Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI DAN PROPOSISI

A. DEFINISI
Definisi merupakan konotasi. Tugas definisi yaitu untuk menjelaskan pengertian kata
agar tidak terjadi kesimpang-siuran dalam penggunaan kata tersebut.
Mendefinisi adalah menyebut sekelompok karakteristik suatu kata sehingga kita dapat
mengetahui pengertiannya serta dapat membedakan kata lain yang menujuk objek yang
lain pula. membuat definisi merupakan kemampuan dasar bagi setiap orang dalam
mempelajari ilmu pengetahuan.
Secara Umum definisi dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu
1. Definisi Nominal
Definisi nominal yaitu penjelasan sebuah konsep berdasarkan asal usul atau arti kata
atau konsep tersebut. Definisi juga dapat disebut literer atau etimologi
Contoh :
a. Ekonomi berasal dari kata Yunani Oikos dan Nomos yang berarti aturan rumah
tangga.
b. Sosiologi berasal dari kata latin Socius yang berarti sahabat dan Logos yang berarti
ilmu.
Definisi Nominal bukan definisi dalam arti sesungguhnya karena definisi yang
sesungguhnya sangat berlainan dari arti kata yang dimaksud.
2. Definisi Real
Definisi Real merupakan penjelasan tentang konsep dengan cara menyebutkan unsur-
unsur pokok atau ciri-ciri utama konsep tersebut terdiri dari:
a. Definisi Hakiki
Definis Hakiki yaitu definisi yang didalam rumusannya menyebutkan genus
proximum atau kelas terdekat dan pembeda spesifik.
Contoh : Dalam mendefinisikan ‘kursi’ bila dimulai dengan ‘tempat duduk’.
Mendefinisi ‘merpati’ dengan ‘burung’. Dan lain-lain, setelah itu baru kita
hadirkan sifat pembedanya.
b. Definisi Gambaran
Definisi gambaran yaitu definisi yang dibuat dengan menyebutkan semua ciri
konsep yang dimaksud
c. Definisi Sebab Akibat
Definisi sebab-akibat yaitu definisi yang dibuat dengan menggunakan hubungan
sebab-akibat untuk menjelaskan konsep.
Contoh: Banjir adalah bencana alam yang terjadi karena meluapnya air sungai dan
bobolnya tanggul sungai
d. Definisi Tujuan
Definisi tujuan yaitu definisi yang dibuat dengan menyebutkan tujuan maksud atau
martabat dari sebuah konsep.
Contoh: Komputer adalah teknologi atau peralatan canggih elektronik yang
digunakan untuk menyimpan dan mengolah data informasi.
Cara lain membuat definisi dapat dilakukan untuk membatasi arti dari suatu pengertian
antara lain:
1. Menggambarkan bentuknya yang mencolok (Deskriptif)
Contoh: Gajah adalah binatang yang tubuhnya sebesar kakinya sebesar pohon kelapa
telinganya sebesar nyiru dan lain-lain.
2. Menguraikan bagian-bagiannya (Analitik)
Contoh: Negara adalah suatu kekuasaan yang ber pemerintahan punya teritorial punya
rakyat dan seterusnya.
3. Menerangkan asal-usulnya (Kausalitas)
Contoh: Hujan adalah uap air yang terbang menjadi awan kemudian mengembun dan
jatuh ke bumi.
4. Menerangkan langkah-langkah geraknya (Operasional)
Contoh: Berenang gaya kupu-kupu ialah berenang dengan cara begini dan begini
(Sambil menirukan gerakan berenang gaya kupu-kupu).
5. Mengikut sertakan contoh-contohnya (Extensive)
Contoh: Ikan ialah binatang yang hidup di air seperti tongkol bandeng mujair dan
seterusnya.
Patokan membuat definisi
1. Definisi tidak boleh lebih luas atau lebih sempit dari konotasi yang didefinisikan.
a. Contoh definisi yang terlalu luas : Merpati adalah burung yang dapat terbang cepat.
(banyak burung yang dapat terbang cepat, bukan merpati
b. Contoh definisi yang terlalu sempit : Kursi adalah tempat duduk yang dibuat dari
kayu bersandaran dan berkaki. (banyak kursi yang tidak terbuat dari kayu).
2. Definisi tidak boleh menggunakan kata yang didefinisikan
Definisi yang melanggar patokan ini disebut definisi sirkuler berputar atau tautologi
atau tahsilul hasil, seperti:
a. Wajib adalah perbuatan yang harus dikerjakan oleh dikerjakan oleh setiap orang.
b. Kafir adalah orang yang ingkar.
c. Merdeka adalah dalam keadaan bebas.
Namun tidak semua pengulangan melanggar patokan ini, pengulangan yang
diperbolehkan antara lain seperti
a. Amalan wajib adalah perbuatan yang diberi pahala bila dikerjakan dan diberi siksa
bila ditinggalkan.
b. Hukum waris adalah hukum yang mengatur pembagian harta kekayaan dari
seseorang yang telah meninggal.
c. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam mencapai
kemakmuran.
Pada definisi tersebut kata amalan Hukum dan Ilmu sudah dianggap diketahui yang
menjadi fokus perhatian adalah kata wajib Waris dan ekonomi
3. Definisi tidak boleh memakai penjelasan yang justru membingungkan. Definisi yang
melanggar patokan ini disebut definisi obscurum perobscurius artinya menjelaskan
sesuatu dengan keterangan yang Justru lebih tidak jelas. Ini dapat terjadi karena
menggunakan bahasa plastik yang tidak sesuai dengan konotasi dan denotasi yang
sesungguhnya atau menggunakan istilah yang tidak dapat dimengerti umum, terbatas
dalam pikiran para ahli saja.
Contoh definisi dengan menggunakan bahasa plastic:
a. Sejarah adalah Samudera pengalaman yang selalu bergelombang tiada putus-
putusnya.
b. Kehidupan adalah sepotong keju.
c. Sedekah adalah pembuka Pintu Surga
Contoh definisi yang hanya dimengerti oleh para ahli msialnya definisi Herbert
Spencer tentang evolusi yang dibatasinya dengan perubahan terus-menerus dari
homogenitas yang tidak menentu dan tidak serasi kepada heterogenitas yang menentu
dan serasi dalam Dalam susunan dan kegiatan melalui translasi dan integrasi sambung-
menyambung.
4. Definisi tidak boleh menggunakan bentuk negatif.
Contoh:
a. Benar adalah sesuatu yang tidak salah.
b. Indah adalah sesuatu yang tidak jelek.
c. Miskin adalah keadaan yang tidak kaya.
d. Syair adalah Bentuk sastra lirik Bukan pantun.
e. Manusia adalah binatang bukan kambing
f. Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial dan ilmu komunikasi

Hanya keadaan yang tidak mungkin dihindari bentuk negatif diperbolehkan. Contoh:
a. Orang buta adalah orang yang indra penglihatan nya tidak berfungsi.
b. Orang buntung adalah orang yang tidak mempunyai anggota tubuh yang lengkap.
c. Orang miskin adalah orang yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya sehari-hari
B. Proposisi
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan
salahnya. proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud
sempurna, proposisi masih bisa dianalisis lagi menjadi kata-kata tetapi kata-kata yang
hanya menghadirkan pengertian sesuatu bukan maksud atau pemikiran sesuatu.
Pernyataan yang bukan termasuk proposisi ialah semua pernyataan pikiran yang
mengungkapkan pikiran dan kehendak yang tidak dapat dinilai benar dan salahnya.
Contoh:
1. Semoga tuhan selalu melindungimu.
2. Ambilkan aku segelas air.
3. Wahai Purnama bersinarlah selalu dan lain-lain.
Proposisi Menurut Sumbernya
1. Proposisi analitik
Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah
terkandung pada subjeknya. Proposisi analitik disebut juga proposisi apriori
Contoh:
a. Mangga adalah buah-buahan
b. Kuda adalah hewan
c. Ayah adalah seorang laki-laki
Predikat pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan baru, untuk menguji
benar salahnya proposisi dapat dilihat dari ada tidaknya pertentangan dalam diri
pernyataan itu.
2. Proposisi Sintentik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang
bukan menjadi keharusan bagi subjeknya.
Contoh: Pepaya ini manis. Gadis itu cantik, dll.
Proposisi sintetik adalah lukisan dari kenyataan empiris maka untuk menguji benar
salahnya proposisi sintetis diukur berdasarkan sesuai tidaknya dengan kenyataan
empiriknya. Proposisi ini disebut juga proposisi a posteriori proposisi
Proposisi menurut bentuknya
1. Proposisi kategorik
Proposisi kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya
syarat contoh:
a. Atasan sedang sakit.
b. Anak-anak yang tinggal di asrama adalah mahasiswa.
Susunan dari proposisi kategori yang paling sederhana ialah terdiri dari satu term
subjek satu predikat satu kopula dan satu quantifier.
a. Subjek adalah term yang menjadi pokok pembicaraan.
b. Predikat adalah cermin yang menerangkan subjek.
c. Kopula
Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara subjek dan term
predikat. Kopula adalah kata yang menegaskan hubungan subjek dan predikat,
kopula menentukan kualitas dari proposisi.
Bila mengiyakan berupa kata adalah komposisinya disebut proposisi positif,
bila menghindari atau berupa kata tidak bukan atau tak proposisi yang disebut
proposisi negatif
contoh
1) Proposisi positif: “Hasan adalah guru”
2) Proposisi negatif: “Budi bukan seniman”.
Kopula dalam proposisi positif terkadang dinyatakan terkadang tersembunyi,
namun kopula dalam proposisi negatif selalu dinyatakan.
Dengan quantifier dan diketahui kuantitas suatu proposisi berupa universal
particular atau singular. Dengan kopula dapat diketahui kualitas proposisi berupa
positif atau negatif.
Dengan kombinasi antara quantifier dan kopula Maka terdapat 6 macam
proposisi yaitu
1) Universal positif
2) Particular positif
3) Singular positif
4) Universal negatif
5) Partikular negatif
6) Singular negatif
d. Quantifier
Quantifier adalah kata yang menunjukkan banyaknya satuan yang diikat oleh
subjek. Quantifier Adakalanya menunjuk pada permasalahan universal (Seluruh.
Semua, segenap dan lain-lain) particular (Sebagian, hampir rata-rata, dan lain-
lain) ataupun singular. Biasanya quantifier nya tidak dinyatakan.
Apabila quantifier pada sebuah proposisi menunjuk pada permasalahan
universal maka disebut proposisi universal, begitu juga untuk quantifier particular
maka disebut proposisi partikular dan untuk quantifier singular disebut proposisi
singular.
Contoh proposisi dengan menyebutkan quantifier nya yaitu
1) Universal: “Semua tanaman membutuhkan air”
2) Particular: “Sebagian manusia dapat menerima pendidikan tinggi”.
3) Singular: “Seorang yang bernama Hasan adalah seorang guru”
Dalam keadaan apapun subjek dari suatu proposisi selalu mengandung jumlah
satuan yang diikat, untuk menentukan kuantitas dari proposisi yang tidak
dinyatakan quantifiernya dapat diketahui melalui hubungan pengertian antara
subjek dan predikatnya.
Contoh proposisi dengan tidak menyebutkan quantifiernya yaitu
1) Universal: “Tanaman membutuhkan air”
2) Partikular: “Manusia dapat menerima pendidikan tinggi”
3) Singular: “Hasan adalah guru”

Anda mungkin juga menyukai