Anda di halaman 1dari 4

SOAL “DEFINISI”

MATA KULIAH DASAR – DASAR LOGIKA


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
DOSEN PENGAMPU : Drs. JASRIL, M.Si

Nama : Danu Lutfhi


Nim : 1801123868
Mata Kuliah : Dasar-dasar Logika (A)
Dosen : Drs.Jasril ,M,si

INSTRUKSI SOAL :
1. Ketikkan jawaban Anda di Ms. Word
2. Tuliskan nama file jawaban anda dengan format : Nama Lengkap_NIM_Kelas_Tugas
Definisi
3. Kirimkan jawaban Anda ke email

SOAL :
1. Apa tujuan penyusunan defenisi?

2. Bagaimanakah cara menyusun defenisi itu?

3. Hal (hukum atau aturan) apa sajakah yang harus diperhatikan dalam menyusun
definisi?

4. Apakah yang dimaksud dengan definisi nominal itu? Untuk menyusun defenisi ini
dapat dilakukan melalui dua, jelaskan !

5. Apakah yang dimaksud dengan definisi ril itu? Tuliskan 1 contoh kalimatnya!

6. Apa akibat apabila hal (hukum atau aturan) dalam defenisi itu dilanggar?

7. Berdasarkan aturannya, sebaiknya definisi tidak boleh negatif, kalau dapat


dirumuskan secara positif. Kapankah pengulangan dan penggunaan bentuk negatif
diperbolehkan dalam pembuatan definisi? Berikan 2 contohnya !

8. Kritiklah definisi berikut dengan mempertimbangkan patokan yang ada :


a. Logika adalah ilmu normatif yang berguna
b. Bahagia adalah keadaan tidak menderita
c. Iklan adalah cara untuk mempengaruhi manusia dalam bertindak

9. Berilah definisi term-term berikut :


a. Buku
b. Dasi
c. Negara
d. Adil
JAWAB:

1. Jadi menurut saya tujuan penyusunan definisi agar kita mengetahui lebih spesifik
mengenai suatu objek apa yang sedang kita cari/teliti entah itu ciri utama dari
seseorang, benda, proses, dan akitifitas apa saja.

2. Untuk menyusun definisi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahlu
yaitu:
a. Memberikan daftar lengkap dari setiap bagian kata yang di definisikan.
b. Definisi di buat dengan mengungkapkan perwakilan dari bagian kata yang di
definisikan.
c. Definisi dengan memperhatikan genus dan difference
d. Definisi dibuat dengan memaparkan organisasi atau unsur-unsur pembangun
kata yang didefinisikan.
e. Definisi yang dibuat dengan mengungkapkan instruksi atau perintah.
f. Definisi yang dibuat berdasarkan serangkaian percobaan yang dapat
menentukan cocok atau tidaknya kata itu dalam kasus yang khusus sifatnya.
g. Definisi yang dibuat dengan menjelaskan kepanjangan, simbol dari
definiendum.

3. adapun aturan dalam penyusunan definisi sebagai berikut:


a. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain apa yang
didefinisikan tidak boleh masuk ke dalam definisi
b. Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit.
c. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau terdapat dalam
definiendum.
d. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar-samaran
e. Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negatif.
f. Definisi harus dievaluasi senetral mungkin
g. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan

4. Definisi nominal adalah jenis yang memberikan sebuah arti yang baru pada kata yang
sudah lama ada dan ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan
menguraikan arti katanya.
a. Definisi verbal, Definisi nominal atau juga definisi verbal ini merupakan
definisi yang paling sederhana dan memiliki sifat sementara disebabkan
karena hanya memberi penjelasan etimologis atau juga memberi sinonim
kepada istilah yang hendak akan dijelaskan.
b. Definisi nominal umum, Definisi nominal umum merupakan definisi yang
pada umumnya diterima oleh semua orang, yang memberi penjelasan
mengenai suatu kata atau juga ungkapan dengan sesuatu yang sesuai dengan
pemahaman umum.

5. Definisi riil adalah proses atau hasil menyatakan makna kata dengan merincikan
unsur-unsur konsepnya.
a. Definisi genetik adalah suatu definisi yang memberi penjelasan mengenai asal
usul atau menguraikan bagaimana sesuatu itu terjadi. contoh kalimat;
Awan ini merupakan uap air yang menguap ke udara disebabkan karena
pemanasan laut yang disinari oleh matahari

6. Apabila aturan-aturan defenisi di atas dilanggar, maka akan terjadi kesesatan dalam
defenisi yang akan menimbulkan tidak jelasnya pengertian.

7. Hanya keadaan yang tidak mungkin dihindari bentuk negatif diperbolehkan seperti :
A. Orang buta, orang buta adalah orang yang memiliki kekurangan bahkan tidak
berfungsinya indra penglihatannya (boleh menggunakan kata tidak,karna tdk
ada cara lagi untuk menjelaskannya)
B. Orang malas adalah orang yang tidak mau bekerja atau tidak mau melakukan
sesuatu.
Tetapi selama masih bisa diusahakan, kita tidak boleh menggunakan bentuk
negatif.

8. A. Logika adalah ilmu normatif yang berguna : jika dilihat dari definisinya, ini
merupakan definisi yang benar karena benar adanya demikian, karena logika
membicarakan tentang berpikir.
B. Bahagia adalah keadaan yang menderita : jika dilihat dari definisinya, ini
merupakan definisi yang salah karena tidak benar adanya, karena bahagia merupakan
keadaan dimana tercukupi dan tidak merasakan sakit.
C. Iklan adalah cara untuk mempengaruhi manusia dalam bertindak : jika dilihat dari
definisinya, ini merupakan definisi yang benar karena benar adanya demikian, karena
iklan merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi manusia, seperti misalnya iklan
sirup marjan.

9. A. Buku, kumpulan kertas atau bahan lainnya yang di jilid menjadi satu ujungnya dan
berisi tulisan, gambar, tempelan.
B. Dasi, perlengkapan pakaian yang di buat dari sutra atau sebagainya di pasang atau
di kalungkan pada leher, kemeja dan bergantung di dada
C. Negara, sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan di organisasi oleh
pemerintah negara yang sah,yang umumnya memiliki kedaulatan.
D. Adil, suatu sikapa jujur, tidak memhak pada pihak tertentu serta bertindak objektif
berdasrkan atas kebenaran yang umum.

Anda mungkin juga menyukai