Bagian 1 PENDAHULUAN
Isu keberlanjutan menjadi isu yang menjadi sering sekali dibicarakan disetiap kesempatan
baik diforum-forum pendidikan, industri dan pemerintahan. Dalam isu keberlanjutan
terdapat konsep triple bottom line (People, Planet dan Profit) yang tidak dapat dipisahkan
seperti gambar dibawah :
Gambar diatas menjelaskan bahwa untuk menjadikan suatu bisnis tetap
berkelanjutan/sustain maka setiap perusahaan harus dapat membuat startegi bisnis yang
menyatukan 3 item diatas. Konsep Triple Bottom Line (TBL) dikenal juga dengan istilah 3P,
yang berarti singkatan dari Profit, People, dan Planet. Konsep ini :
Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan stakeholder adalah pihak yang akan
dipengaruhi secara langsung oleh keputusan dan strategi perusahaan. Sehingga dapat
kesimpulan pemangku kepentingan adalah seluruh pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang menjadi fokus kajian atau perhatian.
Stakeholder terbagi menjadi dua macam sebagai primer stakeholder dan secondary
stakeholder. Stakeholder yang termasuk dalam primary stakeholder adalah stakeholder
yang dimana partisipasinya harus selalu ada dalam perusahaan secara terus menerus.
Contoh primary stakeholder adalah pemilik saham, karyawan, supplier, pelanggan dan
komunitas. Keberadaan pemilik saham harus selalu ada didalam persusahaan seandainya
mereka menarik sahamnya sewaktu-waktu dan tidak tergantikan dengan pemegang saham
yang baru maka secara keuangan perusahaan akan kekurangan modal. Supplier menjadi
bagian primary stakeholder karena keberadaan harus ada secara terus menerus didalam
perusahaan, seandainya ada satu waktu mereka melakukan one prestasi atau tidak
menyediakan raw material yang kita butuhkan maka secara otomatis akan mempengaruhi
produksi dan agak berujung dengan terganggunya proses penjualan dan menurunnya laba
perusahaan.
Secondary
stakeholder bisa
didefinisikan pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka
tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya pemerintah, media, pesaing dan organisasi
kemasyarakatan lainnya. Keberadaan organisasi sangat dipengaruhi terhadap kebijakan
pemerintah dalam hal perijinan, pembayaran pajak, subsidi dan pembayaran BPJS
kesehatan dan kesehatan. Tetapi keberadaan pemerintah tidak berlangsung secara terus
menerus mempengaruhi perusahaan, ketika masalah perijinan selesai maka saat itu selesai
juga hubungan dengan perusahaan sampai jangka waktu yang ditetapkan/masa
perpanjangan perijinan, demikian juga masalah pajak, pembayaran BPJS akan selesai ketika
tagihan sudah dibayar.
STAKEHOLDER
PENDEKATAN CSR UNTUK STAKEHOLDER ENGAGEMENT
ENGAGEMENT
Identifikasi Kenali tanggung jawab sosial dan Identifikasi stakeholder
stakeholder dan (clause 5 ISO 26000 SR):
isu-isu penting 1. Pemetaan aktifitas perusahaan dan dampaknya pada
stakholder
2. Indentifikasi ekspektasi stakeholder dan hubungan
ikatan
3. Integrasikan dalam proses dan strategi bisnis
4. Identifikasi stakeholder program
Analisis dan 1. Analisis lebih spesifik stakeholder dan penentuan
perencanaan stakeholder prioritas berdasarkan interaksi perusahaan
dengan stakeholder
2. Analisis stakeholder engagement dengan menyusunan
strategi, program kerja, yang in-line dengan strategi bisnis
Memperkuat 1. Pastikan dampak negatif operasional perusahaan telah
kapasitas dituntaskan dengan pendekatan bisnis
membangun 2. Mengadopsi GCG dari aturan menjadi perilaku
hubungan 3. Pemberdayaan dan pelibatan stakeholder
4. Kelembagaan dan kemandirian
Merancang 1. Merancang program CSR berbasis shared value sehingga
proses terdapat hubungan yang saling memberi manfaat dan saling
membangun membutuhkan dalam jangka panjang
hubungan 2. Meningkatkan kapasitas stakeholder dalam
implementasi shared value
Siapkan sistem Sistem kerja, prosedur dan panduan
manajemen
Pelaksanaan, 1. Rencanakan program dengan pelibatan stakeholder
review dan 2. Memastikan pembelajaran terjadi pada perusahaan dan
pelaporan stakeholder
3. Pastikan program memberikan manfaat bersama
4. Kinerja program dan standar pencapaian
Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa satu stakeholder dengan yang lainnya
saling terkiat dan memberikan dampak yang saling mempengaruhi pada perusahaan.
Kenyataan ini perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan dalam mengelola stakeholder.
Hubungan perusahaan dengan media tentunya sangat sering terkait dengan isu-isu
konsumen, investor, komunitas dan penangan dampak lingkungan. Bahkan persepsi dan
ekspektasi satu kelompok stakeholder saling mempengaruhi dengan stakeholder lainnya.
Dengan demikian pengelolaan stakeholder sudah semestinya dilakukan dalam satu kesatuan
strategi dan system manajemen, pembagian penanganan lebih pada pembagian tugas
bukan pemisahan.