Anda di halaman 1dari 46

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena rahmat dan
ridho-Nya Makalah Menentukan diagnosis Kehamilan ini dapat penulis
selesaikan.Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu Erlina wati yang telah memberikan arahan dalam pembuatan
makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk mencapai tingkat ke dalam memadai sebagai sumber
belajar walaupun wujudnya yang belum sempurna, makalah ini dapat diharapkan
dapat menjadi sumber belajar bagi yang memerlukan.

Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH, oleh karena itu kami menyadari


sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Akhirnya, semoga makalah ini berguna dan berrmanfaat bagi kita semua dan
ALLAH berkenan menerima amal bakti yang diabadikan pada kita semua.Amin.

Bangkinang, 21 Oktober 2017

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................1
DAFTAR ISI ...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................3-4
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................5
2.1 Menentukan Diagnosa .........................................................................................5-6
2.2 Menetapkan Normalitas Kehamilan ....................................................................6-7
2.3 Membedakan Antara Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan dan Kemungkinan
Komplikasi ..............................................................................................................7-28
BAB II PENUTUP ...................................................................................................29
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................29
3.2 Saran ...................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................30

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang


Diagnosa kehamilan sangat penting dilakukan oleh Bidan atau tenaga kesehatan
lainnya, untuk mengetahui semua hal yang terjadi pada masa kehamilan. Diagnosa
kehamilan ini juga sangat berguna bagi ibu hamil, karena dengan mengetahui
diagnosa kehamilannnya, ibu hamil akan lebih baik lagi dalam menjaga kehamilannya
dan dengan diagnosa kehamilan ini bisa meminimalkan resiko buruk yang terjadi
pada kehamilan.
Di samping itu, untuk menjaga kehamilan agar tetap terjaga banyak faktor –
faktor yang mempengaruhi kehamilan yang harus diperhatikan. Faktor – faktor
tersebut meliputi : faktor fisik, faktor psikologis, faktor lingkungan sosial, budaya,
dan ekonomi. Faktor – faktor inilah yang nantinya akan sangat menentukan
perkembangan kehamilan.
Diagnosa kehamilan sangat penting dilakukan oleh seorang bidan atau tenaga
kesehatan lainnya, untuk mengetahui semua hal yang terjadi pada masa kehamilan.
Diagnosa kehamilan ini juga sangat berguna bagi ibu hamil, karena dengan
mengetahui diagnosa kehamilannya, ibu hamil akan lebih baik lagi dalam menjaga
kehamilannnya dan dengan diagnosa kehamilan ini bisa meminimalkan resiko buruk
yang terjadi pada kehamilan. (Sarwono, 2000. Buku Acuan).

1.2.   Rumusan Masalah

1. Apa saja hal yang dilakukan pada diagnosa kehamilan?


2. Bagaimana menetapkan normalitas kehamilan
3. Bagaimana membedakan antara ketidaknyamanan dalam kehamilan dan
kemungkinan komplikasi

3
4. Bagaimana mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan
normal

1.3.      Tujuan Masalah

1. Mengetahui apa saja yang dilakukan dalam diagnosa kehamilan.


2. Menetapkan normalitas kehamilan
3. Membedakan antara ketidaknyamanan dalam kehamilan dan kemungkinan
komplikasi
4. Mengidentifikasi tanda gejala dari keadaan normal

4
BAB II
PEMBAHASAN

Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi


menentukan kehamilan awal sering kali tidak mudah, teruama bila pasien baru
mengeluh terlambat haid beberapa minggu saja.Keadaan ini akan lebih sulit lagi bila
pasien sengaja menyembunyikan kehamilannya, misalnya : kehamilan yang tidak
diinginkan (Unwanted pregnancy), atau sebaliknya pada orang yanga sangat
menginginkan hamil.
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300
hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
- trisemester I : 0 sampai 14 minggu
- trisemester II : 14 sampai 28 minggu
- trisemester III : 28 sampai 40 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka dapat ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat
mendiagnosa kehamilan.

2.1. Menentukan Diagnosa


Pada pemeriksaan kehamilan tidak cukup hanya membuat diagnosa kehamilan saja,
namun sebagai bidan kita harus menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Hamil atau tidak
2. Primi atau multigravida
3. Tuanya kehamilan
4. Anak hidup atau mati
5. Anak tunggal atau kembar
6. Letak anak
7. Anak intra uterine atau ekstra uterine

5
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita

1. Hamil atau tidak


Tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 2 golongan:
A. Tanda-tanda pasti
Melihat, meraba atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksaan,
 Adanya DJJ,
 Terlihatnya kerangka janin dalam foto rongent/ultrasound.
 Jika salah satu dari tanda-tanda ini di temukan, diagnosa kehamilan dapat
dibuat dengan pasti.
B. Tanda-tanda mungkin
Tanda-tanda mungkin sudah timbul pada hamil muda. Makin banyak tanda-
tanda mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Tanda-tanda muingkin adalah:
1. Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama
makin bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah
telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Tanda ini dikenal dengan tanda piskasek.
Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak. Terutama
daerah itshmus nyeri sedemikian lunaknya hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam
forniks posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simfisi, maka
itsmus ini tidak teraba. Tanda ini disebut tanda hegar.
2. Perubahan pada serviks
Diluar kehamilan konsistensi cerviks keras, kerasnya seperti kita meraba ujung
hidung. Dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak bibir atau
ujung bawah daun telinga.

6
3. Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong
menjadi keras karena berkontraksi.
4. Ballotement
Pada bulan ke 4-5 janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban,
maka kalau rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan maka
anak melenting di dalam rahim.
5. Meraba bagian anak
 Dapat dilakukan kalau anak sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor yang
padat seperti myoma, fibroma, dll dapat menyerupai bentuk anak.
6. Pembesaran perut
Setelah bulan ke 3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.
7. Keluarnya kolustrum
Hyperpigmentasi kulit seperti pada muka yang disebut cloasma gravidarum
(topeng kehamilan)
   
Tanda chadwick ialah warna selaput lender vulva dan vagina menjadi ungu.
 Adanya amenorhoe
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan
kehamilan.
 Mual dan muntah
 Ibu merasa pergerakan anak
 Sering kencing karena rahim yang membesar menekan pada kandung
kencing.
 Perasaan dada berisi dan agak nyeri.

7
1. Primi atau multigravida
Perbedaan antara primigravida dan multigravida:
Primi: Multi:

buah dada tegang lembek, menggantung

Puting susu runcing Lunak, terdapat striae

Perut tegang dan menonjol kedepan Perut lembek dan tergantung

Striae livide Striae livide dan striae albikans

Ineum utuhpe utPerineum berpar

Vulva tertutup Vulva menganga

Hymen perforates Curunculae myrliformis

Vagina sempit dan teraba rugae Vagina longgar,

Portio runcing OUE tertutup Portio tumpul dan terbagi dalam bibir
depan dan bibir belakang

2. Tuanya kehamilan
a. Tuanya kehamilan dapat diduga dari:
b. Lamanya amenorhoe
c. Tingginya fundus uteri
d. Saat mulainya terdengar bunyi jantung anak
e. Masuk atau tidak masuknya kepala kedalam rongga panggul

3. Anak hidup atau mati


Tanda-tanda anak mati:
 DJJ tidak terdengar
 Rahim tidak membesar dan fundus uteri turun
 Palpasi anak menjadi kurang jelas

8
 Ibu tidak merasa pergerakan anak

4. Anak tunggal atau kembar


Tanda-tanda anak kembar:
a. Perut lebih besar dari umur kehamilan
b. Meraba 3 bagian besar/lebih (kepala dan bokong)
c. Meraba 2 bagian besar berdampingan
d. Mendengar DJJ pada 2 tempat
e. USG nampak 2 kerangka janin

5. Letak anak
istilah letak anak dalam rahim mengandung 4 pengertian:
1. Situs (letak)
Letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu, misal: letak
bujur, letak lintang, letak serong.
2. Habitus (sikap)
Sikap bagian anak satu dengan yang lain, misal: fleksi, defleksi.
3. Positio (kedudukan)
Kedudukan salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding
perut ibu/jalan lahir, misal: punggung kiri, punggung kanan.
4. Presentasi (bagian terendah)
Misalnya presentasi kepala, presentasi muka, presentasi dahi.

6. Anak intra uterine atau ekstra uterine


a. Palpasi uterus berkontraksi (braxton hicks)
b. Terasa ligamentum rotundum kiri kanan
7. Ekstra uterine (kehamilan diluar rahim)

9
Kehamilan di luar rahim disebut juga kehamilan ektopi, yaitu kehamilan
diluar tempat yang biasa.
Tanda-tandanya
1)      Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu
2)      Anak lebih mudah teraba
3)      Kontraksi braxton hicks negative
4)      Rontgent bagian terendah anak tinggi
5)      Saat persalinan tidak ada kemajuan
6)      VT kavum uteri kosong.

8. Keadaan jalan lahir

Apakah keadaan panggul luarnya dalam keadaan normal.


9. Keadaan umum penderita
Keadaan umum ibu sangat mempengaruhi proses persalinan.
Contoh:
G1 P0000 UK 39-40 mgg Aterm Tunggal Hidup Intra Uterine Presentasi Kepala
Janin Lahir Normal KU ibu baik.

2.2. Menetapkan Normalitas Kehamilan

A. Pemeriksaan leopold/maneuver

Pemeriksaan leopold dilakukan pada kehamilan fundus uteri kepala atau bokong
dan tinggi, hasil temuan berupa presentasi. Menuver ini mengidentifikasi bagian janin
yang terdapat diatas pelvik. Umumnya presentasi adalah kepala atau bokong. Posisi
janin hubungannya antara panjang aksis janin dengan panjang aksis ibu juga dapat
ditentukan denga manuver ini. Posisi ini biasanya longitudinal atau transversal, bisa
juga obligue.
Melakukan manuver I

10
1. Pemeriksaan menghadap kepala klien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
melakukan palpasi fundus uteri.
2. Bila kepala bayi berada dibagian fundus, yang akan teraba adalah keras , bulat
dan rata, mudah digerakan. Dan ballofable
3. Bila bokong bayi teraba dibagian fundus, yang akan teraba adalah lembut,
tidak beraturan/ tidak rata, melingkar, dan sulit begerak
B. Menghitung denyut jantung janin

Pergerakan janin biasanya dirasakan ibu diusia kehamilan 16 minggu


(multigravida) atau 20 minggu (primigravida).Denyut jantung janin dapat terdegar
melalui Doppler (12 minggu).Fetoscope (18-20 mingggu).Atau ultrasound stetoskope
(awal trimester). Pemeriksaan USG kehamilan dapat lebih tepat memperkirakan usia
kehamilan dan digunakan apabila tanggal mentruasi terakhir tidak dapat dipastikan
atau jika ukuran uterus tidak sesuai dengan kepastian taggal mentruasi terakhir.
Lokasi untuk mendengar denyut jantung janin berada sekitar garid tengah fundus
uteri 2-3 cm dialas simfisis terus kearah kwadran kiri bawah. Pastikan DJJ dengan
cara membedakannya dari denyut nadi ibu melalui palpasi nadi radial ibu, apabila
telah yakin hitung DJJ, hitung frekuensi dalam satu menit.

C. Mengukur tinggi fundus uteri


Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simfisis pubis digunakan sebagai salah satu
indikator untuk menentukan kamajuan pertumbuhan janin, pengukuran tinggi fundus
uteri dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang stabil/tetap atau
menurun merupakan indikasi adanya retardasi pertumbuhan janin, sebaliknya tinggi
fundus uteri yang meningkat secara berlebihan mengidentifikasikan adanya jumlah
janin lebih dari satu atau kemungkinan adanya hidramnion.
Pengukuran tinggi fundus uteri harus dilakukan dengan teknik pengukuran yang
konsisten pada setiap pengukuran dan pita/tali.Atau dengan menggunakan pelvimetar.
Posisi yang dianjurkan dalam melakukan pemeriksaan adalah klien supinasi dengan

11
kepala sedikit terangkat (mengunakan satu bantal) dan lutut diluruskan dan alat ukur
diletakkan dibagian tengah abdomen dan diukur mulai dari bats atas simfisis pubis
hingga batas ats fundus. Alat ukur tersebut diletakan mengikuti kurve fundus. Cara
pengukuran lainnya yaitu dengan meletakkan alat ukur dibagian tengah abdomen dan
diukur mulai bats atas simfisis pubis hingga batas atas fundus tanpa mengikuti kurve
atas fundus. Untuk mendapatkan ketepatan mengukur dugunakan rumus Mc. Donal’s.
Pengukuran tinggi fundus uteri ini dapat dilakukan pada saat usia kehamilan
memasuki trimestre II dan III.

2.3. Membedakan Antara Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan Dan


Kemungkinan Komplikasi
1. Rasa Mual/Muntah
Biasanya terjadi pada aal kehamilan, puncak terjadi antara minggu ke 5-12
Penyebabnya:
a. Peningkatan kadar hormone kehamilan HCG, estrogen dan progesterone
b. Relaksasi otot halus di lambung dan usus halus
c. Keletihan
d. Peradangan pada lambung
Cara Meringankan/Mencegah:
a. Hindari bau yang menyengat
b. Makan biscuit atau roti kering
c. Makan sedikit-sedikit tetapi sering
d. Duduk tegak setiap kali selesai makan
e. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
f. Konsumsi makanan kering dengan minum diantara waktu makan
g. Hindari minum kopi, teh, cokelat, dan kola
h. Bangun tidur perlahan dan hindari bangun secara tiba-tiba
i. Hindari menggosok gigi segera setelah makan
j. Minum teh herbal

12
k. Hindari udara dingin dan mandi air dingin
l. Istirahat sesuai kebutuhan
m. Menghirup udara segar, jalan, tidur dengan jendela terbuka, dan pastikan
cukup udara di dalam rumah
Tanda Bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi
d. Muntah yang berlebihan sehingga mengganggu ibu beraktivitas

2. Bercak-bercak di wajah (Kloasma)


Biasa terjadi pada usia kehamilan 4-6 bulan, penyebabnya:
a.      Cenderung terjadi akibat faktor keturunan
b.     Peningkatan hormone estrogen dan progesterone merangsang melanogenetik
Cara Meringankan/mencegah :
a. Hindari paparan sinar matahari secara langsung selama kehamilan
b. Gunakan paying atau tutup kepala selama berpergian
c. Gunakan losion/krem/pelembab pelindung kulit yang non alergis
(mengandung SPS)

3. Sering buang air kecil (BAK)


Biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester ke 1 dan ke 3, penyebabnya:
a. Tekanan uterus/rahim pada kandung kemih
b. Kadar natrium meningkat dalam tubuh
c. Air dan natrium tertahan di kaki selama siang hari, pada malam hari terdapat
aliran darah baik vena sehingga meningkatkan jumlah urine
Cara Meringankan/mencegah :
a. Segerah berkemih jika sudah terasa ingin kencing
b. Perbanyak minum air putih pada siang hari

13
c. Jangan kurangi minum di malam hari, kecuali sudah mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan
d. Kurangi minum kopi, teh, dan kola dengan kafein karena merangsang
keinginan untuk berkemih
e. Jangan mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter

Tanda bahaya:
a. Terdapat tanda-tanda infeksi saluran kemih (sakit ketika berkemih/disuria)
<30 cc/jam
b. Mengidam Makanan (PICA), biasanya terjadi pada usia trimester ke 2
Penyebab:
1. Kekurangan zat kapur dan zat besi
2. Persepsi wanita untuk mengurangi rasa mual dan muntah
3. Indera pengecap mulai timbul sehingga makanan yang lebih merangsang
dicari-cari
Cara Meringankan/mencegah:
a. Ibu tidak harus khawatir, asalkan cukup bergizi dan makanan yang diidamkan
adalah makanan yang sehat
b. Tidak mengkonsumsi rujak secara berlebihan karena dapat mengakibatkan
diare
c. Diskusikan dengan bidan, ahli gizi atau dokter mengenai rencana makanan
yang dapat diterima ibu, tetapi bergizi dan memaskan ibu
Tanda bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi)

4.      Keputihan
Biasanya terjadi selama kehamilan, penyebabnya:

14
a. Menebalnya selaput lendir (mukosa) vagina
b. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar organ kewanitaan (endoservikal)
karena peningkatan hormon progesterone

Cara meringankan/mencegah:
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Cuci kemaluan setiap selesai berkemih dan defekasi dengan air yang bersih
dan dari atas ke bawah
c. Keringkan kemaluan setiap selesai cuci dengan tisu
d. Ganti celana dalam setiap terasa lembab atau basah

Tanda Bahaya:
a. Jika sangat banyak, berbau busuk dan berwarna kuning/abu-abu/hijau disertai
pengeluaran cairan bening (air ketuban) bercampur darah
b. Gatal-gatal pada vagina yang mengganggu

5.      Konstipasi (sembelit)


Biasanya terjadi pada trimester ke 2 dan trimester ke 3, peenyebabnya:
1. Peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltic usus melambat
2. Penurunan aktivitas usus karena relaksasi otot halus
3. Penyerapan air di kolon meningkat
4. Tekanan dari uterus yan membesar pada usus
5. Pengaruh suplemen zat besi
6. Diet kurang serat dan kurang gerak
7. Penurunan kadar cairan
Cara Meringankan/Mencegah:
a. Tingkatkan pemasukan cairan dan serat di dalam diet
b. Perbanyak minum jus
c. Banyak minum air putih

15
d. Istirahat cukup, tetapi bukan bermalas-malasan
e. Biasakan defekasi secara teratur
f. Defekasi segera setelah ada dorongan
g. Hindari mengkonsumsi obat pencahar atau pelumas

Tanda Bahaya:
1. Rasa nyeri hebat diperut
2. Tidak dapat buang angin (Flatus)
3. Rasa nyeri diperut kanan bawwah (Apendisitis)
4. Tidak defekasi lebih dari 5 hari

6.     Kram pada kaki


Terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu, penyebabnya tidak jelas mungkin terjadi
karena:
a. Ketidakseimbagan rasio antara kalsium/fosfor
b. Kadar kalsium yang rendah akibat perubahan system pernafasan
c. Tekanan uterus yang meningkt pada saraf
d. Keletihan
e. Sirkulasi darah ke tungkai berkurang
Cara Meringankan/mencegah:
a. Kurangi konsumsi susu yang mengandung fosfor tinggi
b. Berlatih dorsofleksi pada kaki untuk meregangkan otot
c. Begitu terasa kram, lakukan gerakan dorsofleksi
d. Gunakan alat penghangat otot
e. Konsumsi suplemen yang mengandung fosfor
f. Konsultasi fosfor untuk pemberian obat-obatan (biasanya diberikan
antacidaluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang
tidak melarut)

16
Tanda Bahaya:
Nyeri Hebat pada kaki dan berwarna kemerahan

7.     Sakit kepala
Terjadi selama kehamilan penyebabnya:
a. Ketegangan otot pengaruh hormone
b. Tegangan mata
c. Kongesti hidung dan dinamika cairan saraf yang berubah
Cara meringankan/mencegah:
1. Lakukan tehnik relaksasi dengan menghirup nafas dalam
2. Masase leher dan otot bahu
3. Gunakan kompres panas atau es dileher
4. Istirahat
5. Mandi air hangat
Tanda bahaya:
a. Sakit kepala bertambah dan terus berlanjut
b. Disertai peningkatan tekanan darah (darah tinggi)
c. Jika disertai nyeri kepala sebelah penglihatan kabur

8.      Perut kembung


Terjadi pada kehamilan trimester 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Penurunan kerja saluran pencernaan yang menyebabkan perlambtan
pengosongan lambung
b. Penekanan dari uterus yang membesar terhadap usus besar
c. Faktor diet
Cara mengatasi/mencegah:
a. Hindari maknan yang mengandung gas, misalnya kol, nangka, dan ketan
b. Kunya makanan secara sempurna

17
c. Pertahankan kebiasaan buang air besar yang normal
d. Hindari kelelahan
e. Makan secara teratur dan sedikit, tetapi sering
f. Konsultasi ke dokter untuk pemberian obat
9.     Diare
Terjadi selama kehamilan, penyebabnya
a. Perubahan Hormon
b. Infeksi bakteri dan virus dari makanan
Cara Meringankan/mencegah:
1. Perbanyak minum air putih atau oralit
2. Hindari dulu makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-
buahan, sayur-sayuran, sereal kasar, dan makanan yang mengandung kadar
laktosa tinggi
3. Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
4. Hindari mengkonsumsi obat-obatan kecuali dengan konsultasi dokter
Tanda bahaya:
1. Dehidrasi dengan tanda BB menurun >10% mata cekung, kulit kering, dan
lemas
2. Demam (Suhu >37,5o C)

10.  Bengkak pada Kaki


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Peningkatan kadar natrium disebabkan oleh pengaruh hormonal
b. Peningkatan sirkulaasi darah pada ekstemitas bawah (kaki)
c. Peningkatan permeabilitas kapiler
d. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelviks ketika duduk atau vena
inferior ketika berbaring
Cara Meringankan/Mencegah:
1. Hindari posisi berbaring atau telentang

18
2. Hindari posisi berdiri utuk waktu yang lama
3. Istirahat dengan berbaring ke kiri, sambil kaki agak ditinggikan (kaki dialasi
bantal)
4. Ketika dududk, kaki diberi tahanan atau bangku (diangkat) atau
tidakmenggantung
5. Hindari menggunakan kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat padakaki
6. Lakukakn senam hamil secara teratur
7. Kenakan kaos kaki elas

Tanda Bahaya:
a. Muncul pada muka dan tangan (dikhawatirkan terjadi preeklamsia/darah
tinggi)
b. Jikamuncul piting (bekas penekanan/cekungan) walaupun setelah semalaman
berbaring pada posisi miring ke kirir dan kaki ditinggikan
c. Jika disertai gejala anemia, protein urine, dan hipertensi
d. Terdapat varises

11.  Garis-garis di perut (Striae Gravidarum)


Mulai muncul pada bulan ke 6 dan ke 7, penyebabnya:
a. Erat kaitannya dengan faktor keturunan (Elastisitas kulit)
b. Timbul akibat perubahan hormone dan peregangan kulit
c. Pengaruh sekresi (pengeluaran) hormone kortikosteroid
d. Bukan karena di garuk

Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan krem emolien topical, krem khusus atau baby oil sesuai dengan
petunjuk dokter, walaupun tidak dapat menghilangkan garis-garis tersebut secara
sempurna

19
12.  Gatal-gatal seluruh tubuh
Selama kehamilan, penyebabnya:
1. Kemungkinan karena hipersensitifi terhadap antigen (zat) pada plasenta (ari-
ari)
2. Cara Mringankan/mencegah:
3. Gunakan kompres dingin atau berendam
4. Gunakan cara mandi (menggunakan krem khusus pengganti sabut, biasanya
5. Kosultasi ke dokter untuk penggunaan obat kulit

Tanda Bahaya:
1. Gatal terus menerus dan mengganggu aktivitas
2. Timbul koreng gatal-gatal, berair dan bernanah
3. Disertai mual, muntah, kuning seluruh tubuh, urine berwarna pekat (tanda
sakit kuning)

13.  Gusi berdarah


Terjadi pada trimester ke 2, penyebabnya:
a. Hormonestrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut dan
mempercepat laju pergantian sel pelapis gusi
b. Peredaran darah ke gusi meningkat dan terdapat banyak pembuluh darah halus
c. Jaringan di gusi menipis sehingga mudah bengkak dan rapuh
Cara Meringankan/Mencegah:
1. Berkumur air asin (garam)
2. Gunakan dental floss dan cairan pembersih mulut
3. Periksakan gigi secara teratur
4. Jaga kebersihan gigi dengan cara menggsok gigi secara teratur

20
5. Usahakan sikat gigi yang halus dan tidak menyikat gigi dengan kuat.

Tanda Bahaya:
1. Pendarahan berlebihan
2. Bengkak dan nyeri pada gusi

14.  Hemoroid (wasir ambien)


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Konstipasi (tinja keras)
b. Defekasi tidak teratur
c. Tekanan rahim terhadap pembukuh darah vena hemorhodial (yang ada di
d. Pembesaran vena hemoroid
e. Perubahan alira darah ke pembuluh darah vena
Cara meringankan/Mencegah:
a. Hindari konstipasi dan makan makanan yang berserat
b. Hindari mkanan yang pedas
c. Gunakan kompes es untuk mengurangi nyeri di anus
d. Dengan perlahan, masukan kembali ke dalam rectum, gunakan 2 jari yang
bersih
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan, biasanya diberikan bahan anastesi
atau kapsul (peringan nyeri sesaat berbentuk salap atau kapsul yang di
masukan ke dalam rectum)
f. Dangan duduk atau berjongkok terlalu lama

Tanda Bahaya:
1. Defekasi Berdarah dan tidak berhenti
2. Nyeri pada rectum yang tidak tertahankan

21
15.  Hidung Tersumbat/berdarah
Terjadi pada trimester ke 1, penyebabnya:
a. Pembesaran kapiler (pembuluh darah)
b. Peningkatan sirkulasi darah ke hidung
c. Relaksasi otot halus di hidung menyebabkan hidung mudah berair
Cara meringankan/Mencegah:
a. Gunakan uap air panas jika hidung tersumbat
b. Hindari udara yang terlalu panas atau terlalu dingin
c. Jika mimisan, gunakan kompres air dingin (es) di hidung
d. Hindari penggunaan semprotan di hidung
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan
Tanda Bahaya:
a. Menimbulkan sesak nafas
b. Pendarahan di hidung terlalu sering atau tidak mau berhenti
c. Demam (>37,5 oC)

16.  Susah tidur (Insomnia)


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
1. Perubahan pola tidur
2. Bangun tengah malam akibat ketidaknyamanan pembesaran rahim, berkemih
di malam hari, sesak nafas, rasa panas di perut, kongesti hidung, sakit otot,
kram, stress, dan cemas
Cara meringankan/mencegah:
a. Sebelum tidur, lakukan olaraga ringan, misalnya menggerakkan tangan atau
senam hamil
b. Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu atau teh dengan susu)

22
c. Menarik napas panjang dari hidung dan mnegeluarkannya dari mulut
d. Citakan suasana kamar yang nyaman (bersih, rapi dengan cahaya yang redu)
e. Tidur dengan posisi miring kiri
Tanda Bahaya:
a. Keletihan yang berlebihan
b. Lesu, murung, dan tidak bersemangat
c. Tidak bisa beraktivitas di siang hari

17.  Kelelahan
Terjadi pada trimester ke 1, penyebanya:
a. Akibat keluhan di awal kehamilan, misalnya mual, muntah, pusing, dan
kurang tidur
b. Metabolism tubuh (pembakaran kalori) melambat sehingga kurang tenaga
Cara meringankan/mencegah:
1. Istirahat yang cukup
2. Minum suplemen dan vitamin dari dokter atau bidan untuk membantu
meningkatkan kesehatan ibu
Tanda Bahaya:
Terdapat tanda gejala anemia, tidak bisa beraktivitas, mururng, sedih, dan
putus asa, demam.

18.  Kemerahan di telapak tangan


Muncul pada trimester ke 1 dan ke 3, lalu hilang dalam 1 mingu setelah
melahirkan,penyebabnya:
1. Faktor keturunan
2. Kadar estrogen meningkat
3. Peningkatan aliran darah ke kulit
Cara meringankan/mencegah:
a. Tidak perlu khawatir karena akan hilang setelah melahirkan

23
b. Tidak perlu diberikan obat-obatan

Tanda bahaya:
Merah di sertai dengan bengkak dan nyeri dan sedikit mengganggu aktivitas.

19.  Keringan berlebihan (peningkatan perspirasi)


Terjadi sejak awal kehamilan dan seiring usia kehamilan, penyebabnya:
a. Kelenjar keringan, kelenjar apokrin, dan kelenjar aserin meningkat
b. Berat badan ibu meningkat
c. Aktivitas metabolic ibu
Cara meringankan/mencegah:
a. Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
b. Perbanyak minum air putih
c. Mandi secara teratur
d. Buat tubuh ibu senyaman mungkin, beri bedak tabor di badan, pakai
deodorant saat bepergian, dan gunakan payung untung menghindari panas
e. Hindari ruangan dan kegiatan yang membuat gerah dan berkeringan
berlebihan

20.  Mati Rasa dan Rasa Perih Pada Jari-Jari Tangan Dan Kaki
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
Pembesaran uterus menyebabkan perubahan sikap dan postur tubuh ibu yang
membuat penekanan pada saraf ulnar, median, dan skiatick sehigga mati rasa serta
jari-jari tangan dan kaki perih
Cara meringankan/mencegah:
1. Memperhatikan sikap duduk dan berdiri yang benar
2. Posisi tidur/berbaring mirirng
Tanda Bahaya:

24
a. Disertai dengan gejala kurang gizi (defisiensi nutrisi)
b. Nafas sesak/hiperventilasi

Terjadi selama trimester ke 3, penyebabnya:


1. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan pusat pernapasan menurunkan
kadar CO2 dan meningkatkan kadar O2
2. Peningkatan aktivitas metabolism tububh menyebabkan jumlah zat sisa
pembakaran CO2 menjadi banyak
3. Uterus membesar dan menekan dinding dada (diafragma)
Tanda bahaya:
a. Disertai dengan batuk, demam, penapadsan cepat, dan kelelahan
b. Pernapasan cepat tanpa demam (Embolus)
c. Asma memburuk

21.  Jantung berdebar-debar (palpitasi jantung), terjadi selama kehamilan


penyebabnya:
a. Peningkatan pompa jantung (curah jantung)
b. Gangguan system saraf simpati
Cara meringankan/mencegah:
1. Hindari kelelahan
2. Segera beristirahat duduk atau berbaring miring ke kiri
Tanda Bahaya:
Berdebar terus-menerus, parah (berat), atau yang mendahului pingsan atau jatuh

22.  Panas perut (Heart Burn)


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3 enyebabnya:
a. Produksi progesterone yang meningkat
b. Kemampuan gerak dan tonus otot pencernaan yang menurun
c. Pergeseran lambung akibat pembesaran uterus

25
Cara meringankan/mencegah:
a. Makan sdikit, tetapi sering
b. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, makanan
berbumbu pedas dan merangsang
c. Hindari rokok, kopi, alcohol, dn cokelat karena dapat melukai lambung
d. Hndari berbaring setelah makan atau makan smabil tidur
e. Hindari minum selain air putih sewaktu makan
f. Kunyah permen karet
g. Tidur dengan kaki ditinggikan
h. Duduk dengan posisi tegap (jangan membungkuk)
i. Hindari kalsium yang berlebihan
j. Hindari natrium karbonat
k. Konsultasi ke dokter untuk emberian obat (biasanya di berikan antacid bentuk
cair dengan natrium rendah untuk menetrlakan asam lambung )
Sekresi air ludah yang berlebihan (ptialisme). Dimulai sejak awal kehamilan dan
berhenti saat persalinan, penyebabnya:
1. Peningkatan produksi kelenjar air ludah akibat perubahan hormone
2. Peredaran darah di mukosa mulut meningkat
Cara meringankan/mencegah:
Kunyah permen karet atau permen yang keras untuk mengurangi air ludah

23.  Pusing (sinkope)


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke3, penyebabnya:
1. Perubahan system kardiovaskuler ibu (jantung dan peredaran darah)
2. Penggulan darah di pembuluh darah kaki mengurangi aliran darah balik vena
serta menurunkan pompa jantung dan tekanan darah

26
3. Berkaitan dengan turunya kadar gula ibu (hipoglikemia)

Cara meringakan/mencegah:
a. Bangun secara perlahan dan miring terlebih dahulu dari posisi tidur ke posisi
duduk, jika tidak pusing baru boleh berdiri
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
c. Hindari berbalring dalam posisi terlentang
Tanda Bahaya:
a. Jika sampai pingsan ata terjatuh
b. Jika disertai tanda-tanda anemia berat
c. Jika terdapat tekanan darah tinggi
d. Jika tidak dapat beraktivitas

24.  Rambut rontok


Terjadi waktu selama kehamilan, penyebabnya:
1. Peningkatan kadar hormone estrogen
2. Laju pertumbuhan perut yang lambat
Cara meringankan/mencegah:
a. Jaga kebersihan rambut dengan keramas minimal 2x sehari
b. Gunakan shampoo anti rontok
c. Beri vitamin rambut untuk menutrisi rambut
d. Hindari menggunakan penutup kepala sat rambut masih basah
e. Hindari menggunakan cat rambut, hairspray, dan hairdryer selama hamil

25.  Sakit punggung atas dan bawah


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
1. Bentuk tulang punggung kedepan (lordosis) karena pembesara rahim
2. Kejang otot karena tekanan terhadap akar saraf di tulang belakang

27
3. Penambahan ukuran payudara
4. Kadar hormone yang meningkat menyebabkan kartilago di dalam sendi-sendi
besar menjadi lembek keletihan
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan mekanika tubuh yang baik, misalnya:
1. Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung)
jangan membungkuk saat mengambil barang, tetapi berjongkok
2. Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit ke depan kaki yang lain saat
membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit
dari posisi jongkok
3. Gunakan bra yang menopang payudara dengan ukuran yang tepat
4. Hindari menggunkan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat, dan
keletihan
5. Gunakan kasur yang nyaman dan terlalu lunak (jangan yang mudah
melengkung)
6. Alasi punggung dengan bantal tipis untuk meluruskan punggung
7. Masase punggung ibu oleh suami menjelang tidur atau saat santai untuk
mengurangi nyeri punggung
Tanda bahaya:
a. Jika sakit bertambah parah dan berlanjut
b. Jika sakit menyebar ke daerah pinggang kanan dan kiri

26.  Spider nevi


Muncul saat usia kehamlan 2-5 bulan serta ukuran dan jumlah bertambah saat
kehamilan terus berlanjut, penyebabnya:
a. Peningkatan hormone estrogen
b. Peningkatan aliran darah ke kulit
Cara meringankan/mencegah:
Tidak perlu khawatir karea akan hilang setelah kehamilan berakhir

28
Tanda Bahaya:
Jika di sertai penyakit kuning, dengan tanda kulit tubuh kuning, sclera mata
kuning, serta urine berwarna pekat seperti teh pekat

27.  Varises pada kaki dan vulva


Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Tekanan dari uterus yang membesar menyebabkan aliran darah vena menjadi
lambat
b. Kerapuhan jaringan elastic yang diakibatkan oleh hormone progesterone
c. Kecendrungan faktor keturunan
d. Berbaring dengan posisi kaki di tinggikan 90 derajat beberapa kali sehari
e. Jaga agar kaki jangan bersilang
f. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
g. Istirahat dalam posisi berbaring miring ke kiri
h. Senam
i. Hindari korset atau pakaian yang ketat
j. Jaga postur tubuh yang baik
k. Kenakan kaos kaki yang menopang (jika ada)
Tanda Bahaya:
1. Terdapat nyeri pada bagia varises
2. Varises bertambah banyak dan melebar
3. Terdapat kemerahan pada betis dan nyeri

2.3 Mengidentifikasikan  Tanda  dan  Gejala  Penyimpangan  Dari Keadaan


Normal pada kehamilan.
1. Mual/muntah
Pasti  tidak  diketahui,  mungkin  disebabkan:
a. Perubahan hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula
darah rendah).

29
b. Kelebihan asam gastric/asam klorida.
c. Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
d. Perubahan dalam metabolisme.
e. Pembesaran uterus.
f. Faktor emosional yang labil.
g. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”).
Cara meringankan/mencegah
a. Hindari bau atau faktor penyebab.
b. Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam.
c. Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi.
d. Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur
malam dan sesudah bangun pagi.
e. Duduk tegak setiap kali selesai makan
f. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang.
g. Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-
tiba.
h. Hindari menggosok gigi setelah makan.
i. Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak
ditinggikan.
j. Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah.

Terapi          
Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya
untuk jangka pendek, misalnya:
1. Metoclorpramide hydrochloride.
2. Hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik).
3. Keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya
a. Kehilangan BB yang sidnifikan.

30
b. Malnutrisi.
c. Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan).
d. Dehidrasi.
e. Ketidakseimbangan elektrolit.
f. Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis.

2. Ptyalism  (Salivasi/  Kelenjar  Liur  yang  Berlebihan)


Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan.
Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
a. Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya  menstimulasi
kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
b. Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras.

3. Fatique  (Kelelahan)  Selama  Trimester I


Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju
metabolisme basal pada awal kehamilan.Efek dari fatique yaitu meningkatnya
intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini.
4. Pica (Ngidam  Makanan)
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa
mengurangi mual dan muntah.Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari
makanan yang lebih merangsang.Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal
cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik.
5. Sakit  Punggung  Bagian  Atas
Terjadi pada trimester I kehamilan.

31
Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah
satu tanda presuratif kehamilan. Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot
jika payudara tidak cukup ditopang.
Cara mengurangi : gunakan bra yang pas dan menopang.

6. Sakit  Punggung  Bagian  Bawah


Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Dasar anatomis dan fisiologis :
a. Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus
membesar.
b. Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf.
c. Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar
menjadi lembek.
d. Keletihan.
Cara meringankan
1. Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda
2. Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
3. Hindari mengangkat beban yang berat
4. Gunakan kasur yang keras untuk tidur
5. Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
6. Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi
darah menjadi terhambat
Terapi
Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal.

32
NO Jenis ketidaknyamanan Cara mengatasi Kemungkinan komplikasi

1 Rasa Mual/Muntah a.      Hindari bau yang menyengat a.      Peningkatan kadar
hormone kehamilan HCG,
b.     Makan biscuit atau roti kering estrogen dan progesterone

c.      Makan sedikit-sedikit tetapi sering b.     Relaksasi otot halus di


lambung dan usus halus
d.     Duduk tegak setiap kali selesai
makan c.      Keletihan

e.      Hindari makanan yang berminyak


dan berbumbu merangsang

f.      Konsumsi makanan kering dengan


minum diantara waktu makan

g.     Hindari minum kopi, teh, cokelat,


dan kola

h.     Bangun tidur perlahan dan hindari


bangun secara tiba-tiba

i.       Hindari menggosok gigi segera


setelah makan

j.       Minum teh herbal

k.     Hindari udara dingin dan mandi air


dingin

l.       Istirahat sesuai kebutuhan

menghirup udara segar, jalan, tidur


dengan jendela terbuka, dan pastikan
cukup udara di dalam rumah

33
2 Bercak-bercak di a.      Hindari paparan sinar matahari a.      Cenderung terjadi akibat
wajah (Kloasma) secara langsung selama kehamilan faktor keturunan

b.     Gunakan paying atau tutup kepala b.     Peningkatan hormone


selama bepergian estrogen dan progesterone
merangsang melanogenetik
c.     Gunakan losion/krem/pelembab
pelindung kulit yang non alergis
(mengandung SPS)

3  Sering buang air kecil a.     Segerah berkemih jika sudah terasa a.      Tekanan uterus/rahim
(BAK) ingin kencing pada kandung kemih

b.     Perbanyak minum air putih pada b.     Kadar natrium


siang hari meningkat dalam tubuh

c.     Jangan kurangi minum di malam c.      Air dan natrium tertahan


hari, kecuali sudah mengganggu di kaki selama siang
tidur dan menyebabkan keletihan hari, pada malam hari
terdapat aliran darah
d.     Kurangi minum kopi, teh, dan kola baik vena sehingga
dengan kafein karena merangsang meningkatkan jumlah
keinginan untuk berkemih urine

e.      Jangan mengkonsumsi obat tanpa


berkonsultasi dengan dokter

4 Keputihan a.      Tingkatkan kebersihan dengan a.      Menebalnya selaput


mandi setiap hari lendir (mukosa) vagina

b.     Cuci kemaluan setiap selesai b.     Peningkatan produksi


berkemih dan defekasi dengan air lendir dan kelenjar organ
yang bersih dan dari atas ke bawah kewanitaan
(endoservikal) karena
c.      Keringkan kemaluan setiap selesai peningkatan hormon
cuci dengan tisu progesterone

34
d.     Ganti celana dalam setiap terasa
lembab atau basah

5 Konstipasi (sembelit) a.      Tingkatkan pemasukan cairan dan a.      Peningkatan kadar
serat di dalam diet progesterone yang
menyebabkan peristaltic
b.     Perbanyak minum jus usus melambat

c.      Banyak minum air putih b.     Penurunan aktivitas usus


karena relaksasi otot
d.     Istirahat cukup, tetapi bukan halus
bermalas-malasan
c.      Penyerapan air di kolon
e.      Lakukan latihan atau senam nifas meningkat
f.      Biasakan defekasi secara teratur d.     Tekanan dari uterus yan
membesar pada usus
g.     Defekasi segera setelah ada
dorongan e.      Pengaruh suplemen zat
besi
h.     Hindari mengkonsumsi obat
pencahar atau pelumas f.      Diet kurang serat dan
kurang gerak

g.     Penurunan kadar cairan

6   Kram pada kaki a.      Kurangi konsumsi susu yang a.      Ketidakseimbagan rasio
mengandung fosfor tinggi antara kalsium/fosfor

b.     Berlatih dorsofleksi pada kaki b.     Kadar kalsium yang


untuk meregangkan otot rendah akibat perubahan
system pernafasan
c.      Begitu terasa kram, lakukan
gerakan dorsofleksi c.      Tekanan uterus yang
meningkt pada saraf
d.     Gunakan alat penghangat otot
d.     Keletihan
e.      Konsumsi suplemen yang
mengandung fosfor e.     Sirkulasi darah ke

35
f.    Konsultasi fosfor untuk pemberian tungkai berkurang
obat-obatan (biasanya diberikan
antacid aluminium hidroksida
untuk meningkatkan pembentukan
fosfor yang tidak melarut)

7 Sakit kepala a.      Lakukan tehnik relaksasi dengan a.      Ketegangan otot
menghirup nafas dalam pengaruh hormone

b.     Masase leher dan otot bahu b.     Tegangan mata

c.      Gunakan kompres panas atau es c.      Kongesti hidung dan


dileher dinamika cairan saraf yang
berubah
d.     Istirahat

e.      Mandi air hangat

8 Perut kembung a.      Hindari maknan yang mengandung a.      Penurunan kerja saluran
gas, misalnya kol, nangka, dan pencernaan yang
ketan menyebabkan
perlambtan pengosongan
b.     Kunya makanan secara sempurna lambung

c.      Lakukan senanm secara teratur b.     Penekanan dari uterus


yang membesar terhadap
d.     Pertahankan kebiasaan buang air usus besar
besar yang normal
c.      Faktor diet
e.      Hindari kelelahan

f.      Makan secara teratur dan sedikit,


tetapi sering

g.     Konsultasi ke dokter untuk


pemberian obat

36
9 Diare a.      Perbanyak minum air putih atau a.      Perubahan Hormon
oralit
b.     Infeksi bakteri dan virus
b.    Hindari dulu makanan yang dari makanan
mengandung banyak serat,
misalnya buah-buahan, sayur-
sayuran, sereal kasar, dan makanan
yang mengandung kadar laktosa
tinggi

c.      Makan sedikit tapi sering untuk


memastikan kecukupan gizi

d.     Hindari mengkonsumsi obat-obatan


kecuali dengan konsultasi dokter

10 Bengkak pada Kaki a.      hindari posisi berbaring atau a.      Peningkatan kadar
telentang natrium disebabkan oleh
pengaruh hormonal
b.     hindari posisi berdiri utuk waktu
yang lama b.     Peningkatan sirkulaasi
darah pada ekstemitas
c.      istirahat dengan berbaring ke kiri, bawah (kaki)
sambil kaki agak ditinggikan (kaki
dialasi bantal) c.      Peningkatan
permeabilitas kapiler
d.     ketika dududk, kaki diberi tahanan
atau bangku (diangkat) atau tidak d.     Tekanan dari
menggantung pembesaran uterus pada
vena pelviks ketika
e.      hindari menggunakan kaos kaki duduk atau vena inferior
yang ketat atau tali/pita yang ketat ketika berbaring
pada kaki

f.      lakukakn senam hamil secara


teratur

g.     kenakan kaos kaki elastic

37
11 Garis-garis di perut Gunakan krem emolien topical, krem a.      Erat kaitannya dengan
(Striae Gravidarum) khusus atau baby oil sesuai dengan faktor keturunan (Elastisitas
petunjuk dokter, walaupun tidak dapat kulit)
menghilangkan garis-garis tersebut
secara sempurna b.     Timbul akibat perubahan
hormone dan peregangan
kulit

c Gunakan krem emolien


topical, krem khusus atau
baby oil sesuai dengan
petunjuk dokter, walaupun
tidak dapat menghilangkan
garis-garis tersebut secara
sempurna

.      Pengaruh sekresi


(pengeluaran) hormone
kortikosteroid

d.     Bukan karena di garuk

12 Gatal-gatal seluruh a.      Gunakan kompres dingin atau Kemungkinan karena


tubuh berendam hipersensitifi terhadap
antigen (zat) pada
b.     Gunakan cara mandi plasenta (ari-ari)
(menggunakan krem khusus
pengganti sabut, biasanya ramua
alami)

c.      Kosultasi ke dokter untuk


penggunaan obat kulit

13 Gusi berdarah a.      Berkumur air asin (garam) a.      Hormone estrogen
meningkatkan aliran
b.     Gunakan dental floss dan cairan darah ke rongga mulut
pembersih mulut dan mempercepat laju

38
c.      Periksakan gigi secara teratur pergantian sel pelapis
gusi
d.     Jaga kebersihan gigi dengan cara
menggsok gigi secara teratur b.     Peredaran darah ke gusi
meningkat dan terdapat
e.      Uakan sikat gigi yang halus dan banyak pembuluh darah
tidak menyikat gigi dengan kuat halus

c.      Jaringan di gusi menipis


sehingga mudah
bengkak dan rapuh

14 Hemoroid (wasir a.      Hindari konstipasi dan makan a.      Konstipasi (tinja keras)
ambien) makanan yang berserat
b.     Defekasi tidak teratur
b.     Hindari mkanan yang pedas
c.      Tekanan rahim terhadap
c.      Gunakan kompes es untuk pembukuh darah vena
mengurangi nyeri di anus hemorhodial (yang ada
di rectum)
d.    Dengan perlahan, masukan kembali
ke dalam rectum, gunakan 2 jari d.     Pembesaran vena
yang bersih (jika perlu) hemoroid

e.    Konsultasi ke dokter untuk e.      Perubahan alira darah ke


pengobatan, biasanya diberikan pembuluh darah vena
bahan anastesi atau kapsul
(peringan nyeri sesaat berbentuk
salap atau kapsul yang di masukan
ke dalam rectum)

f.     Dangan duduk atau berjongkok


terlalu lama

15 Hidung a.      Gunakan uap air panas jika hidung a.      Peningkatan kadar
Tersumbat/berdarah tersumbat hormone estrogen dan
progesterone
b.     Hindari udara yang terlalu panas
atau terlalu dingin b.     Pembesaran kapiler

39
c.      Jika mimisan, gunakan kompres air (pembuluh darah)
dingin (es) di hidung
c.      Peningkatan sirkulasi
d.     Hindari penggunaan semprotan di darah ke hidung
hidung
d.     Relaksasi otot halus di
e.      Konsultasi ke dokter untuk hidung menyebabkan
pengobatan hidung mudah berair

16 Susah tidur a.      Sebelum tidur, lakukan olaraga a.      Perubahan pola tidur
(Insomnia) ringan, misalnya menggerakkan
tangan atau senam hamil b.    Bangun tengah malam
akibat ketidaknyamanan
b.     Mandi air hangat, minum-minuman pembesaran rahim,
hangat (susu atau teh dengan susu) berkemih di malam hari,
sesak nafas, rasa panas
c.      Menarik napas panjang dari hidung di perut, kongesti
dan mnegeluarkannya dari mulut hidung, sakit otot, kram,
stress, dan cemas
d.     Citakan suasana kamar yang
nyaman (bersih, rapi dengan cahaya
yang redu)

e.      Tidur dengan posisi miring kiri

17 Kelelahan a.      Istirahat yang cukup a.      Akibat keluhan di awal


kehamilan, misalnya
b.   Minum suplemen dan vitamin dari mual, muntah, pusing,
dokter atau bidan untuk membantu dan kurang tidur
meningkatkan kesehatan ibu
b.     Metabolism tubuh
(pembakaran kalori)
melambat sehingga
kurang tenaga

18 Kemerahan di telapak a.      Tidak perlu khawatir karena akan a.      Faktor keturunan
tangan hilang setelah melahirkan

40
b.     Tidak perlu diberikan obat-obatan b.     Kadar estrogen
meningkat

c.      Peningkatan aliran darah


ke kulit

19 Keringan berlebihan a.      Kenakan pakaian yang longgar dan a.      Aktivitas kelenjar
(peningkatan menyerap keringat keringan, kelenjar
perspirasi) apokrin, dan kelenjar
b.     Perbanyak minum air putih aserin meningkat

c.      Mandi secara teratur b.     Berat badan ibu


meningkat
d.   Buat tubuh ibu senyaman mungkin,
beri bedak tabor di badan, pakai c.      Aktivitas metabolic ibu
deodorant saat bepergian, dan
gunakan payung untung
menghindari panas

e.      Hindari ruangan dan kegiatan yang


membuat gerah dan berkeringan
berlebihan

20 Mati Rasa dan Rasa a.      Memperhatikan sikap duduk dan a.      Pembesaran uterus
Perih Pada Jari-Jari berdiri yang benar menyebabkan perubahan
Tangan Dan Kaki sikap dan postur tubuh
b.     Posisi tidur/berbaring mirirng ibu yang membuat
penekanan pada saraf
ulnar, median, dan
skiatick sehigga mati
rasa serta jari-jari tangan
dan kaki perih

21 Jantung berdebar- a.     Hindari kelelahan a.     Peningkatan pompa


debar (palpitasi jantung (curah jantung)
jantung) b.     Segera beristirahat duduk atau
berbaring miring ke kiri b.     Gangguan system saraf

41
simpati

22 Panas perut (Heart a.      Makan sdikit, tetapi sering a.      Produksi progesterone
Burn) yang meningkat
b.     Hindari mengkonsumsi makanan
berlemak terlalu banyak, makanan b.     Kemampuan gerak dan
berbumbu pedas dan merangsang tonus otot pencernaan
yang menurun
c.      Hindari rokok, kopi, alcohol, dn
cokelat karena dapat melukai c.      Pergeseran lambung
lambung akibat pembesaran
uterus
d.     Hndari berbaring setelah makan
atau makan smabil tidur

e.      Hindari minum selain air putih


sewaktu makan

f.      Kunyah permen karet

g.     Tidur dengan kaki ditinggikan

h.     Duduk dengan posisi tegap (jangan


membungkun)

i.       Hindari kalsium yang berlebihan

j.      Hindari natrium karbonat

k.    Konsultasi ke dokter untuk


emberian obat (biasanya di berikan
antacid bentuk cair dengan natrium
rendah untuk menetrlakan asam
lambung )

23 Pusing (sinkope) a.    Bangun secara perlahan dan miring a.      Perubahan system
terlebih dahulu dari posisi tidur ke kardiovaskuler ibu
posisi duduk, jika tidak pusing baru (jantung dan peredaran
boleh berdiri darah)

42
b.     Hindari berdiri terlalu lama dalam b.   Penggulan darah di
lingkungan yang hangat dan sesak pembuluh darah kaki
mengurangi aliran darah
c.     Hindari berbalring dalam posisi balik vena serta
terlentang menurunkan pompa
jantung dan tekanan
darah

c.      Berkaitan dengan


turunya kadar gula ibu
(hipoglikemia)

24 Rambut rontok a.      Jaga kebersihan rambut dengan a.      Peningkatan kadar


keramas minimal 2x sehari hormone estrogen

b.     Gunakan shampoo anti rontok b.     Laju pertumbuhan perut


yang lambat
c.      Beri vitamin rambut untuk
menutrisi rambut

d.     Hindari menggunakan penutup


kepala sat rambut masih basah

e.     Hindari menggunakan cat rambut,


hairspray, dan hairdryer selama
hamil

25 Sakit punggung atas Gunakan mekanika tubuh yang baik, a.      Bentuk tulang punggung
dan bawah misalnya kedepan (lordosis)
karena pembesara rahim
a.      Agar kaki (paha) yang menahan
beban dan tegangan (bukan b.     Kejang otot karena
punggung) jangan membungkuk tekanan terhadap akar
saat mengambil barang, tetapi saraf di tulang belakang
berjongkok
c.      Penambahan ukuran
b.     Lebarkan kaki dan letakkan satu payudara
kaki sedikit ke depan kaki yang lain
saat membungkuk agar terdapat d.   Kadar hormone yang

43
dasar yang luas untuk meningkat menyebabkan
keseimbangan saat bangkit dari kartilago di dalam sendi-
posisi jongkok sendi besar menjadi
lembek keletihan
c.     Gunakan bra yang menopang
payudara dengan ukuran yang tepat

d.     Hindari menggunkan sepatu hak


tinggi, mengangkat beban berat,
dan keletihan

e.      Gunakan kasur yang nyaman dan


terlalu lunak (jangan yang mudah
melengkung)

f.      Alasi punggung dengan bantal tipis


untuk meluruskan punggung

g.    Masase punggung oleh suami


menjelang tidur atau saat sabtai
untuk mengurangi nyeri punggung

26 Spider nevi Tidak perlu khawatir karea akan hilang a.      Peningkatan hormone
setelah kehamilan berakhir estrogen

b.     Peningkatan aliran darah


ke kulit

44
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan
pemeriksaan klinis berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda dan Gejala
kehamilan meliputi: kemungkinan kehamilan ( Probable), dan Diagnosa pasti
kehamilan ( Positif).

3.2. Saran
Untuk mengetahui pasti kehamilan terjadi, disarankan untuk melakukan
diagnosa kehamilan, agar kedepanya tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan
terjadi.

45
DAFTAR PUSTAKA

Varney.haley,DKK.2007.Buku-Ajar ASUHAN KEBIDANAN.Jakarta:Buku


Kedokteran EGC
http://ekarnikompi.blogspot.co.id/2017/04/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html

46

Anda mungkin juga menyukai