Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena rahmat dan
ridho-Nya Makalah Menentukan diagnosis Kehamilan ini dapat penulis
selesaikan.Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu Erlina wati yang telah memberikan arahan dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk mencapai tingkat ke dalam memadai sebagai sumber
belajar walaupun wujudnya yang belum sempurna, makalah ini dapat diharapkan
dapat menjadi sumber belajar bagi yang memerlukan.
Akhirnya, semoga makalah ini berguna dan berrmanfaat bagi kita semua dan
ALLAH berkenan menerima amal bakti yang diabadikan pada kita semua.Amin.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................1
DAFTAR ISI ...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................3-4
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................5
2.1 Menentukan Diagnosa .........................................................................................5-6
2.2 Menetapkan Normalitas Kehamilan ....................................................................6-7
2.3 Membedakan Antara Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan dan Kemungkinan
Komplikasi ..............................................................................................................7-28
BAB II PENUTUP ...................................................................................................29
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................29
3.2 Saran ...................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................30
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Rumusan Masalah
3
4. Bagaimana mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan
normal
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita
6
3. Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong
menjadi keras karena berkontraksi.
4. Ballotement
Pada bulan ke 4-5 janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban,
maka kalau rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan maka
anak melenting di dalam rahim.
5. Meraba bagian anak
Dapat dilakukan kalau anak sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor yang
padat seperti myoma, fibroma, dll dapat menyerupai bentuk anak.
6. Pembesaran perut
Setelah bulan ke 3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.
7. Keluarnya kolustrum
Hyperpigmentasi kulit seperti pada muka yang disebut cloasma gravidarum
(topeng kehamilan)
Tanda chadwick ialah warna selaput lender vulva dan vagina menjadi ungu.
Adanya amenorhoe
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan
kehamilan.
Mual dan muntah
Ibu merasa pergerakan anak
Sering kencing karena rahim yang membesar menekan pada kandung
kencing.
Perasaan dada berisi dan agak nyeri.
7
1. Primi atau multigravida
Perbedaan antara primigravida dan multigravida:
Primi: Multi:
Portio runcing OUE tertutup Portio tumpul dan terbagi dalam bibir
depan dan bibir belakang
2. Tuanya kehamilan
a. Tuanya kehamilan dapat diduga dari:
b. Lamanya amenorhoe
c. Tingginya fundus uteri
d. Saat mulainya terdengar bunyi jantung anak
e. Masuk atau tidak masuknya kepala kedalam rongga panggul
8
Ibu tidak merasa pergerakan anak
5. Letak anak
istilah letak anak dalam rahim mengandung 4 pengertian:
1. Situs (letak)
Letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu, misal: letak
bujur, letak lintang, letak serong.
2. Habitus (sikap)
Sikap bagian anak satu dengan yang lain, misal: fleksi, defleksi.
3. Positio (kedudukan)
Kedudukan salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding
perut ibu/jalan lahir, misal: punggung kiri, punggung kanan.
4. Presentasi (bagian terendah)
Misalnya presentasi kepala, presentasi muka, presentasi dahi.
9
Kehamilan di luar rahim disebut juga kehamilan ektopi, yaitu kehamilan
diluar tempat yang biasa.
Tanda-tandanya
1) Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu
2) Anak lebih mudah teraba
3) Kontraksi braxton hicks negative
4) Rontgent bagian terendah anak tinggi
5) Saat persalinan tidak ada kemajuan
6) VT kavum uteri kosong.
A. Pemeriksaan leopold/maneuver
Pemeriksaan leopold dilakukan pada kehamilan fundus uteri kepala atau bokong
dan tinggi, hasil temuan berupa presentasi. Menuver ini mengidentifikasi bagian janin
yang terdapat diatas pelvik. Umumnya presentasi adalah kepala atau bokong. Posisi
janin hubungannya antara panjang aksis janin dengan panjang aksis ibu juga dapat
ditentukan denga manuver ini. Posisi ini biasanya longitudinal atau transversal, bisa
juga obligue.
Melakukan manuver I
10
1. Pemeriksaan menghadap kepala klien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
melakukan palpasi fundus uteri.
2. Bila kepala bayi berada dibagian fundus, yang akan teraba adalah keras , bulat
dan rata, mudah digerakan. Dan ballofable
3. Bila bokong bayi teraba dibagian fundus, yang akan teraba adalah lembut,
tidak beraturan/ tidak rata, melingkar, dan sulit begerak
B. Menghitung denyut jantung janin
11
kepala sedikit terangkat (mengunakan satu bantal) dan lutut diluruskan dan alat ukur
diletakkan dibagian tengah abdomen dan diukur mulai dari bats atas simfisis pubis
hingga batas ats fundus. Alat ukur tersebut diletakan mengikuti kurve fundus. Cara
pengukuran lainnya yaitu dengan meletakkan alat ukur dibagian tengah abdomen dan
diukur mulai bats atas simfisis pubis hingga batas atas fundus tanpa mengikuti kurve
atas fundus. Untuk mendapatkan ketepatan mengukur dugunakan rumus Mc. Donal’s.
Pengukuran tinggi fundus uteri ini dapat dilakukan pada saat usia kehamilan
memasuki trimestre II dan III.
12
k. Hindari udara dingin dan mandi air dingin
l. Istirahat sesuai kebutuhan
m. Menghirup udara segar, jalan, tidur dengan jendela terbuka, dan pastikan
cukup udara di dalam rumah
Tanda Bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi
d. Muntah yang berlebihan sehingga mengganggu ibu beraktivitas
13
c. Jangan kurangi minum di malam hari, kecuali sudah mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan
d. Kurangi minum kopi, teh, dan kola dengan kafein karena merangsang
keinginan untuk berkemih
e. Jangan mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
Tanda bahaya:
a. Terdapat tanda-tanda infeksi saluran kemih (sakit ketika berkemih/disuria)
<30 cc/jam
b. Mengidam Makanan (PICA), biasanya terjadi pada usia trimester ke 2
Penyebab:
1. Kekurangan zat kapur dan zat besi
2. Persepsi wanita untuk mengurangi rasa mual dan muntah
3. Indera pengecap mulai timbul sehingga makanan yang lebih merangsang
dicari-cari
Cara Meringankan/mencegah:
a. Ibu tidak harus khawatir, asalkan cukup bergizi dan makanan yang diidamkan
adalah makanan yang sehat
b. Tidak mengkonsumsi rujak secara berlebihan karena dapat mengakibatkan
diare
c. Diskusikan dengan bidan, ahli gizi atau dokter mengenai rencana makanan
yang dapat diterima ibu, tetapi bergizi dan memaskan ibu
Tanda bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi)
4. Keputihan
Biasanya terjadi selama kehamilan, penyebabnya:
14
a. Menebalnya selaput lendir (mukosa) vagina
b. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar organ kewanitaan (endoservikal)
karena peningkatan hormon progesterone
Cara meringankan/mencegah:
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Cuci kemaluan setiap selesai berkemih dan defekasi dengan air yang bersih
dan dari atas ke bawah
c. Keringkan kemaluan setiap selesai cuci dengan tisu
d. Ganti celana dalam setiap terasa lembab atau basah
Tanda Bahaya:
a. Jika sangat banyak, berbau busuk dan berwarna kuning/abu-abu/hijau disertai
pengeluaran cairan bening (air ketuban) bercampur darah
b. Gatal-gatal pada vagina yang mengganggu
15
d. Istirahat cukup, tetapi bukan bermalas-malasan
e. Biasakan defekasi secara teratur
f. Defekasi segera setelah ada dorongan
g. Hindari mengkonsumsi obat pencahar atau pelumas
Tanda Bahaya:
1. Rasa nyeri hebat diperut
2. Tidak dapat buang angin (Flatus)
3. Rasa nyeri diperut kanan bawwah (Apendisitis)
4. Tidak defekasi lebih dari 5 hari
16
Tanda Bahaya:
Nyeri Hebat pada kaki dan berwarna kemerahan
7. Sakit kepala
Terjadi selama kehamilan penyebabnya:
a. Ketegangan otot pengaruh hormone
b. Tegangan mata
c. Kongesti hidung dan dinamika cairan saraf yang berubah
Cara meringankan/mencegah:
1. Lakukan tehnik relaksasi dengan menghirup nafas dalam
2. Masase leher dan otot bahu
3. Gunakan kompres panas atau es dileher
4. Istirahat
5. Mandi air hangat
Tanda bahaya:
a. Sakit kepala bertambah dan terus berlanjut
b. Disertai peningkatan tekanan darah (darah tinggi)
c. Jika disertai nyeri kepala sebelah penglihatan kabur
17
c. Pertahankan kebiasaan buang air besar yang normal
d. Hindari kelelahan
e. Makan secara teratur dan sedikit, tetapi sering
f. Konsultasi ke dokter untuk pemberian obat
9. Diare
Terjadi selama kehamilan, penyebabnya
a. Perubahan Hormon
b. Infeksi bakteri dan virus dari makanan
Cara Meringankan/mencegah:
1. Perbanyak minum air putih atau oralit
2. Hindari dulu makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-
buahan, sayur-sayuran, sereal kasar, dan makanan yang mengandung kadar
laktosa tinggi
3. Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
4. Hindari mengkonsumsi obat-obatan kecuali dengan konsultasi dokter
Tanda bahaya:
1. Dehidrasi dengan tanda BB menurun >10% mata cekung, kulit kering, dan
lemas
2. Demam (Suhu >37,5o C)
18
2. Hindari posisi berdiri utuk waktu yang lama
3. Istirahat dengan berbaring ke kiri, sambil kaki agak ditinggikan (kaki dialasi
bantal)
4. Ketika dududk, kaki diberi tahanan atau bangku (diangkat) atau
tidakmenggantung
5. Hindari menggunakan kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat padakaki
6. Lakukakn senam hamil secara teratur
7. Kenakan kaos kaki elas
Tanda Bahaya:
a. Muncul pada muka dan tangan (dikhawatirkan terjadi preeklamsia/darah
tinggi)
b. Jikamuncul piting (bekas penekanan/cekungan) walaupun setelah semalaman
berbaring pada posisi miring ke kirir dan kaki ditinggikan
c. Jika disertai gejala anemia, protein urine, dan hipertensi
d. Terdapat varises
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan krem emolien topical, krem khusus atau baby oil sesuai dengan
petunjuk dokter, walaupun tidak dapat menghilangkan garis-garis tersebut secara
sempurna
19
12. Gatal-gatal seluruh tubuh
Selama kehamilan, penyebabnya:
1. Kemungkinan karena hipersensitifi terhadap antigen (zat) pada plasenta (ari-
ari)
2. Cara Mringankan/mencegah:
3. Gunakan kompres dingin atau berendam
4. Gunakan cara mandi (menggunakan krem khusus pengganti sabut, biasanya
5. Kosultasi ke dokter untuk penggunaan obat kulit
Tanda Bahaya:
1. Gatal terus menerus dan mengganggu aktivitas
2. Timbul koreng gatal-gatal, berair dan bernanah
3. Disertai mual, muntah, kuning seluruh tubuh, urine berwarna pekat (tanda
sakit kuning)
20
5. Usahakan sikat gigi yang halus dan tidak menyikat gigi dengan kuat.
Tanda Bahaya:
1. Pendarahan berlebihan
2. Bengkak dan nyeri pada gusi
Tanda Bahaya:
1. Defekasi Berdarah dan tidak berhenti
2. Nyeri pada rectum yang tidak tertahankan
21
15. Hidung Tersumbat/berdarah
Terjadi pada trimester ke 1, penyebabnya:
a. Pembesaran kapiler (pembuluh darah)
b. Peningkatan sirkulasi darah ke hidung
c. Relaksasi otot halus di hidung menyebabkan hidung mudah berair
Cara meringankan/Mencegah:
a. Gunakan uap air panas jika hidung tersumbat
b. Hindari udara yang terlalu panas atau terlalu dingin
c. Jika mimisan, gunakan kompres air dingin (es) di hidung
d. Hindari penggunaan semprotan di hidung
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan
Tanda Bahaya:
a. Menimbulkan sesak nafas
b. Pendarahan di hidung terlalu sering atau tidak mau berhenti
c. Demam (>37,5 oC)
22
c. Menarik napas panjang dari hidung dan mnegeluarkannya dari mulut
d. Citakan suasana kamar yang nyaman (bersih, rapi dengan cahaya yang redu)
e. Tidur dengan posisi miring kiri
Tanda Bahaya:
a. Keletihan yang berlebihan
b. Lesu, murung, dan tidak bersemangat
c. Tidak bisa beraktivitas di siang hari
17. Kelelahan
Terjadi pada trimester ke 1, penyebanya:
a. Akibat keluhan di awal kehamilan, misalnya mual, muntah, pusing, dan
kurang tidur
b. Metabolism tubuh (pembakaran kalori) melambat sehingga kurang tenaga
Cara meringankan/mencegah:
1. Istirahat yang cukup
2. Minum suplemen dan vitamin dari dokter atau bidan untuk membantu
meningkatkan kesehatan ibu
Tanda Bahaya:
Terdapat tanda gejala anemia, tidak bisa beraktivitas, mururng, sedih, dan
putus asa, demam.
23
b. Tidak perlu diberikan obat-obatan
Tanda bahaya:
Merah di sertai dengan bengkak dan nyeri dan sedikit mengganggu aktivitas.
20. Mati Rasa dan Rasa Perih Pada Jari-Jari Tangan Dan Kaki
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
Pembesaran uterus menyebabkan perubahan sikap dan postur tubuh ibu yang
membuat penekanan pada saraf ulnar, median, dan skiatick sehigga mati rasa serta
jari-jari tangan dan kaki perih
Cara meringankan/mencegah:
1. Memperhatikan sikap duduk dan berdiri yang benar
2. Posisi tidur/berbaring mirirng
Tanda Bahaya:
24
a. Disertai dengan gejala kurang gizi (defisiensi nutrisi)
b. Nafas sesak/hiperventilasi
25
Cara meringankan/mencegah:
a. Makan sdikit, tetapi sering
b. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, makanan
berbumbu pedas dan merangsang
c. Hindari rokok, kopi, alcohol, dn cokelat karena dapat melukai lambung
d. Hndari berbaring setelah makan atau makan smabil tidur
e. Hindari minum selain air putih sewaktu makan
f. Kunyah permen karet
g. Tidur dengan kaki ditinggikan
h. Duduk dengan posisi tegap (jangan membungkuk)
i. Hindari kalsium yang berlebihan
j. Hindari natrium karbonat
k. Konsultasi ke dokter untuk emberian obat (biasanya di berikan antacid bentuk
cair dengan natrium rendah untuk menetrlakan asam lambung )
Sekresi air ludah yang berlebihan (ptialisme). Dimulai sejak awal kehamilan dan
berhenti saat persalinan, penyebabnya:
1. Peningkatan produksi kelenjar air ludah akibat perubahan hormone
2. Peredaran darah di mukosa mulut meningkat
Cara meringankan/mencegah:
Kunyah permen karet atau permen yang keras untuk mengurangi air ludah
26
3. Berkaitan dengan turunya kadar gula ibu (hipoglikemia)
Cara meringakan/mencegah:
a. Bangun secara perlahan dan miring terlebih dahulu dari posisi tidur ke posisi
duduk, jika tidak pusing baru boleh berdiri
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
c. Hindari berbalring dalam posisi terlentang
Tanda Bahaya:
a. Jika sampai pingsan ata terjatuh
b. Jika disertai tanda-tanda anemia berat
c. Jika terdapat tekanan darah tinggi
d. Jika tidak dapat beraktivitas
27
3. Penambahan ukuran payudara
4. Kadar hormone yang meningkat menyebabkan kartilago di dalam sendi-sendi
besar menjadi lembek keletihan
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan mekanika tubuh yang baik, misalnya:
1. Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung)
jangan membungkuk saat mengambil barang, tetapi berjongkok
2. Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit ke depan kaki yang lain saat
membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit
dari posisi jongkok
3. Gunakan bra yang menopang payudara dengan ukuran yang tepat
4. Hindari menggunkan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat, dan
keletihan
5. Gunakan kasur yang nyaman dan terlalu lunak (jangan yang mudah
melengkung)
6. Alasi punggung dengan bantal tipis untuk meluruskan punggung
7. Masase punggung ibu oleh suami menjelang tidur atau saat santai untuk
mengurangi nyeri punggung
Tanda bahaya:
a. Jika sakit bertambah parah dan berlanjut
b. Jika sakit menyebar ke daerah pinggang kanan dan kiri
28
Tanda Bahaya:
Jika di sertai penyakit kuning, dengan tanda kulit tubuh kuning, sclera mata
kuning, serta urine berwarna pekat seperti teh pekat
29
b. Kelebihan asam gastric/asam klorida.
c. Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
d. Perubahan dalam metabolisme.
e. Pembesaran uterus.
f. Faktor emosional yang labil.
g. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”).
Cara meringankan/mencegah
a. Hindari bau atau faktor penyebab.
b. Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam.
c. Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi.
d. Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur
malam dan sesudah bangun pagi.
e. Duduk tegak setiap kali selesai makan
f. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang.
g. Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-
tiba.
h. Hindari menggosok gigi setelah makan.
i. Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak
ditinggikan.
j. Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah.
Terapi
Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya
untuk jangka pendek, misalnya:
1. Metoclorpramide hydrochloride.
2. Hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik).
3. Keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya
a. Kehilangan BB yang sidnifikan.
30
b. Malnutrisi.
c. Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan).
d. Dehidrasi.
e. Ketidakseimbangan elektrolit.
f. Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis.
31
Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah
satu tanda presuratif kehamilan. Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot
jika payudara tidak cukup ditopang.
Cara mengurangi : gunakan bra yang pas dan menopang.
32
NO Jenis ketidaknyamanan Cara mengatasi Kemungkinan komplikasi
1 Rasa Mual/Muntah a. Hindari bau yang menyengat a. Peningkatan kadar
hormone kehamilan HCG,
b. Makan biscuit atau roti kering estrogen dan progesterone
33
2 Bercak-bercak di a. Hindari paparan sinar matahari a. Cenderung terjadi akibat
wajah (Kloasma) secara langsung selama kehamilan faktor keturunan
3 Sering buang air kecil a. Segerah berkemih jika sudah terasa a. Tekanan uterus/rahim
(BAK) ingin kencing pada kandung kemih
34
d. Ganti celana dalam setiap terasa
lembab atau basah
5 Konstipasi (sembelit) a. Tingkatkan pemasukan cairan dan a. Peningkatan kadar
serat di dalam diet progesterone yang
menyebabkan peristaltic
b. Perbanyak minum jus usus melambat
6 Kram pada kaki a. Kurangi konsumsi susu yang a. Ketidakseimbagan rasio
mengandung fosfor tinggi antara kalsium/fosfor
35
f. Konsultasi fosfor untuk pemberian tungkai berkurang
obat-obatan (biasanya diberikan
antacid aluminium hidroksida
untuk meningkatkan pembentukan
fosfor yang tidak melarut)
7 Sakit kepala a. Lakukan tehnik relaksasi dengan a. Ketegangan otot
menghirup nafas dalam pengaruh hormone
8 Perut kembung a. Hindari maknan yang mengandung a. Penurunan kerja saluran
gas, misalnya kol, nangka, dan pencernaan yang
ketan menyebabkan
perlambtan pengosongan
b. Kunya makanan secara sempurna lambung
36
9 Diare a. Perbanyak minum air putih atau a. Perubahan Hormon
oralit
b. Infeksi bakteri dan virus
b. Hindari dulu makanan yang dari makanan
mengandung banyak serat,
misalnya buah-buahan, sayur-
sayuran, sereal kasar, dan makanan
yang mengandung kadar laktosa
tinggi
10 Bengkak pada Kaki a. hindari posisi berbaring atau a. Peningkatan kadar
telentang natrium disebabkan oleh
pengaruh hormonal
b. hindari posisi berdiri utuk waktu
yang lama b. Peningkatan sirkulaasi
darah pada ekstemitas
c. istirahat dengan berbaring ke kiri, bawah (kaki)
sambil kaki agak ditinggikan (kaki
dialasi bantal) c. Peningkatan
permeabilitas kapiler
d. ketika dududk, kaki diberi tahanan
atau bangku (diangkat) atau tidak d. Tekanan dari
menggantung pembesaran uterus pada
vena pelviks ketika
e. hindari menggunakan kaos kaki duduk atau vena inferior
yang ketat atau tali/pita yang ketat ketika berbaring
pada kaki
37
11 Garis-garis di perut Gunakan krem emolien topical, krem a. Erat kaitannya dengan
(Striae Gravidarum) khusus atau baby oil sesuai dengan faktor keturunan (Elastisitas
petunjuk dokter, walaupun tidak dapat kulit)
menghilangkan garis-garis tersebut
secara sempurna b. Timbul akibat perubahan
hormone dan peregangan
kulit
13 Gusi berdarah a. Berkumur air asin (garam) a. Hormone estrogen
meningkatkan aliran
b. Gunakan dental floss dan cairan darah ke rongga mulut
pembersih mulut dan mempercepat laju
38
c. Periksakan gigi secara teratur pergantian sel pelapis
gusi
d. Jaga kebersihan gigi dengan cara
menggsok gigi secara teratur b. Peredaran darah ke gusi
meningkat dan terdapat
e. Uakan sikat gigi yang halus dan banyak pembuluh darah
tidak menyikat gigi dengan kuat halus
14 Hemoroid (wasir a. Hindari konstipasi dan makan a. Konstipasi (tinja keras)
ambien) makanan yang berserat
b. Defekasi tidak teratur
b. Hindari mkanan yang pedas
c. Tekanan rahim terhadap
c. Gunakan kompes es untuk pembukuh darah vena
mengurangi nyeri di anus hemorhodial (yang ada
di rectum)
d. Dengan perlahan, masukan kembali
ke dalam rectum, gunakan 2 jari d. Pembesaran vena
yang bersih (jika perlu) hemoroid
15 Hidung a. Gunakan uap air panas jika hidung a. Peningkatan kadar
Tersumbat/berdarah tersumbat hormone estrogen dan
progesterone
b. Hindari udara yang terlalu panas
atau terlalu dingin b. Pembesaran kapiler
39
c. Jika mimisan, gunakan kompres air (pembuluh darah)
dingin (es) di hidung
c. Peningkatan sirkulasi
d. Hindari penggunaan semprotan di darah ke hidung
hidung
d. Relaksasi otot halus di
e. Konsultasi ke dokter untuk hidung menyebabkan
pengobatan hidung mudah berair
16 Susah tidur a. Sebelum tidur, lakukan olaraga a. Perubahan pola tidur
(Insomnia) ringan, misalnya menggerakkan
tangan atau senam hamil b. Bangun tengah malam
akibat ketidaknyamanan
b. Mandi air hangat, minum-minuman pembesaran rahim,
hangat (susu atau teh dengan susu) berkemih di malam hari,
sesak nafas, rasa panas
c. Menarik napas panjang dari hidung di perut, kongesti
dan mnegeluarkannya dari mulut hidung, sakit otot, kram,
stress, dan cemas
d. Citakan suasana kamar yang
nyaman (bersih, rapi dengan cahaya
yang redu)
18 Kemerahan di telapak a. Tidak perlu khawatir karena akan a. Faktor keturunan
tangan hilang setelah melahirkan
40
b. Tidak perlu diberikan obat-obatan b. Kadar estrogen
meningkat
19 Keringan berlebihan a. Kenakan pakaian yang longgar dan a. Aktivitas kelenjar
(peningkatan menyerap keringat keringan, kelenjar
perspirasi) apokrin, dan kelenjar
b. Perbanyak minum air putih aserin meningkat
20 Mati Rasa dan Rasa a. Memperhatikan sikap duduk dan a. Pembesaran uterus
Perih Pada Jari-Jari berdiri yang benar menyebabkan perubahan
Tangan Dan Kaki sikap dan postur tubuh
b. Posisi tidur/berbaring mirirng ibu yang membuat
penekanan pada saraf
ulnar, median, dan
skiatick sehigga mati
rasa serta jari-jari tangan
dan kaki perih
41
simpati
22 Panas perut (Heart a. Makan sdikit, tetapi sering a. Produksi progesterone
Burn) yang meningkat
b. Hindari mengkonsumsi makanan
berlemak terlalu banyak, makanan b. Kemampuan gerak dan
berbumbu pedas dan merangsang tonus otot pencernaan
yang menurun
c. Hindari rokok, kopi, alcohol, dn
cokelat karena dapat melukai c. Pergeseran lambung
lambung akibat pembesaran
uterus
d. Hndari berbaring setelah makan
atau makan smabil tidur
23 Pusing (sinkope) a. Bangun secara perlahan dan miring a. Perubahan system
terlebih dahulu dari posisi tidur ke kardiovaskuler ibu
posisi duduk, jika tidak pusing baru (jantung dan peredaran
boleh berdiri darah)
42
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam b. Penggulan darah di
lingkungan yang hangat dan sesak pembuluh darah kaki
mengurangi aliran darah
c. Hindari berbalring dalam posisi balik vena serta
terlentang menurunkan pompa
jantung dan tekanan
darah
25 Sakit punggung atas Gunakan mekanika tubuh yang baik, a. Bentuk tulang punggung
dan bawah misalnya kedepan (lordosis)
karena pembesara rahim
a. Agar kaki (paha) yang menahan
beban dan tegangan (bukan b. Kejang otot karena
punggung) jangan membungkuk tekanan terhadap akar
saat mengambil barang, tetapi saraf di tulang belakang
berjongkok
c. Penambahan ukuran
b. Lebarkan kaki dan letakkan satu payudara
kaki sedikit ke depan kaki yang lain
saat membungkuk agar terdapat d. Kadar hormone yang
43
dasar yang luas untuk meningkat menyebabkan
keseimbangan saat bangkit dari kartilago di dalam sendi-
posisi jongkok sendi besar menjadi
lembek keletihan
c. Gunakan bra yang menopang
payudara dengan ukuran yang tepat
26 Spider nevi Tidak perlu khawatir karea akan hilang a. Peningkatan hormone
setelah kehamilan berakhir estrogen
44
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan
pemeriksaan klinis berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda dan Gejala
kehamilan meliputi: kemungkinan kehamilan ( Probable), dan Diagnosa pasti
kehamilan ( Positif).
3.2. Saran
Untuk mengetahui pasti kehamilan terjadi, disarankan untuk melakukan
diagnosa kehamilan, agar kedepanya tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan
terjadi.
45
DAFTAR PUSTAKA
46