Anda di halaman 1dari 12

Hand Out Konsepsi s.

d Pertumbuhan Plasenta

Mata Kuliah

: Biologi Reproduksi

Topik

: Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta

Sub Topik

: 1. Konsepsi
2. Perkembangan Embrio dan Fetal
3. Pembentukan plasenta

Waktu

: 120 Menit

Dosen

OBJEKTIF PRILAKU SISWA


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
proses konsepsi sampai dengan pertumbuhan plasenta

SUMBER PUSTAKA

1. Bobak, Irene. M. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC, 2005.


Hal 74 87.
2. Hanifa, Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002. Hal 55 64.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta

PENDAHULUAN

Perkembangan manusia merupakan proses yang komplek yang


tergantung kepada penguraian sistematis yang tergantung kepada penguraian
sistematis dari instruksi instruksi maternal genetic pada penyatuan sel telur dan
sperma. Walaupun kemajuan dari konsepsi sampai kelahiran adalah peristiwa
normal, kesehatan bayi terjadi tanpa insidensi pada beberapa kasus, kadang
kadang beberapa kelainan dalam kode genetic pada embrio menyebabkan bayi
mengalami kelainan atau penyakit.
URAIAN MATERI

A. KONSEPSI
Konsepsi merupakan suatu penyatuan satu telur dan sperma untuk
menentukan awalnya kehamilan. Tetapi kejadian ini tidak terjadi hanya
dengan sendirinya. Rangkaian kejadian sebenarnya terjadi didalamnya
termasuk pembentukan gamet ( telur dan sperma ), ovulasi ( lepasnya telur ),
penyatuan gamet dan implantasi embrio pada uterus. Hanya setelah seluruh
kejadian ini berhasil maka proses perkembangan embrio dan fetal dimulai.
1. Fertilisasi
Fertilisasi terjadi pada ampulla ( sepertiga bagian luar ) tuba uterus.
Saat sperma berhasil melakukan penetrasi pada membran yang
menyelimuti ovum, sperma dan ovum terperangkap pada membran dan hal
ini membuat sperma lain tidak menembusnya. Kejadian ini diartikan
sebagai zona reaksi.
Pembelahan mitosis kedua pada oocyt telah lengkap dan nukleus ovum
menjadi pronukles perempuan. Kepala sperma membesar dan menjadi
pronukleus laki laki dan ekornya mengalami degenerasi. Nukleus
kemudian menyatu dan kromosom saling berkaitan, menghasilkan keadaan

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


diploid ( 46 ). Konsepsi, pembentukan zygot ( sel pertama pada individu
baru ) telah tercapai.

Replika seluler secara mitosis disebut clevage, dimulai pada saat zygot
berjalan sepanjang tuba uterus masuk kedalam uterus. Perjalanan ini
sekitar 3 sampai 4 hari. Dikarenakan telur yang telah mengalami fertilisasi
membelah secara cepat dengan tidak menambah ukuran, sel tetap kecil,
blastomer dibentuk setiap kali pemecahan. 16 sel morulla merupakan sel
berbentuk bola yang solid, yang direproduksi dalam 3 hari. Morulla ini
dilingkupi oleh zona pellucida sebagai pelindung.
Perkembangan lebih lanjut terjadi dimana morulla mengambang bebas
didalam uterus. Cairan mengalir melewati zona pellucida masuk kedalam
ruang interselular diantara blastome. Rongga yang terbentuk didalam
massa sel menyatu dan membentuk struktur yang disebut blstocyst.
Pembentukan blastocyst merupakan tanda utama pertama terjadi
diferensiasi embryo. Massa solid bagian dalam sel berkembang dalam
embryo dan membran embrionik ini disebut dengan amnion. Lapisan
bagian luar dari sel yang melingkupi rongga disebut dengan trophoblast,
yang dari sini akan berkembang menjadi membran embrionik lainnya,
corion dan bagian embrionik plasenta.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


2. Implantasi
Zona pellucida mengalami degenerasi dan trophoblast akan terikat
sendiri pada endometrium uterus, biasnya pada bagian fundus anterior atau
posterior. Antara 7 sampai 10 hari setelah konsepsi, thropoblast akan
mensekresikan enzim yang memiliki kemampuan untuk membuat lubang
kedalam endometrium hingga blastocyt masuk dan tertutupi seluruhnya.
Keadaan ini disebut dengan implantasi. Pembuluh darah endometrial
mengalami erosi dan beberapa wanita mengalami perdarahan saat
implantasi. Villi chronionic, penonjolan menyerupai jari berkembang
keluar dari trophoblast dan masuk kedalam rongga yang berisi darah pada
endometrium. Villi ini merupakan proses vaskuler yang menyediakan
oksigen dan nutrient dari aliran darah maternal dan membuang
karbondioksida dan zat zat sisa kedalam darah maternal.
Setelah implantasi, endometrium disebut dengan desidua. Bagian yang
langsung berada dibawah blastocyst, dimana villi chorionic terhambat
pada pembuluh darah maternal disebut decidua basalis. Bagian yang
menutupi blastocyst disebut decidua capsularis dan bagian yang bebas
dalam uterus adalah decidua vera.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


B. PERKEMBANGAN EMBRIO DAN FETAL
Kehamilan dikalkulasikan sekitar 9 bulan kalender, 40 minggu atau
280 hari. Lamanya kehamilan diperhitungkan dari hari pertama periode
menstruasi terakhir sampai dengan hari ia melahirkan. Konsepsi dihitung
terjadi 2 minggu kurang dari total 266 hari atau 38 minggu.
Perkembangan intrauterin dibagi kedalam tiga tahapan : ovum, embryo
dan fetus. Tahapan embryo dimulai pada hari ke 15 sampai kurang lebih 8
minggu setelah konsepsi atau hingga embryo berukuran 3 cm dari puncak
sampai kepantatnya.

Perkembangan terjadi dengan pembelahan sel yang

sangat cepat dan sangat rentan terhadap malformasi yang disebabkan oleh
lingkungan yang teratogen. Pada akhir minggu ke 8, seluruh sistem organ dan
struktur eksternal terbentuk dan embryo telah jelas sebagai seorang manusia.
1.

Membran
Pada saat implantasi, dua membran fetal yang mengelilingi embryo
yang sedang berkembang mulai terbentuk. Chorion berkembang dari
trophoblast dan mengandung villi chorionik pada permukaannya. Villi ini
akan membuat lubang kedalam decidua basalis yang meningkat dalam
ukuran dan kompleksitasnya sebagai proses vaskuler yang berkembang
didalam plasenta. Chorion menjadi menutupi sisi fetal plasenta yang
mengandung pembuluh darah umbilical utama sebagai percabangan keluar
diatas permukaan plasenta. Pada saat embryo berkembang, decidua

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


kapsularis menjadi teregang. Villi chorion pada sisi ini menjadi atrophy
dan degenerasi, meninggalkan membran khorionik yang halus.
Membran sel bagian dalam, amnion, berkembang dari sel sel
interior blastocyst. Rongga yang berkembang diantara masa sel bagian
dalam dan lapisan terluar dari sel ( tropoblast ) disebut rongga amnion.
Pada pertumbuhanlebih lanjut, amnion terbentuk pada sisi yang
berlawanan pada blastocyst. Ketika embryo tumbuh lebih besar, amnion
akan membesar untuk mengakomodasi fetal embryo dan cairan amnion
yang melindunginya. Amnion pada akhirnya akan kontak dengan chorion
pada seluruh permukaan fetus.
2. Cairan Amnion
Cavum amnion menerima cairan dengan diffusi dari darah maternal.
Jumlah cairan meningkat setiap minggunya, sehingga pada usia kehamilan
yang matang

normalnya terdapat 800 sampai 1200 ml cairan yang

transparan berwarna agak kekuningan. Fetus menelan cairan tersebut dan


mengalirkannya kedalam dan keluar paru fetal. Urine fetus juga mengalir
masuk kedalam cairan ini yang akan mempertinggi volume cairan amnion.
Sedikitnya kurang dari 300ml cairan amnion dihubungkan dengan
abnormalitas pada renal fetal. Cairan yang lebih tinggi dari 2 liter cairan
amnion ( hydramnion ) dihubungkan dengan malformasi gestrointestinal
dan malformasi lainnya
Cairan amnion merupakan bantalan bagi fetus akibat trauma dengan
memperhalus dan menghilangkan kekuatan benturan dan memungkinkan
pergerakan yang bebas bagi perkembangan sistem muskuloskeletal.
Cairan amnion menjaga fetus dari lilitan dengan membran sehingga
memfasilitasi pertumbuhan yang simetris dari fetal. Jika embryo terputus
dengan membran, memungkinkan terjadinya amputasi ekstremitas atau
deformitas lain yang disebabkan kontraksi pita amnion. Cairan amnion
membantu memelihara temperatur tubuh secara konstan. Cairan amnion
merupakan sumber bagi cairan oral sebagai tempat penyimpanan zat sisa.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


3. Yolk Sac
Pada saat yang bersamaan dengan pembentukan rongga amnion dan
ammnion, rongga blastocys lainnya dibentuk pada sisi lain dari piringan
embryo yang sedang berkembang. Rongga ini menjadi dikelilingi oleh
membran membentuk yolk sac. Hal ini membantu dalam trnsfer nutrient
dan oksigen maternal yang akan didifusikan melalui chorion kedalam
embryo. Bentuk bentuk pembuluh darah membantu transport. Pada
minggu ke 3, sel darah dan plasma diproduksi pada yolk sac. Pad akhir
minggu k 3 jantung primitif mulai berdenyut memompakan sirkulasi darah
keembryo, tungkai penghubung, chorion dan yolk sac.
Lipatan embryo selama minggu ke4 menghasilakn bagian lain yolk
sac yang masuk kedalam tubuh embryo sebagai saluran pencernaan
primitif. Sel germ primordial berada didalam yolk sac dan migrasi
kedalam embryo. Penyusutan menyebabkan yolk sac mengalami
degenerasi . pada kehamilan 5 minggu, sisa sisanya akan terpisah dari
embryo.
4. Lapisan Germ Primer
Selama minggu ke 2 setelah konsepsi, piringan embryo mengalami
differensiasi kedalam 3 lapisan germ primer : ektoderm, mesoderm dan
endoderm. Dari seluruh ketiga lapisan ini berkembang seluruh jaringan
dan organ embryo.
Lapisan paling atas ( ectoderm ) pada piringan embryo membentuk
epidermis, kelenjar, kuku dan rambut, sistem syaraf dan perifer, lensa
mata, enamel gigi dan dinding cavum amnion.
Lapisan tengah ( mesoderm ) berkembang menjadi tulang dan gigi,
otot, dermis, jaringan penyambung, sistem kardiovaskuler dan spleen dan
sistem urogenetal.
Lapisan paling bawah ( endoderm ) membentuk epitel saluran
pernafasan dan saluran pencernaan, termasuk didalamnya oropharynx, hati
dan pancreas, urethra, bladder, vagina. Bentuk endoderm merupakan atap
dari yolk sac.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


5. Umbilikal Cord
14 hari setelah konsepsi, piringan embryo , amnion sac dan yolk sac
terikat pada villi chorion oleh tangkai penghubung. Selama minggu ketiga,
pembuluh darah berkembang untuk mensuplai embryo dengan nutrient dan
oksigen maternal. Selama minggu ke5, setelah embrio memiliki cekungan
kedalam dari kedua sisinya membawa tangkai penghubung menjadi
tertekan dari kedua sisi oleh pembentukan amnion dari umbilikal corn
yang sempit. Dua arteri membawa darah dari embrio kevilli chorion dan
satu vena mengembalikan darah keembryo. Satu persen umbillikal cord
memiliki hanya dua pembuluh, satu arteri dan satu vena. Kejadian ini
kadang kadang dihubungkan dengan malformasi kongenital.
Cord meningkat secara cepat dalam ukuran panjangnya. Pada
kematangan, cord ini berkisar dari 30 sampai 90 cm panjangnya dan
memiliki diameter 2 cm. Cord kemungkinan membelok secara spiral dan
membentuk loop mengelilingi embrio fetus. Satu simpul asli jarang,
tetapi simpul palsu terjadi sebagai lipatan atau kerutan dari cord. Jaringan
penghubung disebut Whartons jelly mencegah penekanan pembuluh darah
untuk menjamin berlanjutnya zat zat makanan pada embryo fetus.
Penekanan dapat terjadi apabila cord terletak diantara kepala fetal dan
pelvis atau membelok melingkari tubuh fetal. Bila cord melilit pada leher
fetal, keadaan ini disebut dengan nuchal cord.
C. PLASENTA
1. Struktur
Selama minggu ke3 setelah konsepsi, sel tropoblast dari villi
chorionic berlanjut untuk meninvasi decidua basalis. Saat kapiler uteri
terbentuk, keadaan ini berlanjut dengan arteri endometrial yang
membentuk posisi seperti spiral, ruang yang terbentuk diisi dengan darah
maternal. Villi chorionik tumbuh didalam rongga dengan dua lapisan sel,
yang terluar namanya syncitium dan yang bagian dalam adalah
cytotropoblast. Lapisan yang ketiga berkembang didalam septa yang

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


membagi desidua kedalam area yang terpisah yang disebut cotyledons.
Pada setiap 15 20 cotyledon, villi chorionik bercabang keluar dengan
sistem pembuluh darah fetal yang begitu kompleks. Setiap cotyledon
merupakan satu unit fungsional. Struktur secara keseluruhan disebut
dengan plasenta. Sirkulasi maternal plasenta embryonik berada pada
tempatnya pada hari ke17, saat jantung embrio mulai berdenyut. Pada
akhir minggu ke3, darah embrio bersirkulasi diantara embrio dan villi
chorion. Pada rongga intervilli, darah maternal mensuplai oksigen dan
nutrient kekapiler embrio didalam villi. Plasenta berfungsi sebagai
pertukaran metabolik. Pertukaran minimal terjadi pada saat ini disebabkan
dua lapisan sel pada membran villi terlalu tebal. Permaebilitas meningkat
saat cytotropoblast menjadi tipis dan menghilang pada bulan ke5,
meninggalkan hanya lapisan tunggal syncytium diantara darah maternal
dan kapiler fetal. Syncitium merupakan selaput fungsional dari plasenta.
Pada minggu ke8, test genetik dapat dilakukan dengan memperoleh
sampel villi chorion melalui aspirasi biopsi.
Struktur plasenta akan lengkap pada minggu ke12, plasenta terus
tumbuh meluas sampai minggu ke20 saat plasenta menutupi sekitar
setengah permukaan uterin. Plasenta kemudian tumbuh menebal.
Percabangan

villi

terus

berkembang

meningkatkan area permukaan fungsional

kedalam

tubuh

plasenta,

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta


2. Fungsi
Satu dari fungsi awal plasenta adalah sebagai kelenjar endokrin
dengan produksi empat hormon yang diperlukan untuk memelihara
kehamilan dan menyokong embryo fetus. Hormon hormon ini
diproduksi pada syncytium.
Hormon protein, hCG dideteksi pada serum maternal pada hari ke8
sampai ke10 setelah konsepsi, pendek setelah implantasi. hCG menjadi
dasar bagi tes kehamilan dan untuk memelihara fungsi corpus luteum
ovarian, menjamin berlanjutnya estrogen dan progesteron yang dibutuhkan
untuk memelihara kehamilan.
Plasenta pada akhirnya memproduksi lebih banyak hormon steroid
progesteron dari pada corpus luteum selama bulan bulan awal
kehamilan. Progesteron memelihara endometrium dan mengurangi
kontraktilitas uterus. Progesteron merangsang perkembangan alveoli
payudara dan metabolisme maternal.
Fungsi metabolik plasenta dapat disimpulkan sebagai respirasi,
nutrisi, eksresi dan penyimpanan. Oksigen mengalami diffusi dari darah
maternal melewati membran plasenta masuk kedalam darah fetal dan
karbondioksida berdiffusi secara sebaliknya. Dengan cara ini plasenta
berfungsi sebagai paru paru fetal.
Air, garam iniorganik, karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
melewati suplai darah maternal menembur membran plasenta masuk
kedalam darah fetal untuk mensuplai nutrisi. Produk sisa metabolisme
melewati membran plasenta, ginjal maternal kemudian mengekresikannya.
Fungsi plasenta tergantung kepada tekanan maternal yang mensuplai
sirkulasi. Darah arteri uterine spiral yang kecil menyemburkan darah
kedalam rung intervilli. Selama darah arteri yang banyak disuplai, tekanan
yang digunakan pada darah siap masuk kedalam ruang intervilli,
mendorongnya kedepan untuk drainage melalui tekanan darah vena uterin.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta

KESIMPULAN

Konsepsi merupakan suatu penyatuan satu telur dan sperma untuk


menentukan awalnya kehamilan. Tetapi kejadian ini tidak terjadi hanya
dengan sendirinya. Rangkaian kejadian sebenarnya terjadi didalamnya
termasuk pembentukan gamet ( telur dan sperma ), ovulasi ( lepasnya telur ),
penyatuan gamet dan implantasi embrio pada uterus. Hanya setelah seluruh
kejadian ini berhasil maka proses perkembangan embrio dan fetal dimulai.
Fertilisasi terjadi pada ampulla ( sepertiga bagian luar ) tuba uterus.
Saat sperma berhasil melakukan penetrasi pada membran yang menyelimuti
ovum, sperma dan ovum terperangkap pada membran dan hal ini membuat
sperma lain tidak menembusnya. Kejadian ini diartikan sebagai zona reaksi.
Zona pellucida mengalami degenerasi dan trophoblast akan terikat
sendiri pada endometrium uterus, biasnya pada bagian fundus anterior atau
posterior. Antara 7 sampai 10 hari setelah konsepsi, thropoblast akan
mensekresikan enzim yang memiliki kemampuan untuk membuat lubang
kedalam endometrium hingga blastocyt masuk dan tertutupi seluruhnya.
Keadaan ini disebut dengan implantasi.
Perkembangan intrauterin dibagi kedalam tiga tahapan : ovum, embryo
dan fetus. Tahapan embryo dimulai pada hari ke 15 sampai kurang lebih 8
minggu setelah konsepsi atau hingga embryo berukuran 3 cm dari puncak
sampai kepantatnya.
Fungsi metabolik plasenta dapat disimpulkan sebagai respirasi, nutrisi,
eksresi dan penyimpanan. Oksigen mengalami diffusi dari darah maternal
melewati membran plasenta masuk kedalam darah fetal dan karbondioksida
berdiffusi secara sebaliknya. Dengan cara ini plasenta berfungsi sebagai paru
paru fetal.

Hand Out Konsepsi s.d Pertumbuhan Plasenta

EVALUASI

1. Apa yang dimaksud zona reaksi ....


a) Pembelahan mitosis kedua pada oosit
b) Ketika satu sperma melakukan penitrasi, sperma yang lain tidak bisa
menembus ovum
c) Replikaseluler
d) Perkembangan dimana morula mengambang bebas didalam uterus
e) Rongga yang terbentuk didalam masa sel
2. Pada hari keberapa terjadinya implantasi zigot keendometrium ...
a) 3 Hari

d) 14 hari

b) 4 hari

e) 21 hari

c) 7 Hari
3. Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi kearah cavum uteri disebut
dengan ...
a) Desidua Kapsularis

d) Desidua Parietalis

b) Desidua Basalis

e) Desidua Korialis

c) Desidua Laeve
4. Jantung terbentuk dari lapisan ...
a) Lapisan Embrional plate

d) Yolk Sac

b) Lapisan Mesoderem

e) Lapisan Endoderem

c) Lapisan Ektoderem
5. Pada usia kehamilan berapa minggu plasenta telah terbentuk lengkap
a) 11 Minggu

d) 12 Minggu

b) 13 Minggu

e) 14 Minggu

c) 20 Minggu

Anda mungkin juga menyukai