stakeholders
Anggota Kelompok
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TABLE OF 3.1
Adopting a stakeholder
CONTENTS 3.2
orientation
eksternal Stakeholder
Stakeholder eksternal meliputi
konsumen, supplier, pesaing, investor, pemerintah,
media, dan masyarakat secara umum.
Etika Maksimum
Mengambil keputusan/aksi paling kuat dan memungkinkanuntuk bertindak
pada sebuah situasi.
Contoh: Adanya gangguan pada produknya yang menimbulkan risiko
gugatan hukum dari pelanggan, Samsung memilih untuk mengembalikan
uang pelanggan. Walaupun Samsung menghabiskan banyak uang dalam hal
ini, namun Samsung telah mengurangi risiko gugatan hukum yang akan
menghabiskan dana lebih banyak daripada me-refund uang pelanggan. Hal
ini dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan pada Samsung.
Etika Minimum
Mengambil keputusan/aksi paling lemah/kurang.
Contoh: Samsung memberi peringatan pada
pelanggannya mengenai gangguan pada produknya.
Weighing Stakeholder
Claims
THE ETHICAL BASIS OF
STAKEHOLDER’S CLAIMS
THE ETHICAL BASIS OF
STAKEHOLDER’S CLAIMS
Pendekatan Deskriptif
Pendekatan Instrumental
Pendekatan Normatif
Defining Stakeholder
Categories
STAKEHOLDER
PRIORITIZATION
kelompok pemangku kepentingan dapat
dipertimbangkan berdasarkan
pengaruhnya (atau kekuasaan) dan minat
Cara untuk
dalam hubungannya dengan perusahaan.
memprioritaskan
hubungan pemangku Pemangku kepentingan dengan tingkat
kepentingan salah kekuatan dan minat yang tinggi adalah
satunya dengan pemangku kepentingan utama. Jika jenis
matriks kekuatan
dan minat mereka.
kelompok pemangku kepentingan ini
mengalami masalah, prioritasnya
meningkat.
Ethical Decision Making and Prioritizing Stakeholders
CSRA
Csr as public relations tool
Melakukan upaya CSR yang hanya menutupi
masalah etika sistemik dengan cara yang
tidak otentik ini (terutama yang berlaku CSR adalah kesempatan
perusahaan untuk membuat
untuk lingkungan), dan bertindak hanya demi publisitas perusahaan
hubungan masyarakat disebut menjadi baik melalui
berbagai inisiatif ramah
‘greenwashing’. lingkungan atau ramah sosial
Untuk benar-benar memahami pendekatan tanpa membuat perubahan
sistemik yang akan memiliki
perusahaan terhadap lingkungan, kita perlu efek positif jangka panjang.
melakukan lebih dari sekadar menerima
kata-kata di situs web atau iklannya.
The ultimate stakeholder benefit
CSR yang digunakan dengan itikad baik memiliki potensi untuk
membentuk kembali orientasi perusahaan multinasional kepada
para stakeholder. Dengan memposisikan diri sebagai stakeholder
dalam komunitas global yang lebih luas, perusahaan yang teliti
dapat menjadi organisasi teladan. Mereka dapat menunjukkan
minat dan pengaruh pada skala global dan meningkatkan cara
pembuatan barang dan pengiriman layanan melayani lingkungan
lokal dan global.
PT Lapindo Brantas, Inc adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha eksplorasi
1
dan produksi migas di Indonesia yang beroperasi melalui skema Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) di blok Brantas, Jawa Timur.
Chief Executive Officer PT Lapindo Brantas, Inc adalah Nirwan Bakrie, yang merupakan adik
kandung dari Aburizal Bakrie.
1 Pada awalnya rencana pengeboran sumur hingga kedalaman 8.500 kaki (2.590)
sumur dipasang selubung bor yang ukuranya bervariasi sesuai kedalaman.
Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah
1 desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang
dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa.
2 Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit.
Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006 antara lain:
3
lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi
seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan
Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
Diurutkan menurut perannya maka stakeholder pada kasus ini adalah sebagai berikut,
Sengaja tidak memasang casing yang digunakan sebagai pengaman mesin bor agar
tidak terjadi kebocoran.
Pembuangan lumbur buangan tanpa olahan langsung ke laut melalui sungai Porong
yang mengakibatkan pencemaran lingkungan serta hilangnya mata pencaharian
masyarakat sekitar
Penanganan kerugian yang dialami masyarakat sekitar dilakukan setelah 7 bulan pasca
bencana
Penanganan kerugian yang dilakukan dengan jual beli tanah dengan harga sepihak
tanpa adanya kesepakatan harga terlebih dahulu yang mengakibatkan masyarakt tanpa
bargaining power menerima, diperparah dengan masyarakat yang tidak menerima
apapun sebelumnya setelah tempat tinggal dan mata pencaharian hilang. Walaupun
setelah pemerintah turun tangan terjadi persetujuan lebih lanjut.
ANALISIS KASUS