Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang membahas tentang MAKALAH
MENGEMBANGKAN PERENCANAAN ASUHAN YANG KOMPREHENSIF .
Pada penulisan makalah ini, kami berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Makalah
penulisan ilmiah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa
kesehatan.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah kami, baik dalam segi bahasa dan
pengolahan maupun dalam penyusunan.Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang
sifatnya membangun demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Masalah ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mengembangkan Perencanaan Asuhan yang Komperehensif....................... 2
2.1.1 Menetapkan Kebutuhan Tes Laboratorium.......................................... 2-3
2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium saat Pascapartum...................................... 3-4
2.1.3 Pemeriksaan Laboratorium saat Intrapartum........................................ 4
2.2 Menetapkan Kebutuhan untuk Komplikasi Ringan....................................... 4-9
2.3 Menetapkan Kebutuhan Konsultasi atau
Rujukan pada Tenaga profesional lainya....................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan resiko ringan meliputi tes darah
berikut : golongan darah dan faktor rhesus(Rh), skining antibodi, hitung darah lengkap
(hematokrit), Rapid Plasma Reagin (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi sifilis, titer rubela,
HBSAg dan HIV. Banyak juga klinisi melakukan kultur urine.Kondisi umum klien
memungkinkan pelaksanaan tes tambahan. Seiring kemajuan tes kehamilan, tes tambahan seperti
skrining tripel serum maternal juga diperlukan.
Sistem rujukan dalam pelayanan obstetri adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal
balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal.
Rujukan vertikal maksudnya rujukan dan komunikasi antara satu unit ke unit lain yang lebih
lengkap. Umpamanya dari rumah sakit kabupaten ke rumah sakit provinsi atau rumah sakit tipe
C ke rumah sakit tipe B yang lebih spesialistis fasilitas dan personalianya. Sedangkan horizontal
maksudnya konsultasi dan komunikasi antar unit yang ada dalam satu rumah sakit, misalnya
antara bagian kebidanan dan bagian ilmu kesehatan anak.
Konseling adalah kebutuhan proses pembicaraan dan pembahasan masalah-masalah
antara kita dengan konselor (orang yang dilatih untuk mengatasi masalah PMS).
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MENGEMBANGKAN PERENCANAAN ASUHAN YANG KOMPREHENSIF
2
Catatan glukosa urine :
1. Biru/hijau keruh(-)
2. Hijau/Hijau Kekuningan (+)
3. Kuning/Kuning Kehijauan (++)
4. Jingga (+++)
5. Endapan Merah Bata (++++)
b. Pemeriksaan darah, untuk mengetahui golongan darah, faktor rhesus (Rh), Hemoglobin
dan rubelanya.
c. Pemeriksaan ultrasonografi, untuk mengetahui apakah ada komplikasi kehamilan atau
tidak, memastikan kehadiran janin, ukuran janin dan posisi plasenta, serta menetapkan
bahwa ukuran janin meningkat atau tidak. Untuk mengetahui kondisi yang ada di dalam
uterus dapat dilihat melalui layar oskiloskop dalam bentuk gambar bayangan.
3
Hematokrit normal bergantung pada jenis kelamin dan usia pasien.
Pria dewasa: 38,8-50 %
Wanita dewasa: 34,9-44,5 %
Anak-anak: 33-38 %
c. Pemeriksaan reduksi urine atau glukosa urin
8
4) Tanda-tanda Bahaya
Waniita hamil beresiko terkena infeksi saluran kemih, dan pyelonefritis
karena ginjal dan kandung kemih berubah.
C. Sakit Kepala
1) Defenisi
Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala atau pusing.
2) Penyebab (Dasar Anatomi dan Fisiologis)
Kontraksi, ketegangan otot dan keletihan, pengaruh hormon, tegangan mata
sekunder terhadap perubahan okuler, kongesti hidung, dinamika cairan saraf
yang berubah, dan alkalosis pernafasan ringan.
3) Cara Meringankan atau Mencegah
Biofeedback, teknik relaksasi, memasase leher dan otot bahu, penggunaan
bungkusan hangat atau es keleher, istirahat, dan mandi air hangat.
4) Tanda-tanda Bahaya
Bila bertambah parah atau terus berlanjut, jika dibarengi dengan tekanan
darah tinggi dan proteinaria atau preeklamsia
D. Anemia
1) Defenisi
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr % pada
trimester I dan III atau kadar lebih kecil 10,5 gr % pada trimester II
(Cunningham,, 2005). Anemia pada kehamilan adalah anemia karena
defisiensi zat besi, koreksi anemia dan pengambilan status besi dapat dicapai
dengan pemberian preparat besi – ferosulfat, fumarat atau glukonas-yang
dapat memberikan 200 mg elemen besi.Pengobatan dilanjutkan hingga 3
bulan setelah koreksi anemia untuk mengembalikan cadangan besi.Peningksan
Hb minimal 0,3gr/dl tiap minggu.Jika wanita tersebut tidak dapat
mentoleransi preparat besi maka terapi parenteral dapat diberikan.Menurut
WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20 % sampai dengan 89 %
dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Hb 9 –10 gr % disebut
anemia ringan. Hb 7 –8 gr % disebut anemia sedang. Hb < 7 gr % disebut
anemia berat (Manuaba, 2010).
9
E. Hyperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil pada saat
trimester I, mual muntah ini bisa menggangu aktivitas dari ibu hamil tersebut sehingga
dikatakan dengan patologis.
Pada tingkat 1 dan 2 kasus ini bisa ditangani oleh bidan dan tingkat 3 dan 4 harus
dirujuk ke dokter.
Cara mengatasinya dengan menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan
makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun
dari tempat tidur, makan roti kering atau biskuit dengan the hangat.
Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, makanan dan minuman
sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
Obat-obatan
Sedativa yang sering digunakan adalah Phenobarbital.Vitamin yang dianjurkan Vitamin
B1 dan B6 Keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik sepeiti Disiklomin hidrokhloride atau
Khlorpromasin.Anti histamin ini juga dianjurkan seperti Dramamin, Avomin
Terapi psikologik
Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut
oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan yang serta menghilangkan masalah dan konflik, yang
kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
10
Sedangkan horizontal maksudnya konsultasi dan komunikasi antar unit yang ada
dalam satu rumah sakit, misalnya antara bagian kebidanan dan bagian ilmu kesehatan
anak.
b. Tujuan Rujukan
Agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-baiknya.
Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman pendrota atau bahan laboratorium dari unit
yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya.
Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan (transfer of knowledge and skill)
melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah.
c. Jenis rujukan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kunjungan awal prenatal merupakan kesempatan untuk menkaji wanita hamil yang
datang untuk memperoleh perawatan prenatal. Kunjungan ini merupakan waktu untuk membina
hubungan saling percaya dan memperlihatkan kepdulian sehingga klien selalu kembali untuk
mendapat bimbingan, dukungan, dan memantau kesejahteraan klien serta bayinya.
Peran bidan dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan terutama dalam memberikanasuhan,
memberikan pendidikan, penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Agar individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat tahu bagaimana cara menangani
permasalahan klien terkait dengan kesehatan ibu hamil dan kesehatan janinnya agar mendapat
pola hidup yang baik dalam kebutuhan sehari-hari.
13
Daftar Pustaka
Rukiah,Yeye.2009``Asuhan Kebidanan I Kehamilan``.Purwakarta,Trans infomedia.
14