuk kantong.
10. Teteskan sejumlah yang diresepkan dokter pada kantung kelopak mata bawah
yang terbentuk dan mata. Meletakkan penetes pada permukaan bola mata dapat
mengakibatkan pedih di mata.
11. Tutup mata anda dan tekan kelopak bawah mata anda dengan jari secara perlahan
selama 2-3 menit untuk menjaga obat tetap di mata. Jangan berkedip.
12. Tutup dan putar hingga kencang segera mungkin. Jangan usap atau basuh obat
tersebut.
13. Bersihkan sisa cairan yang ada di pipi anda dengan tisu yang bersih. Cuci tangan
anda kembali.
Untuk cara pakai salep mata dapatkan infonya di sini (dilink ke halaman Antiinfeksi dan
antiseptik mata)
Untuk pemilihan obat Kortikosteroid mata dan kombinasinya dengan antiseptik mata
yang tepat sesuai kebutuhan dan keluhan anda ada baiknya anda harus periksakan diri
dan konsultasi ke dokter.
Di www.medicastore.com anda dapat mencari informasi obat Kortikosteroid mata dan
kombinasinya dengan antiseptik mata yang telah diresepkan dokter secara mudah dengan

mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat
Kortikosteroid mata dan kombinasinya dengan antiseptik mata sesuai kebutuhan anda.

OBAT MIDRIATIKUM dan OBAT MIOTIKUM


Obat Midriatikum
Obat midriatikum adalah obat yang digunakan untuk membesarkan pupil mata. Juga
digunakan untuk siklopegia dengan melemahkan otot siliari sehingga memungkinkan
mata untuk fokus pada obyek yang dekat. Obat midriatikum menggunakan tekanan pada
efeknya dengan memblokade inervasi dari pupil spingter dan otot siliari.
Obat untuk midriatikum bisa dari golongan obat simpatomimetik dan antimuskarinik,
sedangkan obat untuk Siklopegia hanya obat dari golongan antimuskarinik.
Obat midriatikum-siklopegia yang tersedia di pasaran adalah Atropine, Homatropine dan
Tropicamide dengan potensi dan waktu kerja yang berbeda begitu juga kegunaan secara
klinisnya.

Obat

Atropine

Bentuk sediaan
dan kandungan
Multi-dosis tetes
mata 1 %

Waktu Kerja & Lama Kerja


(lk) obat
Mydriasis

Indikasi

Cycloplegia

30-40 menit
LK : 7-10 hari

1 hari
LK : 2 minggu

Anterior uveitis Cycloplegic


refraction Suppression
amblyopia

Homatropine

Multi-dosis tetes
mata 2%

30-60 menit
Lk:1-2 hari

30-60 menit
Lk:1-2 hari

Anterior uveitis

Tropicamide

Multi-dosis tetes
mata 0,5% & 1%

15-30 menit
Lk:4-6 jam

25 menit
Lk:6 jam

Ophthalmoscopy dan fundus


photography

Table 1: Sediaan obat midriatikum-siklopegia


1. Atropin
Atropine, adalah alkaloid derivat solanasid dari Atropa belladonna yaitu suatu
ester organik asam tropik dan tropin. Atropin merupakan antimuskarinik pertama
yang digunakan sebagai obat, Atropin sangat potensial sebagai obat midriatikumsiklopegia dengan panjang waktu kerja lebih dari dua minggu.
2. Homatropin
Homatropine adalah alkaloid semisintetik yang dibuat dari kombinasi asam
mandelat dengan tropine. Durasi kerja Homatropin lebih pendek dibanding
dengan Atropin.
3. Tropikamid

Tropicamide, adalah derivat sintetik dari asam tropik, tersedia sebagai obat mata
pada akhir tahun 1950-an. Tropikamid mempunyai waktu kerja dan lama kerja
lebih pendek dibandingkan dengan antimuskarinik lainnya, sehingga mempunyai
daya serapnya (difusi) terbesar dan proporsi obat yang tersedia untuk penetrasi ke
kornea lebih tinggi.
Obat Miotikum
Obat miotikum adalah obat yang menyebabkan miosis (konstriksi dari pupil mata).
Pengobatan glaukoma bertujuan untuk mengurangi tekanan di dalam mata dan mencegah
kerusakan lebih lanjut pada penglihatan. Obat Miotikum bekerja dengan cara membuka
sistem saluran di dalam mata, dimana sistem saluran tidak efektif karena kontraksi atau
kejang pada otot di dalam mata yang dikenal dengan otot siliari.
Betaxolol dan Pilokarpin adalah contoh obat Miotikum yang sering digunakan.
Betaxolol adalah senyawa penghambat beta adregenik.
Pilocarpine adalah alkaloid muskarinik yang diperoleh dari daun belukar tropis Amerika
dari genus Pilocarpus. Pilokarpin bekerja sebagai reseptor agonis muskarinik pada sistem
saraf parasimpatik.
Pilocarpine digunakan untuk glaukoma untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat
tekanan yang dapat berisiko kebutaan, Pilokarpin mengatasi gejalanya dengan
menurunkan tekanan pada mata penderita glaukoma.
Pilokarpin bekerja pada reseptor muskarinik (M3) yang terdapat pada otot spingter iris,
yang menyebabkan otot berkontraksi dan menyebabkan pupil mata mengalami miosis.
Pembukaan terhadap jala mata trabekular secara langsung meningkatkan tekanan pada
cabang skleral. Aksi ini memfasilitasi pengeluaran cairan pada kelopak mata sehingga
menurunkan tekanan intraokular (dalam mata).
Untuk pemilihan obat midriatikum dan miotikum yang tepat sesuai kebutuhan dan
keluhan anda ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Di apotik online medicastore anda dapat mencari informasi obat midriatikum dan
miotikum yang telah diresepkan dokter secara mudah dengan mengetikkan di search
engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat midriatikum dan
miotikum yang telah diresepkan dokter.

Anda mungkin juga menyukai