Anda di halaman 1dari 8

MENYIAPKAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN ANATOMI

PATOLOGI JARINGAN

Mata Kuliah Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan

Dosen Pengampu : Devina Anggraini Dencik, SST.,M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Anisa Muslikhah 22.15401.10.11


Putri Ayu Pertiwi 22.15401.10.20
Wahana 22.15401.10.06
Piona 22.15401.10.21

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga saya dapat
Menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari seluruh yang telah membantu dalam penyelesaian makalah yang
berjudul “Menyiapkan Spesimen Untuk Pemeriksaan Anatomi Patologi Jaringan”. Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, serta seluruh masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam perbuatan
makalaah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Palembang, 05 Juli 2023

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yng berurusan dengan diagnosis
penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopis, dan molekuler atas organ,
jaringan dan sel dengan pengecatan khusus dan immunohistokimia yang di manfaatkan
untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Prosedur
penyimpanan spesimen jaringan di laboratorium Patologi Anatomik adalah tata cara
(prosedur) penyimpanan spesimen jaringan sisa pembuatan preparat pemeriksaan
Histopatologi untuk dapat diperiksa kembali apabila dibutuhkan oleh dokter klinik atau
Dokter Spesialis Patologi Anatomik di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik untuk
mendiagnosis pasien.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. Apa pengertian dari Anatomi Patologi Jaringan?
2. Bagaimana Melakukan Tes Patologi Anatomi?
3. Apa saja jenis Anatomi Patologi?
4. Bagaimana penanganan jaringan anatomi patologi ?
5. Bagaimana proses layanan anatomi patologi jaringan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Anatomi Patologi Jaringan
2. Untuk mengetahui cara Melakukan Tes Patologi Anatomi
3. Untuk mengetahui saja jenis Anatomi Patologi
4. Untuk mengetahui penanganan jaringan anatomi patologi
5. Untuk mengetahui proses layanan anatomi patologi jaringan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anatomi Patologi Jaringan
Patologi Anatomi berasal dari kata “ Pato “ yang artinya kelainan,“Logi” artinya
ilmu dan “Anatomi” artinya susunan atau bagian dari organ-organ tubuh. Sehingga Patologi
Anatomi dapat di artikan ilmu yangmempelajaritentang kelainan pada susunan atau bagian
organ-organ tubuh. Patologi Anatomi merupakan ilmu kedokteran dimana bidang ini
sangatmembantu dalam menegakkan diagnosis (termasuk stadium) dan penentuan
pengobatan yang tepat bagi kanker. Dalam bidang Patologi Anatomi, tumor atau kanker
dapat diketahuidengan melihat penampakan suatu sel jaringan dibawah mikroskop. Kanker
adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung menginvasi jaringan disekitarnya
dan menyebar ke tempat-tempat yang jauh.Dalam penunjangmenentukan membebaskan
masyarakat dari penyakityang membahayakan maka perlu adanya ahli Patologi Anatomi
yang membantu proses pengobatan bagi pasien yang terponis kanker atau tumor yang
menentukan ganas tidaknya adalah dokter patologi dan yang mengerjakan prosessing
adalah analisnya

Pemeriksaan jaringan ini sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk


memulai perawatan yang melibatkan pembedahan besar, radiasi, ataupun obat-obatan dan
perawatan yang mungkin memiliki efek samping yang besar. Patologi Anatomi merupakan
laboratorium khusus untuk mendiagnosis penyakit melalui materi biologi yang berasal dari
organ jaringan, sel, atau cairan melalui proses sistematik tertentu. Sampel jaringan atau sel
tersebut diperiksa di bawah mikroskop cahaya oleh ahli Patologi Anatomi, lalu hasilnya
dibuat laporan kepada klinisi yang mengirimkan jaringan tersebut.

B. Cara Melakukan Tes Patologi Anatomi

Prosedur tes patologi anatomi berbeda-beda tergantung dari jenis tes yang dilakukan
dan tujuannya. Misalnya, untuk pemeriksaan penyakit tertentu, seperti diabetes, diperlukan
tes darah dengan melakukan puasa terlebih dahulu. Sementara itu, dalam pemeriksaan
urine, biasanya urine yang dikeluarkan di pertengahan berkemih yang dibutuhkan bukan di
awal ataupun akhir. Petugas medis akan memandu kamu untuk mempersiapkan apa-apa
saja yang dibutuhkan serta apa-apa saja yang diperlukan.

Tes patologi anatomi perlu dilakukan tergantung pada kondisi dan jenis dan tujuan dari
pemeriksaan. Jika dalam sebuah pemeriksaan kesehatan dokter membutuhkan eksplorasi
lebih lanjut untuk mengetahui jenis penyakit dan bagaimana mengatasinya, tes ini mungkin
diperlukan. Pada patologi forensik, tes patologi anatomi atau otopsi dapat dilakukan ketika
ada kematian mendadak. Di mana keluarga atau pihak berwajib mencurigai adanya
penyebab kematian yang tidak wajar.

C. Jenis Anatomi Patologi

Jenis patologi anatomi ada berbagai macam dan masing-masing memiliki prosedur
yang berbeda-beda:

1. Pemeriksaan Kasar
Disebut pemeriksaan kasar, karena jaringan yang sakit diteliti dengan mata
telanjang. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk fragmen jaringan yang besar,
sehingga penyakit sudah bisa langsung dikenali hanya dengan melihatnya saja.
Kadang-kadang, ahli patologi juga menggunakan mikroskop stereo saat melakukan
pemeriksaan kasar, khususnya untuk memeriksa organisme parasit. Dalam pemeriksaan
ini, ahli patolog juga akan memilih daerah yang akan diproses lebih lanjut dengan
metode histopatologi.
2. Histopatologi
Histopatologi adalah pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan
yang dicat dengan menggunakan teknik histologis. Cat standar yang biasanya
digunakan adalah hematoksilin dan eosin. Cara pemeriksaan ini dilakukan adalah
dengan menggunakan kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan eosin untuk
mendapatkan diagnosis yang lebih spesifik berdasarkan pada morfologi. Ilmu yang
mempelajari pengecatan bagian jaringan disebut histokimia.
3. Imunohistokimia
Pemeriksaan ini menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan, jumlah, dan
lokasi protein secara spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan
dengan morfologi yang mirip. Selain itu, imunohistokimia juga bisa menunjukkan sifat-
sifat molekuler kanker tertentu.
4. Hibridisasi In Situ
Molekul DNA dan RNA yang spesifik bisa dikenali dengan memeriksa jaringan
penyakit dengan menggunakan teknik ini.
5. Sitopatologi
Pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca dengan menggunakan teknik
sitologi.
6. Mikroskopi Elektron
Jenis ini merupakan pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron yang
memungkinkan visual yang jauh lebih besar dan spesifik dalam sel. Sebenarnya, teknik
ini sudah sering digantikan oleh imunohistokimia, tapi tetap digunakan untuk
mendiagnosis penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal dan pengenalan sindrom silia
imotil.
7. Sitogenetika Jaringan
Jenis ini merupakan visualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik, seperti
translokasi kromosom.
8. Imunofenotipe Arus
Pemeriksaan ini amat berguna untuk mendiagnosis jenis-
jenis leukemia dan limfoma yang berbeda. Pemeriksaan ini menggunakan teknik
sitometri arus.
D. Penanganan jaringan anatomi patologi
Tahapan penanganan jaringan adalah menyiapkan alat pelindung diri berupa sarung
tangan, masker, dan kacamata pelindung. Wadah disiapkan sesuai dengan besar jaringan
atau menggunakan wadah yang proporsional. Identitas pasien juga harus ditulis secara
lengkap pada formulir permintaan Patologi Anatomi terdiri dari nama, umur, asal jaringan
serta ditulis juga identitasnya pada pot atau wadah. Riwayat klinis pasien serta
pemeriksaan penunjang pasien yang telah dilakukan juga sebaiknya disertakan pada
formular permintaan Patologi Anatomi. Penulisan blanko permintaan klinis yang lengkap
sangatlah membantu penegakan diagnosis pasien oleh seorang patolog. Talenan atau
pisau cutter juga digunakan untuk melamelasi jaringan, terutama dilakukan jika jaringan
besar atau jaringan dengan diameter lebih dari 0,5 cm. Lamelasi jaringan dengan jarak 0,5
sampai 1 cm tanpa memutus jaringan, tentukan pula konsistensi, warna, serta adanya
nekrosis atau hemoragik pada jaringan. Jaringan yang sudah dilewati lalu dimasukkan ke
dalam wadah serta diberikan cairan fiksasi berupa formalin buffer 10% yang dituangkan
hingga tenggelam seluruhnya. Volume cairan fiksasi yang digunakan 10 sampai 20 kali
dari volume jaringan. Wadah kemudian ditutup dan diisolasi untuk menghindari cairan
yang tumpah. Wadah kemudian dikirimkan ke laboratorium Patologi Anatomi beserta
formulir permintaan.
E. Proses layanan anatomi patologi jaringan
Proses Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi yaitu :
1. Pengambilan Jaringan
Jaringan untuk pemeriksaan patologi anatomi didapat melalui proses biopsi:
a. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) Merupakan proses pengambilan jaringan
dengan menggunakan jarum halus yang disuntikkan ke jaringan tumor.
b. Biopsi Insisi
Pengambilan sebagian jaringan tumor melalui tindakan operasi
c. Biopsi Eksisi
Pengambilan seluruh jaringan tumor melalui tindakan operasi
2. Persiapan Jaringan
Jaringan yang diperoleh melalui tindakan biopsi akan melalui serangkaian proses
persiapan, dimulai dari pemilihan, pemotongan dan pemrosesan jaringan
3. Pelekatan Parafin
Jaringan yang dipilih akan direkatkan dengan parafin untuk memudahkan dalam
proses pemotongan tipis selanjutnya
4. Pemotongan Jaringan
Jaringan yang telah dilekatkan dengan parafin, kemudian dipotong tipis dengan
ketebalan 2 micron menggunakan microtome manual atau otomatis.
5. Pewarnaan Jaringan
Jaringan tipis yang dihasilkan melalui proses pemotongan, selanjutkan akan
diwarnai dengan pewarnaan khusus karena jaringan asalnya bersifat transparan. Yaitu
pewarnaan Hematoxylin Eosin dan Pewarnaan Immunohistokimia
6. Pembacaan Jaringan
Setelah proses pewarnaan, sediaan jaringan siap untuk dibaca melalui mikroskop
oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi untuk menentukan diagnosis penyakit secara
pasti.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Patologi anatomi adalah spesialisasi medis yng berurusan dengan diagnosis penyakit
berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopis, dan molekuler atas organ, jaringan dan
sel dengan pengecatan khusus dan immunohistokimia yang di manfaatkan untuk
memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Prosedur
penyimpanan spesimen jaringan di laboratorium Patologi Anatomik adalah tata cara
(prosedur) penyimpanan spesimen jaringan sisa pembuatan preparat pemeriksaan
Histopatologi untuk dapat diperiksa kembali apabila dibutuhkan oleh dokter klinik atau
Dokter Spesialis Patologi Anatomik di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomik untuk
mendiagnosis pasien.

Anda mungkin juga menyukai