Anda di halaman 1dari 11

Pelayanan Swamedikasi Pada

Kasus Penyakit Mata Ringan

apt. Esti Ambar Widyaningrum, M.Farm.


ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
ETIOLOGI GANGGUAN MATA
✓ Gangguan pada mata umumnya berkaitan dengan beberapa kondisi
termasuk anomali anatomi (misalnya kelopak mata yang tidak menutup
dengan sempurna), kondisi fisiologi yang abnormal (seperti dry eye
syndrome), alergi, infeksi dan iritasi.
✓ Gangguan pada mata yang yang bisa diterapi dengan menggunakan obat
tanpa resep adalah: masalah ketidakcukupan air mata (KCS =
Keratoconjuctivitis Sicca), edema kornea, peradangan, serta iritasi.
✓ Hordeolum, blepharitis, dan conjunctivitis kemungkinan juga dapat
diterapi menggunakan obat tanpa resep.
✓ Sedangkan masalah pada mata seperti uveitis, glaucoma, flash burns,
infeksi pembuluh pada kelenjar air mata, dan gangguan pada kornea
harus dirujuk kepada dokter.
Gangguan Pada Kelopak Mata
✓ Pasien dengan peradangan atau terluka bagian kelopak matanya sebaiknya dirujuk ke
dokter. Terapi pertama yang dapat disarankan sebelum menemui dokter adalah dengan
mengompres black eye (bagian kelopak mata yang berubah warnanya karena terluka)
dengan kompres dingin selama 24 jam. Setelah itu, baru boleh diikuti dengan kompres
hangat.
✓ Bagian kelopak mata juga erat kaitannya dengan iritasi. Iritasi biasanya disebabkan oleh
bahan kimia. Iritasi kelopak mata karena bahan kimia harus segera ditangani dengan cara
disterilkan menggunakan water sterile atau saline.
✓ Gangguan lainnya adalah hordeolum atau bintilan. Penyebab : kosmetika, infeksi
mikroorganisme. Hordeolum bersifat self limiting disease. Kompres hangat selama 10-15
menit dan dilakukan selama 3-4x sehari
✓ Gangguan pada kelopak mata juga kerap disebabkan karena sebab luar : debu, kain dll.
Diatasi dengan saline, air bersih atau obat tetes mata.
✓ Gangguan yang disebabkan oleh logam atau benda ukuran kecil sebaiknya dirujuk ke dokter
Gangguan Pada Mata Bagian Luar
✓ Yang umum diderita : konjungtivitis dan gangguan lakrimal.
✓ Konjungtivitis adalah keadaan mata merah karena peradangan pada
konjungtiva mata. Konjungtivitis biasanya disertai dengan rasa gatal
dan mata berair. Konjungtivitis disebabkan karena infeksi (virus,
bakteri, clamidia), karena reaksi alergi, iritasi oleh polusi (debu,
angin, sinar UV), atau karena pemakaian lensa kontak.
✓ Konjungtivitis yang disebabkan oelh mikroorganisme khususnya virus
sangat mudah menular.
✓ Gangguan lakrimal meliputi dakrioadenitis, trakoma, dan mata
kering.
Gangguan Pada Mata Bagian Luar …lanjutan

✓ Dakrioadenitis yaitu radang pada kelenjar lakrimal dan harus dirujuk


ke dokter.
✓ Trakoma adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis yang mudah berkembang biak di lingkungan kotor atau
memiliki sanitasi buruk.
✓ Gangguan kelenjar air mata berupa mata kering karena berkurangnya
air mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, trauma
fisik, infeksi atau akibat penggunaan obat (antihistamin atau
antikolinergik).
Gangguan Pada Mata bagian Dalam
• Termasuk di dalamnya adalah Glaukoma, katarak dan uveitis.
• Galukoma adalah kerusakan syaraf mata karena bertambah tekanan pada
bola mata.
• Katarak disebabkan oleh pengapuran pada lensa mata sehingga
penglihatan menjadi kabur.
• Uveitis : peradangan pada bagian uvea. Uveitis dikaitkan dengan satu atau
kedua mata tampak merah karena banyaknya pembuluh darah pada uvea.
Uveitis dikaitkan dengan gangguan autoimun, karena cidera atau operasi
mata, kanker mata, infeksi serta pemaparan racun pada mata.
• Semua bentuk gangguan pada mata bagian dalam harus dirujuk ke dokter
Terapi
✓ Obat tanpa resep ditujukan untuk meredakan konjungtivitis non infeksi.
Beberapa jenis obat tanpa resep dapat disarankan untuk mengatasi
gangguan pada mata yang sesuai dengan keluhan pasien
✓ Antiinflamasi meliputi NSAID dan kortikosteroid.
✓ NSAID diberikan untuk pasien yang mengalami gangguan mata akibat
terbentuknya histamin sehingga menyebabkan mata gatal, mata merah,
atau mata berair.
✓ Untuk swamedikasi, kortikosteroid yang boleh diberikan adalah untuk
pemakaian topikal (deksamethason, flumetason, metil prednisolone,
prednison, betametason, hidrokortison, desoksimethason, triamcinolon)
✓ Antihistamin diberikan untuk pasien dengan keluhan reaksi
hipersensitivitas dengan gejala infeksi konjungtiva, pembengkakan, nyeri,
serta gatal pada mata.
Terapi lanjutan…

✓ Kortikosteroid sebaiknya diberikan di bawah pengawasan dokter.


Kortikostreroid topikal dapat memperburuk gangguan pada mata yang
disebabkan oleh virus herpes simplek yang menyebabkan ulkus dendritic.
✓ Kortikosteroid sistemik dapat menimbulkan risiko katarak steroid jika
diberikan dalam dosis lebih dari 15 mg prednisolone setiap hari selama 1
tahun. Untuk itu, dosis yang dianjurkan adalah 10 mg.
✓ Antiinfeksi dapat berupa topikal (tetes/guttate, salep, dan obat untuk
injeksi subkonjuctiva yaitu miotika dan beta bloker) atau sistemik
(acetazolamide, gliserin, mannitol). Obat ini digunakan pada gangguan
mata yang disebabkan oleh infeksi akibat mikroba, masuknya benda asing
ke dalam kornea, atau karena kornea terluka/ulkus. Obat ini meliputi
antibakteri, antijamur, dan antivirus. Pemberian antibiotik topikal
menyesuaikan daftar OWA. Gentamicin dan kloramfenikol boleh diberikan
untuk swamedikasi baik bentuk salep mata maupun tetep mata (OWA 3)
Terapi lanjutan…

✓ Dekongestan dan air mata buatan, digunakan untuk membantu


menghilangkan penyebab iritasi. Dekongestan sebaiknya tidak digunakan
bersama obat topikal optalmik lain karena karakteristik farmakoterapinya
dapat berubah.
✓ Air mata buatan bertujuan untuk mengurangi iritasi pada mata kering
serta mengurangi rasa tidak nyaman akibat iritasi mata ringan, karena
terkena angin atau sinar matahari. Tetes mata dengan komposisi hpmc,
dextran, dan glicerin diindikasikan untuk meringankan gejala iritasi ringan
dan infeksi mata.
✓ Tetes mata dengan kandungan sodium klorida, kalium klorida dan
benzalkonium klorida dapat diindikasikan untuk membantu melumasi
mata yang kering akibat kekurangan air mata, penggunaan lensa kontak,
atau iritasi mata ringan
Terapi lanjutan…

✓ Untuk mengurangi tidak nyaman karena iritasi mata dapat juga


digunakan tetes mata dengan komposisi oxymethazolin HCl.
✓ Komposisi potassium iodide dan sodium iodide dalam sediaan tetes
mata dapat digunakan untuk mengatasi kekeruhan dan pendarahan
pada vitreous body karena faktor usia, myopia, hypertonia, diabetes,
peripheblitis, kekeruhan pada lensa sebagai gejala awal katarak
sinilis.

Anda mungkin juga menyukai