Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan perusahaan industri manufaktur !

Jawab :
Perusahaan Manufaktur merupakan jenis perusahaan yang mengoperasikan
mesin, peralatan dan tenaga kerja, untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
yang nilai jual tinggi.
Menurut Ahli Secara Ekonomis, Perusahaan Manufaktur adalah sebuah proses
transformasi bahan mentah pada bentuk yang mempunyai suatu nilai tambah melalui
satu atau lebih operasi atau juga suatu proses perakitan sehingga memiliki nilai jual.
Perusahaan Manufaktur adalah satu rangkaian kegiatan yang meliputi sebuah desain
produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas,
manajemen dan juga penjualan yang dilakukan perusahaan. (CIRP, 1983)
Perusahaan manufaktur adalah sebuah perusahaan yang membuat sesuatu dengan
tangan atau dengan mesin untuk dapat menghasilkan suatu barang (Heizer)

2. Bagaimanakah proses bisnis dan model bisnis sebuah perusahaan


industri manufaktur ?
Jawab :
Perusahaan manufaktur harus menerapkan mengenai proses pengerjaan suatu
barang agar menjadi lebih efektif. Sistem yang bagus dalam perusahaan manufaktur
adalah penerapan sistem lean manufacturing. Penerapan sistem ini akan meningkatkan
produktivitas pekerja, memiliki nilai efisiensi, serta unggul dalam operasional
perusahaan. Berikut ini penerapan sistem lean manufacturing antara lain:

a. Menerapkan Pull System


Pull system adalah penarikan material dilakukan pada waktu saat dibutuhkan saja. hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas perusahaan

b. Fokus Pada Peningkatan Kualitas


Fokus serta menjaga kualitas harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Dengan menjaga
kualitas, produk akan memiliki kualitas yang terbaik untuk diberikan kepada
pelanggan.

c. Planning dan Eksekusi


Dalam setiap bisnis, perencanaan merupakan suatu hal yang penting untuk
pengembangan usaha dan produk. Tujuan dibuatnya perencanaan ini adalah untuk
mengurangi terjadinya pemborosan ataupun terjadinya produksi yang gagal.

d. Perbaikan Terus Menerus


Perbaikan terus menerus harus dilakukan oleh setiap bisnis, tidak hanya pada
perusahaan manufaktur. Bertujuan untuk melakukan peningkatan setiap waktu
terhadap produk agar pelanggan merasa senang.

e. Kemampuan Pengambilan Keputusan


Mengambil keputusan adalah salah satu hal penting untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Dengan mengambil keputusan yang tepat serta akurat akan menjadi suatu
cara yang efektif dalam proses pembuatan barang.
Perusahaan manufaktur identik dengan pabrik besar yang mengolah bahan
mentah menjadi barang yang siap jual dan memiliki sistem operasional yang rumit juga
dibutuhkan modal yang besar dan biasanya terdapat banyak pemangku kepentingan
dalam suatu perusahaan.
Pembukuan dalam perusahaan manufaktur sangat penting, karena berkaitan dengan
laporan keuangan berbagai divisi dalam perusahaan tersebut.
Akan sangat menyulitkan jika Anda menggunakan proses pembukuan manual untuk
menangani pembukuan manufaktur yang terkenal sangat rumit.
Gunakanlah Accurate Online sebagai solusi kemudahan pembukuan perusahaan Anda.
Cocok untuk semua jenis bisnis, fitur terlengkap, dan dengan harga terjangkau.
3. Jelaskan perbedaan perusahaan manufaktur dengan jenis perusahaan
lainnya yang bukan perusahaan manufaktur !
Jawab :

Berikut ini adalah 5 perbedaan utama perusahan Manufaktur dan Perusahaan Jasa.

a. Barang Fisik

Perbedaan utama antara perusahaan Manufaktur dan perusahaan Jasa adalah


tangibilitas (tangibility) dari output yang dihasilkan. Output atau Keluaran dari
perusahaan manufaktur adalah memproduksi barang fisik yang dapat dilihat dan
disentuh oleh pelanggan. Sedangkan Output atau keluaran dari perusahaan Jasa seperti
konsultasi, pemeliharaan dan pelatihan adalah tidak berwujud (intangible).

b. Tingkat Persediaan

Perusahaan Jasa tidak seperti perusahan Manufaktur yang memerlukan persediaan.


Perusahaan Jasa hanya menciptakan layanan apabila diperlukan oleh pelanggannya.
Perusahaan Manufaktur pada umumnya akan memproduksi barang terlebih dahulu
sehingga menyebabkan adanya persediaan dengan tingkat yang berbeda-beda
tergantung pada perkiraan permintaan pasar. Produsen akan mempertahankan tingkat
persediaannya seminimal mungkin. Tingkat persediaan atau inventory level ini sangat
tergantung pada keakuratan permintaan dan kapasitas produksinya untuk memenuhi
permintaan berdasarkan waktu yang tepat. Persediaan pada dasarnya merupakan biaya
pada perusahaan-perusahaan manufaktur.

c. Permintaan Pelanggan
Perusahaan Jasa tidak akan menghasilkan layanan atau jasa kecuali dibutuhkan oleh
pelanggan. Perusahaan Jasa pada umumnya menghasilkan layanan yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan. Sedangkan perusahaan manufaktur dapat memproduksi
barang tanpa pesanan pelanggan atau perkiraan permintaan pelanggan. Namun,
memproduksi barang yang tidak memenuhi kebutuhan pasar adalah strategi yang buruk
dan harus dihindari oleh setiap perusahaan manufaktur.

d. Persyaratan Tenaga Kerja

Perusahaan Jasa memerlukan orang-orang yang memiliki keterampilan dan


pengetahuan khusus serta disiplin ilmu pada bidang yang sesuai layanan yang
ditawarinya. Penyampaian layanan atau Jasa bersifat padat karya dan tidak dapat
dengan mudah diotomatisasi. Sedangkan pabrik pada perusahaan manufaktur dapat
mengotomatisasi banyak proses produksinya sehingga dapat mengurangi kebutuhan
terhadap tenaga kerja atau bisa juga memindahkan fasilitas produksinya ke Negara-
negara yang biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

e. Lokasi Fisik

Perusahaan Jasa tidak memerlukan lokasi fisik. Orang-orang yang bekerja di


perusahaan jasa dapat memberikan layanan dimana saja. Sedangkan perusahaan
manufaktur atau pabrik harus memiliki lokasi fisik untuk mengoperasikan produksinya
dan juga penyimpanan persediaannya.

4. Menuurut pendapat dan pengalaman anda, apa saja permasalahan yang


dihadapi oleh perusahaan industri manufaktur !
Jawab :

a. Kurangnya kemampuan beradaptasi di industri


Saat ini tren dan teknologi berubah sangat cepat; produk baru dengan desain baru
berdatangan, produk lama akan ditinggalkan pasar dengan cepat. Jika tidak disertai
kemampuan adaptasi yang cepat pula, perusahaan manufaktur tentu tak akan bertahan
lama.

b. Kualitas sumber daya manusia masih relatif rendah


Hal ini tercermin dari produktivitas tenaga kerja yang kurang kom¬petitif dan tingkat
kekakuan atau ri¬giditas pasar tenaga kerja yang tinggi. Tak hanya menyorot pada
karyawannya, namun juga dalam hal masalah kepemimpinan. Dari semua industri
penghasil produk dan jasa, learning process paling banyak terjadi di sektor industri
manufaktur. Karena itulah, dibutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi konflik antar
fungsi-fungsi manajemen.

c. Kontrol Terhadap Persediaan

Bukan hanya itu, pengontrolan terhadap sistem persediaan yang ada menjadi tantangan
tersendiri bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di Indonesia.
Meskipun saat ini telah ada berbagai teknologi yang membuat proses penyediaan
menjadi lebih sederhana, beberapa industri kecil belum sanggup untuk menjalankan
teknologi ini karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai