Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

KUNJUNGAN ULANG KEHAMILAN

OLEH KELOMPOK :

FEBY EMILIA RIZKY

NIKI HARIATI

RIA ARISKA SALMIA

VANIA PUTRI ULAN SARI

DOSEN PENGAMPU :

ERLINAWATI LUBIS M.Keb

DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

TP. 2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepadakami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang KUNJUNGAN ULANG KEHAMILAN.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Bangkinang,29 oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kunjungan Ulang.......................................................................2
2.1.1 Pengertian Kunjungan Ulang........................................2
2.1.2 Tujuan Kunjungan Ulang..............................................5
2.1.3 Tujuan Asuhan Antenatal .............................................6
2.2 Mengevaluasi Penemuan Masalah yang Terjadi serta Aspek-
aspek yang Menonjol pada Wanita Hamil................................7
2.3 Mengevaluasi Data Dasar.........................................................9
2.4 Mengevaluasi Keefektifan Manajemen.............................................10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di indonesia ada dua yaitu
penyebab langsung dan tidak langsung. Beberapa penyebab tidak langsung
terbagi dalam tiga T yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat ke
tempat rujukan serta terlambat memberi pertolongan di tempat rujukan. Untuk
penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, seperti halnya di negara lain
adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia. Perdarahan dan infeksi sebagai
penyebab kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat abortus
terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh
penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan
infeksi yang kronis. Demikian juga dengan ibu – ibu yang termasuk dalam lima
terlalu yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu sering, serta
terlalu dekat jaraknya, ini berisiko tinggi terhadap kematian.Berdasarkan hal
diatas, maka peranan bidan adalah memberikan pelayanan asuhan manajemen
kehamilan dengan menerapkan pelayanan kebidanan yang bermutu tinggi
Seorang ibu hamil membutuhkan informasi tentang kehamilannya , baik
ibu yang mengandung dan janin yang ada dalam kandungannyap dan asuhan
pelayanan yang dilakukan merupakan rosedur rutin untuk membina suatu
hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian kunjungan ulang kehamilan?
b. Apa tujuan kunjungan ulang kehamilan?
c. Apa tujuan asuhan antenatal?
1.3 Tujuan
Mengetahui kunjungan ulang kehamilan, tujuan dan tindakan-tindakan
yang dilakukan selama kunjungan ulang kehamilan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kunjungan Ulang


2.1.1 Pengertian Kunjungan Ulang
 Pengertian ANC (antennal Care ) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu
sebelum persalinan atau prenatal care. Kunjungan awal kehamilan adalah
kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ke tempat bidan pada trimester pertama
yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga sebelum minggu ke-14.
Dalam ANC setidaknya ibu melakukan kunjungan 4 kali selama
kehamilan, yaitu:
1. Kunjungan 1 : Dilakukan pada trimester I (sebelum usia kehamilan 14
minggu).
 Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan.
 Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum mengancam jiwa.
 Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, kebersihan, istirahat).

2. Kunjungan 2 : Dilakukan pada trimester II (sebelum usia kehamilan 28


minggu).
 Sama dengan TM I dan TM II di tambah kewaspadaan, pantau
tekanan darah, kaji oedema, periksa urine untuk protein urine.

3. Kunjungan 3 : Dilakukan pada trimester III (antara usia kehamilan 28-36


minggu).
 Sama dengan TM I dan II ditambah palpasi abdomen untuk deteksi
gemeli.

2
4. Kunjungan 4 : Dilakukan pada trimester III (usia kehamilan setelah 36
minggu).
 Sama dengan TM I, II, III, ditambah deteksi kelainan letak, kondisi
lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.
Standar ANC menurut Arifin Standar pelayanan ANC meliputi standar
14T, sehingga ibu hamil yang dating memperoleh pelayanan yang
konprehensif dengan harapan Ante Natal Care dengan standar 14T dapat
sebagai daya ungkit pelayanan kehamilan dan diharapkan ikut andil dalam
menurunkan angka kematian ibu.
Kebijakan program pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T,
dan sekarang 12T sedangkan untuk daerah gondok dan andemik malaria
menjadi 14T, yakni :
5T:
a.   Ukur tinggi badan / berat badan
b.  Ukur tekanan darah
c.  Ukur fundus uteri
d.   Pemeberian imunisasi tenatanus toxsiod (TT) lengkap
e.   Pemeberian tablet zat gizi (minimal 90 tablet) selama kehamilan

7 T:
f.      Test terhadap penyakit menular seksual /VDRL
g.     Temu wicara (konseling)
h.     Tes / pemeriksaan Hb
i.      Tes pemeriksaan urin protein
j.      Tes reduksi urin
k.     Perawatan payudara (senam payudara, pijat tekanan payudara)
l.      Pemeliharaan tingkat kebudayaan (senam ibu hamil, accu pressure)
m.   Terapi yodium kapsul (khusu daerah endemic gondok)
n.     Terapai anti malaria (khusus daerah endemis malaria)

3
Asuhan kehamilan ulang adalah umtuk pendeteksian komplikasi-
komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan,
pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kunjungan ulang :

1) Pihak Ibu
Melipui riwayat kehamilan sekarang, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan keadaan umum.
a.      Riwayat kehamilan sekarang
Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina,
sakit kepala yang hebat, perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri
abdomen yang hebat, bengkak pada muka/tangan, gerak janin
berkurang.
Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki,
sering kencing, pigmentasi kulit, sembelit.
Kekhwatiran –kekhwatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya
1sehat, melahirkan itu sakit.
Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
b.     Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat
badan; tinggi fundus uteri (tafsiran berat janin); auskultasi
(mengetahui DJJ); palpasi abdominal untuk mendeteksi
kehamilan ganda (setelah UK 28 minngu); manuver Leopold
untuk mendeteksi kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).
i. Leopold I : Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian
yang berada pada bagianfundus.
ii. Leopold II : Untuk mengetahui letak janin memanjang atau
melintang, dan bagian janin yangteraba di sebelah kiri atau
kanan
iii. Leopold III : Untuk mengetahui bagian janin yang berada di
bawah atau presentasi

4
iv. Leopold IV : Untuk menentukkan apakah bagian bawahjanin
sudah masuk panggul ataukah belum.

c.      Pemeriksaan keadaan umum


Pemeriksaan keadaan umum meliputi : penampilan, sikap
tubuh dan emosi ibu.
2) Pihak Bayi
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; DJJ; dilakukan
setelah UK 12 minggu ; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan prentasi;
engagement (masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar /
tunggal.
3) Pihak Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan
pada kunjungan ulang antenatal adalah : Hemoglobin (HB),
Hematokrit (Hmt) , STS (Serologic test for syphilis) pada trimester III
diulang, kultur untuk gonokokus, protein urine, gula dalam darah,
VDRL (Venereal Disease Research laboratory) untuk mendeteksi
antibodi jika seseorang jika seseorang pernah terkena penyakit sifilis
yang disebabkan oleh kuman trepanoma, dan juga sering dilakukan
sebelum seseorang melakukan program kehamilan.

2.1.2 Tujuan Kunjungan Ulang

Ada beberapa tujuan kunjungan ulang kehamilan yaitu:


1. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan.
2. Mendeteksi masalah yang dapat diobati.
3. Mencegah masalah dan penggunaan praktek tradisional yang merugikan.
4. Pemeriksaan fisik yang difokuskan pada pendeteksian komplikasi,
mempersiapkan kelahiran, dan kegawatdaruratan.
5. Mendorong perilaku yang sehat.

5
2.1.3 Tujuan Asuhan Antenatal
a)     Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dantumbuh kembang bayi.
b)     Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
social ibu dan bayi,
c)     Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil,
d)     Mempersiapkan persaalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e)     Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
f)      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

2.2 Mengevaluasi penemuan masalah yang terjadi serta aspek-aspek yang


menonjol pada wanita hamil.
Oleh karena telah banyak dilakukan pengkajian mengenai riwayat ibu
dan pemeriksaan lengkap selama kunjungan antenatal pertama, maka
kunjungan ulang difokuskan pada pendeteksiaan komplikasi-komplikasi,
mempersiapkan kelahiran, kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang terfokus
dan pembelajaran.
Pada tahap ini bidan menginpentarisasi beberapa masalah yang terjadi
beserta aspek-aspek yang menonjol yang membutuhkan penanganan dan
pemberian KIE.
Meninjau data kunjungan pertama,
sebelum melakukan pemeriksaan bidan hendaknya meninjau kembali
data pasien pada kunjungan pertama, untuk mendapatkan informasi tentang :
1) Biodata ibu
2) Usia kehamilan
3) Temuan data yang bermakna:
a) Riwayat obstetri

6
b) Riwayat perawatan medis
c) Riwayat keluarga
d) Riwayat kehamilan
e) Pemeriksaan fisik awal
f) Pemeriksaan panggul awal
4) Masalah-masalah yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya,
penanganan dan evaluasi efektifitas pengobatan.
5) Masalah dan kebutuhan , perencanaan dan pelaksanaan intruksi.
6) Pengobatan spesifik, pengobatan dan diet yang diperlukan untuk
wanita yang bertanggung jawab.
7) Pemeriksaan laboratorium.
8) Hasil normal atau tidak
9) Perlu pemeriksaan leb atau tidak
10) Perlu penelitian lebih lanjut atau tidak
Tujuan
Tujuan dari peninjauan data kunjungan kunjungan pertama adalah agar bidan dapat
menemuan masalah, persoalan dan aspek kusus yang berhubungan dengan ibu
hamil tersebut
Pemeriksaan pada kunjungan ulang
1) Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat dasar kunjungan ulang dibuat untuk mendeteksi tiap gejala atau
indikasi keluhan atau ketidaknyamanan yang mungkin dialami ibu hamil
saat kunjungan terakhirnya. Ibu hamil ditanya tentang hal terebut:
a) Gerakan janin
b) Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya
c) Perdarahan
d) Nyeri kepala
e) Gangguan penglihatan
f) Bengkak pada muka dan tangan
g) Gerakan janin yang berkurang
h) Nyeri perut yang sangat hebat
i) Keluhan-keluhan yang lazim saat kehamilan
j) Mual dan muntah
k) Sakit punggung
l) Kram kaki
m) Dan lain-lain
n) Kehawatiran-kehawatiran lainnya

7
o) Cemas menghadapi persalinan
p) Rasa hawatir akan kondisi kandungan/janin

2) Pemeriksaan fisik
Pada tiap kunjungan ulang antenatal pemeriksaan fisik berikut dilakukan
untuk mendeteksi tiap tanda-tanda keluhan ibu dan evaluasi keadaan janin:
1. Janin
a) Denyut jantung janin, normal 120-160 kali permenit apa bila kurang
dari 120x/mnit disebut bardikardi, sedangkan lebih dari 160x/menit
disebut tachicardi.
b) Ukuran janin.
c) Dengan menggunakan Mc Donald untuk mengetahui TFU dengan pita
ukur kemudian dilaukan penghitungan tafsiran berat janin dengan
rumus.
d) (TFU dalam cm )-n x 155 grm. Bila kepala diatas atau kepala spina
isciadica maka n = 12. Bila kepala dibawah spina ischiadica maka n=
11
e) Letak dan persentasi janin
Untuk mengetahui letak dan persentasi janin dapat digunakan palpasi. Salah satu
cara palpasi yang sering digunakan adalah menurut leopold
Leopold I:
Tujuan :
untuk menentukan tingginya fundusuteri dan mengetahui bagian apa
dari anak yang terdapat dalam fundus. Sifat kepala ialah keras, bundar dan
melenting. Sifat bokong lunak, kurang bundar dan kurang melenting. Pada
letak lintang fundusuteri kosong (Purwaningsih, 2010).
Leopold II :
Tujuan :
untuk menentukan batas samping rahim kanan kiri. Menentukan letak
punggung janin dan bagian-bagian kecil (Purwaningsih, 2010).
Leopold III :
Tujuan :
untuk menentukan bagian terbawah janin dan bagian bawah janin
sudah masuk PAP/ belum (Purwaningsih, 2010).
Leoplod IV :
Tujuan :

8
untuk menentukan seberapa bagian bawah janin masuk PAP. Jika
divergen : melampaui lingkaran terbesarnya sudah masuk PAP (dua tangan
tidak bisa dipertemukan) dan bila konvergen : belum melampaui lingkaran
terbesarnya belum masuk PAP (dua tangan dapat di pertemukan)
(Purwaningsih, 2010).

2.3 Mengevaluasi data dasar


Pada tahap ini bidan melakukan evaluasi data dasar yang dipertimbangkan dalam
menegakkan diagnosis pada kunjungan yang pertama . Evaluasi tersebut dapat
dicermati pada tabel berikut ini:

 Data Dasar
 Pertimbangan
 Amenore Diagnosis kehamilan
 Tanggal menstruasi terakhir
 Diagnosis kehamilan
 Keluhan yang disampaikan pasien Pemberian konseling

Hasil pemeriksaan fisik


– Kenaikan BB
– Tes urin kehamilan ( tes HCG ) positif
– Cloasmagravidarum
– Perubahan pada payudara
– Lineanigra
– Tanda Chadwick
– Tanda hegar
Diagnosis kehamilan
– Perubahan pada payudara
– Lineanigra
– Tanda Chadwick
– Tanda hegar

9
2.4 Mengevaluasi keefektifan manajemen
Bidan melakukan penilaian mengenai efektifitas asuhan yang sudah dilaksanakan
pada kunjungan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan agar hal yang kurang efektif
yang dilakukan pada asuhan sebelumnya tidak terulang lagi serta memastikan
aspek mana yang efektif agar tetap dipertahankan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh bidan adalah :
1) Menanyakan kembali kepada pasien mengenai apa yang sudah dilakukan pada
kunjungan sebelumnya.
2) Melakukan pemeriksaan fisik terutama hal – hal yang berfokus pada
pemantauan kesehatan ibu dan janin

Beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pasien antara lain sebagai berikut :
1) Kesan pasien secara keseluruhan mengenai proses pemberian asuhan pada
kunjungan sebelumnya.
2) Hal – hal yang membuat pasie kurang merasa nyaman
3) Peningkatan pengetahuan pasien mengenai perawatan kehamilan hasil dari
proses KIE yang lalu
4) Berkurangnya ketidaknyamanan yang dirasakan pada kunjungan yang lalu
setelah dilakukan penatalaksanaan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan
(continuity of care) Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan
pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil
tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi
mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi
lebih percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi
asuhan.
Kunjungan awal adalah suatu kunjungan yang dilakukan pertama
kali ibu hamil dari awal kehamilan hingga minggu ke-36. Sedangkan
kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan
setelah kunjungan antenatal pertama sampai persalinan. Asuhan
Kunjungan Ulang atau ANC (antennal Care ) adalah usuhan yang
diberikan untuk ibu sebelum persalinan atau prenatal care. Kunjungan
ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah
kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

LIA DEWI, VIVIAN NANNY.DKK.2012:ASUHAN KEHAMILAN untuk


KEBIDANAN.Jakarta:Salemba Medika.

Kuswanti,Ina.2014.ASUHAN KEHAMILAN.Yogyakarta:Pustaka pelajar.

Anda mungkin juga menyukai