Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN EFISIENSI (EFFICIENCY) MESIN BOILER JENIS

FIRE – TUBE MENGGUNAKAN METODE DIRECT DAN INDIRECT


UNTUK PRODUK BUTIRAN – BUTIRAN PELET
1
Aji Abdillah Kharisma
2
Arif Budiman
1
Universitas Gunadarma, ajiabdillah@staff.gunadarma.ac.id
2
Universitas Gunadarma, arifbudiman1611@gmail.com

ABSTRAK
Boiler adalah suatu bejana atau tangki bertekanan tinggi yang berfungsi untuk
menghasilkan uap panas atau steam. Permasalahan yang banyak terjadi dilapangan
pada mesin boiler tidak berefisiensi dengan baik pada saat sistem kerja atau proses
operasi dilapangan, khususnya pada saat proses dibawah keadaan operasi pada mesin
boiler fire tube selalu mengalami heat loss pada sistem uap atau steam serta sistem
bahan bakar yang mempengaruhi efisiensi mesin boiler fire tube tidak maksimal untuk
hasil uap yang akan didistribusikan pada mesin pelet untuk menghasilkan produk
butiran-butiran pelet. Oleh karena itu dengan kondisi tersebut diperlukan perhitungan
efisiensi mesin boiler tipe fire tube yang baik guna memenuhi standar nilai efisiensi
yang sesuai pada proses operasi di lapangan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perhitungan efisiensi dikukan dengan dua metode yaitu metode
langsung (Direct) dan metode tidak langsung (Indirect) serta penambahan komponen
economizer pada mesin boiler fire tube. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi
dengan metode (Direct) mendapakan nilai efisiensi 87%, sedangkan hasil perhitungan
dengan metode (Indirect) 80,46%. Pada metode tidak langsung (Indirect)
menambahkan komponen economizer, sehingga nilai efisiensi bertambah sekitar 12 %,
Sehingga nilai total efisiensi dari metode tidak langsung (Indirect Method) adalah
92,46 %. Hasil nilai perhitungan efisiensi yang telah dilakukan dari dua metode yaitu
metode langsung (Direct) dan tidak langsung (Indirect) memenuhi standar nilai
efisensi dari mesin boiler yaitu ≥ 80 %.
Kata Kunci: Boiler Fire-tube, Efisiensi, Metode Direct & Indirect

PENDAHULUAN pelet. Kontek nya dalam prinsip kerja


Boiler merupakan bejana dari mesin boiler terkadang muncul
tertutup dimana panas pembakaran suatu masalah seperti permasalahan
dialirkan ke air sampai terbentuk air diruang pembakaran dan permasalahan
panas atau steam berupa energi kerja. pada bagian air, khususnya
Air adalah media yang berguna dan permasalahan efisiensi pembakaran
murah untuk mengalirkan panas ke terjadi heat loses berupa (kehilangan
suatu proses. Air panas atau steam pada panas) yang ada pada mesin boiler jenis
tekanan dan suhu tertentumempunyai fire-tube untuk penggunaan uap pada
nilai energi yang kemudian digunakan butiran – butiran pelet.
untuk mengalirkanpanas dalam bentuk Beberapa penelitian sebelumnya
energi kalor ke suatu proses. telah dilakukan tentang kinerja dari
(Djokosetyardjo, 2006). Penggunaan mesin boiler yaitu Analisa teknik
dari mesin boiler dalam berbagai evaluasi kinerja boiler type IHI FW SE
bidang sangat penting dan terutama Single Drum akibat kehilangan panas di
dalam bidang teknik mesin sebagai PLTU PT. PJB Unit Pembangkitan
contoh untuk pembuatan butir – butir Gresik dengan tujuan untuk

UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020 1


mengetahui efisiensi, faktor kehilangan dengan perhitungan metode langsung
panas, dan penyebab penurunan dan tidak langsung.
efisiensi, maka dari itu adanya Adapun tahapan proses kerja mesin
kehilangan panas, perlu adanya boiler fire-tube dan perhitungan
perbaikan dalam control pengaturan efisiensi mesin boiler fire tube dengan
bahan bakar dan udara yang masuk metode langsung (Direct Method) dan
secara optimum untuk menghasilkan metode tidak langsung (Indirect
nilai efisiensi yang baik dan Method) dilakukan melalui diagram alir
mengurangi faktor-faktor kehilangan proses sebagai berikut.
panas yang terjadi pada gas buang
kering (Putra Is & Dewata, 2011). Tahapan Proses Kerja Mesin Boiler
Oleh karena itu, upaya Fire Tube Coachran
peningkatan efisiensi untuk Tahapan dalam proses kerja
menghindari pemborosan didalam mesin boiler fire tube dimulai melalui
penggunaan bahan bakar serta tempat penyimpanan (Water tank) air
menekan biaya operasional. umpan berkapasitas 5000 liter.
Kehilangan energi merupakan salah Selanjutnya diterukan ke proses
satu faktor penting yang berpengaruh pelunakan air (untuk menyaring tingkat
untuk mengidentifikasi efisiensi pada kandungan ion Mg2+ dan Ca2+).
boiler dengan menghitung Setelah melalui pelunakan air akan di
perbandingan efisiensi mesin boiler fire proses ke tahap umpan bahan kimia
– tube menggunakan metode langsung yang berfungsi untuk meningkatkan
(Direct Method) dan Metode tidak kualitas air umpan dengan tekanan
langsung (Indirect Method) serta vakum 740 mmHg dan akan diteruskan
penambahan economizer untuk ke proses pemanasan (gas alam sebesar
mendapatkan nilai efisiensi yang baik 5000 N𝑚3 ). Proses hasil uap basah
guna mengurangi heat loses pada digunakan untuk proses pembuatan
kondisi operasi, agar uap panas yang butir pelet dengan suhu 180°C.
dihasilkan dapat digunakan pada mesin
pelet untuk pembuatan butiran-butiran Spesifikasi Mesin Boiler Fire Tube
pele. Adapun spesifikasi dari Mesin
Boiler Fire Tube Coachran adalah
METODE PENELITIAN sebagai berikut :
Penelitian ini dimaksudkan untuk 1. Bahan bakar : Jenis
mengidentifikasi heat loses (kehilangan Natural Gas
panas) pada mesin bioler jenis fire tube 2. Kapasitas : 10 TON
guna untuk mendapatkan nilai efisiensi 3. Tekanan Maksimal : 30 Bar
mesin boiler fire -tube sesuai dengan 4. Temperatur Maksimal : 235 °C
standar operasi. Metode yang
digunakan adalah perhitungan aktual Diagram Alir Perhitungan Efisiensi
dengan metode langsung (Direct Mesin Boiler Fire Tube
Method) dan metode tidak langsung Adapun diagram alir
(Indirect Method) sesuai dengan perhitungan Efisiensi mesin boiler fire
persamaan-persamaan atau rumus dari tube adalah sebagai berikut.
berbagai literature serta metode Tahapan dalam proses
observasi dan literatur, terjun langsung perhitungan efisiensi bolier jenis fire
ke lokasi pengamatan, dan studi tube dengan menggunakan metode
pustaka. Kemudian data hasil obervasi langsung (direct) adalah mencari nilai
dilapangan akan diolah dan dianalis jumlah steam (Q), jumlah bahan bakar
(q), entalpy steam jenuh (hg) dalam

2 UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020


kkal/kg steam, entalpy air umpan (hf) menggunakan metode tidak langsung
dalam kkal/kg air, dan nilai panas kotor (indirect) meliputi mencari nilai
bahan bakar (GCV) berdasarkan kebutuhan udara, persen udara berlebih
pengambilan data secara langsung yang dipasok, massa udara yang di
dilapangan, kemudian melakukan pasok, kehilangan panas, dan efisiensi
proses perhitungan efisienssi mesin mesin dari metode tidak langsung, serta
boiler fire tube dari hasil data diatas nilai performance penambahan
dengan metode langsung. Sedangkan economizer.
perhitungan yang dilakukan dengan

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Proses Kerja Mesin Boiler Fire Tube

UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020 3


Pengambilan Data
Aktual Mesin
Boiler fire tube

Perhitungan Efisiensi :
1. Metode Direct
2. Metode Indirect

Hasil Perhitungan
Aktual Efisiensi Boiler

Efisiensi
boiler fire
tube:
≥ 80 % TIDAK

IYA
A

Hasil perbandingan efisiensi metode


langsung dan tidak langsung

SELESAI

Gambar 1. Diagram Alir Proses Perhitungan Efisiensi Boiler fire tube

HASIL DAN PEMBAHASAN seperti menghitung faktor presentasi


Pada penelitian ini perhitungan kehilangan panas (heat loss) terhadap
efisiensi mesin boiler tipe fire tube analisa gas buang kering dan
Coachran dengan menggunakan temperatur gas buang sehingga dapat
metode langsung (direct) dan metode diketahui sumber kerugian tersebar agar
tidak langsung / heat loss (indirect). dapat dilakukan evaluasi dari kerugian
Pada metode langsung tidak mampu tersebut. Beberapa penelitian yang telah
menunjukan potensi penyebab dilakukan sebelumnya yaitu Analisa
inefisiensi, oleh karena itu perlu teknik evaluasi kinerja boiler type IHI
dilakukan perhitungan aktual dengan FW SE Single Drum akibat kehilangan
metode tidak langsung (indirect) untuk panas yang berisi menganalisa hasil
menilai tingkat keakuratan perhitungan efisiensi dari boiler type IHI FW SE

4 UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020


Single Drum dengan metode tidak Metode Tidak Langsung (Indirect
langsung yang berfungsi untuk Method)
mengetahui faktor kehilangan Data yang diperoleh untuk
panas/heat loss serta mengetahui Metode Tidak Langsung (Indirect
penyebab penurunan effisiensi Boiler Method) diperlihatkan pada tabel 2.
(Putra Is, dewata., dkk, 2011). Data diatas akan digunakan
untuk melakukan proses perhitungan
Data Mesin Boiler Fire Tube efisiensi mesin boiler fire tube dengan
Berikut adalah data hasil menggunakan metode tidak langsung
pengamatan dilapangan pada mesin (Indirect Method) dilakukan dengan
boiler fire tube : beberapa tahapan perhitungan.
1. Main steam: Pressure (6 Bar), Adapun tahapan dalan
Temperatur (160 °C), Flow ( 3 perhitungan metode tidak langsung
T/Hr). (Indirect Method) untuk menetukan
2. Feed Water: Pressure (3 Bar), efisiensi mesin boiler fire tube adalah
Temperatur (65 °C), Flow ( 7 T/Hr). sebagai berikut :
3. Kapasitas Bahan Bakar gas: flow (
170 𝑁𝑚3 /𝐻𝑟). Perhitungan Aktual (Kebutuhan
4. Entalpi Uap: 2759 Kj/kg. Udara Teoritis)
5. Entalpi Air: 272 Kj/kg. Hasil nilai 16,6 kg udara/kg bahan
6. GCV Natural Gas: 12000 Kkal/kg. bakar merupakan hasil kebutuhan udara
Deskripsi data diatas merupakan teoritis yang dibutuhkan untuk
kebutuhan dari mesin bolier fire tube melakukan sistem pembakaran pada
untuk menghasilkan steam atau uap. mesin boiler fire tube menggunakan
Hasil pengambilan data dilapangan data dilapangan dari penggunaan unsur
tersebut akan di input dalam persentase dari carbon, hidrogen,
perhitungan secara aktual menggunakan oksigen (Perhitungan 2).
metode langsung (direct).
Perhitungan Aktual (Persen udara
Data Perhitungan Analisa Efisiensi berlebih yang dipasok, EA).
Mesin Boiler Fire tube Hasil nilai 77,96 % persen udara
Metode langsung (Direct Method) berlebih yang dipasok berdasarkan
Data tersebut didapatkan unsur oksigen sudah memenuhi untuk
berdasarkan pengambilan data melakukan proses pemanasan air pada
dilapangan. Data yang diperoleh untuk mesin boiler (Perhitungan 3).
metode langsung diperlihatkan pada
tabel 1. Deskripsi data diatas dari nilai Perhitungan Aktual (Massa udara
(Q, q, hf, hg dan GCV) akan digunakan yang di pasok / kg bahan bakar, AAS
untuk mencari nilai efisiensi boiler ).
dengan metode langsung (direct). Hasil 13 % persentase nilai massa
(Perhitungan 1). udara yang dibutuhkan dari nilai EA
Berdasarkan perhitungan pada saat proses pemanasan air. Nilai
efisiensi secara aktual dengan tersebut sudah memenuhi untuk proses
menggunakan metode langsung (Direct per kilo pembakaran bahan bakar
Method) mendapatkan nilai efisiensi (Perhitungan 4).
mesin boiler fire tube adalah 87 %.
Hasil tersebut menandakan mesin boiler
fire tube memiliki efisiensi yang baik
untuk beroperasi.

UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020 5


Perhitungan Aktual (Kehilangan metode tidak langsung (Indirect
Panas, A) persentase Kehilangan Method).
Panas yang Diakibatkan Oleh Gas Penambahan komponen
Buang Kering Economizer berfungsi untuk
Nilai 2,16 % memenuhi standar mendapatkan performance atau
persentase kehilangan panas yang efisiensi yang lebih baik pada metode
diakibatkan oleh gas buang kering. tidak langsung. Adapun perhitungan
Batas standar yang diperbolehkan ≤ yang dilakukan (Tabel 3).
12,7 % (Perhitungan 5). Deskripsi data diatas merupakan
hasil data yang diambil dilapangan
Persen kehilangan Panas (Penguapan yang digunakan untuk melakukan
air yang terbentuk oleh adanya H2 proses perhitungan penambahan nilai
dalam bahan bakar, B) efisiensi mesin boiler fire tube dengan
Hasil nilai persentase panas menambahkan komponen economizer.
(penguapan air yang terbentuk oleh Perhitungan dengan penambahan
adanya H2 dalam bahan bakar yaitu economizer meliputi perhitungan Q
15,3 % belum memenuhi standar karena saturated, Q superheated, ∆H
melebihi nilai 8,1 %. Hal tersebut masih Superheater.
dijinkan karena dengan metode tidak Data perhitungan penambahan
mempunyai fungsi untuk menganalisa econmizer untuk lebih berefisiensi lebih
titik kerugian yang terjadi pada saat baik dari metode tidak langsung sebagai
operasi sehingga dapat diperbaiki lebih berikut (Perhitungan 7).
lanjut (Perhitungan 6). Perhitungan efisiensi secara
aktual dengan menggunakan metode
Persen kehilangan panas oleh kadar langsung (Indirect Method)
air dalam udara, C) mendapatkan nilai efisiensi mesin
Hasil nilai persen kehilangan boiler fire tube adalah 80,46 % dan
panas oleh kadar air dalam udara yaitu ditambahkan dengan nilai hasil
0,076 %. Nilai tersebut sudah penambahan economizer 12 %, Maka
memenuhi standar dalam perhitungan hasil akhir nilai efisiensi dari metode
yaitu tidak lebih dari 0,3 %. Kehilangan tidak langsung adalah 80,46 % + 12 %
panas karena radiasi dan kehilangan = 92,46 %. Dapat disimpulkan bahwa
lain yang tidak terhitung,D)=2 %.Hasil hasil metode tidak langsung lebih baik
perhitungan efisiensi boilerfire tube jika ditambahkan komponen
dengan menggunakan metode tidak economizer dan mendapatkan
langsung (Indirect Method) adalah keuntungan dapat menganalisa bagian-
sebagai berikut (Perhitungan 6 dan 7). bagian dalam proses perhitungan yang
mengalami kerugian dan dapat
Perhitungan performance diperbaiki pada proses kedepannya.
penambahan komponen Economizer
pada efisiensi boiler fire tube pada
𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
Efisiensi Boiler ( Ƞ ) = 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑥 100%
𝑄𝑥 ( ℎ𝑔−ℎ𝑓 )
Ƞ= 𝑥 100%
𝑞𝑥𝐺𝐶𝑉
3000 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚 𝑥 ( 658 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑘𝑔– 65 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑘𝑔)
= 𝑥 100%
170 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚 𝑥 12000 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑘𝑔
3000 𝑥 ( 593 )
= 𝑥 100%
2040000
1779000
= 2040000 𝑥 100% = 87 % (Perhitungan 1)

6 UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020


Tabel 1.
Data Parameter Untuk Metode Langsung (Direct Method)
Parameter Metode langsung
Deskripsi Operasi Satuan
Q, Jumlah Steam 3000 kg/jam
Q, Jumlah Bahan Bakar 170 kg/jam
Hf, Entalpi Steam
65 kkal/jam
Jenuh
Hg, Entalpy Air
658 kkal/jam
Umpan
GCV, Nilai Panas
12000 kkal/jam
Kotor Bahan Bakar
Note : (PT. Indofood Sukses Makmur divisi Bogasari Flour Mills, 2019)

Tabel 2.
Data Fuel untuk Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Data Fuel
Deskripsi Operasi Satuan
Carbon, 𝑪 75,07 Wt%
Oxygen, 𝑶𝟐 0,65 Wt%
Sulfur, 𝒔 0 Wt%
Hydrogen, 𝑯𝟐 22,89 Wt%
Oxygen percentage,
9,2 %
𝒐𝟐
Carbon dioxide,𝑪𝒐𝟐 6,1 %
Gas exhaust temp, 𝑻𝒇 185 °C
Ambient temp, 𝑻𝒂 33 °C
Air humidity 1,033 kg/cm3
HHV 8000 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑛𝑚3
LHV 12000 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑛𝑚3
Note : (PT. Indofood Sukses Makmur divisi Bogasari Flour Mills, 2019)

Perhitungan Aktual (Kebutuhan Udara Teoritis)


𝑂
[(11,6 𝑥 𝐶)+{34.8 𝑥 (𝐻2 −(( 2 ))+(4,35 𝑥 𝑆)]
8
= 100
9,2
[(11,6 𝑥 75,07)+{34,8 𝑥 (22,89 −(( ))+(4,35 𝑥 0}
8
= 100
= 16,6 kg udara/ kg bahan bakar (Perhitungan 2)

Perhitungan Aktual (Persen udara berlebih yang dipasok, EA).


Persen O2
=
( 21−persen O2 )
9,2 % x 100
= = 77,96 % (Perhitungan 3)
21−9,2 %
Perhitungan Aktual (Massa udara yang di pasok / kg bahan bakar, AAS ).
1+𝐸𝐴
=[ 100 ] 𝑥 𝑈𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020 7


1+ 77,96 %
= [ 100 ] 𝑥 16,6 kg udara/ kg bahan bakar
= 0,7896 x 16,6 kg udara/ kg bahan bakar
= 13 % kg udara/kg bahan bakar (Perhitungan 4)

Perhitungan Aktual (Kehilangan Panas, A)


Persentase Kehilangan Panas yang Diakibatkan Oleh Gas Buang Kering

𝑚 𝑥 𝑐𝑝 𝑥 (𝑇𝑓−𝑇𝑎)
Q = 𝐺𝐶𝑉 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑥 100 %
m = massa𝐶𝑜2 + massa𝑆 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 + massa 𝑁2 + massa 𝑂2
= (6,1 + 0 + 0,65 + + 0,14 + 0,65)
= 7,414 kg / kg bahan bakar
7,414 𝑥 0,23 𝑥 (185−33 )
Q = 𝑥 100 % = 2,16 % (Perhitungan 5)
12000

Persen kehilangan Panas (Penguapan air yang terbentuk oleh adanya H 2 dalam
bahan bakar, B)

9 𝑥 𝐻2 𝑥 [584 +𝐶𝑝 ( 𝑇𝑓−𝑇𝑎 )]


Q= 𝑥 100 %
𝐺𝐶𝑉 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟
9 𝑥 0,23 𝑥 [584 +0,45 ( 185−33)]
= 𝑥 100 %
12000
= 15,3 % (Perhitungan 6)

Persen kehilangan panas oleh kadar air dalam udara, C)

𝐴𝐴𝑆 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑥 𝐶𝑝 (𝑇𝑓−𝑇𝑎)


= 𝑥 100 %
𝐺𝐶𝑉 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟

13 𝑥 1,033 𝑥 0,45 (185 − 33 )


= 𝑥 100 %
12000
= 0,076 % (Perhitungan 7)

Efisiensi boiler ( Ƞ), metode tidak langsung :


= 100 % - Persentase kehilangan panas ( A + B + C + D )
= 100% - ( 2,16 % + 15,3 % + 0,076% + 2 % )
= 100% - 19,536 % = 80,46 % (Perhitungan 8)

Q Saturated = m x hg (saturated steam)


= 20 kg x 2778 kJ/kg
= 55560 kJ/kg x 0,24 kcal/kJ
= 13334,40 kcal/kg (Perhitungan 9)

Q Superheated = m x hg (superheated steam)


= 20 kg x2827.9 kJ/kg
= 56558 kJ/kg x 0,24 kcal/kJ
= 13573,92 kcal/kg (Perhitungan 10)

8 UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020


Tabel 3.
Data Pressure Dan Temperature (Steam) Untuk Perhitungan
Performance Efisiensi Dengan Economizer
Kondisi pressure dan temperatur (steam)
Deskripsi Operasi Satuan
Massa steam 20 kg
T,saturated steam 174,2 °C Celcius

P,saturated steam 8 Bar


hg,saturated
2778 kJ/kg
steam
T,superheated
200 °C Celcius
steam
P,superheated
12 Bar
steam
hg,superheated
2827,9 kJ/kg
steam
Note: (PT. Indofood Sukses Makmur divisi Bogasari Flour Mills, 2019)

∆H Superheater = Q Superheated - Q Saturated


= 13573,92 kcal/kg - 13334,40 kcal/kg
= 239,52 kcal/kg (Perhitungan 11)

Jumlah panas yang dimanfaatkan dari Economizer:

= Entalpi BFW +∆H Superheater


= 3017,09 kcal/kg + 239,52 kcal/kg
= 3256,61 kcal/kg (Perhitungan 12)

Nilai peluang penghematan energy menggunakan economizer:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛


= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

3256,61 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑔
= x 100%
26908,32
= 12 % (Perhitungan 13)

KESIMPULAN DAN SARAN dengan metode (Indirect) 80,46 %.


Berdasarkan hasil data dan Pada metode tidak langsung (Indirect)
pengambilan data pada perhitungan menambahkan komponen economizer,
efisiensi mesin boiler fire tube secara sehingga nilai efisiensi bertambah
aktual dengan menggunakan metode sekitar 12%, Sehingga nilai total
langsung (Direct Method) dan metode efisiensi dari metode tidak langsung
tidak langsung (Indirect Method). Hasil (Indirect Method) adalah 92,46 %.
perhitungan efisiensi dengan metode Hasil Faktor persentase nilai
(Direct) mempunyai nilai efisiensi kerugian kehilangan panas terbesar
87%, sedangkan hasil perhitungan pada Boiler Tipe fire tube Coachran

UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020 9


pada divisi PT. Indofood Sukses Harijono, Djojodihardjo. (1987).
Makmur divisi Bogasari Flour Mills Termodinamika Teknik. Jakarta:
diakibatkan karena kehilangan panas PT.Gramedia.
pada gas buang kering dengan nilai Holman, J.P., Jasfi,E. (1988).
sebesar 2,16 %. Sedangkan, faktor lain Perpindahan Kalor. Jakarta:
yang menyebabkan turunnya efisiensi Erlangga.M.Tambunan, F.H.K, B.E.
mesin boiler fire tube pada divisi PT. (1984). Ketel Uap. Jakarta: Karya
Indofood Sukses Makmur divisi Agung.
Bogasari Flour Mills diakibatkan juga Moran, M.J., Shapiro, H.N. (2000).
oleh persentasi kehilangan panas yang Termodinamika Tekni. Jakarta:
disebabkan oleh kandungan penguapan Erlangga
air yang terbentuk oleh adanya MuinA,Syamsir. (1998). Konversi
hidrogen (H2) dalam bahan bakar Energi I (KetelUap). Jakarta:
berdasarkan hasil kondisi operasi Penerbit Rajawali Pers.
dilapangan sebesar 15,3%. Putra Is, dewata., dkk. (2011). Analisa
teknik evaluasi kinerja boiler type
DAFTAR PUSTAKA IHI FW SE Single Drum akibat
Djokosetyardjo, M.J. (2006). Ketel kehilangan panas di PLTU PT. PJB
Uap. Jakarta : PT. Pradnya Paramita. Unit Pembangkitan Gresik.
Eflita,Yohana. (2009). Perhitungan Surabaya: Institut Teknologi
Efisiensi dan konversi”. Ponorogo: Sepuluh November.
Fakultas Teknik Universitas Yulita, Chartika G., dkk. (2010). Boiler
Diponogoro, Jurusan Teknik Mesin. Ketel Uap Pipa Api. Pekanbaru:
Teknik Kimia Universitas Riau.

10 UG JURNAL VOL.14 Edisi 12 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai