Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA

Disusun Oleh:

1. Nurtofiyah (15.02.00051)
2. Siti Mahfiroh (15.02.00056)

STIKES PAGUWARMAS MAOS CILACAP


PRODI S1 FARMASI
PENINGKATAN SKALA PRODUKSI DALAM BIDANG KOSMETIK

Kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan


penampilan atau aroma tubuh manusia. Perusahaan didirikan untuk menghasilkan suatu
produk barang atau jasa. (yang disebut juga manejemen operasi) adalah manejemen
atas proses di mana sumber daya digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Produk kosmetika telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat yang
menembus seluruh lapisan usia baik wanita dan pria. Indonesia yang memiliki
penduduk sekitar 250 juta jiwa, merupakan pasar produk kosmetika yang menjanjikan
bagi perusahaan/produsen kosmetik serta akan mendorong pertumbuhan dan
perkembangan industri kosmetika di Indonesia. Nilai pasar (market size) industri
kosmetik di Indonesia tahun 2015 meningkat menjadi Rp 64,3 triliun dibanding
2014 sebesar Rp 59,03 triliun.

Tingkat persaingan dalam industri kosmetika akan semakin kuat dalam era
MEA. Usaha industri kosmetika skala kecil dan menengah (IKM) harus didorong untuk
meningkatkan daya saing, agar dapat terus meningkatkan potensi pasar dan nilai
penjualan. Peningkatan daya saing IKM kosmetik perlu diarahkan pada aspek mutu
produk yang merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan (KSF) dalam industri
kosmetik. Produk bermutu dapat dicapai melalui peng-gunaan bahan-bahan yang baik
dan layak serta proses produksi produk yang baik dan bersih.
Pengelolaan bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan
efisien. Pengelolaan tersebut tak lepas dari pengelolaan terhadap fungsi bisnis suatu
perusahaan. Fungsi bisnis tersebut terdiri dari fungsi pemasaran, fungsi keuangan,
fungsi produksi dan operasional, dan fungsi sumber daya manusia.
Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsi. Kualitas produk adalah faktor penting dalam memengaruhi keputusan membeli
konsumen, membuat mereka sangat puas dan memilih kembali produk perusahaan
dibandingkan produk lain. Semakin baik kualitas suatu produk, semakin meningkatkan
kepuasan konsumen akan produk tersebut. Apabila kualitas produk tersebut dapat terus
ditingkatkan, maka konsumen yang puas tersebut akan melakukan pembelian ulang dan
meningkatkan loyalitas konsumen.
Metode-metode untuk meningkatkan efesiensi produksi. Perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi produksi melalui metode-metode berikut ini.
A. TEKNOLOGI
Perusahaan dapat meningkatkan efesiensi produksinya dengan menerapkan
teknologi baru dengan menggunakan teknologi yang telah di kembangkan sehingga
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih cepat. Banyak proses produksi telah
terotomatisasi (automated) atau dengan kata lain, pekerjaan-pekerjaannya telah di
selesaikan oleh mesin tanpa menggunakan tenaga manusia, karena mesin dapat
lebih murah biayanya dari pada sumber daya manusia, dan secara otomatis dapat
meningkatkan efisiensi produksi .Selama ini proses produksi kosmetik sebagian
besar dilakukan secara manual, kecuali pada proses pencampuran formula telah
menggunakan tangki berpengaduk otomatis. Teknologi proses ini menimbulkan
banyak pemborosan di setiap tahapan proses produksi.
B. SKALA EKONOMIS
Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala (economis of
scale), yaitu biaya rata-rata yang lebih rendah yang timbul akibat dilakukannya
produksi dalam jumlah yang lebih besar. Skala ekonomis dapat dilihat dari dua jenis
biaya yang terkait dalam produksi suatu produk, diantaranya :
- Biaya tetap (fixed cost)
- Biaya variabel (variable cost)
C. Memperbaiki Kualitas Produksi dengan TQM
Konsep TQM merupakan tindakan memantau dan meningkatkan kualitas
barang dan jasa yang dihasilkan. Konsep TQM dikembangkan oleh W. Edwars
Deming.
Beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas adalah
1. Memperbaiki pendidikan dan pelatihan para manajer dan karyawan agar mereka
unggul dalam bidang tugas mereka.
2. Memberanikan karyawan mengambil tanggung jawab dan melaksanakan
kepemimpinan.
3. Memotivasi karyawan untuk terus menerus memperbaiki proses produksi.
D. Perluasan Aplikasi Kualitas
Perusahaan menganggap kualitas hanya pada masalah produk yang dihasilkan,
akan tetapi seiring perkembangan zaman kualitas bukan hanya isi produk melainkan
pada layanan yang melengkapinya. Oleh karena itu, mengontrol kualitas produk
tidak terbatas pada pengujian adanya produk cacat. Survei kepuasan pelanggan
sering digunakan untuk menentukan kualitas karena persepsi kualitas perusahaan
tidak selalu merefleksikan persepsi pelanggan.
E. Restrukturiosasi
Restrukturiosasi merupakam revisi dari proses produksi dalam upaya meningkatkan
efisiensi. Revisi yang dilakukan diantaranya yaitu:
 Re-engineering
Rancangan ulang struktur organisasi dan operasi perusahaan.
- Contoh revisi kecil adalah prosedur yang dipakai untuk menerima pesan
lewat telepon.
- Contoh revisi besar adalah operasi lini perakitan yang baru untuk
produksi perusahaan.

 Perampingan
Perampingan merupakan suatu pengurangan dalam jumlah karyawan.
Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat di eliminasi
tanpa mempengaruhi volume atau kualitas produk yang dihasilkan.
Beberapa bentuk perampingan muncul karena teknologi yang digunakan
untuk menggantikan sumber daya manusia.
F. Strategi Kapasitas
Langkah-langkah dalam meningkatkan strategi kualitas yaitu dengan
meningkatkan kapasitas produksi. Keputusan jangka pendek terkait kapasitas
dilakukan perusahaan saat harus merubah tingkat kapasitas yang disebabkan adanya
perubahan tingkat pesanan, yaitu penambahan/pengurangan karyawan kontrak atau
shift kerja di bagian produksi. Perubahan tingkat kapasitas dengan cara ini tidak
mahal dan dapat dilakukan secara cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Afriantoni. 2013. Analisis Potensi Strategi Operasi untuk Meningkatkan Daya Saing Industri
Reparasi Kapal pada Galangan Kapal Nasional. Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Vol.
2, No. 1:63- FTK ITS, Surabaya

Sukamto, Imam. Industry Kosmetik Tumbuh 12,9 % , Retrived September, 19, 2012, from
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/07/090440233/Industri-Kosmetik-Tumbuh-129-
Persen

Anda mungkin juga menyukai