Indikasi:
Alletrol Compositum Tetes Mata baik untuk:
- Peradangan pada mata yang disertai dengan infeksi bakteri.
- Chronic anterior uveitis dan luka pada kornea yang disebabkan oleh bahan kimia, radiasi, iritasi
termis dan penetrasi benda-benda asing.
- Inflamasi okuler dari palpebral dan bulbar conjunctiva, cornea dan anterior segment.
Kontra Indikasi:
Epitheial herpes simplex keratitis (denditric keratitis), vaccina, varicella dan penyakit
viral yang lain pada kornea dan konjungtiva.
Komposisi:
Tiap ml Alletrol Compositum Tetes Mata mengandung:
- Dexamethasone Sodium Phasphate ......................... 1 mg
- Neomycin Sulphate setara dengan Neomycin base .......... 3.5 mg
- Polymixin B Sulphate .................................... 6000 UI
Steroid:
Dexamethasone merupakan kartikosteroid sintetik yang berkhasiat sebagai antiinflamasi (anti
radang) yang ditimbulkan oleh mikroorganisme, zat kimia, iritasi termis, trauma, maupun
alergen. Peradangan dapat ditekan dengan cara menghambat kerja zat-zat seperti prostaglandin
yang merupakan mediator inflamasi.
Antiinfeksi:
Neomycin Sulphate merupakan garam sulfat dari Streptomyces fradiae Waksman (Fam.
Streptomycetacae), mempunyai potensi setara dengan tidak kurang dari 600 ug
Neomycin base dihitung dari basa anhidrat.
Neomycin Sulphate dan Polymixin B Sulphate secara bersama-sama aktif terhadap organisme
patogen pada mata antara lain: Staphilococcus aureus, Eschericia coli, Haemophylus influenzae,
Klebsiella/Enterobacter sp., Neisseria sp., dan Pseudomonas aeruginosa.
Kombinasi ini tidak poten melawan Pseudomonas aeruginosa, Serratia mercescens, Streptococci
termasuk Sterptococcus pneumoniae.
Bila obat digunakan selama 10 hari atau lebih, maka dianjurkan untuk memonitor
tekanan intraokuler secara rutin.
Bila terjadi iritasi atau sensitisasi hentikan pengobatan dan segera konsultasi ke dokter.
Efek Samping:
Efek samping kombinasi steroid-antiinfeksi dapat dsebabkan oleh komponen steroid
(Dexamethasone), komponen antiinfeksi (Neomycin dan polymixin), maupun keduanya.
Komponen steroid mempunyai efek menaikkan tekanan intraokuler sehingga mungkin
dapat menyebabkan glaukoma, kerusakan saraf mata, katarak dan menghambat
penyembuhan luka.