Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Produksi dan Operasi

PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA V SEI GARO
RAMADHAN RAUL F
22101032044
https://
repository.uir.ac.id/8971/1/155210721.pdf
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V
SEI GARO
PT. Perkebunan Nusantara V Sei Garo kabupaten kampar merupakan salah USITAS ISLA satu
perusahaan yang bergerak dibidang industri perkebunan dan produksi sawit di Provinsi Riau.
Perusahaan ini selain bergerak dibidang perkebunan juga bergerak dibidang industri
pengolahan minyak kelapa sawit yang didirikannya industri pengolahan minyak kelapa sawit
berdasarkan pertirabangan pada hasil perkebunan kelapa sawit berupa TBS (Tandan Buah
Segar) tidak tahan lama dan memerlukan pengolahan yang cepat supaya tidak terjadi kerusakan
TBS (Tandan Buah Segar) sehingga didirikan industri pengolahannya yang berdekatan dengan
lokasi perkebunan.
STRATEGI PERUSAHAAN

Pengendalian kualitas merupakan strategi


perusahaan untuk bersaing dengan produk
perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar
keputusan konsumen dalam memilih produk.
Sehingga perusahaan harus memberikan perhatian
khusus dalam menerapkan pengendalian kualitas
dalan pembuatan produk. Kualitas produk yang
baik merupakan persyaratan yang penting bagi
perusahaan untuk memperoleh daya saing produk
dipasaran.
ANALISIS PROSES PENGENDALIAN
KUALITAS MINYAK KELAPA SAWIT
(CPO)
Pengendalian kualitas dalam penelitian ini menggunakan metode sixsigma, dimana
alat ini sebagai salah satu alternatif dalam prinsip pengendalian kualitas, dengan
metode six sigma memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan luar biasa.
Six sigma merupakan alat penting bagi manajemen UNIV produksi untuk menjaga,
memperbaiki, mempertahankan kualitas produk dan terutama untuk mencapai
peningkatan kualitas menuju zero defect. Penerapan pengendalian kualitas dengan
metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC yaitu define, measre,
analyze, improve, dan control.
Bahan Baku
faktor-faktor yang mempengaruhi.
Bahan baku sangat berpengaruh terhadap mutu dari produksi ICPO, dalam hal ini bahan baku yang
digunakan berpa tandan buah segar yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. Hal yang harus diperhatikan
dari bahan baku berupa tingkat kematangan buah, penempatan bahan baku di pabrik, dan proses pendorongan
Tenaga kerjadengan loader.

Dalam meningkatakan mutu dari produksi CPO, faktor tenaga kerja juga memiliki peranan yang sangat besar
dalam EKANBAR menentukan mutu produksi. Dalam hal ini faktor tenaga kerja yang sangat berpengaruh
terhadap mutu CPO yaitu berupa tingkat pendidikan, kedisiplinan, pelatihan, dan pengalaman dari kerja.
Lingkungan

Lingkungan kerja yang baik akan menghasilkan produk dengan mutu yang baik, karena dengan lingkungan
yang baik akan tercipta kondisi kerja yang baik. Dalam hal ini yang menjadi fokus terhadap lingkungan kerja
berupa tingkat pencahayaan dan kebersihan pabrik.
Mesin
Mesin merupakan faktor penting dalam menentukan mutu dari produksi CPO. Dalam hal ini faktor yang
menjadi pengaruh berupa sistem peraatan mesin, dan menemukan setting optimum dari mesin untuk
mendekatkan kemampuan proses secara maksimal.
UPAYA MENEKAN TINGKAT
KERUSAKAN PRODUK
Perbaikan Kualitas
Bahan Baku
Perbaikan yang perlu dilakukan terhadap bahan baku yaitu pengolahan bahan baku secara
cepat untuk menghindari penumpukkan yang terlalu lama di loading ramp dan dilakukan
pemeriksaan yang teliti saat masih berada di penimbangan buah..
Perbaikan Kualitas
Tenaga Kerja
(Manusia)Dalam meningkatkan kualitas produksi CPO, faktor tenaga kerjajuga memiliki peran yang
sangat besar dalam menentukan kualitas CPO yaitu dengan memberikan pelatihan khusus agar tidak
terjadi kerusakan pada saat proses produksi dan pemberdayaan secara maksimal terhadap tenaga kerja
dengan memperhatikan tingkat pendidikan, kedisplinan, pelatihan dan pengalaman kerja.

Perbaikan
Kualitas Mesin
Upaya untuk mencegah kerusakan mesin pada saat pengolahan yaitu dengan perawatan secara terus-
menerus terhadap mesin untuk meningkatkan produktivitas produksi.
TERIMAKASIHHH
HH……

Anda mungkin juga menyukai