Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Stakeholder

stakeholder merupakan semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas atau
kelompok masyarakat yang memiliki sebuah hubungan dan kepentingan terhadap organisasi,
perusahaan dan permasalahan yang sedang dibahas. Dalam terjemahan bahasa Indonesia sendiri,
arti stakeholder adalah seorang pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan.

Stakeholder merupakan salah satu bagian penting sebuah organisasi yang memiliki peran secara
aktif serta pasif untuk menjalankan tujuannya. Stakeholder sendiri dapat kita ditemui dimanapun,
terutama dalam sebuah kegiatan bisnis sehingga setiap perusahaan tidak terlepas dari keberadaan
tokoh terpenting tersebut.

Dengan hadirnya stakeholder dalam kegiatan berbisnis akan diperlukan untuk memberikan
sebuah bantuan untuk mengembangkan sebuah tujuan dari perusahaan tersebut. Namun, tidak
seluruh stakeholder akan memberikan dampak positif terhadap sebuah perusahaan.

Stakeholder dalam perusahaan mencangkup pemegang saham, karyawan, staff, pegawai, sumber
daya, serta distributor maupun konsumen. Bahkan, pesaing perusahaan lain juga disebut
sebagai stakeholder karena dapat mempengaruhi kestabilan perusahaan.

Jenis-jenis Stakeholder berdasarkan Posisi dan


Kekuatannya
Secara umumnya, stakeholder akan terbagi berdasarkan posisi, kekuatan, dan juga pengaruhnya.
Berikut adalah jenis-jenis stakeholder yang dimaksud.

1. Stakeholder Utama (Primer)


Stakeholder primer merupakan stakeholder yang memiliki ikatan yang kuat hubungannya dengan
penyusunan kebijakan, proyek, serta program. Mereka tersebut adalah bagian pihak penentu
yang paling utama dalam sebuah aktivitas pengambilan keputusan perusahaan. Beberapa
contoh stakeholder primer ini adalah

 Masyarakat,
 Tokoh Masyarakat
 serta Manajer publik.
Masyarakat menjadi pihak yang akan terkena imbas langsung dari adanya kebijakan, program
atau suatu proyek. Berbeda dengan tokoh masyarakat, adalah anggota masyarakat yang mampu
mengemukakan aspirasi dari masyarakat. Manajer publik sendiri merupakan pihak yang
memiliki tanggung jawab pada hal penentuan keputusan dan juga penerapannya.

2. Stakeholder Pendukung (Sekunder)


Stakeholder sekunder adalah bagian yang tidak akan berhubungan langsung terhadap suatu
program, dalam kebijakan atau sebuah proyek. Namun stakeholder primer mempunyai rasa
simpati dan kepedulian, sehingga banyak dari mereka turut serta dalam mengemukakan
pendapatnya yang berpotensi mampu mengubah sikap stakeholder primer serta keputusan resmi
pemerintah. Beberapa contoh stakeholder sekunder adalah

 lembaga pemerintah,
 LSM,
 Perguruan Tinggi,
 dan Pengusaha.
Lembaga pemerintah yang berada pada wilayah tertentu, akan tetapi tidak memiliki tanggung
jawab secara langsung. Suatu lembaga pemerintah yang cukup dekat kaitannya dengan
permasalahan, namun tidak berwenang dalam menentukan keputusan.

Pihak Lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus dalam dampak, rencana atau manfaat atas
suatu kebijakan. Perguruan Tinggi, bagian kelompok akademisi yang memiliki pengaruh dekat
terkait proses kebijakan yang diambil pemerintah. Pengusaha atau badan usaha, yang memiliki
hubungan langsung dengan permasalahan.

3. Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci adalah bagian kelompok eksekutif yang memiliki wewenang resmi atas
pengambilan keputusan. Contoh dari stakeholder kunci dalam sebuah proyek pemerintah daerah
kabupaten yaitu Pemerintah Kabupaten, DPRD Kabupaten, serta Dinas yang bertanggung jawab
langsung atas proses proyek tersebut.

Jenis Stakeholder dalam Dunia Bisnis


Berikut ini merupakan beberapa penjelasan lengkap terkait pihak individu maupun kelompok
yang termasuk dalam kategori stakeholder.

1. Investor dan Kreditur


Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam bisnis, karena mereka dapat membantu
status keuangan perusahaan. Karena alasan ini, perusahaan harus memiliki keduanya.

Sebagai pemangku kepentingan, investor adalah kelompok orang yang menginvestasikan


modalnya untuk mendukung operasi perusahaan. Jika Anda adalah orang yang membeli saham
di perusahaan, maka anda diklasifikasikan oleh pemangku kepentingan di masyarakat.

Saham adalah bentuk modal yang memainkan peran penting bagi perusahaan sehingga tetap
berlanjut. Selanjutnya, investor yang telah menyetor modal yang sangat besar juga memiliki
otoritas sehubungan dengan modernisasi kondisi keuangan dan kondisi perusahaan.
Sementara kreditur atau bank adalah lembaga keuangan yang memainkan peran penting dalam
memberikan pinjaman kepada bisnis di modal komersial mereka. Kreditor dibagi menjadi para
pemangku kepentingan, yang menawarkan pinjaman dengan kondisi dan jaminan tertentu.

2. Pegawai atau Karyawan


Tanpa sebuah sumber daya manusia, maka perusahaan sendiri tidak akan bisa beroperasi secara
mestinya. Pegawai dikatakan sebagai stakeholder karena memiliki peranan penting dalam
kontribusinya secara langsung terhadap proses produksi.

3. Pemasok atau sumber daya


Pemasok disebut juga sebagai supplier memiliki tugas – tugas dalam hal menyediakan bahan
baku untuk diproduksi. Pihak pemasok mempunyai kepentingan dengan sebuah perusahaan
dalam hal meraih keuntungan. Untuk itu, keberhasilan untuk pemasok bergantung pada hasil
usaha dari perusahaan manufaktur.

Peran penting dari pemasok dalam sebuah perusahan tidak dapat digantikan. Tanpa adanya pihak
pemasok, maka sebuah perusahaan tidak bisa menjalankan produksi.

4. Konsumen
Jika tidak adanya konsumen, maka sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan. Konsumen dikatakan
sebagai stakeholder karena memiliki peran utama yang harus diperhatikan dalam memastikan
kehidupan suatu perusahaan

5. Komunitas
Sebuah komunitas termasuk ke dalam stakeholder, karena mereka memiliki sebuah kepentingan
dengan perusahaan yang terkait langsung atas munculnya lapangan kerja, kesehatan,
perkembangan ekonomi, serta keselamatannya. Adanya sebuah perusahaan akan berdampak
cukup besar pada komunitas yang berada pada sekitar perusahan tersebut.

Agar dapat menciptakan hubungan yang berjalan dengan baik dengan komunitas, maka sebuah
perusahaan perlu melakukan berbagai kegiatan yang akan terlibat pada suatu komunitas tertentu.

Internal vs. external stakeholders


1. internal

Pemangku kepentingan internal adalah mereka yang berada di dalam perusahaan yang
kepentingannya berasal dari pekerjaan langsung, kepemilikan, atau investasi. Pemangku
kepentingan internal suatu perusahaan atau proyek dapat mencakup karyawan, manajer
proyek, dewan direksi, donor, dan investor. Individu-individu ini sering disebut sebagai
pemangku kepentingan utama, atau pemangku kepentingan utama, karena mereka
mempunyai kepentingan langsung dan peran penting dalam keberhasilan perusahaan atau
proyek.

2. Eksternal

Pemangku kepentingan eksternal adalah mereka yang berada di luar perusahaan yang
secara tidak langsung terkena dampak keputusan dan hasil perusahaan. Pemangku
kepentingan eksternal meliputi pelanggan, pemasok, lembaga pemerintah, kreditor,
serikat pekerja, dan kelompok masyarakat. Entitas-entitas ini juga disebut sebagai
pemangku kepentingan sekunder karena kepentingan mereka dalam perusahaan atau
proyek seringkali lebih bersifat representasional dibandingkan kepentingan langsung.

Peran serta para Stakeholder


Untuk para stakeholder sendiri memiliki peran serta yang cukup penting, lebih jelasnya tertulis
seperti berikut:

1. Membuat keputusan
Untuk para stakeholder perlu mengadakan rapat yang mengundang eksekutif perusahaan, seperti
jajaran direktur dan pihak – pihak lainnya yang memiliki kewenangan yang cukup penting di
dalam perusahaan tersebut, seperti pemilik saham dalam jumlah yang besar.

Orang – orang tersebut mempunyai hak untuk membuat keputusan atau mengusulkan ide bagi
perusahaan, kelompok stakeholder ini juga berwenang untuk memilih serta memecat CEO jika
perlu.

2. Manajemen langsung
Beberapa pihak stakeholder juga memiliki keterlibatan langsung dalam manajemen
perusahaan. Stakeholder menduduki bagian departemen – departemen tertentu di dalam sebuah
perusahaan, seperti dengan HRD, R&D, dan lain-lain untuk mengatur perkembangan bisnis dan
menjamin kesuksesannya secara langsung.

Sering kali, bisnis swasta dan perusahaan terbuka tersebut akan menyediakan posisi bagi investor
besar untuk mereka yang ingin berpartisipasi langsung dalam perjalanan bisnis pada level
manajerial.

3. Pendukung keuangan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stakeholder pun salah satunya adalah investor bagi
sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, stakeholder dapat memutuskan untuk menambah atau mengurangi investasi
mereka pada suatu perusahaan dengan menimbang kondisi finansial bisnis tersebut.

Jadi, sebuah perusahaan sangat bergantung dan wajib membangun hubungan yang baik
dengan stakeholder.

4. Tanggung jawab sosial perusahaan


Perusahaan perlu menyeimbangkan hubungan antara bisnis dan stakeholder. Nah, perusahaan
harus memiliki sikap corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Tanggung jawab sosial tersebut dapat dilakukan kepada karyawan, konsumen, pemasok,
pemegang saham, maupun lingkungan serta komunitas tertentu.

Untuk para stakeholder ini harus bisa membuat keputusan berdasarkan hasil dari strategi CSR
yang mereka lakukan sebuah perusahaan.

Fungsi Setiap Jenis Stakeholder dalam Perusahaan


Fungsi dari pihak yang memiliki kepentingan besar sebagai stakeholder dalam organisasi bisnis
serta dalam perusahaan adalah sebagai berikut.

1. Fungsi Pemilik (owner) atau Pemegang Saham


Pada awalnya, sebuah bisnis dimulai dari sebuah ide seseorang atau lebih tentang suatu barang
serta jasa dan mereka mengeluarkan uangnya sebagai modal untuk membiayai usaha tersebut,
karena ketika mereka memiliki keyakinan bahwa kelak di kemudian hari akan mendapatkan
imbalan atau keuntungan dan mereka mengorganisasi, mengelola hingga menanggung segala
resiko dalam bisnis tersebut.

2. Fungsi Karyawan (employee)


Karyawan adalah salah satu sumber daya manusia atau orang yang diangkat dan ditugaskan
untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja
seluruh karyawan, baik secara individu maupun secara kelompok serta baik secara kualitas.

3. Fungsi Kreditor (the creditor)


Kreditor merupakan lembaga bagian keuangan atau individu yang memberikan sebuah pinjaman
kepada perusahaan. Kreditor sebagai pemberi pinjaman, umumnya mengajukan beberapa
persyaratan tertentu untuk meyakinkan bahwa uang yang mereka pinjamkan kelak serta akan
mendapat kembalikan atau imbalan tepat waktu ,sesuai jumlah dan berikut prestasinya.
4. Fungsi Pemasok (supplier)
Pemasok menjadi partner kerja yang berperan penting dari perusahaan yang siap memenuhi
ketersediaan bahan baku, maka dari itu kinerja dari sebuah perusahaan juga sebagian tergantung
terhadap kemampuan pemasok dalam mengantarkan bahan baku dengan tepat waktu.

Sebagai contoh jika pemasok kepentingan, jika barang dan jasa yang mereka pasok relatif
terbatas dan sulit untuk memperoleh barang/jasa pengganti. Kekuatan relatif
dari organisasi terhadap pemangku kepentingan tidak selalu lemah.

5. Fungsi Pelanggan (customer)


Dengan memahami pelanggan, perusahaan akan lebih fokus dalam memberikan produk dan jasa
yang mereka diinginkan dan diharapkan oleh para pelanggan mereka. Oleh karena itu sebuah
perusahaan yang memiliki kepentingan utama untuk mengidentifikasi individu yang
menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing dan konsumen).

Suatu perusahaan tidak akan bertahan jangka panjang tanpa ada seorang pelanggan. Pelanggan
itu sendiri merupakan target dari suatu perusahaan untuk menjualkan hasil produksinya. Untuk
menarik para pelanggan, suatu perusahaan yang harus menyediakan produk dan layanan yang
terbaik serta harga yang bersahabat.

Sebagai contoh, suatu organisasi dapat memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi ketika
kondisi pelanggan tidak dapat memperoleh barang/jasa substitusi yang baik pula.

6. Fungsi Pesaing
Kesuksesan dari sebuah perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang
para pesaing dan peranan yang mereka mainkan dalam berbisnis. Bentuk yang paling umum dari
adalah para pesaing langsung.

Pesaing langsung tersebut menyediakan sebuah produk atau jasa yang sama dalam industri,
seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh Honda dan Kawasaki, Sriwijaya
Air dan Adam Air adalah pesaing langsung satu sama lain.

7. Fungsi Pemerintah
Pemerintah juga memiliki perannya. Misalnya, memiliki kekuasaan untuk memberikan
perizinan. Dalam masyarakat yang masih adanya tanda dengan adanya KKN yang masih kuat,
bukan bukan berarti tidak mungkin kekuasaan pemerintah dalam memberikan sebuah perizinan
dapat menggagalkan semua rencana yang telah disusun oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai