PENYUSUNAN SISTEM
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
BAB I
PENDAHULUAN
Kebijakan-kebijakan :
1. Kebijakan akuntansi khusus manakah yang harus diobservasi dalam aktivitas
kelompok ini?
2. Siapakah yang bertanggung jawab merumuskan kebijakan tersebut?
3. Apakah kebijakan tersebut sesuai dengan masalah-masalah yang sekarang
berkembang
4. Apakah kebijakan-kebijakan tersebut tertulis?,jika tidak apa sebabnya
Laporan-laporan ( laporan-laporan ):
1. Apa yang dilaporkan ? apakah laporan tersebut memberikan informasi langsung
yang termasuk dalam laporan keuangan dan laporan operasional?
2. Apakah laporan tersebut merupakan dasar untuk pembukuan dalam buku besar?
Jika ya,apakah laporan itu secara teratur diperiksa dan oleh siapa pemeriksaan
dilakukan ?
3. Jika laporan tersebut merupakan pelengkap dari laporan lainnya yang disusun
dari buku besar,apakah angka-angka yang ada dalam laporan –laporan tersebut
cocok? Jika tidak,mengapa?
4. Apakah judul dan laporan tersebut dengan jelas menunjukkan informasi yang
ada di dalamnnya?
Produktivitas (produktivitas):
1. Ukuran apa yang digunakan untuk mengukur produktivitas dari para karyawan?
2. Apakah pegawai mencatat produksi atau volume pekerjaan?
3. Apakah ada faktor-faktor yang menurunkan produktivitas?
4. Apakah ada rencana intensif upah ditinjau?
Biaya-biaya (biaya-biaya):
1. Apakah oengawas mencatat atau diberi catatan tentang besarnya biaya aktivitas
secara teratur?
2. Apakah data biaya tersebut diambil dan/atau dikaitkan dengan catatan dalam
jurnal?
3. Apakah terdapat perkiraan-perkiraan dalam buku besar untuk mencatat biaya
aktivitas ?
4. Berapa jumlah biaya dari aktivitas ini ,termasuk upah langsung ,bahan-bahan
penolong,dan sebagainya?
Formulir-formulir (formulir-formulir):
1. Apakah ukurannya telah distandarisasi?
2. Apakah ukuran dan kualitas kertas sama dengan formulir-formulir yang dipakai
dari periode lalu?
3. Apakah urutan informasi dalam formulir-formulir konsisten dengan yang
dibutuhkan dalam penggunaannya?
4. Apakah urutan informasi dalam formulir-formulir sama dengan yang dibutuhkan
dalam penyusunannya?
Metode-metode (metode-metode):
1. Berkas-berkas dokumen apa saja yang diselenggarakan?
2. Berapa frekuensi referensi untuk berkas-berkas tersebut?
3. Apakah frekuensi menunjukkan kebutuhan akan sistem pedoman yang berbeda?
4. Apakah bentuk khusus dari berkas akan menguntungkan?
Tata ruang dan fasilitas kantor (tata ruang dan fasilitas kantor):
1. Apakah lokasi pekerjaan menunjukkan arus dokumen yang tidak perlu?
2. Apakah tata ruang kantor memudahkan pengawasan?
3. Berapa banyak ruangan yang digunakan oleh setiap orang?
4. Apakah oenyusunannya sesuai dengan standar organisasi?
Dari jawaban terhadap pertanyaan tersebut, sifat sistem akuntansi akan dapat
ditentukan dan cara yang paling mudah serta murah dalam melakukan pekerjaan ini
dapat direncanakan. Informasi yang harus diperoleh dan sifat masalah yang dihadapi
oleh akuntan akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut.
Langkah 1
Penyelidikan pendahuluan terhadap organisasi. Terlepas dari pengalaman yang telah
dimiliki oleh seorang akuntan atau ahli sistem, dia tetap harus menyelidiki masalah-
masalah khusus dari organisasi yang akan disusun sestem akuntansinya. Dalam
penyelidikan ini, ahli sistem harus mengadakan wawancara dan investigasi yang dapat
menberikan petunjuk untuk melaksanakan pekerjaannya.
Langkah 2
Analisis atas transaksi-transaksi organisasi. Analisis ini meliputi suatu studi mengenai
formulir-formulir, buku-buku, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam tiap
transaksi.
Langkah 3
Studi tentang pencatatan atau pembukuan pertama yang dilakukan untuk bermacam-
macam transaksi. Pencatatan ini dilakukan dalam jurnal buku harian, atau penggantinya
seperti voucher.
Langkah 4
Studi tentang ikhtisar pencatatan akhir yang diambil dari buku besar pembantu.
Langkah 5
Analisis atas laporan-laporan yang harus disusun dan catatatan –catatan akuntansi yang
dibutuhkan untuk pengendalian manajemen. Hal ini menyangkut penyusunan atas
laporan-laporan yang diperlukan, tujuan laporan, dan biaya penyusunannya.
Langkah 6
Penyususnan sistem akuntansi dengan pengujian atas efektivitas operasi dan revisi yang
diperlukan.
Langkah 7
Pembuatan laporan atas penyusunan sistem akuntasi yang mengikhtisarkan hasil-hasil
akhir pekerjaan yang telah dilakukan.
Langkah 8
Penyusunan petunjuk atau pedoman dan prosedur akuntansi, dimana petunjuk
tersebut dianggap perlu.
2.6. FORMULIR-
FORMULIR
DAN CATATAN-
CATATAN
DALAM TIAP
BAGIAN
Transaksi-
transaksi yang terjadi
dalam tiap bagian
organisasi serta
penyusunan daftar
formulir-formulir dan
mesin-mesin yang
harus digunakan
pada tiap transaksi
harus ditetapkan
sejak awal.Suatu
analisis atas transaksi
organisasi meliputi
studi terhadap
formulir-formulir
yang digunakan,
karyawan yang
terlibat, dan mesin-
mesin yang harus
digunakan.
2.6.1. Formulir-Formulir
Dalam penyusunan sistem akuntansi, yang tidak kalah penting adalah perolehan
setiap jenis formulir yang digunakan atau yang akan digunakan untuk mengetahui :
a. Siapakah yang menyusun formulir tersebut
b. Siapakah yang mengecek, memverifikasi atau menyetujui formulir tersebut
c. Kebagian mana formulir tersebut dikirimkan
d. Siapa yang harus menerima formulir tersebut
e. Jurnal apa yang digunakan untuk mencatat formulir tersebut
f. Buku besar mana yang digunakan untuk mencatat formulir tersebut
g. Perkiraan mana yang dikerjakan untuk mencatat formulir tersebut
h. Mesin mana yang digunakan untuk mencatat formulir tersebut
i. Pengecekan internal seperti apa yang dijalankan melalui penggunaan formulir-
formulir
Mempelajari formulir-formulir pada kenyataannya adalah sangat diperlukan
dalam menganalisis sistem akuntansi dan prosedur yang digunakan dalam kegiatan
operasi organisasi.Mengeliminasi atau meniadakan, menggabungkan, ataupun
menyederhanakan penggunaan formulir-formulir perlu dilakukan agar sistem akuntansi
dapat berfungsi dengan lebih baik.
b. Bagian pemeliharaan
1. Kartu waktu harian
c. Bagian pembelian
1. Permintaan catatan harga
2. Pesanan pembelian.
e. Bagian penjualan:
1. Slip penjualan tunai.
2. Slip penjualan kredit.
3. Slip penjualan penggantian (reimburse).
4. Nota kredit langganan untuk retur dan potongan penjualan.
f. Bagian ekspedisi dan penyerahan barang/dokumentasi:
1. Catatan kendaraan tiap hari.
2. Daftar pengepakan sopir.
3. Penerimaan ekspres.
g. Bagian pembukuan:
1. Laporan bulanan.
2. Laporan tahunan.
h. Bagian akuntansi:
1. Voucher atau voucher cek.
2. Daftar pembagian biaya untuk tiap bagian organisasi.
3. Catatan penilaian persediaan terus-menerus.
4. Daftar pembagian upah untuk tiap bagian organisasi.
j. Bagian umum
1. Voucher-voucher kas kecil.
2. Catatan pemakaian telepon ke luar-lokal.
3. Catatan pemakaian telepon ke luar-interlokal.
4. Catatan telegram ke luar.
5. Catatan penerimaan uang kas melalui pos.
k. Bagian kas:
1. Register kas yang menghitung upah kas tiap hari
2. Register kas yang mencatat penerimaan uang kas tiap hari
3. Penerimaan piutang-piutang slip penyetoran tiap hari.
l. Bagian kredit:
1. Persetujuan kredit.
2. Kotrak sewa.
m. Bagian keuangan:
1. Buku wesel bayar.
2. Buku wesel tagih.
3. Register cek untuk cek-cek yang dikeluarkan tiap hari
4. Indeks voucher para kreditor.
Prosedur pembukuan:
a. Formulir-formulir dan buku-buku yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pembukuan
b. Penggunaan jurnal.
c. Orang yang bertanggungjawab untuk mengerjakan jurnal atau register-register
tersebut.
d. Waktu rata-rata yang dibutuhkan setiap harinya untuk mengerjakan setiap jurnal
atau register.
e. Penggunaan buku besar.
f. Waktu rata-rata yang dibutuhkan setiap harinya untuk mengerjakan setiap jenis
buku besar.
Fase penyusunan sistern akuntansi tersebut di atas sangat penting karena fase
tersebut merupakan inti dari seluruh system akuntansi yang akan disusun.
Laporan Pajak
Laporan pajak terdiri atas laporan pajak penghasilan, kekayaan, penghasilan
karyawan, pertambahan nilai, penjualan atas barang mewah, dan pajak-pajak lainnya
yang disampaikan kepada instansi-instansi pemerintah, seperti departemen
perdagangan, departemen perindustrian, pemerintah kota madya, dll. Daftar yang
disarankan dan pernyataan akuntansi dan laporan statistik, frekuensi, dan lokasi
penyajian laporan adalah sebagai berikut :
a. Penghasilan – pemerintah pusat dan daerah
b. Gaji – pemerintah pusat dan daerah
c. Laporan lainnya untuk pemerintah
Kertas kerja yang berisi laporan akuntansi dan statistik akan terlihat sebagai
berikut :
a. Laporan-laporan akuntansi
1. Disusun tiap bulan
a. Daftar pendapatan :
- Kumulatif terperinci untuk tahun yang bersangkutan sampai tanggal
penyusunan
- Komparatif terperinci untuk tiap bulan dan tahun yang bersangkutan
sampai tanggal penyusunan
- Komparatif/perbandingan yang diringkaskan untuk tiap bulan dan
kumulatif, sampai tanggal penyusunan dengan analisis presentase
b. Daftar akumulasi biaya atau belanja barang
c. Daftar akumulasi surplus/defisit
d. Daftar neraca :
- Jadwal pendukung
- Laporan departemen dan perbandingan
- Frekuensi penyajian laporan
- Bentuk yang biasa
- Bentuk perbandingan (komparatif) menurut bulan
2. Disusun tiap tahun
a. Daftar penerimaan
b. Daftar pendapatan
c. Daftar pendapatan yang diterima dimuka
d. Daftar akumulasi belanja atau biaya barang
e. Daftar neraca
b. Laporan statistik
1. Disusun tiap bulan
a. Menurut bagiannya :
- Analisis penerimaan
- Analisis potongan penerimaan
- Analisis presentase surplus bruto