1. Terangkan hubungan timbal-balik antara bahasa dan pemikiran.
Jawaban : Bahasa dan Pikiran saling mempengaruhi Hubungan timbal balik antara bahasa dan pikiran dikemukakan oleh Benyamin Vygotsky. Ia mengatakan bahwa bahasa dan pikiran pada tahap permulaan berkembang secara terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Jadi, mula-mula pikiran berkembang tanpa bahasa, dan bahasa mula- mula berkembang tanpa pikiran. Lalu pada tahap berikutnya, keduanya bertemu dan saling bekerja sama, serta saling mempengaruhi. 2. Apa yang dimaksud dengan term, dan mengapa ini dibedakan dari kata? Berikan contohnya. Jawaban : Term adalah kata atau rangkaian kata yang berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu keputusan (kalimat). Sedangkan Pengertian (kata) dapat berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu keputusan (kalimat). Contoh : "Kucing itu tidur" kata 'kucing' merupakan 'subyek', dan kata 'tidur' merupakan 'predikat'nya. 3. Apa yang dimaksud dengan ISI pengertian? Jawaban : Isi pengertian (komprehensi) adalah semua unsur yang termuat dalam pengertian. 4. Apa luas pengertian, dan mengapa hal ini perlu kita perhatikan? Terangkan jawabanmu dengan sebuah contoh! Jawaban : Yang dimaksud dengan luas pengertian adalah keseluruhan hal atau lingkungan realitas yang dapat ditunjuk dengan pengertian itu. Kenapa luas pengertian perlu dimengerti karena agar kita dapat memahami Contoh : luas pengertian “gajah” adalah semua gajah. Di luar lingkungan atau kelompok binatang yang disebut gajah, pengertian “gajah” tak dapat diterapkan. 5. Bagaimana hubungan antara isi dan luas pengertian? Berilah contohnya. Jawaban : antara isi dan luas pengertian terdapat hubungan yang berbanding terbalik (timbal balik) artinya semakin bertambah (besar) luas suatu pengertian, semakin berkurangnya (kecil) luas suatu pengertian, semakin bertambah (banyak) pengertian itu. Contoh : pengertian “alat”, masih umum dan luas sebab belum menerangkan untuk apa alat itu. Sedangkan “pulpen” adalah pengertian yang lebih konkrit yang menjelaskan alat untuk menulis maka lingkungan atau luasnya pun terbatas sedangkan isinya padat/banyak. 6. Apa artinya kata ekuivokal? Berilah contohnya. Jawaban : Equivokal itu sebuah kata yang menunjukan pengertian berbeda/berlainan. contohnya: A. - Bintang di langit malam ini bersinar terang. Bintang = Benda langit yang bersinar -Mulya Rahmadani adalah bintang tamu malam ini. Bintang dalam frasa bintang tamu berarti yang utama. B. - Kepala Andi sakit karena terbentur tembok kemarin. Kepala = anggota tubuh - Kepala sekolahku bernama Randi. Kepala = Pemimpin/Ketua 7. Sebutkan aturan-aturan untuk pembagian atau penggolongan. Jawaban : A. Penggolongan harus lengkap B. Penggolongan harus sungguh-sungguh memisahkan C. Penggolongan harus menurut dasar, prinsip, atau garis yang sama D. Penggolongan harus cocok untuk tujuan yang hendak dicapai 8. Apa akibat buruk dari penggunaan kata-kata emosional? Sebutkan contohnya. Jawaban : A. Tekanan darah tinggi B. Depresi C. Kehilangan Kontrol Diri D. Menyakiti Orang Lain Contoh : Bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam 9. Apa definisinya definisi? Jawaban : Definisi merupakan suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. 10. Sebutkan aturan-aturan untuk definisi yang baik. Jawaban : A. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain apa yang definisi tidak boleh masuk ke dalam definisi. Contoh: Logika adalah ilmu yang menerangkan hukum logika. B. Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit, contoh: Merpati adalah burung yang dapat terbang (terlalu luas) dan Kursi adalah tempat duduk yang terbuat dari kayu (terlalu sempit). C. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau terdapat dalam definiendum. D. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar-samaran. E. Definisi harus literal, definisi yang diberikan biasanya tidak sesuai dengan definiendumnya kurang lengkap informasinyasehingga definisi tidak mencerminkan definiendum. F. Definisi tidak boleh dalam bentuk kaimat negatif. G. Definisi harus dievaluasi senetral mungkin, ini ada yang bergantungnya dengan Definisi “Loaded”. H. Definisi yang dibuat harus teris konsisten dengan definisi yang sudah sesuai. I. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik