Alasan dan Penyebab Rendahnya Penghargaan yang diberikan kepada Internal Audit
Konflik antara Staf dengan Karyawan liniInternal Auditor adalah staf dan karyawan lini
adalah klien auditorSikap karyawan lini kepada auditor tidak bersahabatSikap tersebut sedang
mengalami perubahan, sebab sudah banyak organisasi Internal Audit yang bertindak sebagai
Adviser tidak lagi sebagai polisi
Kontrol
Karyawan lini bisa tunduk pada kontrol, namun mereka biasanya tidak menyukai control
Karyawan lini menganggap internal auditor sebagai bagian dari sebuah sistem kontrolKontrol
disini memimiliki konotasi negatif, akibatnya kontrol menimbulkan rasa permusuhan sebagai
akibat dari persepsi atau pengalaman dengan audit
Mints menyatakan bahwa penyebab rasa permusuhan tersebut adalah
1. Rasa takut terhadap kritik akibat adanya temuan audit
2. Rasa takut terhadap perubahan akibat adanya Rekomendasi
3. Tindakan hukum dari atasan akibat adanya laporan penyimpangan
4. Praktik audit yang tidak sensitif – Laporan terlalu bersifat kritik, hanya
menonjolkan penyimpangan
5. Gaya audit yang tidak bersahabat – tidak ramah, dingin, kurang pemahaman
tehadap masalah yang dihadapi klien
Menyelesaikan konflik
konflik
Konflik disebabkan adanya perbedaan antara orang atau organisasi secara relatif :
Metode pelaksanaan aktivitas
Masalah wilayah/area kekuasaan
Komitmen dari sumberdaya
Ideologi dan etika
Konflik antara auditor dan klien sudah umum terjadi. Konsep penyelesaian dengan
konpromi akan sangat diinginkan. Sampai pada tingkat yang memungkinkan, baik auditor
maupun klien sebaiknya rela menerima sehingga dapat tercapai kemungkinan keuntungan
tertinggi bagi organisasi
Menyelesaikan konflik
Penyelesaian konflik berarti tidak terdapat lagi konflik antara para pihak. Para pihak telah
menyetujui kondisis, pemahaman dan tindakan tertentu.
Studi-studi awal yang dilakukan atas hubungan antara auditor internal dengan mereka
yangmenunjukkan bahwa pihak yang terakhir, yang merupakan objek dari kegiatan audit,
dikebanyakan kasus, tidak menunjukkan sikap yang ramah kepada pihak yang pertama.Tidak
hanya itu, iawaban yang diberikan untuk setiap pertanyaan mengenai efektiyitas,kontribusi, dan
penyelesian masalah yang diakibatkan oleh kegiatan audit internalmemberikan hasil yang
mengecewakan.
1. Rasa takut terhadap kritik yang disebabkan oleh temuan audit yang merugikan.
2. Rasa takut terhadap perubahan yang terjadi dalam kebiasaan sehari-hari karena
adanyarekomendasi audit.
4. Praktik-praktik audit yang tidak sensitif—laporan yang terlalu kritis, laporan yang
hanyaberfokus pada penyimpangan, kesan misterius yang menyelubungi beberapa
audit, danpersepsibahwaauditormendapatkankeuntunganpribadidaripenyimpangan-
penyimpangan yang dilaporkan.
5. Gaya audit yang tidak bersahabat—sebuah aspek yang dingin dan tidak
ramah,kurangnya -emahaman atas permasalahan yang dihadapi oleh klien, tidak
adanya rasaempati, kesan kepuasan diri atau rasa superioritas, konsentrasi yang
berlebihan padakesalahan yang tidak signifikan, gaya yang menghakimi dalam
melontarkan pertanyaan,dan kepentingan yang lebih besar untuk memamerkan
kelemahan daripada membantuuntuk meningkatkan kondisi secara konstruktif.
Pemilik dari kekuasaan seperti ini dapat memberikan sanksi danmenjatuhkan hukuman.
Pemberian tekanan dapat juga dengan meminjam kekuasaan daripihak lain untuk
memperkuat basis kekuasaan pemilik tadi. Auditor internal mungkin dapatmemiliki
kekuasaan ini sebagai akibat dari karakteristik inheren, serta status organisasi danpelaporan
mereka. Tetapi seperti kekuasaan yang mengancam, hendaknya dilaksanakandengan
pertimbangan secara matang.
7. Kekuatan langsung.
Ini adalah kekuasaan terakhir dan tertinggi. Kekuasaan ini biasanyaterdapat pada mereka-
mereka yang memiliki sebuah tingkatan posisi di atas yang lainnya.Auditor berada di posisi
staf dalam hubungannya dengan klien. Oleh karena itu kekuatan langsung jarang tersedia atau
memang selayaknya ada.Manajemen PerubahanPerubahan ditakuti oleh sebagian orang dan
disambut baik oleh sebagian yang lain. Auditor internal memiliki kepentingan terhadap yang
disebutkan pertama kali dan gembira untukyang terakhir. Pihak yang disebutkan pertamalah
yang memiliki masalah di dalam implentasidari rekomendasi audit internal.Auditor harus siap
untuk mengelola dampak dari perubahan yang diakibatkan olehrekomendasi-rekomendasi
atau hal-hal yang telah diantisipasi oleh klien.
Berikut beberapa penyebab yang menjadi kekhawatiran klien disertai dengan saran-saran
untuk keberhasilantindakan dari staf audit adalah :
2. Konflik dengan operasi yang sedang berjalan dapat dijelaskan dengan menguraikanhasil-
hasilpositifyangditimbulkanolehperubahantersebutkenyataannyamerupakan produk dari
manajemen klien saat itu.
3. Masalah ego dapat diselesaikan dengan membawa manajemen klien ke
dalamprosespengambilankeputusansehinggaperubahantersebutkenyataannyamerupakan
produk dari manajemen klien saat ini.