Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023


Hari, Tanggal : Selasa, 9 Mei 2023
Mata Ujiian : Pengantar Filsafat Ilmu
Program Studi/Smt : Teknik Informatika/IV B
Waktu/jam ke- : 100 menit/07.30—09.10
Dosen Penguji : Estuning Dewi Hapsari, S.Pd.,
M.Pd. Jumlah Peserta : 31 mahasiswa

Jawablah lima pertanyaan dari tujuh pertanyaan berikut, kemudian jawablah dengan
tepat!
1. llmu mempunyai tiga aspek yaitu : ontologis, epitemologis, dan aksiologis. Coba Anda
jelaskan dan beri contoh masing-masing aspek tersebut pada kegiatan praktikum yang pernah
Anda lakukan!
 Ontologi, membicarakan tentang ada/ilmu tentang keberadaan
Contoh : Begitu banyak model rumah, mulai dari minimalis hingga modern, termasuk
rumah yang Anda tempati sejak zaman dahulu yang berdiri di atas tanah dan berbentuk
sebuah rumah dengan model tertentu. Realitasnya, ketika Anda melihat sebuah hal yang
bentuknya adalah rumah, Anda akan selalu mengenali bahwa itu adalah rumah,
meskipun ada banyak bentuk dan model rumah. Akan tetapi, ide mengenai rumah tetap
membuat Anda mengenali bahwa apa yang Anda lihat adalah rumah, meski bentuk,
warna, dan bahkan modelnya berbeda. Karena rumah dikenal sebagai tempat tujuan
yang tepat untuk pulang dan mengenai fungsinya, bagaimana kondisinya, bagaimana
orang-orang di sekitarnya membuat kita berpikir itu adalah rumah, bukan benda
lainnya.
 Epistemologi, membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur dan
validitas atau kebenaran pengetahuan
Contoh : Mengenai pembahasan rumah atau bangunan tempat tinggal, pertanyaannya
adalah bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sesuatu tersebut disebut sebagai rumah.
Apa saja yang kita lihat sehingga kita mengetahui benda yang sedang kita lihat adalah
benar-benar rumah. Kita akan melihatnya melalui panca indera. Kemudian, hasil dari
penglihatan akan dikirim oleh saraf ke otak. Dalam otak, penglihatan tadi akan
dianalisis lebih lanjut tentang semua yang dilihat agar dapat diketahui apakah itu rumah
atau bukan.
 Aksiologi, mempelajari tentang nilai secara umum
Contoh : Seseorang memiliki ilmu dan keterampilan untuk membuat rumah, saat rumah
selesai dibuat maka pembuat ini bisa tahu kegunaan rumah ini untuk apa saja. Misalnya
bisa digunakan untuk tempat tinggal, digunakan untuk memberi kenyamanan saat
istirahat, untuk berlindung dari cuaca luar dan tempat berkumpulnya suatu keluarga.
Tak hanya itu, rumah juga menjadi tempat istirahat, melakukan kegiatan sehari-hari dan
tempat untuk menunjukkan identitas bagi individu itu sendiri.

2. Tuliskan tiga sumber pengetahuan kemudian jelaskan sesuai pemahaman Anda!


 Sumber Rasio , yaitu segala pengetahuan itu berasal dari pemikiran manusia.
 Sumber Empiris, yaitu berdasarkan pengalaman yang dialami manusia, maka akan
menghasikan pertanyaan-pertanyaan yang terjadi di sekitarnya.
 Sumber Intuisi, yaitu ilmu pengetahuan yang bisa tiba-tiba di dapatkan ketika manusia
menghadapi suatu masalah.

3. Ilmu memiliki sifat menjelajah tanpa batas. Jelaskan maksud kalimat tersebut!
Kalimat "ilmu memiliki sifat menjelajah tanpa batas" merujuk pada sifat universal dan tak
terbatas dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terus berkembang dan mengembangkan
pemahaman kita tentang dunia dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, sehingga tidak ada
batasan yang pasti pada pengetahuan yang dapat kita peroleh. Dengan kata lain, ilmu
pengetahuan memiliki potensi yang tak terbatas dalam mengeksplorasi dunia pengetahuan, dan
para peneliti terus melakukan penemuan baru yang dapat mengubah cara kita memahami dunia
dan bagaimana kita berinteraksi dengan itu.

4. Dalam filsafat ilmu Bijaksana didalamnya mengandung dua makna yaitu baik dan benar, baik
adalah sesuatu yang berdimensi etika, sedangkan benar adalah sesuatu yang berdimensi
rasional, jadi sesuatu yang bijaksana adalah sesuatu yang etis dan logis. Tulis dan jelaskan satu
contoh sikap bijaksana pada peristiwa terdapat mahasiswa yang memalsukan tanda tangan
teman di daftar hadir perkuliahan!
Dengan menggunakan sikap bijaksana sikap bijaksana dalam peristiwa seperti mahasiswa
yang memalsukan tanda tangan teman di daftar hadir perkuliahan melibatkan tindakan
pencegahan, memberikan sanksi yang tepat, dan pengambilan tindakan proaktif untuk
mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Tindakan tersebut harus dilakukan
dengan bijaksana dan bertanggung jawab, dan harus mengutamakan kepentingan dan
keamanan seluruh mahasiswa dan staf universitas.

5. Objek filsafat ada dua, yaitu objek material dan formal. Jelaskan perbedaan kedua objek
tersebut!
Objek material dalam filsafat adalah benda atau fenomena yang terlihat secara fisik dan dapat
diobservasi secara langsung. Objek material terkait dengan dunia nyata dan nyata yang dapat
diamati dengan indra kita. Misalnya, batu, pohon, manusia, dan semua benda yang dapat
diamati secara langsung.
Sedangkan objek formal dalam filsafat adalah ide atau konsep abstrak yang tidak memiliki
bentuk fisik atau benda yang dapat diamati. Objek formal terkait dengan gagasan, konsep, dan
prinsip yang berkaitan dengan ide atau pikiran, dan bukan terkait dengan bentuk fisik dari
suatu objek. Misalnya, konsep keadilan, kebenaran, kecantikan, dan kebebasan adalah contoh
dari objek formal dalam filsafat.
Perbedaan mendasar antara kedua objek ini adalah bahwa objek material dapat diamati secara
langsung, sedangkan objek formal tidak dapat diamati dengan indra kita. Objek material juga
terkait dengan bentuk fisik, sedangkan objek formal terkait dengan ide atau gagasan yang
berkaitan dengan pikiran. Selain itu, objek material terkait dengan fenomena dunia nyata,
sedangkan objek formal terkait dengan konsep atau gagasan yang sering kali digunakan untuk
menganalisis fenomena dunia nyata.

6. Tuliskan contoh fungsi berpikir filsafat sebagai metode/cara berpikir : berpikir secara
mendalam /reflektif dan menyeluruh!
Salah satu fungsi dari berpikir filsafat sebagai metode/cara berpikir adalah mendorong
seseorang untuk berpikir secara mendalam dan menyeluruh tentang suatu topik atau masalah.
Berpikir filsafat melibatkan refleksi dan analisis kritis yang mendalam tentang gagasan dan
konsep tertentu, serta mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi yang mungkin terjadi.
Contohnya, ketika seseorang melakukan analisis filosofis tentang konsep kebebasan, ia akan
mengambil waktu untuk mempertimbangkan berbagai definisi dan konsep yang muncul dalam
pemikiran tentang kebebasan. Ia akan mengeksplorasi implikasi dan konsekuensi dari konsep
tersebut dan mungkin mempertanyakan asumsi dan keyakinan yang mendasari pandangan
tersebut.
Dengan mempertimbangkan dan memeriksa gagasan secara mendalam dan menyeluruh,
seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang topik atau masalah
tersebut. Berpikir filsafat juga membantu seseorang untuk mempertanyakan keyakinan dan
asumsi yang mendasari pandangan mereka tentang suatu topik, dan membuka diri terhadap
sudut pandang yang berbeda.
Dengan cara ini, berpikir filsafat dapat membantu seseorang untuk memperdalam pemahaman
mereka tentang berbagai topik dan masalah, serta membantu mereka untuk menjadi lebih kritis
dan reflektif dalam pemikiran mereka.

7. Belajar filsafat akan mendorong seseorang untuk menjadi bijaksana. Tuliskan manfaat
seseorang mempelajari filsafat yaitu mampu memberi petunjuk dengan metode pemikiran
reflektif agar dapat menyelerasikan antara logika, rasa, rasio, pengalaman, dan agama untuk
pemenuhan kebutuhan hidup yang sejahtera dalam menghadapi sebuah persoalan!
Belajar filsafat dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang dalam menghadapi
persoalan hidup. Melalui pemikiran reflektif dan analisis kritis yang dihasilkan dari belajar
filsafat, seseorang dapat mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan seperti logika, rasa, rasio,
pengalaman, dan agama dalam menghadapi persoalan yang kompleks.
Dalam konteks ini, belajar filsafat dapat membantu seseorang untuk memperdalam
pemahaman mereka tentang nilai-nilai dan tujuan hidup, dan membantu mereka untuk
mengembangkan pandangan yang lebih utuh dan bermakna tentang kehidupan. Dengan
mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan seperti logika, rasa, rasio, pengalaman, dan
agama, seseorang dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi dalam
menghadapi persoalan hidup.
Selain itu, belajar filsafat juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan
kritis dan analitis yang kuat, yang dapat membantu mereka dalam banyak aspek kehidupan.
Kemampuan ini sangat berguna dalam membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan
masalah yang kompleks, dan mengevaluasi argumen dan pendapat orang lain secara kritis.
Dengan demikian, belajar filsafat dapat memberikan manfaat yang besar bagi seseorang dalam
menghadapi berbagai persoalan hidup. Melalui pemikiran reflektif dan analisis kritis yang
dihasilkan oleh belajar filsafat, seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih utuh
dan bermakna tentang kehidupan, serta mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan
terinformasi.

8. Filsafat Yubani kuno dikenal dengan filsafat alam. Tuliskan satu teori dari tokoh filsafat
Yunani Pra Socrates!
Salah satu tokoh filsafat Yunani Pra-Socrates yang terkenal dengan kontribusinya dalam
filsafat alam adalah Thales. Thales dikenal dengan teorinya tentang air sebagai elemen dasar
yang membentuk segala sesuatu di alam semesta.
Menurut Thales, segala sesuatu di alam semesta berasal dari air, dan air merupakan elemen
dasar yang membentuk segala sesuatu di alam. Thales meyakini bahwa air memiliki
kemampuan untuk berubah bentuk dan menjadi berbagai jenis materi, seperti gas, cairan, dan
padatan.
Teori Thales tentang air sebagai elemen dasar memengaruhi pemikiran para filosof Pra-
Socrates berikutnya, dan menjadi dasar bagi perkembangan pemikiran tentang alam semesta
dalam filsafat alam Yunani. Teori Thales juga dianggap sebagai awal dari perkembangan
pemikiran ilmiah dalam sejarah dunia.

9. Tuliskan masa keemasan zaman filsafat schoolastik!


Masa keemasan zaman filsafat Scholastik terjadi pada abad ke-12 hingga abad ke-14 di Eropa,
khususnya di wilayah Latin Barat. Pada masa ini, terjadi perkembangan pesat dalam bidang
filsafat dan teologi, yang terutama dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles dan pengaruh
kebudayaan Islam.
Scholastik merupakan bentuk pengembangan dan penerapan pemikiran Aristoteles dalam tradisi
keilmuan Kristen, dengan tujuan untuk memadukan pemikiran filsafat dengan teologi. Pada
masa keemasannya, para cendekiawan Scholastik berusaha untuk memperdalam pemahaman
tentang hakikat Tuhan, alam semesta, dan manusia, serta hubungan antara ketiganya.
Para cendekiawan Scholastik juga berusaha untuk memperbaiki metode pembelajaran dan
pengajaran, serta memperkenalkan metode rasional dan analitis dalam studi teologi. Mereka
mengembangkan metode dialektika, yang merupakan cara berpikir dan berargumen dengan
menggunakan logika dan bukti-bukti yang kuat.

10. Tuliskan corak khas filsafat Schoolastik!


Beberapa corak khas dari filsafat Scholastik antara lain:
 Pendekatan sistematis dalam pemikiran, dengan mengembangkan struktur argumen
yang koheren dan terpadu dalam penjelasan konsep-konsep filosofis dan teologis.
 Penggunaan metode dialektika untuk memperdalam dan menguji gagasan-gagasan
filosofis, dengan mengeksplorasi kontradiksi atau pertentangan dalam suatu argumen,
dan mencari solusi yang tepat.
 Penekanan pada pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang ajaran
agama Kristen, serta upaya untuk memadukannya dengan filsafat dan ilmu
pengetahuan.
 Pengembangan logika formal yang canggih, termasuk pengembangan syllogisme dan
prinsip-prinsip penalaran lainnya yang digunakan dalam penjelasan konsep-konsep
filosofis.
 Pemikiran bahwa akal manusia dapat memahami realitas secara menyeluruh, termasuk
tentang keberadaan Tuhan dan esensi manusia.
 Corak khas ini membedakan filsafat Scholastik dari tradisi filsafat lainnya, dan
memberikan kontribusi besar dalam perkembangan pemikiran Barat.

Anda mungkin juga menyukai