Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al-Azhar Indonesia, Komplek Masjid Agung Al-
Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Email : yulisriwahyuni23@gmail.com
Abstrak - Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penjualan atau pendistribusian produk,
selalu menginginkan keberhasilan dalam aktifitasnya dimasa yang akan datang. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap berkembang dalam bidang usahanya di masa
depan. Kaitannya dengan penyusunan rencana penjualan, informasi yang diperoleh dari peramalan
penjualan akan memberikan gambaran berguna tentang prospek permintaan produk di pasar. Baik atau
tidaknya sebuah prospek penjualan suatu produk pada dasarnya tidak hanya berdasarkan kemampuan
ataupun penggunaan metode peramalan yang tepat dan baik. Namun yang tidak kalah pentingnya
adalah pada proses perencanaan produksi yang menentukan terhadap mutu atau kualitas suatu produk,
penilaian pasar yang menentukan jenis pasar, kebijakan promosi dan pemasaran yang menentukan
cerahnya prospek produk kedepannya. Untuk merencanakan proses produksi, dibutuhkan peramalan
terhadap permintaan konsumen, salah satunya dengan menggunakan metode forecasting. Hampir semua
bagian perusahaan membutuhkan hasil peramalan (forecasting) penjualan. Hasil dari peramalan suatu
lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi pada umumnya mempunyai implikasi pada ramalan
penjualan. Oleh karena itu, peramalan suatu penjualan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan
tidak hanya untuk jangka pendek saja melainkan juga untuk jangka panjangnya. Pada penelitian ini
menggunakan beberapa metode, yaitu Single Moving Average, dan Double Moving Average. Berdasarkan
hasil pengumpulan dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa dari ketiga metode yang ada metode
Double Moving Average adalah metode terbaik. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data
dapat disimpulkan bahwa dari ketiga metode yang ada metode Double Moving Average adalah metode
terbaik. Hal ini dikarenakan metode DMA memiliki nilai error terkecil, yaitu nilai MAE sebesar 21,86
dan MAPE sebesar 8,65%.
Abstract – A company engaged in sales services or product distribution, always wants success in its
activities in the future. This shows that every company is always trying to keep growing in the field of
business in the future. In relation to the preparation of sales plans, the information obtained from sales
forecasting will provide a useful picture of the prospects for product demand in the market. Whether or
not a sales prospect of a product is basically not only based on the ability or use of appropriate and good
forecasting methods. However, what is no less important is the production planning process that
determines the quality or quality of a product, market assessments that determine the type of market,
promotion and marketing policies that determine the bright future prospects of the product. To plan the
production process, it is necessary to forecast consumer demand, one of which is by using the forecasting
method. Almost all parts of the company require the results of forecasting (forecasting) sales. The results
of forecasting a business environment in which the company operates generally have implications for
sales forecasts. Therefore, forecasting a sale in a company is needed not only for the short term but also
for the long term. In this study using several methods, namely Single Moving Average, and Double
Moving Average. Based on the results of data collection and processing, it can be concluded that of the
three existing methods, the Double Moving Average method is the best method. Based on the results of
data collection and processing, it can be concluded that of the three existing methods, the Double Moving
Average method is the best method. This is because the DMA method has the smallest error value, namely
the MAE value of 21.86 and MAPE of 8.65%.
2
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Septalia Rakhmaputri1, Yuli Sri Wahyuni1, Mira Ramadhina1,
Sopian Maulana1, Widya Nurcahayanty Tanjung1
Keterangan :
𝐹𝑡+1 : Nilai peramalan pada satu periode
berikutnya
𝛼 : Konstansta pemulusan (harus antara 0 dan
1)
𝑋𝑡 : Nilai permintaan pada periode ke-t
𝐹𝑡 : Data pada periode t [4].
Analisa Data
Tabel 1 merupakan data permintaan dua tahun
terakhir penjualan Keyboard EBT 212. Data yang
diperoleh mengamali perubahan tiap periodenya.
Gambar 2 merupakan grafik dari data permintaan Pada pengolahan data menggunakan Double
ketiga produk Keyboard dapat dikatakan bahwa Moving Average dilakukan peramalan data
grafik tersebut mengalami naik turun atau yang berdasarkan data agregat permintaan selama 2
disebut trend. Hal itu disebabkan oleh permintaan tahun sebelumnya. Prakiraan dilakukan untuk masa
konsumen yang berubah tiap periodenya sehingga yang akan datang yaitu pada bulan Oktober 2021
data dapat disebut sebagai data yang memiliki sampai dengan Februari 2022. Berikut adalah hasil
trend. perhitungan dengan Metode DMA.
6
Mochamad Putra Perdana1, Muhammad Farhan Mulyadi1, Septalia Rakhmaputri1, Yuli Sri Wahyuni1, Mira Ramadhina1,
Sopian Maulana1, Widya Nurcahayanty Tanjung1
Tabel 4. Hasil Double Moving Average memiliki nilai error terkecil, yaitu nilai MAE
Data DMA DMA Hasil
sebesar 21,86 dan MAPE sebesar 8,65%. Jadi,
Error
No Periode (t) Permintaan
(Xt)
3 Bulanan
(S't)
3 Bulanan
(S''t)
Nilai a (at) Nilai b (bt) Perkiraan
Ft. m=1 MAE MAPE
perusahaan produksi Keyboard EBT 212 cocok
1
2
Oct-19
Nov-19
47
44
menggunakan metode Double Moving Average
3
4
Dec-19
Jan-20
51
44
47.33
46.33 untuk melakukan peramalan permintaan 3 jenis type
5 Feb-20 41 45.33 46.33 44.33 -1.00
6 Mar-20 51 45.33 45.67 45.00 -0.33 44.67 40.11 12.42% Keyboard EBT 212 selama 5 bulan ke depan.
7 Apr-20 51 47.67 46.11 49.22 1.56 50.78 0.05 0.44%
8 May-20 49 50.33 47.78 52.89 2.56 55.44 41.53 13.15%
9 Jun-20 55 51.67 49.89 53.44 1.78 55.22 0.05 0.40%
10 Jul-20 49 51.00 51.00 51.00 0.00 51.00 4.00 4.08%
11 Aug-20 46 50.00 50.89 49.11 -0.89 48.22 4.94 4.83%
12
13
Sep-20
Oct-20
42
39
45.67
42.33
48.89
46.00
42.44
38.67
-3.22
-3.67
39.22
35.00
7.72
16.00
6.61%
10.26%
DAFTAR PUSTAKA
14 Nov-20 41 40.67 42.89 38.44 -2.22 36.22 22.83 11.65%
15 Dec-20 40 40.00 41.00 39.00 -1.00 38.00 4.00 5.00%
16
17
Jan-21
Feb-21
39
53
40.00
44.00
40.22
41.33
39.78
46.67
-0.22
2.67
39.56
49.33
0.31
13.44
1.42%
6.92%
[1] S. Wardah and Iskandar, “Analisis
18
19
Mar-21
Apr-21
41
46
44.33
46.67
42.78
45.00
45.89
48.33
1.56
1.67
47.44
50.00
41.53
16.00
15.72%
8.70% Peramalan Penjualan Produk Kripik Pisang
20
21
May-21
Jun-21
57
52
48.00
51.67
46.33
48.78
49.67
54.56
1.67
2.89
51.33
57.44
32.11
29.64
9.94%
10.47% Kemasan Bungkus ( Studi Kasus : Home
Industry Arwana Food Tembilahan ),” J.
22 Jul-21 55 54.67 51.44 57.89 3.22 61.11 37.35 11.11%
23 Aug-21 35 47.33 51.22 43.44 -3.89 39.56 20.75 13.02%
24 Sep-21 50 46.67 49.56 43.78 -2.89 40.89 83.01 18.22%
25
26
Oct-21
Nov-21
m=
m=
1
2
40.89
45.78
Tek. Ind., vol. 9, no. 3, pp. 135–142, 2016.
27 Dec-21 m= 3 49.78
28 Jan-22 m= 4 55.78
29 Feb-22
Total
m= 5 63.78
415.37 164.36%
[2] R. Rachman, “Penerapan Metode Moving
MAE
MAPE
21.86
8.65% Average Dan Exponential Smoothing Pada
Peramalan Produksi Industri Garment,” J.
Pada tabel 4 yang telah dipaparkan didapatkan hasil Inform., vol. 5, no. 2, pp. 211–220, 2018,
prakiraan dari bulan Oktober 2021 sampai dengan doi: 10.31311/ji.v5i2.3309.
Februari 2022 sebesar 40,89; 45,78; 49,78; 55,78;
63,78. Kemudian dilakukan perhitungan MAE dan [3] S. M. Robial, “Perbandingan Model Statistik
MAPE untuk mengetahui kesalahan hasil pada Analisis Metode Peramalan Time
peramalan dalam periode tersebut. Pada pengolahan Series (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi
data MAE didapatkan hasil sebesar 21,86 dan nilai Indonesia, Tbk Kandatel Sukabumi),” J.
MAPE sebesar 8,65%. Ilm. SANTIKA, vol. 8, no. 2, pp. 1–17, 2018.