Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS KOMPLIKASI LUKA KAKI DIABETIK

Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki
diabetik secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan komplikasi luka kaki
diabetik secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman
kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
luka kaki diabetik
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe dengan
komplikasi luka kaki diabetik yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepakatan kelompok

Kasus 4

Ny. K, 51 tahun, pendidikan terakhir SMA, suku Jawa, Ibu rumah tangga. Pasien mengatakan
memiliki luka di telapak kaki kanan dan kiri tidak sembuh-sembuh. Riwayat luka 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki melepuh, waktu dipencet keluar cairan dan berbau. Di
rumah luka dirawat sendiri dengan cara dibersihkan dan dikompres menggunakan rivanol. Tetapi
luka tidak kunjung sembuh, luka bertambah luas, keluar nanah dan berbau. Klien memiliki
kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan gunting kuku. Kondisi luka sloughy ++, bau +,
dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti balutan, skala nyeri 4, luas luka kaki kanan 3 x 4 cm dan
kaki kiri 4x4 cm.

Aktifitas 1
Pelajari patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik

A. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY

Menurut Smeltzer dan Bare (2001), patofisiologi dari diabetes melitus adalah :.

1. Diabetes tipe II

Pada Diabetes tipe II terdapat dua masalah yang berhubungan dengan insulin, yaitu

resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Normalnya insulin akan terikat

dengan reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin

dengan reseptor tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa
didalam sel. Resistensi insulin pada diabetes tipe II disertai dengan penurunan

reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin menjadi tidak efektif untuk menstimulasi

pengambilan glukosa oleh jaringan. Akibat intoleransi glukosa yang berlangsung

lambat dan progresif maka awitan diabetes tipe II dapat berjalan tanpa terdeteksi.

Jika gejalanya dialami pasien, gejala tersebut sering bersifat ringan dan dapat

mencakup kelelahan, iritabilitas, poliuria, polidipsia, luka yang lama sembuh, infeksi

vagina atau pandangan yang kabur ( jika kadar glukosanya sangat tinggi).

Penyakit Diabetes membuat gangguan/ komplikasi melalui kerusakan pada

pembuluh darah di seluruh tubuh, disebut angiopati diabetik. Penyakit ini berjalan

kronis dan terbagi dua yaitu gangguan pada pembuluh darah besar (makrovaskular)

disebut makroangiopati, dan pada pembuluh darah halus (mikrovaskular) disebut

mikroangiopati. Ulkus Diabetikum terdiri dari kavitas sentral biasanya lebih besar

disbanding pintu masuknya, dikelilingi kalus keras dan tebal. Awalnya proses

pembentukan ulkus berhubungan dengan hiperglikemia yang berefek terhadap saraf

perifer, kolagen, keratin dan suplai vaskuler. Dengan adanya tekanan mekanik

terbentuk keratin keras pada daerah kaki yang mengalami beban terbesar.

Neuropati sensoris perifer memungkinkan terjadinya trauma berulang

mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan dibawah area kalus. Selanjutnya

terbentuk kavitas yang membesar dan akhirnya ruptur sampai permukaan kulit

menimbulkan ulkus. Adanya iskemia dan penyembuhan luka abnormal manghalangi

resolusi. Mikroorganisme yang masuk mengadakan kolonisasi didaerah ini. Drainase

yang inadekuat menimbulkan closed space infection. Akhirnya sebagai konsekuensi

sistem imun yang abnormal, bakteria sulit dibersihkan dan infeksi menyebar ke

jaringan sekitarnya, (Anonim 2009).


Sumber:

https://www.academia.edu/17898165/Laporan_Pendahuluan_ASKEP_Diabetes_Mel

itus

Pathway Diabetes Melitus (DM)


Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi luka kaki diabetik secara mandiri
Rivanol.
Kondisi luka sloughy ++

Aktifitas 3
Diskusikan kata kunci dan data tambahan untuk rumusan masalah bersama kelompok

Aktiftas 4
Identifikasi dan diskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetiksecara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
Do :
1. Pasien mengatakan memiliki luka di telapak kaki kanan dan kiri tidak sembuh-sembuh
2.
Ds :
1. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki melepuh, waktu dipencet keluar
cairan dan berbau.
2. luka tidak kunjung sembuh, luka bertambah luas, keluar nanah dan berbau. Klien memiliki
kebiasaan menghilangkan kapalan menggunakan gunting kuku

Aktifitas 5
Identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik
Kurangnya edukasi tetntang perawatan pada kaki dm
Aktifitas 6
Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki
diabetik secara mandiri
Hal yang perlu dipelajari klien agar tidak menghilangkan kapalan menggunakan gunting kuku
Mengajarkan klien cara membersihkan luka kaki dm
Aktifitas 7
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki
diabetiksecara mandiri

1. Nyeri Akut b.d Imflamasi d.d mengeluh nyeri


2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menunjukan persepsi yang keliru
terhadap masalah.
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d defisit kognitif
4. Gangguan integritas kulit b.d kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan
integritas jaringan d.d kerusakan jaringan dan lapisan kulit.

Aktifitas 8
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi luka kaki diabetik
secara mandiri

Aktifitas 9
1. Paparkan hasil journal reading anda tentang klien dengan diabetes melitus dengan komplikasi luka
kaki diabetik

Anda mungkin juga menyukai