PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat philosophia
philos cinta
sophia kebijaksanaan
PENGERTIAN FILSAFAT
1. Kumpulan sikap dan kepercayaan terhadap
kehidupan yang diterima secara tidak kritis
2. Suatu proses kritik (pemikiran) terhadap
kepercayaan dan sikapyang dijunjung tinggi
3. Usaha untuk mendapatkan gambaran
keseluruhan.
4. Sebagai analisa logis dan bahasa serta
penjelasan arti kata dan konsep
5. Kumpulan problema yang mendapat perhatian
dari manusia dan dijawab oleh ahli filsafat
BAGIAN-BAGIAN FILSAFAT
1. Metafisika
2. Epistemologi
3. Etika
4. Estetika
5. Logika
PENGERTIAN LOGIKA
Logika logos (Yunani)
Ucapan, Kata, Pengertian,
Pikiran, Ilmu
Obyek formalketepatan
berpikir
PENALARAN ialah proses akal
budi manusia yang berusaha
sampai pada suatu keterangan
baru (kesimpulan) dengan bertolak
dari satu atau beberapa
keterangan yang sudah diketahui
(premis), dan keterangan baru itu
mestilah merupakan urutan
kelanjutan dari sesuatu atau
beberapa keterangan semula
ASAS-ASAS BERPIKIR (1)
1. Asas-Asas Primer
A. Principium Convenientiae
B. Principium Inconvenientiae
C. Principium Dictum De Omni
D. Principium Dictum De Nullo
UNSUR-UNSUR PENALARAN
1. Mengerti kenyataan (menangkap obyek)
mis: mobil, membeli, mahal, baru
2. Menyatakan adanya atau tidak adanya
hubungan
harga mobil keadaan keuangan
harga mobil mahal
3. Menyimpulkan aku tidak jadi beli mobil baru
karena mahal
UNSUR-UNSUR PENALARAN
1. Pengertian / Concept / Idea
KATA
TERM
PEMBAGIAN KATA /TERM
1. Menurut jumlah kata
Term tunggal, mis. manusia
Term majemuk, mis. ruang belajar
Ma
Hewan+berakal+ Guru SD Guru SD
kin
terdidik+mengajar+di
luas
SD
KLASIFIKASI
Klasifikasi=kegiatan akal menguraikan,
membagi, menggolongkan dan menyusun
pengertian dan barang menurut kesamaan
dan perbedaannya
Klasifikasi penting karena untuk
mengupas suatu persoalan kita harus
mampu menangkap bagian-bagianya dan
menguraikan unsur-unsurnya
ATURAN KLASIFIKASI
1. Lengkap
2. Sungguh-sungguh memisahkan
3. Menggunakan dasar yang sama
4. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
DEFINISI
definisidefinitio (Latin)
pembatasan
suatu kata yang tepat, jelas dan
singkat untuk menentukan batas
pengertian yang tertentu
2 unsur dalam definisi
a. Definiendum (yang didefinisikan)
b. Definiens (yang mendefinisikan)
MACAM-MACAM DEFINISI
A. Definisi nominal = definisi menurut
katanya
1. Menguraikan asal-usuk kata (etimologi)
2. Melihat arti kata dalam kamus.
3. Menggunakan sinonim
MACAM-MACAM DEFINISI
B. Definisi real = definisi yang memperlihatkan hal
yang dibatasi dengan menyajikan unsur-unsur
/ ciri-ciri yang menyusunnya
1. Definisi esensial terdiri dari genus terdekat dan
diferensia spesifik,
manusia adalah binatang yang berpikir
genus terdekat diferensia spesifik
MACAM-MACAM DEFINISI
2. Definisi deskriptif = definisi yang dibuat dengan
menggunakan ciri-ciri khas yang didefinisikan
Burung gagak adalah burung yang berbulu hitam
3. Definisi final = definisi yang menunjukkan tujuan
baju adalah barang yng dibuat untuk menutup aurat
4. Definisi kausal = definisi yang dibuat dengan
menunjukkan sebab musabab sesuatu
stroke adalah penyakit yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh dara yang ke otak
ATURAN DEFINISI
1. Definiendum harus dapat dibolakbalikan
dengan definiens dengan luas keduanya
haruslah sama
2. Definiens tidak boleh negatif kalau dapat
dirumuskan secara positif
3. Definiendum tidak boleh masuk dalam
definiens (circulus in definiendo)
4. Definiens tidak boleh dinyatakan dalam
bahasa yang kabur, kiasan, atau medua arti
(ignotum per ignotius)
PUTUSAN
1. Mengakui atau memungkiri kesatuan
atau hubungan antara dua hal,
misalnya: buruh adalah manusia
2. Putusan dinyatakan dalam kalimat berita
3. Putusan dapat dinyatakan benar atau
salah
UNSUR-UNSUR PUTUSAN
1. Subyek = sesuatu yang diberi
keterangan
2. Predikat = sesuatu yang menerangkan
tentang subyek
3. Copula (kata penghubung) = pernyataan
yang mengakui atau
memungkiri hubungan antara
subyek dan predikat
MACAM-MACAM PUTUSAN
Putusan
Kategoris
Hipotetis
Kondisional Disyungtif
Tunggal Tersusun
Konyungtif
PUTUSAN BERDASARKAN
MATERINYA
1. Putusan analitis = P menyebutkan sifat hakiki
yang pasti terdapat pada S.
Ayah adalah laki-laki
Enthymema
Polysilogisme
Sorites
HIPOTETIS
KONDISIONAL
DISYUNGTIF
KONJUNGTIF
SILOGISME KATEGORIS TUNGGAL
I. 1. babara
M=P 2. celarent
S=M 3. darii
S=P
4. ferio
barbara
celarent
Setiap demonstran tidak boleh merusak
Semua mahasiswa ikut demo
Semua mahasiswa tidak boleh merusak
darii
ferio
Setiap peserta demo tidak boleh anarkhis
Sebagian mahasiswa peserta demo
Sebagian mahasiswa tidak boleh anarkhis
Susunan Silogisme Yang Lurus
II. 1. camestres
P=M 2. cesare
S=M 3. baroco
S=P
4. festino
camestres
Semua manusia memiliki hak asasi
Semua binatang tidak memiliki hak asasi
Semua binatang bukan manusia
cesare
Seluruh koruptor tidak disenangi rakyat
Setiap pemimpin yang jujur disenangi rakyat
Setiap pemimpin yang jujur bukan koruptor
baroco
Semua reformis disenangi rakyat
Sebagian pemimpin tidak disenangi rakyat
Sebagian pemimpin bukan reformis
festino
Seluruh diktator tidak disenangi rakyat
Ada mahasiswa yang disenangi rakyat
Ada mahasiswa yang bukan diktator
Susunan Silogisme Yang Lurus
III. 1. darapti
M=P 2. felapton
M=S 3. datisi
S=P
4. fresison
5. disamis
6. bocardo
darapti
felapton
Semua orang bukan binatang
Semua orang makhluk bernyawa
Sebagian makhluk bernyawa bukan binatang
datisi
fresison
Semua tindak kekerasan tidak disenangi orang
Sebagian tindak kekerasan itu melanggar hukum
Pelanggar hukum tidak disenangi orang
disamis
bocardo
Ada pejabat tidak mau korupsi
Semua pejabat adalah pemimpin
Ada pemimpin tidak mau korupsi
Susunan Silogisme Yang Lurus
IV. 1. bramantis
P=M 2. camenes
M=S 3. fesapo
S=P
4. ferison
5. dimaris
bramantis
camentes
ferison
.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH