Anda di halaman 1dari 3

FARMAKODINAMIKA

Sesudah pemberian 0,6 mg atropin SK padamulanya terlihat efek terhadap kelenjar eksokrin, terutama hambatan
salivasi, serta efek bradikardi sebagai hasil perangsangan N. vagus. Mula timbulnya midriasis tergantung dari
besarnya dosis

Obat tetes mata sulfasetamid Na

Obat tetes mata dengan zat aktif sulfasetamid Na berkhasiat sebagai antibakterial,dosis yang umum digunakan
untuk sediaan tetes mata adalah 10%

Obat tetes mata neomisin sulfat

Obat tetes mata dengan zat aktif Neomycin sulfat berasal dari Streptomyces Fradie Waksman (familia
Streptomycetaceae) yang berkhasiat sebagai antibakteri sehingga dapat melawan infeksi mata.

Obat tetes mata anastetik local

(tetrakain hidroklorida)

Anastetik lokal adalah obat yang dapat menghambat hantaran saraf bila dikenakan secara lokal pada jaringan
saraf dengan kadar cukup. Anastetik lokal sebaiknya tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara
permanen. Kebanyakan anastetik lokal memenuhi syarat ini. Batas keamanan harus lebar, mula kerja harus sesingkat
mungkin, sedangkan masa kerja harus cukup lama sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan operasi, tetapi
tidak demikian sampai memperpanjang masa pemulihan. Zat anastetik lokal juga harus larut dalam air, stabil dalam
larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan. Salah satu anastetik lokal yang dapat digunakan secara toikal
pada mata adalah Tetrakain Hidroklorida. Untuk Pemakaian topikal pada mata digunakan larutan Tetrakain
Hidroklorida 0,5%. Kecepatan anastetik Tetrakain Hidroklorida 25 detik dengan durasi aksinya selama 15 menit
atau lebih.

Obat tetes mata betametason natrium

Betametason termasuk golongan kortikosteroid, dapat mengatasi gejala inflamasi mata bagian luar maupun pada
segmen anterior. Obat dapat diberikan pada kantung konjungtiva yang akan mencapai kadar terapi dalam cairan
mata, sedangkan pada gangguan bagian mata posterior lebih baik diberikan sistemik. Pada konjungtivitis karena
bakteri, virus atau fungus, obat ini dapat menimbulkan masking effect sehingga infeksi dapat menjalar ke dalam dan
menimbulkan kebutaan. Hal yang membahayakan ini sering terjadi pada pemberian kombinasi dengan antibiotik.
Obat ini tidak boleh digunkan pada herpes simpleks mata (dendritis keratitis), karena dapat memperburuk keadaan
dan menimbulkan kekeruhan kornea yang menetap. Pada laserasi dan absrasio mata akibat trauma mekanik,
kortikosteroid topikal dapat memperlambat penyembuhan dan menyebarkan infeksi. (Farmakologi dan Terapi, hal:
497)

Obat tetes mata tetrasiklin hcl

Tetrasiklin merupakan antibiotik paling luas spektrumnya, aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif,
spiroket, mikoplasma, riketsia, klamidia dan protozoa tertentu. Tetrasiklin merupakan basa yang sukar larut dalam
air,tetapi bentuk garam Natrium atau garam HCl-nya mudah larut. Dalam keadaan kering bentuk garam HCL
tetrasiklin bersifat relatif stabil. Dalam bentuk larutan tetrasiklin sangat labil jadi cepat berkurang potensinya.

Obat tetes mata hidrokortison asetat

Hidrokortison adalah suatu hormon glukokortikoid yang dihasilkan oleh korteks adrenal, hidrokortison memiliki
khasiat farmakologi sebagai anti radang, misalnya akibat trauma, alergi dan infeksi. Hidrokortison juga memiliki
daya immunosupresi dan anti alergi. Hidrokortison dapat dibuat sebagai sediaan tetes mata untuk mengobati proses
peradangan seperti radang pada selaput mata, selaput bening, dan pinggir kelopak mata (conjungtivitis, creatitis,
blepharitis).

Hidrokortison asetat bersifat tidak larut dalam air sehingga hidrokortison asetat dibuat sediaan suspense obat
mata untuk mengobati inflamasi pada mata. Bentuk sediaan suspense dapat meningkatkan waktu kontak obat dengan
kornea, sehingga memberikan kerja lepas lambat yang lebih lama

Obat tetes mata na diklofenak

Sediaan obat mata yang sering digunakan adalah sediaan tetes mata karena dianggap lebih mudah dan nyaman
digunakan. Zat aktif yang digunakan dalam percobaan adalah

Natrium diklofenak yang berkhasiat sebagai antiinflamasi setelah operasi katarak

Obat tetes mata sebagai miotika

(pilokarpin hcl)

Pilokarpin HCl dibuat sedian tetes mata karena berfungsi sebagai miotik untuk pengobatan glaucoma. Sediaan
tetes mata merupakan sediaan dosis ganda sehingga diperlukan bahan pengawet seperti Benzalkonium klorida

Glaukoma adalah penyakit mata dimana terdapat peninggian tekanan intraokuler, yang bila cukup lama dan
tekanannya cukup tinggi dapat menyebabkan kerusakan anatomis dan fungsional. Pilokarpin HCl merupakan bahan
obat yang khas digunakan pada mata (opthalmologika) dengan kerja penyempit pupil (miotika)

Pilokarpin merupakan obat kolinergik golongan alkaloid tumbuhan, yang bekerja pada efektor muskarinik dan
sedikit memperlihatkan sedikit efek nikotinik sehingga dapat merangsang kerja kelenjar air mata dan dapat
menimbulkan miosis dengan larutan 0,5 - 3%. Obat tetes mata dengan zat aktif Pilokarpin berkhasiat
menyembuhkan glaukoma dan mata kering. Dosis Pilokarpin yang paling umum digunakan untuk sediaan tetes mata
adalah 1 4%

Obat tetes mata tetrahydrozolin hcl

anti iritasi dan alergi

Obat tetes mata dengan zat aktif Tetrahydrozolin HCl berkhasiat menyembuhkan secara simtomatis edema
konjungtiva, hyperemia sekunder yang disebabkan alergi mata, iritasi ringan dan konjungtivitis katarak. Efek
penyembuhan termasuk iritasi terbakar, iritasi mata, rasa gatal, rasa sakit dan mata berair yang berlebihan.

Dosis Tetrahydrozolin HCl paling umum digunakan untuk sediaan tetes mata adalah 0,05%

Obat tetes mata epinefrin HCL

Epinefrin HCL secara topikal digunakan untuk mengurangi tekanan intraokuler penderita glaukoma sudut lebar
berdasarkan efek vasokonstriksi lokal yang menyebabkan pembentukan cairan mata berkurang.

Obat tetes mata NaCl dan KCl

Sediaan ini berkhasiat untuk menjaga isotonisitas dan karekteristik sel.


Obat tetes mata difenhidramin hcl

Untuk sediaan larutan topikal biasanya mengandung 1-2% difenhidramin HCL. Obat tetes mata difenhidramin
HCL merupakan suatu larutan obat mata yang dapat melawan peradangan karena sebab-sebab mekanis, kimia atau
imunologik.difenhidramin merupakan suatu antihistamin golongan etanolamin yang dapat digunakan untuk
pengobatan reaksi hipersensitifitas atau keadaan lain yang disertai pelepasan histamin endogen berlebih . pada
beberapa orang reaksi hipersensitifitas pada mata yang disebabkan oleh alergi dari luar ( misalnya : debu,asap).
Tanda yang terlihat pada reaksi hipersensitifitas atau masuknya alergi dari luar berupa mata perih dan gatal.

Obat tetes mata gentamisin HCl

Gentamisin sistemik diindikasikan untuk infeksi oleh kuman gram negatif yang sensitif antara lain E coli,
serratia, klebsiela,pseudomonas, proteus.(farmakologi dan terapi edisi 4 hal 674 )

Obat tetes mata polimiksin B sulfat

Polimiksin B sulfat aktif terhadap berbagai kuman negatif terutama Ps.aeruginosa . obat ini bekerja dengan
mengganggu fungsi pengaturan osmosis oleh membran sitoplasma kuman. Jarang terjadi resisten pada antibiotik ini
.

Obat tetes mata timolol maleat

Sediaan tetes mata yang mengandung timolol maleat dibuat untuk digunakan pada pengobatan penyakit
glaucoma dan ocular hipertensi. Glaucoma adalah peningkatan tekanan intraoculer akibat produksi cairan yang
berlebihan. Biasanya sediaan yang dibuat diinginkan menyerupai atau meniru fungsi dari air mata, sehingga dibuat
senyaman mungkin untuk mata.

Obat tetes mata polivinil alkohol

Sediaan tetes mata yang mengandung polivinil alkohol ini dibuat untuk digunakan pada mata yang kering
sehingga membutuhkan lubrikasi.

Obat tetes untuk mata kering

(NaCl)

Ditambah pengental (PVA) untuk meningkatkan viskositas dan berguna untuk memperpanjang durasi kontak di
mata. Jika hanya NaCl, NaCl mudah keluar sehingga waktu kontak di mata hanya sebentar. Karena ditambah PVA
dan benzalkonium klorida maka konsentrasi NaCl harus diturunkan agar diperoleh sediaan mata yang isotonis

Anda mungkin juga menyukai