DEFINISI

Kata definisi berasal dari kata kerja definire yang dalam bahasa Latin berarti membatasi atau
mengurung dalam batas batas tertentu. Jadi definisi adalah sebuah penjelasan tentang arti
sebuah kata, yang merupakan suatu batasan. Bisa dimaknai kata, frasa, atau kalimat yang
mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. 
Definisi merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan
singkat dan tepat mengenai objek atau masalah.
Dalam sebuah definisi selalu terkandung dua unsure, yaitu hal atau simbol yang dijelaskan
disebut definiendum, dan hal atau (kumpulan),
simbol yang digunakan untuk menjelaskan arti definiendum yang disebut definiens Dengan
rumusan lain, definiendum adalah istilah yang hendak dijelaskan artinya, sedangkan definiens
adalah perumusan atau penjelasan yang diberikan
Definiens adalah suatu istilah atau kelompok istilah lain yang mempunyai arti yang sama
dengan definiendum

A. Tujuan Membuat Definisi

1. Menambah perbendaharaan kata

Seringka dijumpai kata atau istilah yang jarang digunakan atau untuk memperkenalkan
kata baru dalam bahasa. Selain itu
dapat memberikan suatu arti baru terhadap kata yang sudah lama. 

2. Menghilangkan ambiguitas
Sebuah kata kadang memiliki dua arti atau lebih. Dalam konteks tertentu akan
membingungkan untuk menentukan secara tepat arti mana yang dimaksud kata
tersebut. Untuk mengatasi ambiguitas ini diperlukan definisi yang menjelaskan arti
arti yang berbeda dari kata ambigu itu
Contoh : kabur dapat berarti samar samara atau tidak terang. Juga dapat berarti
melarikan diri.Untuk itu perlu mengetahui konteks kalimat

3. Menjernihkan arti
Maksudnya menjernihkan arti dari sebuah istilah yang justru sudah dikenal dan
menyingkapkan kekaburan istilah tersebut. Suatu term dikatakan kabur jika istilah itu
sulit diterapkan
Contoh: para ilmuwan tidak dapat menentukan suatu virus tertentu itu hidup atau
tidak hidup. Karena kata hidup merupakan sebuah istilah yang kabur
Kesulitan yang sama apakah suatu karya seni bersifat porno atau tidak porno

4. Menjelaskan secara teortis

Untuk merumuskan istilah secara teoritis suatu obyek yang ditunjuk dengan istilah
tersebut.
Contoh: ahli fisika mendefinisikan tenga sebagai hasil massa dan kecepatan

5. Mempengaruhi sikap

1
 Membuat definisi dengan tujuan mempengaruhi sikap atau untuk membangkitkan
emosi. Bahasa yang digunakan tdak lagi bersifat informatif , melainkan ekspresif.
Contoh: penganut sosialisme mendefinikan sosialisne sebagai demokrasi yang
mencakup bidang ekonomi. Disini sosialisne tidak didefinisikan secara harfiah atau
arti deskriptif, namun untuk mendapat persetujuan pembaca atau pendengar apa yang
dimaksud tentang demorasi

B. Jenis jenis Definisi

Secara garis besar jenis definisi dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Definisi Nominal (Nominal Definition or Stipulative Definition). Suatu jenis

definisi yang memberikan suatu arti baru pada kata yang sudah lama ada. Dan
definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan menguraikan
arti katanya. Terdapat empat jenis definisi nominal yaitu:

a. Definisi sinonim
Definiendum dijelaskan dengan menggunakakan sinonim atau padan kata
yang sesuai dengan definiendum
Contoh: menggunakan kata ramalan untuk menjelaskan arti kata prediksi

b. Definisi etismologis
Menjelaska arti sebuah kata dengan cara melacak sumber dari mana kata itu
berasal
Definiendum dengan memperhatikan asal usulmya dan sumber bahasanya .
Istilah ilmiah dalam bahasa Indonesia sebenarbya berasal dari bahasa asing,
seperti Latin, Yunani, Arab, Inggris, Jerman, Perancis, Portugis. Jadi dengan
mengetahui dengan baik asal kata tersebut, akan memahami definisi etimologis
Contoh: kata filsafat merupakan perpaduan dua kata dari bahasa Yunani yaitu
philos yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan atau kearifan.
Dengan demikian filsafat secara etimologis didefinisikan sebagai cinta akam
kebijaksanaan

c. Definisi stipulatif
Secara khusus dipergunakan seseorang untuk memperkenalkan istilah atau term
baru yang belim pernah dikenal. Dalam hal ini ia mempunyai kebebasan untuk
menetapkan arti istilah atau term tersebut

d. Definisi leksikal
Dilakukan berdasarkan penggunaannya yang sudah baku, biasanya sudah terdapat
dalam kamus, Berarti tidak memberi suatu arti baru pada definiendum
(leksicon berarti kamus )

2
 2. Definisi Riil (Real Definition or Lexical Definition).
Mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan, biasanya yang terdapat dalam
kamus bahasa.
Definisi Riil dapat dibedakan dalam empat jenis definisi, yaitu :
a.Definisi logis, yang dikenal sebagai definisi hakiki atau definisi esensial.
Definisi ini sungguh-sungguh menyatakan hakekat sesuatu, atau suatu
pengertian abstrak yang hanya mengadung unsur pokok yang sungguh-sungguh
perlu untuk memahami suatu golongan yang tertentu dan untuk membedakannya
dari semua golongan yang lain, sehingga sifat golongan itu tidak termasuk
dalam hekat sesuatu itu. 
Contoh: definisi klasik mengenai manusia sebagai animal rationale, artinya
hewan yang berakal budi

b.Definisi Deskriptif.
Definisi ini merumuskan suatu realitas dengan menggambarkan ciri khas sesuatu
yang akan didefinisikan. Ciri khas adalah ciri yang selalu dan tetap terdapat
pada setiap benda tertentu. 
Contoh: cinta kasih itu sabar, murah hati, tidak iri hati, tidak memegahkan diri

c.Definisi Kausal
Definisi yang merumuskan suatu realitas, hal, atau peristiwa dengan
menunjukkan sebab akibat.
Contoh: gerhana bulan adalah peristiwa hilangnya sinar pada bulan disebabkan
bumi berada diantara bulan dan matahari

d.Definisi Final
Definisi yang menunjukkan maksud dan tujuan sesuatu
Contoh: bila ingin mendefinisikan term seperti thermometer atau komputer. 

C. Teknik Mendefinisikan dan Aturan membuat Definisi

1. Definiens harus dapat dibolak balik dengan definiendum

Luas definiens dan definiendum harus sama besar. Perbedaan dalam luas
mengakibatkan tak dapat dipertukarkan
Contoh: sepatu adalah alas kaki.
Alas kaki lebih luas daripada sepatu, jadi definisi ini tidak tepat

2. Definiendum tidak boleh masuk ke dalam definiens

Contoh: logika adalah ilmu yang mempelajari aturan aturan logika. Dalam hal ini
pengertian logika belum dijelaskan

3. Definiens harus sungguh sungguh menjelaskan

Aturan ini menegaskan bahwa setiap definisi yang baik agardilakukan secara betul
betul

3
.
4. Definiens harus parael dengan definiendum
Maksud aturan ini adalah definiens harus diawali dengan kata atau term yang sama
strukturnya dengan definiendum
Contoh: jujur adalah orang yang bertindak sesuai suara hatinya. ( jujur adakah kata
sifat, sedang orang adalah kata benda)

5. Definiens tak boleh berbentu negatif, sejauh masih dapat dirumuskan secara
affirmative
Maksud aturan ini definiens dapat mengungkap makna dari definiendum.