Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan begitu banyak nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya yang tidak
terhitung jumlahnya sehingga kami dapat menyusun Makalah mata kuliah
Manajemen Bengkel ini dengan baik.
Makalah sederhana ini berisi tentang uraian teori, pemaparan materi, dan
kesimpulan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca agar dapat menghasilkan makalah yang
lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................
4.1 Kesimpulan........................................................................................................
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
didistribusikan secara merata di antara stasiun kerja. Ini
membantu memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia,
peralatan, dan waktu yang tersedia.
2. Pengurangan Waktu Tunggu: Dengan memastikan seimbangan
yang baik antara stasiun kerja, waktu tunggu atau waktu idle
dapat dikurangi. Ini membantu meningkatkan produktivitas dan
efisiensi produksi.
3. Pengurangan Biaya Produksi: Seimbangan garis produksi
membantu menghindari pemborosan waktu dan sumber daya.
Dengan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi
produksi, biaya produksi dapat dikurangi.
4. Meningkatkan Aliran Produk: Line balancing membantu
memastikan aliran yang lancar dari satu stasiun kerja ke stasiun
kerja berikutnya. Ini membantu menghindari penumpukan atau
penundaan dalam proses produksi, meningkatkan kecepatan
aliran produk, dan mengurangi waktu siklus total produksi.
5. Meningkatkan Kualitas: Dengan menghindari kelebihan beban
pada stasiun kerja tertentu, kualitas produksi dapat ditingkatkan.
Setiap stasiun kerja memiliki waktu yang cukup untuk
melakukan pekerjaan dengan cermat dan teliti, mengurangi
kesalahan atau cacat dalam produk akhir.
3
2. Penentuan Waktu: Setelah identifikasi tugas, waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas ditentukan. Ini
melibatkan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas secara akurat atau menggunakan perkiraan
berdasarkan pengalaman sebelumnya.
4
2.4. Contoh penerapan Line Balancing di Workshop KRA (Engine
Assembly)
5
2. Assembly Piston dan Cylinder Liner (60 menit)
6
melalukakan pengisntalan dan setting timing gear yang
berfungsi sebagain gigi penghubung yang dapat menstransfer
putaran crankshaft ke perlangkapan engine yang membutuhkan
tenaga putar sehingga engine dapat bekerja secara optimal,
kemudian proses penginstalan cam follower yang berfungsi
menekan katup agar dapat menutup dan memnbuka lubang
masuk dan keluar pada ruang bakar mesin dan melalukan
assembly flywheel yang berfungsi sebagai penyeoimbang
putaran engine.
7
8. Accesories Assembly (310 menit)
8
ELEMEN KERJA WAKTU (MENIT) ELEMEN KERJA
PERSYARATAN YANG
MENDAHULUINYA
1 120 -
2 60 1
3 510 2
4 380 3
5 90 4
6 90 5
7 200 6
8 310 7
9 90 8
10 100 9
11 90 10
12 80 11
JUMLAH 2120
5 9
1 4 7 8 12
6 10
11
9
2.6 Menghitung Cyrcle Time
Dalam mengerjakan 1 engine memerlukan 36 jam
C = (36/1)3.600 sekon
C= 129600detik
C=129600 detik = 2160 menit
2.7 Menghitung jumlah work station
TM = n = t/c
=2120/2160
= 0,98 dibulatkan 1 stations
2.8. Menghitung Alternatif Anggota Satations & Waktu Komjuatif
Setiap Alternatif
STATION ALTERNATID ELEMEN WAKTU WAKTU IDLE
KERJA KOMULATIF
TERPILIH
S1 1 1 120 120 2040
S1 2 2 60 180 1980
S1 3 3 510 690 1470
S1 4 4 380 1070 1090
S1 5 5 90 1160 1000
S1 6 6 90 1250 910
S1 7 7 200 1450 710
S1 8 8 310 1760 400
S1 9 9 90 1850 310
S1 10 10 100 1950 210
S1 11 11 90 2040 120
S1 12 12 80 2120 40
Tingkat pengangguran =
10
Tingkat efisiensi =
11
BAB III
KESIMPULAN
3,1 Kesimpulan
12
13