Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

Dosen Pengampu:

Neti Eka Jayanti, SKM.,M.SI

Disusun Oleh:

Fera Yuanita Indriani

1904020

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2019/2020


i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pertolongan-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi” dengan
lancar.

Terimakasih kepada Ibu Neti Eka Jayanti, SKM.,M.SI selaku dosen pembimbing mata
kuliah Anatomi Fisiologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. Serta teman – teman
yang telah membantu kelancaran pembuatan makalah.

Penulis menyadari kurangnya pengetahuan yang dimiliki, sehingga makalah ini belum
dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini.

Samarinda, 15 April 2020

Penulis
ii

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang...................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kelainan Sistem Reproduski...........................................................................5
2.2 Kelainan sistem Reproduksi..............................................................................................5
2.3 Penyakit pada sistem reproduksi manusia........................................................................6
2.4 Gangguan organ reproduksi wanita..................................................................................7
2.5 Gangguan organ reproduksi pria.......................................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
1

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi-fungsi dan proses reproduksi
(Irianto,2015). Sistem reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan, yang dapat
disebabkan oleh adanya penyakit dan juga kelainan. Gangguan pada sistem reproduksi
tentu saja bisa menyerang siapa saja, baik itu wanita maupun pria. Salah satu penyakit
yang menyerang sistem reproduksi manusia adalah kanker.

1.2 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui kelainan sistem reproduksi
2. Agar dapat mengetahui penyakit reproduksi pria dan wanita
2

BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Kelainan Sistem Reproduski


1. Kelainan sistem reproduksi karena gangguan hormone
Kelainan sistem lanjutan karena gangguan hormone pada wanita bisa
menyebabkan berbagai masalah karena proses persiapan wanita pengaturan oleh
hormone seperti estrogen, progesterone, dan prolactin. Hormone-hormon pada
wanita, estrogen adalah hormone yang berfungsi untuk perkembangan sifat seks
wanita, hormon progesteron berfungsi untuk persiapan hamil, prolactin
merupakan hormone untuk persiapan menyusui.
Selain ketiga hormone tersebut wanita juga mmiliki hormone yang ertemu
seperti sifat seks pris. Meski kadarnya rendah yaitu hormone estrogen. Peran
hormone sangat penting bagi proses reproduksi wanita jika mengalami
gangguan pada ketiga hormone tersebut bisa menyebabkan beberapa gangguan
pada fungsi tubuh lainnya.
Ada beberapa jenis gangguan karena gangguan hormone, adalah gangguan
perkembangan sel telur, gangguan ovulasi, gangguan diserang dan gangguan
lanjutan.
2. Kelaninan sistem reproduksi karena ketidak normalan
Kelainan bawaan sistem lanjutan bisa karena oleh faktor lingkungan nutrisi,
penyakit metabolic, infeksi virus, obat teratogenik, dan lain-lain yang terjadi
pada masa kehamilan. Banyak dari kelainan tersebut tidak melibatkan ovarium
atau alat kelamin eksternal sehingga fakta tidak Nampak sebelum menarche
atau menikah. Kelainan kongenital tersebut juga bisa karena oleh kelainan
kromososm khusus kromosom seke dan gangguan hormonal.

2.2 Kelainan sistem Reproduksi


Kelainan sistem reproduksi karena gangguan hormone
Gangguan hormone bisa terjadi karena berbagai macam alasan diantaranya adalah
karena keberadaan gangguan atau kerusakan organ reproduksi, disfungsi ovarium,
3

polip, adenomiosis, kanker, genetic, diet ketat dan kegiatan fisik yang berlebihan,
obat-obatan, alat kontrasepsi dan stress.

2.3 Penyakit pada sistem reproduksi manusia


Sistem reproduksi pada manuia rentan mengalami penyakit, kelainan juga
gangguan. Gejala tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa saja karena
tumor, virus, bakteri atau memang disfungsi organ reproduksi yang disebabkan oleh
hal-hal yang tidak terduga misalnya makanan atau zat-zat kimia yang masuk
kedalam tubuh manuisa. Ada beberapa penyakit gangguan pada reproduksi pria dan
wanita.
a. AIDS
Acquired Immuno Deficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
Immuno Deficiency virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang yang
merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini menyebar melalui
hubungan seksual dengan penderita AIDS, keturunan, dan transfusi darah.
Intinya, darah, sperma, air mani, dan alat yang tidak steril menjadi perantara
penyebaran virus HIV.
b. Gonorrhea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea alan merasakan sakit pada
saat mengeluarkan urine. Kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika
penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga
dapat mengakibatkan kemandulan.
c. Sifilis
Sifilis dapat disebabkan oleh sejenis bakteri treponema palladium, bakteri
ini bisa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang
dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya
luka pada alat kelamin dan jika tidak segera Diobati bakteri dapat merusak sel
otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
4

2.4 Gangguan organ reproduksi wanita


Penyakit yang bisa menyerang sistem reproduksi wanita bisa berupa gangguan
menstruasi, kanker di wilayah genital, infeksi pada vagina dan juga endometriosis.
1. Menstruasi
Menstruasi adalah gangguan atau penyakit bisa berupa amenore primer
dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan diikuti dengan tidak
berkembangnya unsur seksual sekunder. Sementara itu, amenore sekunder
adalah tidak terjadinya proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita
yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
2. Kanker pada wilayah genital
Penyakit pada sistem reproduksi manusia ini banyak dijumpai biasanya
pada wilayah ovarium, serviks dan juga vagina. Kanker vagina ini belum
diketahui apa penyebabnya pastinya. Namun, para ahli menduga hal tersebut
disebabkan oleh infeksi virus. Pengobatan kanker pada vagina ini bisa dengan
kemoterapi ataupun bedah menggunakan laser. Sementara itu, kanker pada
mulut Rahim atau serviks terjadi jika ada sel yang tumbuh secara abnormal di
wilayah lapisan epiter mulut Rahim. Dan kanker pada ovarium sendiri tidak
menunjukkan tanda-tanda yang jelas namun biasanya disertai berbagai keluhan
seperti rasa pegal luar biasa pada panggul, terdapat prubahan saluran
pencernaan dan muncul pendarahan yang abnormal pada vagina.
3. Endometriosisi
Merupakan gejala dimana jaringan endometrium, wanita berada diluar
wilayah Rahim yakni di ovarium, oviduk, ataupun dijalur luar Rahim wanita.
Endometrium adalah lapisan terdalam pada Rahim dan tempatnya
menempelnya ovum yang telah dibuahi. Didalam lapisan endometrium terdapa
pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat makanan kelapisan ini.
Pembuluh darah ini akan luruh dan menyebabkan terjadinya menstruasi pada
wanita apabila tidak terjadi pembuahan ovum oleh sel sperma gejala yang
paling lazim muncul antara lain nyeri pada bagian perut, wilayah pinggang yang
sakit, serta rasa tak nyaman yang berlebihan saat menstruasi. Jika tidak di
5

tangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.


Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi
atau bedah laser.
4. Infeksi vagina
Penyakit ini menampakkan gejala antara lain keputihan berlebihan dengan
bau yang sangat menyengat dan disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini biasanya
menyerang wanita pada usia yang produktif khususnya bagi mereka yang
memiliki pasangan dan aktif melakukan hubungan seksual. Penyebab utamanya
adalah hubungan seksual.
5. Penyempitan pada oviduk
Oviduk atau saluran teluar bisa mengalami penyakit dimana ia akan
menyempit. Penyebabnya disinyalir genetis namun ada juga yang disebabkan
oleh kuman jenis tertentu. Saluran telur yang sempit akan membuat wanita sulit
mendapatkan anak sebab jalan sperma terhalangi
6. Mandul/ingertilitas
Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit maupun gangguan pada kondisi
umum, wanita akan mengalami masa subur sekali dalam sebulan bagi wanita
yang kurang subur biasanya tidak terdapat masa subur dalam jangka waktu
tertentu. Dan hal ini menandakan gejala infertilitas hal ini biasa diatasi dengan
berbagai metode salah satunya adalah terapi makanan dll.
7. Kanker payudara
Penyakit pada sistem reproduksi manusia tepatnya pada wanita adalah
kanker payudar. Meski pria juga memiliki payudara namun penyakit yang satu
ini lebih rentan menyerang wanita sebab jaringan lemak pada payudaranya jauh
lebih besar jika dibandingkan dengan pria. kanker payudara ini bisa menyerang
wanita yang sudah menikah maupun belum.
8. Mola hidalidosa
Atau yang lebih popular dikenal dengan nama hamil anggur merupakan
kondisi dimana wanita mengalami kehamilan namun takada janin yang tumbuh
didalam Rahim melainkan hanya gelembung bernama mola juga darah yang
6

membeku. Hamil anggur ini bisa mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa dan
bahkan berbuntut pada kematian yang disebabkan pendarahan.
9. Condiloma accuminata
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus bernama human
papilloma. Ia ditandai dengan munculnya kutil yang terus membesar dan
akhirnya menjadi cikal kanker pada mulut Rahim wanita.
10. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah istilah yang diberikan pada infeksi vulva atau
vagina. Hal ini bisa karena oleh berbagai alasan seperti kebersihan yang buruk,
penyakit menular seksual, virus, ragi dan bakteri. Terjadinya vagina iritasi dan
peradangan di sekitar vagina, dan kesulitan buang air kcil dapat menunjukan
adanya vulvovaginitis.

2.5 Gangguan organ reproduksi pria


Adapun gangguan dan penyakit reproduksi yang bisa menyerang pria antara lain
kriptorkidisme, prostatitis, hipogonadisme, empididimitis, dan juga orkitis.
1. Hipogonadisme
Merupakan gejala dimana terdapat penurunan fungsi testis pada pria yang
disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormone yakni androgen dan juga
estrogen. Penyakit ini bisa berujung pada kemandulan dan juga berkurangnya
karakter maskulin pada pria.
2. Kriptorkidisme
Adalah suatau kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari
abodemen menuju scrotum saat pria masih bayi. Hal ini membuat hormone
testoteronnya tidak berkembang dengan baik.
3. Urethritis
Adalah peradangan pada bagian uretra dengan disertai dengan gejala rasa
gatal yang berlebih terutama pada bagian penis. Pria yang terkena penyakit ini
akan buang air kecil. Penyebabnya adalah virus harpes.
7

4. Prostatitis
Adalah gejala dimana prostat meradang. Penyebabnya adalah bakteri
bernama Escherichia colia.
5. Epididymitis
Adalah infeksi yang biasanya terjadi pada sistem reproduksi. Penyakit
yang satu ini biasanya disebabkan oleh bakteri E.coli dan juga chlamydia.
6. Sifilis
Penyakit ini disebabkan bakteri bernama treponema pallium yang
didapatkan seseorang melalui hubungan seksual, luka mikroskopis dan juga
trasfusi darah.
7. Gonorrhea
Penyakit ini lazim disebut dengan kencing nanah. Penyebabnya adalah
bakteri Neisseria gonorrheae. Ia ditularkan melalui prilaku seks yang bebas dan
dengan rasa nyeri pada saat buang air kecil.
Masih ada banyak penyakit pada sistem reproduksi manusia lainnya.
Penyakit ini bisa dihindari dengan berprilaku seks yang baik dan rutin
memeriksakan diri.asupan makanan yang baik juga akan membuat sistem
reproduksi anda sehat.
8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelainan sistem lanjutan karena gangguan hormone pada wanita
bisa menyebabkan berbagai masalah karena proses persiapan wanita
pengaturan oleh homone seperti estrogen, progesterone, dan prolactin.
Hormone pada wanita, estrogen adalah homon yang berfungsi untuk
perkembangan sifat seks wanita hormon progesterone berfungsi untuk
persiapan hamil. Prolactin merupakan hormone untuk persiapan
menyusui.
Kelainana bawaan sistem lanjutan bisa karena oleh faktor
lingkungan nutrisi, penyakit metabolic, infeksi virus, obat teratogonik
dll yang terjadi pada masa kehamilan. Banyak dari kelainan tersebut
tidak melibatkan ovarium atau alat kelamin eksternal sehingga fakta
tidak melibatkan ovarium atau alat kelamin eksternal sehingga fakta
tidak Nampak sebelum menarche atau menikah. Kelainan kongenital
tersebut juga bisa karena oleh kelainan kromosom khusus, kromosom
seke dan gangguan hormonal
3.2 Saran
Demikian yang bisa saya paparkan tentang materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kekuarangn
atau refrensi yang ada.
Saya berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan penulis dan
pembaca.
9

DAFTAR PUSTAKA

Yatim, wildan, Dr.1994.Reproduksi dan Embiriologi,Bandung


Munajat.1999.Sistem Reproduksi.Bandung

Anda mungkin juga menyukai