A.
merupakan
alat
bantu
bagian
dari
dan
audit
gaya
yang
mendelegasikan.
konflik
dengan
Menggunakan
filosofi
suatu
manajemen
dari
gaya
yang
terpenting.
Pada
gaya
pertama,
auditor
Pengelolaan Konflik
Dalam hal perubahan, konflik sering kali terjadi pada proses audit.
Konflik
terjadi
dalam
hal
lingkup
(manajemen),
tujuan
(auditor
mempertahankan
profesionalismenya
dan
pihak
yang
Masalah-masalah Hubunga
Brink dan Witt (1982) mempunyai daftar konsep yang akan
membantu untuk memperlakukan orang dengan lebih baik. Konsepkonsep tersebut adalah:
1. Terdapat variasi umum dalam kemampuan dan sifat-sifat dasar
individu,
oleh
sebab
mempertimbangkannya
dalam
itu
auditor
kaitannya
seharusnya
dengan
karyawan
mengidentifikasi
keberagaman
perasaan
dan
Keberagaman
persepsi.
Staf
pihak
yang
diaudit
tidak
5.
Menjadi
produktif,
sibuk
pada
pekerjaan-pekerjaan
yang
bermakna.
2.
3.
4.
5.
6.
Memiliki bias pada diri sendiri, tercermin pada sikap yang lebih
suka dipuji dibandingkan dengan dikritik.
7.
8.
Memiliki
nilai
untuk
mendapatkan
imbalan
atas
usaha-
usahanya.
9.
Lebih
cenderung
untuk
sensitif
dibandingkan
dengan
membantu orang.
F.
adalah
untuk
menyadari
dan
memegang
teguh
1.
2.
3.
dimiliki
seseorang,
dimana
orang
tersebut
harus
5.
6.
G.
yang
berimplikasi
pada
diaudit
dan
kemungkinan
tekanan
yang
muncul
Pada awal audit, tanyakan pihak yang diaudit bidang mana yang
2.
akan diaudit.
Bangun suatu pendekatan kerja sama dengan staf pihak yang
3.
4.
5.
A.
hanya
memerlukan
modal
dari
pemiliknya,
namun
mulai
pemeriksaan
(examination),
review,
dan
prosedur
yang
material,
dengan
kriteria
yang
telah
ditetapkan.
Jasa
temuan,
atau
bentuk
lain
keyakinan.
Contoh
jasa
dan
mengevaluasi
tentang
kejadian
bukti
secara
ekonomi,
objektif
dengan
mengenai
tujuan
untuk
laporan
keuangan
perusahaan-perusahaan,
sehingga
kepercayaan
dari
masyarakat
yang
dilayaninya.
profesinya.
Aturan
Etika
Kompartemen
Akuntan
Publik
untuk
etika
mengabaikan
profesi
yang
kepentingan
telah
pribadi
ditetapkan.
dan
Kewajiban
objektif
dengan
dan
profesi
mengutamakan
akuntan
integritas.
adalah
semua
Yang
bidang
seseorang
DepartemenKeuangan.
melakukan
harus
Seorang
pemeriksaan
jasaperpajakan,
jasa
memperoleh
akuntan
(audit),
konsultasi
publik
misalnya
manajemen,
izin
dari
dapat
terhadap
dan
jasa
mereka
adalah
menyusun
sistem
akuntansi,
akuntansi,
pengembangan
akuntansi,
melakukan
mengajar,
penelitian
dan
dan
menyusun
terhadap
demikian,
akuntan
pemilik
sebagaimana
professional
perusahaan
tanggung
publik
atau
jawabnya
publik.Walaupun
pada
mengekspektasikannya
atasan,
untuk
lebih
akuntansi
adalah
sederhana.
aturan-aturan
khusus
yang
dan
procedure).
c) Jasa atestasi
pertimbangan
Prosedur
yang
Adalah
orang
suatu
yang
disepakati
(agreed
pernyataan
Independen
dan
upon
pendapat,
kompeten
keyakinan
Negatif,
ringkasan
temuan,
atau
kepercayaan
dari
masyarakat
yang
dilayaninya.
BAB 17
ASPEK TEORI KONTINJENSI DALAM AKUNTANSI KEPERILAKUAN
A. Teori Kontinjensi
Menurut teori, sistem yang terbuka pada suatuperusahaan sangat
berkaitan
dengan
interaksi
untukpenyesuaian
dan
pengendalian
subsistem
yang
dirancang
guna
memenuhi
tuntutan
keterbatasan
dalam
meninjau
dan
memahami
jenis
Efek Teknologi
Variabel
kontinjensi
terpanjang
dan
yang
paling
sederhana
ukuran
pencapaian
tidaklah
sesuai
jika
terdapat
saling
bahwa
kesempurnaan
akuntansi
dan
sistem
manufaktur.
Dengan
membedakan
antara
operasi
bahwa
para
manajer
senior
menggunakan
informasi
DASAR
KONTINJENSI
dan
HUBUNGANNYA
Variabel Sosial
Perdebatan para ahli dalam kerangka teoretis yang mendasari riset
komparatif tentang akuntansi internasional berada dalam perspektif
kontinjensi. Pada umumnya, studi ini lebih banyak menggunakan
bentuk pengujian atas perbedaan perbedaan dalam praktik pelaporan
keuangan tertentu diantara berbagai negara atau atas sistem akuntansi
nasional. Dalam kedua kasus tersebut, hasil yang umumnya diperoleh
dalam
suatu
kesimpulan
yang
menghubungkan
perbedaan
atau
persamaan, baik dalam hal sosial, politik maupun ekonomi. Teori dalam
praktik pelaporan disetiap negara dipengaruhi oleh variabel-variabel
sosial tertentu.
Lingkungan
Lingkungan perusahaan merupakan konsep dalam hubungannya
dengan ketidakpastian. Karakteristik tersebut mempunyai sedikitnya
dua dimensi yang terdiri atas: a) dimensi stabil-dinamis, dan b) dimensi
homogen dan heterogen. Hal ini sesuai dengan struktur organisasi dan
aplikasinya adalam akuntansi manajemen. Dimensi stabil dan dinamis
ditandai dengan tingkat keputusan faktor perubahan lingkungan
internaldan eksternal yang pada dasarnya sama dari waktu ke waktu
dalam proses yang berkesinambungan. Adapun dimensi homogenheterogen daoat digambarkan dalam hubungannya dengan tingkat
keputusan di mana faktor lingkungan sebagai alternatif dari yang
terkecil sampai dengan yang terbesar. Faktor-faktor yang ada di dalam
lingkungan perusahaan dapat dibedakan dalam suatu rangkaian
ketidakpastian dari yang dapat diramalkan sampai yang tidak dapat
diramalkan.
Hal yang diperlukan dalam suatu riset adalah pertimbangan yang
menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan tertentu memengaruhi
struktur organisasi dan desain sistem akuntansi manajemen.
Atribut Organisasi
Terdapat beberapa konsep yang membingungkan dalam literatur
teori
kontinjensi
terutama
mengenai
perbedaan
antara
variabel
pengguna
dapart
digambarkan
sebagai
individu
yang
adalah
alternatif
yang
berbeda
untuk
informasi
dan
kenyataannya
dalam
literatur
mengenai
pengolahan
Sistem
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
yang
Pengungkapan,
penggolongan,
presentasi,
penilaian,
dan
khusus
(seperti
laporan
nilai
tambah,
laporan
teori,
dan
pelaporan
dengan
tujuan
khusus
dengan
karakteristik
pengguna
dan
sumber
dalam
diperolehnya
kesalahan
faktor
acak
yang
pada
sangat
pengukuran
berbeda,
mengakibatkan
sehingga
membuat
dan
Watrehouse
membantah
bahwa
perilaku
manajer
organisasi.
Kebijakan
manajemen
dan
akuntansi
untuk
lingkungan,
organisasi
dan
kondisi-kondisi
gaya
dari
sistem
perencanaan
dan
pengendalian
khususnya
bergantung pada :
a. Sasaran khusus yang dicapai dalam konteks sasaran tujuan
organisasi.
b. Format tingkat dan perbedaan desentralisasi tertentu yang
dipilih (yaitu struktur organisasi).
c. Proses tunggal dan gabungan yang dikendalikan oleh sub unitsub unit dan derajatnya, apakah tidak tersusun atau tersusun
(yaitu jenis teknologi)
d. Jenis gaya manajerial yang digunakan oleh para manajer senioR
Kerangka Evaluasi Teori Kontinjensi
SIA hanya meliputi salah satu bagian dari struktur pengendalian
organisasi. Suatu strategi pengendalian organisais akan melibatkan
pertimbangan desain organisasim, sistem informasi manajemen, dan
sistem perencanaan dan pengendalian. Tentu saja, hal ini mungkin
terlihat sama dengan subtitusi parsial yang ditandai oleh pernyataan
perasaan para manajer industri tertentu bahwa SIA yang digunakan
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan dalam desain organisasi.
Dengan adanya kekurangan tersebut, dibentuklah teori kontinjensi SIA
diluar konteks dari keseluruhan paket pengendalian organisasi yang
nyata. Pertana, apa yang mendasari SIA, sehingga berpengaruh baik
terhadap apa yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya
dan proses pengendalian lain yang kkomplementer terhadap SIA.
Kedua,
terdapat
memengaruhi
jangkauan
pencapaian
menyeluruh
organisasi,
dari
dan
faktor
bahwa
yang
hal
itu
akan
akan
mendasari
pencapaian
organisasi
yang
efektif
dengan
organisasi
yang
penting
begi
ukuran
tersebut
untuk
efektivitas
sistem
informasi
akuntansi
manajemen
1.
2.
3.
4.
hasil pengendalian.
Kemampuan dan motivasi untuk bertindak.
Efektivitas Organisatoris
Penggunaan kerangka pengendalian menguatkan peran efektivitas
organisasi dan perhatian pada sasaran hasil organisasi. Sasaran hasil
adalah suatu bagian penting dari kerangka kontinjensi disamping satu
variabel kontinjensi yang mungkin memenuhi sifat alami sistem
akuntansi yang membentuk ukuran perbandingan dengan efek dalam
bentuk pengendalian berbeda yang harus dievaluasi. Dalam rangka
mengasosiasikan sistem akuntansi dan kontinjensi tertentu harus dibuat
pedoman mengenai dampak sistem akuntansi dalam membantu
pencapaian organisasi.
Metodologi Riset
Pendekatan
kontinjensi
berhadapan
dengan
struktur
alat
interaksi
secara
kompleks.
Peneliti
harus
mempunyai
dari
waktu
ke waktu,
sehingga
menjadi
lebih
dihargai
mengikuti
pendekatan
multivariasi
dalam
pengembangan
ukuran
BAB 21
KOMUNIKASI INFORMASI AKUNTANSI
Komunikasi adalah proses mempertukarkan informasi antara dua atau
lebih sistem yang ada dalam satu lingkungan umum
Fungsi Komunikasi
1.
2.
3.
4.
Pengendalian
Motivasi
Pengungkapan Emosional
Informasi
Model-model Komunikasi
1. Model Lasswell
Umpan Balik
2. Model Shannon-Weaver
Pesan
Menspesifikasikan faktor-faktor
kebenaran komunikasi
Budaya
4. Model Westly-MacLean
Menjelaskan cara-cara individu dan organisasi memutuskan pesan
apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana pesan tersebut
dimodifikasi dalam proses tersebut
5. Model Pemusatan Komunikasi
a. Menekankan pada kesatuna informasi dan tindakan
b. Melalui prosesn, tindakan dapat menghasilkan informasi
tambahan
c. Tidak memiliki
awalan
/akhirnya,
hanya
definisi
para
Penguraian
tingkatan
pesan
yang
sebaiknya
dipertimbangkan
ketika
mendesain
penerima
pesan
yang
dapat
lebih
digunakan
efektif
dan
struktur
ketidaktergantungan
dan
dan
memberikan
informasi
mendukung.
2. Komunikasi yang Benar secara Politis
Orang harus peka terhadap perasaan orang lain.
Kata-kata merupakan alat primer untuk berkomunikasi.
Pada umumnya, semakin besar perbendaharaan
serta
kata
saling
yang
mencakup