Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN PAJAK

Dosen : ANDI KARTIKA, SE.,M.M

Disusun oleh:

Chika Adelia A (16.05.52.0238)

Nurjanah (16.05.52.0268)

Arum Pramesti W (16.05.52.0270)

Ulfa Nurul A (16.05.52.0285)

Fasicha Mutiara P (16.05.52.0302)

UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK)


SEMARANG
2018/2019
PELAKSANAAN MANAJEMN PERPAJAKAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN PERPAJAKAN

Manajemen perpajakan adalah suatu proses mengintegrasikan ketentuan-


ketentuan perpajakan dalam membuat keputusan organisasi/perusahaan untuk
mengefisienkan dan mengefektifkan beban pajak yang harus ditanggung
organisasi/perusahaan. Selain itu dalam ilmu perpajakan dituntut disiplin ilmu
yang dinamis, yang dapat beruba setiap saat, disesuaikan amandemen yang
dilakukan oleh yang berwenang untuk memenuhi suatu transaksi atau untuk
mencapai tujuan sosial.

Untuk memanajemen diperlukan suatu perencanaan yang matang,


pengorganisasian yang baik, kepemimpinan, dan suatu pengendalian upaya
anggotanya dan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk tercapainya suatu
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penyusunan perencanaan pajak
melingkupi beberapa topic yakni menetapkan sasaran, menentukan situasi saat ini,
mengidentifikasi pendukung yang ada dan penghambat tujuan, mengembangkan
perencanaan. Oleh karena itu dperlukan bahasan manajemen yang lebih
mendalam lagi untuk menekan beban pajak suatu instansi agar dapat
mengendalikan pengeluaran suatu instansi yang berlebih.

Manfaat manajemen perpajakan adalah untuk melakukan kewajiban


perpajakan dan usaha efisiensi untuk mencapai laba, mengefisiensikan
pembayaran pajak terhutang, melakukan pembayaran pajak dengan tepat
waktu dan membuat data-data terbaru untuk mengupdate peraturan perpajakan.
B. MANAJEMEN PAJAK SECARA EKONOMIS, EFISIEN, DAN
EFEKTIF

 EKONOMIS

Ekonomis itu adalah suatu tindakan/perilaku dimana kita dapat


memperoleh input (barang atau jasa) yang mempunyai kualitas
terbaik dengan tingkat harga yang sekecil mungkin.

Ekonomis atau tidaknya barang atau jasa yang kita pakai/beli


tersebut sangat ditentukan oleh seberapa berkualitas barang/jasa
tersebut dari berbagai pilihan yang ada. Kualitas dahulu kemudian
harga/cost. Dalam beberapa kesempatan pun, manajemen
perusahaan / individu harus mampu memperhitungkan oppurtunity
cost dalam rangka pelaksanaan kegiatan secara ekonomis.

 EFISIEN

Efisiensi merupakan suatu tindakan dimana kita / korporasi dapat


menghasilkan output terbaik dengan input seminimal mungkin.

Dalam kata efisien ini terdapat 2 unsur yang sangat penting, yaitu
input dan output. Individu atau manajemen yang efesien selalu
memikirkan tentang bagaimana caranya menghasilkan output
dengan kualitas yang baik dengan input yang digunakan dengan
sesuai takaran.

 EFEKTIF

Efektif adalah suatu tindakan dimana kita / korporasi dapat


menghasilkan output dengan outcome terbaik. Output yang kita
hasilkan harus bermanfaat bagi kita maupun orang lain.
C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN TERHADAP STAKEHOLDER

Pengertian Stakeholder
Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai
pendapat mengenai stakeholder ini. Beberapa defenisi yang penting
dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder
sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau
dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998)
secara singkat mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu
kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering
diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagaimana dikemukakan
Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif
stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi
penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
Stakeholders dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebuah stakeholder
perusahaan adalah pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Konsep stakeholder pertama kali
digunakan dalam sebuah memorandum internal 1963 di Stanford Research
lembaga. Ini didefinisikan pemangku kepentingan sebagai [1] "kelompok-
kelompok yang tanpa dukungan organisasi akan berhenti untuk eksis."
Teori ini kemudian dikembangkan dan diperjuangkan oleh R. Edward
Freeman pada 1980-an. Sejak itu telah mendapat penerimaan luas dalam
praktek bisnis dan teori yang berkaitan dengan manajemen strategis, tata
kelola perusahaan, tujuan bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR).
Jenis-jenis Stakeholders :

1. Orang-orang yang akan dipengaruhi oleh usaha dan dapat


mempengaruhi tapi yang tidak terlibat langsung dengan melakukan
pekerjaan.
2. Di sektor swasta, orang-orang yang (atau mungkin) terpengaruh
oleh tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi atau kelompok.
Contohnya adalah orang tua, anak-anak, pelanggan, pemilik,
karyawan, rekan, mitra, kontraktor, pemasok, orang-orang yang
terkait atau terletak di dekatnya. Setiap kelompok atau individu
yang dapat mempengaruhi atau yang dipengaruhi oleh pencapaian
tujuan kelompok.

3. Seorang individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam


sebuah kelompok atau kesuksesan organisasi dalam memberikan
hasil yang diharapkan dan dalam menjaga kelangsungan hidup
kelompok atau produk organisasi dan / atau jasa. Stakeholder
pengaruh program, produk, dan jasa.

4. Setiap organisasi, badan pemerintah, atau individu yang memiliki


saham di atau mungkin dipengaruhi oleh pendekatan yang
diberikan kepada regulasi lingkungan, pencegahan polusi,
konservasi energi, dll

5. Seorang peserta dalam upaya mobilisasi masyarakat, yang


mewakili segmen tertentu dari masyarakat. Anggota dewan
sekolah, organisasi lingkungan, pejabat terpilih, kamar dagang
perwakilan, anggota dewan penasehat lingkungan, dan pemimpin
agama adalah contoh dari stakeholder lokal.

Pasar (atau primer) Stakeholder - stakeholder biasanya internal, adalah mereka


yang terlibat dalam transaksi ekonomi dengan bisnis. (Untuk pemegang saham
contoh, pelanggan,pemasok,kreditor,dankaryawan) Non Pasar (atau Sekunder)
Stakeholder - biasanya para pemangku kepentingan eksternal, adalah mereka yang
- meskipun mereka tidak terlibat dalam pertukaran ekonomi langsung dengan
bisnis - dipengaruhi oleh atau dapat mempengaruhi tindakannya. (Misalnya
masyarakat umum, masyarakat, kelompok aktivis, kelompok dukungan bisnis, dan
media).

Pengertian stakeholder dari buku "Rhenald Kasali Manajemen Public Relations


halam 63 " sebagi berikut:

"Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar


perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders
bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan.
Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas
berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan
perusahaan."

Anda mungkin juga menyukai